Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
sosial yang berbeda satu sama lain. Salah satu unsur pelaksana kegiatan
rumah sakit. Dengan adanya perawat yang berkualitas, maka rumah sakit
kinerja dari tiap perawat ini akan berpengaruh terhadap kinerja rumah
2017 adalah sebesar 81,66 %, hal ini masih di bawah standar pelayanan
1
2
memberikan respon yang tanggap secara cepat, tepat, efektif, dan efisien,
oleh karena itu setiap organisasi dituntut untuk memiliki Sumber Daya
faktor kepemimpinan, faktor tim, faktor sistem, dan faktor situasi. Faktor
besar dari sisi finansial, tenaga dan waktu apabila sumber daya manusia
berada dalam situasi war for talent dan bukan pada situasi war with talent.
Teori talent management oleh (Moczydlowska, 2012) menyatakan
bahwa bentuk praktis atas ilmu dan tindakan. Dalam konteks bakat, di
banyak fakta tentang konsep bakat yang dipergunakan dalam tata cara
perusahaan juga. Bakat tidak dapat diukur dan dilihat sebagai sesuatu
yang di atas rata-rata, tetapi diukur dengan istilah cocok dengan harapan.
Salah satu pemicu tindakan tidak etis pembajakan sumber daya
lebih efektif dan mencapai tujuan mereka (Davenport, Delong, dan Beers;
dalam perusahaan (Ling, Yih, Eze, Gan, dan Pei Ling; 2008).
Hassan; 2012).
Melalui knowledge management, secara sadar organisasi
sangat besar (Ling, Yih, Eze, Gan, dan Pei Ling; 2008). Sehingga evaluasi
5
kinerja dan daya saing mereka (Zaied, Hussein, dan Hassan; 2012).
Salah satu faktor kinerja adalah faktor internal, dimana faktor
pribadi, serta keadaan fisik dan kejiwaan dan faktor-faktor yang diperoleh,
motivasi kerja. Hal ini diperkuat oleh penelitian yang telah dilakukan oleh
tidak signifikan ketika diuji secara parsial. Hal ini dikarenakan adanya
sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh antara Talent Manajemen terhadap Kinerja
Mamuju?
3. Apakah terdapat pengaruh antara Talent Manajemen terhadap
Mamuju?
4. Apakah terdapat pengaruh antara Knowledge Manajemen terhadap
Mamuju?
5. Apakah terdapat pengaruh antara Kualitas Tenaga Keperawatan
Regional Mamuju?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan permasalahan seperti uraian diatas, maka
Mamuju?
2. Untuk mengetahui pengaruh antara Knowledge Manajemen terhadap
Mamuju?
3. Untuk mengetahui pengaruh antara Talent Manajemen terhadap
Mamuju?
4. Untuk mengetahui pengaruh antara Knowledge Manajemen terhadap
Mamuju?
5. Untuk mengetahui antara Kualitas Tenaga Keperawatan terhadap
Mamuju
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Secara akademik, penelitian ini dapat memberikan sumbangsih
Rumah Sakit.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
bakat mereka.
Sebuah sistem talent management harus digunakan dalam strategi
pasar.
Pola pikir dari pendekatan sumber daya manusia yang lebih
misalnya sebagai asumsi bahwa semua orang memiliki bakat yang harus
arti kinerja karyawan di masa yang akan datang jika disertai dengan
tertentu). Model kompetensi yang lebih lama mungkin juga berisi atribut
11
dengan prestasi kerja di banyak negara, dan tidak etis dalam organisasi).
Sebuah pasar bakat adalah pelatihan karyawan dan strategi
Management?
Manajemen talenta sebagai proes mengidentifikasi,
maksimal.
Istilah talent management erat kaitannya dengan manajemen
imbalan gaji yang besar. Dengan cara ini diharapkan mampu menarik
kompetensi yang baik, komitmen serta karakter kerja yang baik bagi
perusahaan
14
dari seorang karyawan biasanya bisa diperoleh dari stok sumber daya
minim kualitas.
b. Cara Menyusun Program Pengembangan Talent Manajemen
Seperti yang kita tahu, bakat merupakan sesuatu yang harus diolah
maka kualitas dari setiap talent atau bakat sumber daya manusia tersebut
bisa dikelola.
Persaingan antar perusahaan merupakan satu hal dasar yang
handal sebagai asset perusahaan yang tidak bisa dinilai dengan apapun.
management, yaitu:
harus memiliki cara yang kreatif untuk menampung setiap kreatifitas yang
kompetensinya.
tersebut.
manusia dengan kualitasnya sejak dari awal ini, bisa mereka dapatkan
denga cara menjadikan gaji besar sebagai salah satu pancingannya. Gaji
besar biasanya mampu menarik minat mereka para sumber daya manusia
cara pengembangan sumber daya manusia yang dari awal sudah ada
pun dengan cara kreatifnya bisa melakukan banyak hal untuk proses ini
yang lebih bisa diterima oleh mereka para sumber daya manusia tersebut
hemat karena karyawan atau sumber daya manusia yang rekrut bisa
semakin sedikit. Alokasi dana pun bisa dilakukan kepada yang lebih
penting lagi misalnya untuk penggajian. Gaji yang lebih bear bisa
lagi.
daya manusianya.
minim.
biaya. Kemajuan teknologi dan kemudahan World Wide Web yang dapat
pekerja sekarang lebih sering bekerja dari rumah dan dapat berada di
berbagai Negara yang berbeda dari kantor utama tempat mereka bekerja,
macam, berbagai perbedaan fungsi yang ada karena ada fungsi yang
pelatihan pegawai, dan menyimpan data pegawai. Setiap fungsi yang ada
dapat berjalan dengan baik dan efisien. HR harus menyesuaikan diri dan
20
dunia tantangan ini serta untuk mengenali dan menerapkan metode yang
bagus, atau dengan kata lain “ bertalent management”. Inilah yang disebut
mengenali hal ini dan memilih dari mereka yang paling sesuai.
Talent management dalam diri karyawan melibatkan banyak
dapat berbentuk apa saja dari perekrutan dan pemilihan setiap individu,
dari dalam atau dari luar untuk mencari talent management segar, juga
harus ada bagian karir yang jelas untuk para pegawai yang menginginkan
mengetahui pergantian
Solusi yang efektif akan memberikan penghargaan atas
atau tidak dalam melakukan tindakan merek. Ini juga akan berguna dalam
promosi dan penurunan yang merupakan bagian dari semua proses dan
ini.
Manajemen talent management tidak akan berhasil jika tidak ada
juga berguna untuk memotong biaya, dan memberikan anda sesuatu yang
manajemen.
Para pakar dan ahli dalam mengkonsepsikan formulasi definisi satu
knowledge).
3. Manajemen pengetahuan terkait dengan pengetahuan orang. Pada
itu berguna untuk orang lain atau tidak. Explicit adalah pengetahuan yang
output saja tetapi pengetahuan yang berada dalam kepala manusia yang
kinerja yang baik, maka organisasi sektor publik akan dapat mewujudkan
yang dilakukan dalam satu departemen, bisnis unit atau fungsi bisnis
dan diadopsi oleh user dalam kontek yang baru. Proyek ini biasanya
bagi setiap karyawan. Dalam hal ini adalah untuk membuat fasilitas
membutuhkan pengetahuan.
4. Membuat struktur dan memetakan pengetahuan yang diperlukan untuk
bisnis. Dalam projek ini diperlukan editor dan analis untuk menyusun
tersebut.
2. Tujuan Penerapan Knowledge Manajemen
Implementasi knowledge management atau manajemen
dan biaya.
2. Peningkatan aset pengetahuan. Sumber pengetahuan akan
kreatifitas dan inovasi akan terdorong lebih luas dan setiap karyawan
meningkat.
3. Penciptaan pengetahuan
Seperti yang diusulkan Nonaka (1991), sebuah perusahhan yang
yang lebih besar yang memiliki pengetahuan tacit dari orang lain.
Pola ini umumnya terjadi secara natural di dalam perusahaan pada saat
mengamati apa saja yang dilakukan oleh sang senior, menirunya, dan
seluruh perusahaan.
2. Combine. Pola ini terjadi pada saat seorang staf membaca dokumen-
dokumen yang ada seperti laporan dan studi kasus perusahaan untuk
dalam bentuk yang lebih umum sehingga dapat dipahami oleh orang
bekerja.
Pada kedua pola terakhir, articulate dan internalize, sistem
praktiknya.
2.1.3 Konsep Kualitas Tenaga Keperawatan
Menurut ISO-8402 (Loh, 2001:35), Kualitas adalah totalitas fasilitas
yang lebih baru dan lebih baik. Dalam pandangan ini, kualitas adalah
bagian-bagian tertentu dari itu, tetapi pada setiap tingkat operasi atau
32
kualitas semua orang yang terlibat, semua bagian, semua fungsi dari
anggota organisasi.
b. Kualitas Pelayanan Keperawatan
Secara umum, tingkat layanan yang tinggi yang akan menghasilkan
pelanggan.
2. Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan
3. Kualitas adalah kondisi yang selalu berubah.
4. Kualitas Pelayanan Menurut Para Ahli
Tjiptono (2007), Sehingga definisi kualitas pelayanan dapat
konsumen.
Menurut Kotler (2002:83), Definisi layanan setiap tindakan atau
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang
apapun. Produksi mungkin terkait atau tidak terkait dengan produk fisik.
33
dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan akan dinilai baik dan
sebaliknya bila kualitas pelayanan yang diterima lebih rendah dari yang
jasa atau kualitas jasa. Definisi kualitas jasa berpusat pada upaya
Dengan kata lain, ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa,
jika jasa yang diterima lebih rendah dari pada yang diharapkan, maka
3. Corporate Image, yaitu profil, reputasi, citra umum, dan daya tarik
khusus perusahaan.
1. Persaingan didunia usaha yang makin ketat dan adanya tekanan yang
berat.
2. Selera konsumen semakin meningkat.
3. Tiadanya kualitas yang baik pada dasarnya merupakan pemborosan
yang tersembunyi.
4. Kualitas menjamin kelangsungaan hidup industri dan usaha.
5. Para manajer dan pekeja makin pula menghargai kualitas hasil
profesi.
2. Layanan kesehatan yang memenuhi standart kualitas akan
kesehatan.
3. Masyarakat semakin sadar perlunya layanan kesehatan yang
berkualitas.
4. Semakin disadari bahwa pelayanan kesehatan yang bermutu justru
Parasuraman adalah :
sarana komunikasi.
tanggap.
dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staff, bebas dari bahaya,
pelanggan.
paling bawah sampai dengan lapisan yang paling atas. Dalam era
secara memuaskan.
Untuk dapat mewujudkan keinginan tersebut tentunya peningkatan
pekerjaan. Pendapat lain kinerja merupakan suatu hasil yang dicapai oleh
demografi seseorang.
2. Faktor Psikologis Faktor Psikologis terdiri dari : Persepsi, peran, sikap,
pekerjaan.
Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi kinerja menurut Siagian
komunikasi.
Locke dan Latham (1979) mengindikasikan bahwa penetapan
sebaiknya ditetapkan secara spesifik dan jelas serta memiliki batas waktu
penetapan sasaran yang sesuai dan konsisten dari tingkat atas sampai
penetapan sasaran dapat diterima dan dijalankan oleh semua pihak dalam
organisasi (Locke dan Latham, 1979). Locke dan Latham (1984, dalam
dalam unit moneter (laba, biaya, pendapatan, penjualan), dan tepat waktu.
(Locke dan latham, 1984 dalam Locke dan Latham, 1990). Edwin Locke
diatur oleh ide (pemikiran) dan niat seseorang. Sasaran dapat dipandang
sebagai tujuan/ tingkat kinerja yang ingin dicapai oleh individu. Jika
seorang individu komit dengan sasaran tertentu, maka hal ini akan
2009), ialah:
1. Causal Comperative Research; disubut juga dengan penelitian sebab
riset metodologi.
2. Riset Experimental; Research that allows for the causes of behavior to
people.
41
buku dan literature serta mengikuti pola dari literature maupun buku
yang kit abaca. Penelitian ini memerlukan history atau sejarah awal
pertama terbentuknya topik yang ingin kita cari. Pada umumnya history
tindakan sosial.
6. Survey Research; Penelitian survei termasuk ke dalam penelitian yang
bersifat kuantitatif dan kualitatif, data dapat dibagi menjadi dua yaitu;
1. Data Primer, adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri
2. Data Sekunder, adalah data yang diambil dari suatu sumber dan
biasanya data itu sudah dikompilasi lebih dahulu oleh instansi atau
digeneralisasikan, lepas dari konteks waktu dan situasi serta jenis data
sekitarnya. Menurut Jenita Doli Tine Donsu (2016; 93-96), Untuk itu,
jelas batasan waktu penelitian yang dilakukan (PPS STIE AMKOP, 2016;
8).
2.2.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
44
a. Populasi
dan waktu, di mana sampel yang terpilih akan dijadikan subjek penelitian.
yang memiliki unsur sifat yang sama. Populasi homogeny ini sering
sumber data yang memiliki unsur sifat yang bervariasi, sehingga peneliti
perlu membuat batasan populasi (Jenita Doli Tine Donsu, 2016; 153-154).
b. Sampel
banyak faktor, salah satunya, tidak bersedia, karena sikap yang tidak
sesuai.
dan tujuan dari penelitian itu sendiri. Pedoman tersebut antara lain
sebagai berikut :
kasus saja.
6. Purposif yang terstratifikasi, pengambilan sampel yang mencoba
penelitian.
7. Kritikal, pengambilan sampel yang diambil apabila peneliti tidak dapat
kelompok lain.
8. Bola salju, Pengambilan sampel yang dilakukan secara
representative.
c. Teknik Sampling
47
sederhana)
heterogen.
Pada hal ini dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang
penelitian.
dirumuskan secara jelas. Apabila jenis data yang akan dikumpulkan telah
social sangat ditentukan oleh alat ukur yang digunakan. Apabila alat ukur
yang digunakan tidak valid atau tidak dapat dipercaya, maka hasil
pengujian, yaitu uji validitas (test of validity) dan uji kehandalan (test of
dibagi menjadi tiga jenis instrument yaitu validitas konstruk, validitas isi
cara analisis rasional. Dikatakan validitas isi yang baik apabila meniliki
lapangan, yang telah dilakukan uji korelasi item. Item pertanyaan yang
Sumber:
Jenita Doli
111- 115.
b. Reliabilitas
Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
1. Reliabilitas Stabilitas
52
diukur berdasarkan nilai yang sama. Perolehan nilai yang sama karena
a). Teknik Paralel; atau yang disebut dengan double test double trial,
product moment.
b). Test Retest; teknik yang digunakan untuk mengukur responden yang
sama dengan instrument yang sama, pada waktu yang berbeda. Jika
hasil dari koefisien korelasi pertama sama dengan yang kedua positif
secara bersama dengan butir-butir pertanyaan. Jika nila alpha > 0,60
yang hati-hati dan terperinci pada apa yang dilihat. Catatan pada
dari halaman tertentu dari suatu buku. Data dari halaman buku
lainnya.
7. Data dari laman Web; Seperti halnya data dari buku (PPS STIE
tekniknya yaitu:
penjelasan:
dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga
terstruktur.
tempatnya.
terdapat tiga teknik analis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data
57
2016; 14)
b. Teknik Analisis secara Kuantitatif
parametric dalam suatu analisis sangat tergantung pada macam data dan
niali mean atau rata-rata, median dan standar deviasi. Pada umumnya
2. Analisis dari hasil uji statistic (chai square test, Z test, t test, dan
sebagainya). Melihat dari hasil uji statistic ini akan disimpulkan adanya
hasil uji statistic ini dapat terjadi, misalnya antara dua variabel tersebut
e. Analisis Multivariate
f. Path Analysis
Menur ut Streiner (2005) dalam Jonathan Sarwono, (2011; 286),
Path Analysis merupakan perluasan dari regresi linier berganda, dan yang
berganda merupakan bentuk khusus dari path analysis. Teknik ini juga
model kompleks
3. Ukuran sampel yang memadai, sebaiknya diatas 100 dan idealnya 400-
1000.
4. Pola hubungan antar variabel: pola hubungan antara variabel hanya
uji statistic atau rumus sesuai dengan masalah dan metode yang
masing-masing tersebut.
Keperawatan.
Keberadaan sumber daya manusia berkualitas merupakan urat
terhambat karena harus mencari sumber daya manusia baru yang perlu
berada dalam situasi war for talent dan bukan pada situasi war with talent.
Penelitian yang dilakukan oleh Indri Erkaningrum F (2016)
memicu tindakan yang tidak etis dalam memburu sumber daya manusia.
situasi bakat dan tidak berperang dengan bakat situasi. Manajemen bakat
tenaga keperawatan.
Anita Putri Wijayanti (2013) mendefinisikan bahwa Rumah
kualitatif.
2.3.3 Konsep Pengaruh Talent Manajemen terhadap Kinerja Tenaga
Keperawatan.
Ridha Choirun Nisa (2016) menjelaskan bahwa Penerapan
Distribusi Jawa Timur, Surabaya telah berjalan dengan sangat baik. Kedua
sama, namun berpengaruh tidak signifikan ketika diuji secara parsial. Hal
yang ada di perusahaan Lintasarta ini yang masih dikatakan baru berdiri
yakni pada tahun 2014 ini memiliki pengaruh terhadap kinerja yang ada
deskriptif. Jenis data yang dibutuhkan adalah data primer dan data
Tenaga Keperawatan
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Fifi Surya Dewi Kusuma dan
kinerja perusahaan diukur dari dua indikator, yaitu kinerja keuangan dan
ini adalah karyawan pada PT. Kumala Motor Sejahtera Abadi Kendari
Talent
Manajemen
(X1)
- Skill
Kinerja
- Knowledge
Keperawatan
- Values Kualitas Tenaga
(Y1)
- Motivies Keperawatan
- Profesionalisme
- traits (X3)
dalam
- Pelayanan
menjalankan
- Komunikasi
asuhan
- Dokumentasi
keperawatan
Asuhan
Keperawatan
69
Knowledege
Manajemen
(X2)
- Tacit (tacit
knowledge)
- Pengetahuan
eksplisit (explicit
knowledge)
2.5 Hipotesis
pustaka seperti yang telah diuraikan di atas, maka hipotesis yang akan
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain dan Pendekatan Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian
sifat dan karakteristik data-data atau variabel yang akan diujikan. Selain
variabel terikat. Dalam hal ini variabel yang akan diuji adalah variabel
ketiga (X3) Kualitas Tenaga Keperawatan, dan variabel terikat (Y) Kinerja
1. Data Primer
diisi responden. Data yang terkumpul diolah secara deskriptif dan analitik
2. Data Sekunder
Teknik Sampel dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu 102
populasi.
sampel.
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam hal uji validitas
yang akan digunakan dengan uji partial dengan T test untuk mengetahui
berganda:
Y= α + b1 X1+ b 2 X 2 + b3 X 3
Dimana:
Y = Variabel Kepuasan kerja perawat
A = Konstanta, nilai Y apabila X1 = X 2 = X 3 = 0
b1 b 2 b3 = Koefisien regresi linear berganda
X1 = Variabel Gaya kepemimpinan
X2 = Variabel Karakteristik Individu
X3 = Variabel Komitmen organisasi
3.6.3 Uji t
74
DAFTAR PUSTAKA