Professional Documents
Culture Documents
IMUNISASI
Waktu : 30 menit
B. MATERI PELAJARAN
1. Pengertian imunisasi
2. Tujuan imunisasi
3. Manfaat imunisasi
4. Sasaran imunisasi.
C. PESERTA
D. METODE
1. Ceramah
E. MEDIA
1. Power point
2. Leaflet
3. Microphone
F. EVALUASI
G. KEGIATAN PENYULUHAN
2 40 Menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskan tentang pengertian - Memperhatikan
Imunisasi
2. Memberikan kesempatan pada - Memperhatikan
ibu untuk bertanya
3. Menjelaskan tentang tujuan - Memperhatikan
pemberian imunisasi
4. Memberikan kesempatan pada - Memperhatikan
ibu untuk bertanya
5. Menjelaskan tentang manfaat - Memperhatikan
imunisasi
6. Memberikan kesempatan pada - Memperhatikan
ibu untuk bertanya
7. Menjelaskan tentang waktu - Memperhatikan
pemberian imunisasi
8. Memberikan kesempatan pada - Memperhatikan
ibu unutk bertanya
9. Menjelaskan tentang jenis imunisasi - Memperhatikan
yang harus diberikan.
10. Memberikan kesempatan pada
ibu untuk bertanya - Memperhatikan
3 5 20 Menit Evaluasi :
1. Menanyakan pada ibu tentang materi - Menjawab& menjelaskan
yang diberikan dan reinforcement pertanyaan
kepada ibu bila dapat menjawab &
menjelas kan kem bali
pertanyaan/materi
4 5 Menit Teriminasi : - Mendengarkan dan
1. Mengucapkan terima kasih kepada membalas salam
ibu-ibu
2. Mengucapkan salam
Uraian tugas:
Uraian tugas:
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
3. Fasilitator
Uraian tugas:
peserta.
4. Observer
Uraian tugas:
A. PENGERTIAN IMUNISASI
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kesehatan seseorang secara aktif
terhadap suatu antigen sehingga bila kelak ia terpapar antigen yang serupa tidak pernah
Menurut Depkes (2013) menyatakan bahwa imuisasi adalah upaya untuk menibulkan
atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga
bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami
sakit ringan.
B. TUJUAN IMUNISASI
Tujuan imunisasi adalah mencegah penyakit pada seseorang atau mencegah penyakit
seperti polio, pertusis, difteri, tetanus, TBC dan hepatitis dapat menurunkan kematian dan
kesakitan serta mencegah akibat buruk lebih lanjut. Tujuan imunisasi dapat dibuat
menjadi 2 kategori yaitu jangka pendek untuk mencegah individu dari penyakit
Untuk anak : mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit dan kemungkinan
Untuk keluarga :
D. SASARAN IMUNISASI
E. JENIS-JENIS IMUNISASI
Imunisasi sebagai salah satu cara untuk menjadikan kebal pada bayi dan anak dari
berbagai penyakit, diharapkan bayi atau anak tetap tumbuh dalam keadaan sehat. Pada
dasarnya dalam tubuh sudah memiliki pertahanan secara sendiri agar berbagai kuman
yang masuk dapat dicegah, pertahan tubuh tersebut meliputi pertahanan nonspesifik dan
pertahanan spesifik, proses mekanisme pertahanan dalam tubuh pertama kali adalah
makrofag ini yang pertama kali a3kan memberikan peran ketika ada kuman yang masuk
ke dalam tubuh. Setelah itu maka kuman harus melawan pertahanan tubuh yang kedua
yaitu pertahanan tubuh spesifik terdiri dari system humoral dan seluler.System
pertahanan tersebut hanya bereaksi terhadap kuman yang mirip dengan bentuknya.
System pertahanan humoral akan menghasilkan zat yang disebut imonuglobulin (IgA,
IgM, IgG, IgE, IgD) dan system pertahanan seluler terdiri dari limfosit B dan limfosit T,
dalam pertahanan spesifik selanjutnya akan menghasilkan satu sel yang disebut sel
memori, sel ini akan berguna atau sangat cepat dalam bereaksi apabila sudah pernah
masuk ke dalam tubuh, kondisi ini yang digunakan dalam prinsip imunisasi. Berdasarkan
proses tersebut diatas maka imunisasi dibagi menjadi dua yaitu imunisasi aktif dan
imunisasi pasif.
1. Imunisasi aktif
Merupakan pemberian zat sebagai antigen yang diharapkan akan terjadi suatu
proses infeksi buatan sehingga tubuh mengalami reaksi imonologi spesifik yang
menghasilkan respons seluler dan humoral serta sel memori, sehingga apabila benar-
benar terjadi infeksi maka tubuh secara cepat dapat merespons. Dalam imunisasi aktif
a. Antigen merupakan bagian dari vaksin yang berfungsi sebagai zat atau mikroba
guna terjadinya semacam infeksi buatan dapat berupa poli sakarida, toksoid atau
b. Pelarut dapat berupa air steril atau juga berupa cairan kultur jaringan.
c. Preservatif, stabilizer, dan antibiotika yang berguna untuk menhindari tubuhnya
d. Adjuvant yang terdiri dari garam aluminium yang berfungsi untuk meningkatkan
imonogenitas antigen.
2. Imunisasi pasif
melalui suatu proses infeksi yang dapat berasal dari plasma manusia atau binatang
yang digunakan untuk mengatasi mikroba yang diduga sudah masuk di dalam tubuh
yang terinfeksi. Dalam pemberian imunisasi pada anak dapat dilakukan dengan
Puskesmas, 2005)
a. Imunisasi Hepatitis B
yang tidak aman, dari ibu ke bayi selama proses persalinan, dan melalui hubungan
seksual. Infeksi pada anak biasanya tidak menimbulkan gejala. Gejala yang ada
adalah merasa lemah, gangguan perut dan gejala lain seperti flu, urin menjadi
kuning, kotoran berwarna pucat. Warna kuning bisa juga terlihat pada mata
Imunisasi ini dilakukan satu kali untuk mencegah penyakit hepatitis B yang
(disebut juga batuk darah).Penyakit ini menyebar melalui pernapasan lewat bersin
atau batuk.Gejala awal penyakit adalah lemah badan, penurunan berat badan,
demam, dan keluar keringat pada malam hari.Gejala selanjutnya adalah batuk
terus menerus, nyeri dada dan mungkin batuk darah. Gejala lain tergantung organ
Imunisasi ini dilakukan satu kali saat bayi berumur satu bulan untuk mencegah
penyakit Tuberculosis.
c. Imunisasi Polio
Polio adalah penyakit pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh satu dari
tiga virus yang berhubungan, yaitu virus polio type 1,2, atau 3. Secara klinis
penyakit polio adalah anak dibawah umur 15 tahun yang menderita lumpuh layu
demam, nyeri otot, dan kelumpuhan terjadi pada minggu pertama sakit.Kematian
bisa terjadi jika otot-otot pernapasan terinfeksi dan tidak segera ditangani.
Imunisasi ini dilakukan empat kali dengan jarak antar pemberian vaksin polio
selama empat minggu, dimulai sejak bayi berumur satu bulan hingga bayi
ringan.Dalam 2-3 hari timbul selaput putih kebiru-biruan pada tenggorokan dan
berakibat kematian.
Pertusis disebut juga batuk rejan atau batuk 100 hari adalah penyakit pada saluran
adalah dengan melalui tetesan-tetesan kecil yang keluar dari batuk atau
bersin.Gejala penyakit adalah pilek, mata merah, bersin, demam dan batuk ringan
melalui kotoran yang masuk ke dalam luka yang dalam.Gejala awal penyakit
adalah kaku otot pada rahang, disertai kaku pada leher, kesulitan menelan, kaku
otot perut, berkeringat, dan demam.Pada bayi terdapat juga gejala berhenti
yang hebat dan tubuh menjadi kaku. Komplikasi tetanus adalah patah tulang
akibat kejang, pneumonia dan infeksi lain yang dapat menimbulkan kematian.
Imunisasi ini pertama kali diberikan pada saat bayi berumur 2 bulan.Imunisasi
droplet bersin atau batuk dari penderita.Gejala awal penyakit adalah demam,
bercak kemerahan, batuk, pilek, mata merah.Selanjutnya timbul ruam pada muka
dan leher, kemudian menyebar ketubuh serta tangan dan kaki.Komplikasi campak
adalah diare hebat, peradangan pada telinga dan infeksi saluran napas
(pneumonia).
Imunisasi ini dilakukan satu kali pada saat bayi berusia sembilan bulan untuk
Berikut ini adalah cara pemberiaan dan waktu yang tepat untuk pemberian imunisasi.
Selang
Pemberian Umur
Vaksin Dosis Waktu Cara Pemberian
Imunisasi Pemberiaan
Pemberiaan
0,05 Intrakutan tepat di
BCG 1 kali cc 1 bulan insersio muskulus
deltoideus kanan.
0,5 Intramuskular.
DPT 3 kali 4 minggu 2 bulan
cc
2 Di teteskan ke
Polio 4 kali 4 minggu 0-11 bulan
tetes mulut.
0,5 Subkutan,
Campak 1 kali cc 4 minggu 9 bulan biasanya di lengan
kiri atas.
Hepatitis 0,5 Intrmuskular pada
3 kali 4 minggu < 24 Jam
B cc paha bagian luar.
0,5 Intramuskulus
TT 3 kali
cc
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, UF. (2006). Imunisasi Mengapa Perlu?. Jakarta: Penerbit Buku Kompas
Hariyanti, I. Tesis: Hubungan Imunisasi Campak dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Usia
12-59 Bulan di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi Jakarta Tahun 2010. Depok: FKM UI.
Hidayat, AA. (2008). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta:
Salemba Medika
Lisnawati.(2011).Imunisasi.Jakarta:EGC
IDAI. (2010). Imunisasi, Investasi Kesehatan Masa Depan. Tersedia secara online di
http://www.imunisasi.net/.
Kemenkes RI. (2010). Gerakan Akselesari Nasional Universal Child Immunization (UCI) 2010-
1014.Tersedia secara online di
http://www.pppl.depkes.go.id/_asset/_download/GAIN_UCI_2010_2014.pdf.
Mediakom.(2009). Kampanye Imunisasi Campak dan Polio tahun 2009 Edisi XX. Jakarta:
Depkes RI
Pratiwi, LN. (2012). Skripsi: Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Imunisasi Dasar
Pada Balita Umur 12-23 Bulan di Indonesia Tahun 2010 (Analisis Data Riset Kesehatan
Dasar 2010). Depok: FKM UI.