You are on page 1of 15

DOMAIN 7 HUBUNGAN PERAN

Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Kesiapan Meningkatkan Menjadi Orang Setelah dilakukan tindakan keperawatan Peningkatan Koping
Tua selama…….... kesiapan menjadi orang tua
dapat di tingkatkan dengan  Bantu pasien dalam mengidentifikasi
Definisi: Suatu pola penyediaan lingkungan tujuan jangka pendek dan jangka
untuk anak atau kerabat yang bergantung untuk Kriteria hasil: panjang yang tepat
pertumbuhan dan perkembangan, yang dapat  Bantu pasien dalam memriksa sumber-
ditingkatkan.  Mengekpresikan perasaan ( cemas,
sumber yang tersedia untuk memenuhi
marah, sedih ) tujuan-tujuannya
Batasan Karakteristik  Mengungkapkan secara verbal perasaan
kesiapan menjadi orang tua  Bantu pasien untuk menyelesaikan
 Anak mengungkapkan kepuasan dengan  Menggunakan mekanisme koping yang masalah dengan cara yang kondusif
lingkungan rumah efektif
 Berikan penilaian (kemampuan)
 Mengekspresikan keinginan untuk  Memperlihatkan hubungan yang
penyesuaian pasien terhadap perubahan-
meningkatkan peran menjadi orang tua harmonis dengan keluarga perubahan dalam citra tubuh, sesuai
 Orang tua mengekpresikan keinginan indikasi
untuk meningkatkan dukungan emosi
terhadap anak  Dukung pasien untuk mengidentifikasi
 Orang tua menekspresikan keinginan deskripsi yang realistic terhadap adanya
untuk meningkatkan dukungan emosional perubahan dalam peran
terhadap anak  Berikan penilaian mengenai
 Orang tua mengekpresikan keinginan pemahaman pasien terhadap proses
untuk meningkatkan dukunmgan penyakit
emosional terhadap individu yang
 Oksplorasi pencapaian sebelumnya
bergantung
 Eksplorasi alasan pasien mengkritik diri
 Tumbuhkan cara penyaluran kemarahan
dan permusuhan dan kondusif
 Dukung pasien untuk mengidentifikasi
kekuatan dan kemampuan diri
 Intruksikan pasien menggunakan teknik
relaksasi sesuai kebutuhan
Konseling
 Bangun hubunga terapeutik yang
didasarkan pada (rasa saling percaya
dan menghormati)
 Tunjukan empati, kehangatan, dan
ketulusan
 Dukung ekspresi perasaan klien
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi
masalah atau situasi yang menyebabkan
distress
 Gunakan teknik refleksi dan klarifikasi
untuk memfasilitasi ekspresi yang
menjadi perhatian
 Identifikasi adanya perbedaan antara
pandangan pasien terhadap situasi
dengan pandangan dari tenaga
kesehatan
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi
kekuatan, dan menguatkan hal tersebut
 Dukung pengembangan keterampilan
baru, dengan tepat
 Dukung keterampilan baru
 Jangan mendukung pembuatan
keputusan pada saat pasien berada
dalam kondisi stress berat
Dukungan Emosional
 Eksplorasi apa yang memicu emosi
pasien
 Rangkul atau sentuh pasien dengan
penuh dukungan
 Bantu pasien untuk mengenali
perasaannya seperti adanya cemas,
marah atau sedih
 Dorong pasien untuk mengekspresikan
perasaan cemas, marah atau sedih
 Temani pasien fan berikan jaminan
keselamatan dan keamanan selama
peroide cemas
 Berikan bantuan dalam pembuatan
keputusan
 Rujuk untuk konseling, sesuai
kebutuhan.
Pendidikan Kesehatan
 Pertimbangkan riwayat individu dalam
konteks personal dan riwayat social
individu, keluarga dan masyarakat
 Bantu individu, keluarga dan
masyarakat untuk memperjelas
keyakinan dan nilai-nilai keyakinan
 Rumuskan tujuan dalam program
pendidikan kesehatan
 Hindari penggunaan tehnik dengan
menakut-nakuti sebagai strategi untuk
memotivasi orang agar mengubah
perilaku kesehatan atau gaya hidup
 Pertimbangkan dukungan keluarga,
teman sebaya, dan masyarakat terhadap
perilaku yang kondusif bagi kesehatan
Peningkatan Peran
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi
peran yang biasanya dalam keluarga
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi
perilaku-perilaku yang diperlukan untuk
mengembangkan peran
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi
perubahan peran khusus yang
diperlukan terkait dengan sakit atau
kecacatan/disabilitas
 Dukung pasien untuk mengidentifikasi
gambaran realistic dari adanya
perubahan peran
 Berikan model peran terhadap perilaku-
perilaku baru dengan cara yang tepat
 Ajarkan perilaku-perilaku baru yang
diperlukan oleh pasien atau orang tua
untuk dapat memenuhi perannya.
Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Resiko Ketidakmampuan Menjadi Orang Setelah dilakukan tindakan keperawatan Dukungan Pengasuhan (Caragiver
Tua selama…….... resiko ketidak mampuan Support)
menjadi orang tua teratasi
Definisi : Rentan Terhadap Ketidakmampuan  Mengakaji tingkat pengetahuan
Pemberi Asuhan Primer Untuk Menciptakan, Kriteria hasil: pengasuh
Mempertahankan, Atau Memperbaiki  Pasien mampu mengidentifikasi
 Mengkaji tingkat penerimaan pengasuh
Lingungan Yang Meningkatkan Pertumbuhan deskripsi yang realistic terhadap
Dan Perkembangan Optimum Anak. terkait dengan perannya (untuk
adanya perubahan dalam peran
menyediakan perawatan)
 Pasien mampu mengidentifikasi dan
Faktor Resiko : menyelesaikan masalah secara  Menerima ekspresi negative dari
kondusif pengasuh
Bayi/Anak  Pasien mampu menerima keadaan
 Gangguan perilaku (mis kurang perhatian) secara positif, apapun yang terjadi  Tidak menyepelehkan peran sulit
 Jenis kelamin tidak sesuai harapan dalam keluarga ( mis anak, orang tua, pengasuhan
 Kelahiran kembar hubungan suami/istri)
 Kelahiran premature  Pasien mengerti tentang kemampuan  Membuat pernyataan positive pada
 Keterlambatan perkembangan menjadi orang tua pengasuhan terhadap upaya yang
 Penyakit  Terjalin hubungan saling percaya dilakukan
 Perpisahan lama dari orang tua antara pasien, perawat dan keluarga  Menyediakan dukungan untuk
 Perubahan kemampuan persepsi pengambilan keputusan pengasuhan
 Kondisi cacat
 Mendukung penerimaan rasa saling
Pengetahuan bergantung dalam keluarga
 Cenderung melakukan hukuman fisik
 Menyediakan informasi mengenai
 Defisiensi pengetahuan tentang
pasien sesuai dengan apa yang menjadi
keterampilan menjadi orang tua
keinginan pasien
 Defisiensi pengetahuan tentang
pemeliharaan kesehatan anak
 Defisiensi pengetahuan tentang  Mengajarkan pengasuhan mengenai
perkembangan anak pemberian terapi bagi pasien sesuai
 Harapan yang tidak realistis terhadap anak dengan keinginan pasien
 Ketidakmampuan untuk berespon terhadap
isyarat bayi  Mengajarkan pengasuhan mengenai cara
 Kurang kesiapan menjadi orang tua meningkatkan rasa aman bagi paien
 Tinggkat pendidikan rendah Peningkatan Koping

Psikologis  Bantu pasien dalam mengidentifikasi


 Depresi tujuan jangka pendek dan jangka
 Jarak antar kehamilan terlalu dekat panjang yang tepat
 Jumlah kehamilan banyak
 Bantu pasien dalam memriksa sumber-
 Kesulitan proses melahirkan
sumber yang tersedia untuk memenuhi
 Kurang tidur
tujuan-tujuannya
 Riwayat penyakit jiwa
 Riwayat penyalahgunaan Zat  Bantu pasien untuk menyelesaikan
 Usia orang tua terlalu muda masalah dengan cara yang kondusif

Social  Berikan penilaian (kemampuan)


 Asuhan prenatal lambat penyesuaian pasien terhadap perubahan-
 Gangguan lingkungan rumah perubahan dalam citra tubuh, sesuai
 Harga diri rendah indikasi
 Isolasi social
 Dukung pasien untuk mengidentifikasi
 Kehamilan yang tidak diinginkan
deskripsi yang realistic terhadap adanya
 Kehamilan yang tidak direncanakan perubahan dalam peran
 Kerugian ekonomi
 Kesulitan hukum  Berikan penilaian mengenai
 Ketegangan peran pemahaman pasien terhadap proses
 Ketidakadekuatan pengaturan asuhan anak penyakit
 Konflik perkawinan atau pasangan
 Oksplorasi pencapaian sebelumnya
 Kurang akses terhadap sumber
 Kurang asuhan prenatal  Eksplorasi alasan pasien mengkritik diri
 Kurang jaringan dukungan social
 Kurang model peran orang tua  Tumbuhkan cara penyaluran kemarahan
 Kurang penerapan nilai tentang peran dan permusuhan dan kondusif
menjadi orang tua  Dukung pasien untuk mengidentifikasi
 Kurang sumber daya (mis finansial, social, kekuatan dan kemampuan diri
pengetahuan)
 Kurang transfortasi  Intruksikan pasien menggunakan teknik
 Menganggur relaksasi sesuai kebutuhan
 Orang tua anak tidak dilibatkan
Dukungan Pengambilan Keputusan
 Orang tua tunggal
 Perpisahan  Tentukan apakah terdapat perbedaan
 Perubahan dalam unit keluarga antara pandangan pasien dan pandangan
 Riwayat menjadi perilaku penganiayaan penyedia perawatan kesehatan mengenai
(mis fisik, psikologos, seksual) kondisi pasien
 Strategi koping maladaptive
 Stressor  Bantu pasien untuk mengkalrifikasi nilai
dan harapan yang mungkin akan
membantu dalam membuat pilihan yang
penting dalam hidupnya
 Bantu pasien mengidentifikasi
keuntungan dan kerugian dari setiap
alternatif pilihan
 Fasilitasi pengambilan keputusan
kolaboratif
 Hormati hak-hak pasien untuk
menerima atau tidak menerima
informasi
 Jadilah sebagai penghubung antara
pasien dan keluarga
 Jadilah sebagai penghubung antara
pasien dan penyedia pelayanan
kesehatan yang lain
 Rujuk pada bantuan formal sesuai
dengan kebutuhan
 Rujuk pada kelompok pendukung sesuai
dengan kebutuhan
Identifikasi Resiko
 Kaji ulang riwayat kesehatan masa lalu
dan dokumentasikan bukti yang
menunjukan adanya penyakit vmedis,
doagnosa keperawatan, serta
perawatannya
 Identifikasi resiko biologis, lingkungan
dan perilaku serta hubungan timbal
balik
 Identifikasdi strategi koping yang
digunakan
 Pertimbangkan fungsi dimasalalu dan
saat ini
 Pertimbangkan status pemenuhan
kebutuhan sehari-hari
 Implemetasikan aktivitas-aktivitas
pengurangan resiko
Peningkatan Peran
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi
peran yang biasanya dalam keluarga
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi
perilaku-perilaku yang diperlukan untuk
mengembangkan peran
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi
perubahan peran khusus yang
diperlukan terkait dengan sakit atau
kecacatan/disabilitas
 Dukung pasien untuk mengidentifikasi
gambaran realistic dari adanya
perubahan peran
 Berikan model peran terhadap perilaku-
perilaku baru dengan cara yang tepat
 Ajarkan perilaku-perilaku baru yang
diperlukan oleh pasien atau orang tua
untuk dapat memenuhi perannya.
Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Gangguan Proses Keluarga Setelah dilakukan tindakan keperawatan Peningkatan Koping


selama…… Gangguan proses keluarga
Definisi: Perubahan dalam hubungan dan atau teratasi  Bantu pasien dalam mengidentifikasi
fungsi keluarga tujuan jangka pendek dan jangka
Kriteria hasil : panjang yang tepat
Batasan Karakteristik
 Bantu pasien dalam memriksa sumber-
 Pasien mampu menerima perubahan
 Penurunan ketersediaan dukungan emosi sumber yang tersedia untuk memenuhi
hubungan dalam keluarga tujuan-tujuannya
 Perubahan dalam keintiman  Pasien mampu menerima perubahan
 Perubahan dalam kepuasan keluarga  Bantu pasien untuk menyelesaikan
fungsi dalam keluarga
 Perubahan dalam partisipasi didalam
 Mampu mengidentifikasi deficit masalah dengan cara yang kondusif
pembuatan keputusan
perawatan diri pasien
 Perubahan dalam partisipasi didalam  Berikan penilaian (kemampuan)
 Mampu mengidentifikasi harapan
penyelesaian maslah penyesuaian pasien terhadap perubahan-
anggota keluarga untuk pasien perubahan dalam citra tubuh, sesuai
 Perubahan dalam perilaku meredakan
 Terjalin hubungan antara perawat, indikasi
stress
pasien dan keluarga yang akan terlibat
 Perubahan dalam persatuan kekuatan  Dukung pasien untuk mengidentifikasi
dalam perawatan
 Perubahan dalam pola hubungan deskripsi yang realistic terhadap adanya
 Perubahan dalam pola komunikasi perubahan dalam peran
 Perubahan ketersediaan untuk
menunjukkan respon kasih sayang  Berikan penilaian mengenai
 Tidak efektif dalam penyelesaian tugas pemahaman pasien terhadap proses
penyakit
Factor Yang Berhubungan
 Oksplorasi pencapaian sebelumnya
 Gangguan finansial keluarga  Eksplorasi alasan pasien mengkritik diri
 Krisis perkembangan
 Krisis situasi  Tumbuhkan cara penyaluran kemarahan
 Pergeseran kekuatan anggota keluarga dan permusuhan dan kondusif
 Pergeseran pada status kesehatn anggota
 Dukung pasien untuk mengidentifikasi
keluarga
kekuatan dan kemampuan diri
 Pergeseran peran keluarga
 Perubahan status social keluarga  Intruksikan pasien menggunakan teknik
 Situasi transisi relaksasi sesuai kebutuhan
 Transisi perkembangan
Konseling
 Bangun hubunga terapeutik yang
didasarkan pada (rasa saling percaya
dan menghormati)
 Tunjukan empati, kehangatan, dan
ketulusan
 Dukung ekspresi perasaan klien
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi
masalah atau situasi yang menyebabkan
distress
 Gunakan teknik refleksi dan klarifikasi
untuk memfasilitasi ekspresi yang
menjadi perhatian
 Identifikasi adanya perbedaan antara
pandangan pasien terhadap situasi
dengan pandangan dari tenaga
kesehatan
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi
kekuatan, dan menguatkan hal tersebut
 Dukung pengembangan keterampilan
baru, dengan tepat
 Dukung keterampilan baru
 Jangan mendukung pembuatan
keputusan pada saat pasien berada
dalam kondisi stress berat
Dukungan Emosional
 Eksplorasi apa yang memicu emosi
pasien
 Rangkul atau sentuh pasien dengan
penuh dukungan
 Bantu pasien untuk mengenali
perasaannya seperti adanya cemas,
marah atau sedih
 Dorong pasien untuk mengekspresikan
perasaan cemas, marah atau sedih
 Temani pasien fan berikan jaminan
keselamatan dan keamanan selama
peroide cemas
 Berikan bantuan dalam pembuatan
keputusan
 Rujuk untuk konseling, sesuai
kebutuhan.
Peningkatan Keterlibatan Keluarga
 Bangun hubungan pribadi dengan
pasien dan anggota keluarga yang akan
terlibat dalam perawatan
 Identifikasi kemampuan anggota
keluarga untuk terlibat dalam perawatan
pasien
 Identifikasi deficit perawatan diri pasien
 Identifikasi harapan anggota keluarga
untuk pasien
 Antisipasi dan identifikasi kebutuhan
keluarga
 Berikan dukungan yang diperlukan bagi
keluarga untuk membuat keputusan
 Tentukan tingkat ketergantungan pasien
pada anggota keluarga yang sesuai
untuk usia atau penyakit
 Informasikan factor-faktor yang dapat
meningkatkan kondisi pasien pada
anggota keluarga
 Dorong anggota keluarga untuk
menjaga atau mempertahankan
hubungan keluarga yang sesuai
 Fasilitasi manajemen aspek medis
penyakit dengan anggota keluarga
Peningkatan Peran
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi
peran yang biasanya dalam keluarga
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi
perilaku-perilaku yang diperlukan untuk
mengembangkan peran
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi
perubahan peran khusus yang
diperlukan terkait dengan sakit atau
kecacatan/disabilitas
 Dukung pasien untuk mengidentifikasi
gambaran realistic dari adanya
perubahan peran
 Berikan model peran terhadap perilaku-
perilaku baru dengan cara yang tepat
 Ajarkan perilaku-perilaku baru yang
diperlukan oleh pasien atau orang tua
untuk dapat memenuhi perannya.

You might also like