Professional Documents
Culture Documents
TujuanInstruksionalUmum
:Setelahmengikuti ceramahdandiskusiselama 20menit, diharapkan ibuhamil dankeluarga dapat mengetahui danmemahami tentang
kunjungan ANC
TujuanInstruksionalKhusus
:Setelah ceramah dan diskusi selama 20 menit diharapkan ibu hamil dankeluargamampu:
Menjelaskantentangpengertianantenatalcare/ANC
Menjelaskan tentang tujuan dan manfaat ANC
MenjelaskantentangjadwalkunjunganANC
MenjelaskantentangtempatkunjunganANC
Menjelaskan tentang pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan ANC
11. Materi
( terlampir
2
12. Tahap Kegiatan Pengajaran
Tahap Kegiatan Kegiatan Peserta Didik Metode &MediaPembukaan(5 menit)Penyajian(10
menit)Penutup(5 menit)
Memperkenalkan diri
Menyamakan persepsi
Menyampaikan maksud dantujuan penyuluhan
Kontrak waktu
Menggali pengetahuanpeserta didik
Menjelaskan pengertian dariantenatal care
Menjelaskan tujuan danmanfaat kunjungan ANC
Menjelaskan jadwalkunjungan ANC
Menjelaskan tempatkunjungan ANC
Menjelaskan pemeriksaanyang dilakukan ketikapemeriksaan ANC
Memberi kesimpulan materi
Menyampaikan evaluasihasil kegiatan dan umpanbalik
Menutup acara penyuluhan
Membagikan leaflet
Menjawab salam
Memperhatikan danmenjawab pertanyaan
Menyimak penjelasan
Mengajukan pertanyaanseputar materi
Memperhatikanpenjelasan
Menjawab pertanyaandari penyuluhCeramah dantanya jawabCeramah dantanya jawabLeafletCeramah
dantanya jawabLeaflet
3
13. Evaluasi :
Peserta didik mampu menjawab pertanyaan yang meliputi:
1.
Apa pengertian antenatal care?
2.
Apa tujuan dan manfaat ANC?
3.
Kapan jadwal kunjungan ANC
4.
Dimana saja tempat yang dapat dilakukan pemeriksaan ANC?
5.
Pemeriksaan apa saja yang dilakukan ketika kunjungan ANC?
4
Materi Penyuluhan
Antenatal Care
1. Pengertian
- Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupaobservasi, edukasi dan
penanganan medik pada ibu hamil, untukmemperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman
danmemuaskan.- Menurut Prawiroharjo (2005), pemeriksaan kehamilan merupakanpemeriksaan
ibu hamil baik fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dananak dalam kehamilan, persalinan
dan masa nifas, sehingga keadaanmereka post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi
jugamental.- Pemeriksaan
Antenatal Care
(ANC) adalah pemeriksaan kehamilanuntuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil,
hinggamampu menghdapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dankembalinya
kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 2008).
2. Tujuan dan manfaat kunjungan ANC
a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dantumbuh kembang
janin.b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal dan sosialibu dan bayi.c.
Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selamahamil, termasuk riwayat penyakit
secara umum, kebidanan danpembedahan.d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan
selamat ibumaupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan
normal dan pemberian ASIEksklusif.f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran
bayiagar dapat tumbuh kembang secara normal.g. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan
perinatal.Menurut Depkes RI (2004) tujuan
Antenatal Care
(ANC) adalah untukmenjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilannya, persalinan dannifas dengan baik
dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat
6
4. Tempat kunjungan ANC
Menurut Dep Kes RI (1994 : 16), tempat pemberian pelayanan antenatal caredapat bersifat statis dan
aktif meliputi :1. Puskesmas/ puskesmas pembantu2. Pondok bersalin desa.3.
Posyandu.4. Rumah sakit pemerintah/ swasta5. Rumah sakit bersalin6. Tempat praktek swasta (bid
an dan dokter).
5. Pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan ANC
Pelayanan antenatal care selengkapnya mencakup anemnesis, pemeriksaanfisik (umum dan kebidanan),
pemeriksaan laboratorium atas indikasi dasar dan intervensi khusus sesuai dengan tingkat resiko.
Dengan penerapanoperasionaln
ya dikenal standar minimal ”7T” untuk pelayanan antenatal yang
terdiri atas :
1. Timbang berat badan
Penimbangan dilakukan setiap kali ibu hamil memeriksakan diri, karenahubungannnya erat
dengan pertambahan berat badan lahir bayi. Beratbadan ibu hamil yang sehat akan bertambah
antara 10-12 Kg sejaksebelum hamil
2. Ukuran tekanan darah, diukur setiap kunjungan
Pengukuran tekanan darah harus dilakukan secara rutin dengan tujuanuntuk melakukan deteksi dini terhadap
terjadinya tiga gejala preeklamsi.Tekanan darah tinggi, protein urin positif, pandangan kabur atau oedemapada
ekstremitas. Apabila tekanan darah mengalami kenaikan 15 mmHgdalam dua kali pengukuran
dengan jarak 1 jam atau tekanan darah >140/90 mmHg , maka ibu hamil mengalami preeklamsi.
3. Ukur tinggi fundus uteri
Dilakukan setiap kunjungan dimana fundus uteri mulai teraba setelah usiakehamilan > 12
minggu.Pengukuran tinggi fundus uteri dilakukan secara rutin untuk mendeteksisecara dini
terhadap berat badan janin. Indikator pertumbuhan janinintrauterin, tinggi fundus uteri juga dapat
digunakan untuk mendeteksiterhadap terjadinya molahidatidosa, janin ganda atau hidramnion.
7
4. Pemberian imunisasi Tetanus Toxoid atau TT lengkap
Mulai diberikan usia kehamilan 16 minggu dengan interval pemberianselanjutnya 4 minggu.
Pemberian imunisasi TT ini untuk mencegahterjadinya penyakit tetanus.
5. Pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama hamil, mulaidiberikan pada usia
kehamilan 20 minggu diminum 1 hari 1 tablet
.Pemberian tablet tambah darah dimulai setelah rasa mual hilang satutablet setiap hari, minimal 90 tablet.
Tiap tablet mengandung FeSO4 320
mg (zat besi 60 mg) dan asam folat 500 μg. Tablet besi
sebaiknya tidakminum bersama kopi, teh karena dapat mengganggu penyerapan.
6. Tes laboratorium
(rutin dan khusus).Pemeriksaan laboratorium rutin mencakup pemeriksaan hemoglobin,protein urine, gula
darah, dan hepatitis B. Pemeriksaan khusus dilakukandidaerah prevalensi tinggi dan atau kelompok
perilaku terhadap HIV,sifilis, malaria, tubercolusis, cacingan dan thalasemia.
7.
Temu wicara
(konseling).Memberikan penyuluhan sesuai dengan kebutuhan seperti perawatan diriselam hamil,
perawatan payudara, gizi ibu hamil, tanda-tanda bahayakehamilan dan janin sehingga ibu dan keluarga dapat
segera mengambilkeputusan dalam perawatan selanjutnya dan mendengarkan keluhanyang disampaikan
(Prawirohardjo, 2006).
8
Daftar Pustaka
Bobak, Irene M; DL Lowdermilk; Perry. 2004.
Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi
Jakarta: EGCFarrer, Helen.2001.
Perawatan Maternitas
. Jakarta: EGCManuaba, I.B.G.2008.
Pengantar Kuliah Obstetri
. Jakarta: EGCMary Hamilton, Persis. 1995. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta:EGC
Recommended Documents
Documents Similar To SAP ANC
carousel next
Leaflet Anc
SAP Pap Smear ade
SILABUS ASKEB I
KUESIONER...
carousel next
SAP ANC
Footer Menu
ABOUT
About Scribd
Press
Our blog
Contact Us
Invite Friends
Gifts
LEGAL
Terms
Privacy
Copyright
SUPPORT
Help / FAQ
Accessibility
Purchase help
AdChoices
Publishers
Social Media
o
.
Browse Books
.
Mobile Site
.
Site Directory
.
Site Language:
English