You are on page 1of 13

ANALISIS PENCEMARAN AIR SUNGAI BEDADUNG di

SEMANGGI AKIBAT AKTIVITAS PENDUDUK

Disusun oleh :

Sanida Philona 152210101145

Nastiti Ken Zuraida 152210101146

Prana Wijayanti 152210101147

Achmad Syarifudin 152210101148

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS JEMBER

2018
ANALISIS PENCEMARAN AIR SUNGAI BEDADUNG di
bawah JEMBATAN SEMANGGI AKIBAT AKTIVITAS
PENDUDUK
Abstrak

Sungai yang bermuara di Bedadung tepatnya di bawah jembatan Semanggi


merupakan salah satu sungai tercemar akibat perilaku manusia. Di mana sungai
digunakan sebagai tempat pembuangan limbah. Pembangunan perumahan di
sekitar bantaran sungai mengakibatkan peningkatan pembuangan limbah ke
sungai seperti pembuangan industri, pembuangan pertanian mengakibatkan
pencemaran air dan penurunan terhadap kualitas air sehingga memberikan
dampak negatif. Kondisi dari kualitas air sungai berdasarkan parameter yang
digunakan mengalami pencemaran yang cukup tinggi. Metode penelitian
dilakukan dengan peninjauan lokasi dan pengambilan sampel dengan
memperhatikan variabel penelitian yang digunakan berupa pengamatan secara
fisik maupun kimiawi. Pencemaran air disebabkan oleh indikator-indikator
pencemaran air yang meliputi pengamatan secara organoleptis (bau dan warna),
pengukuran pH dengan pH meter. Maka dilakukan pemeliharaan dan pencegahan
terhadap sungai tersebut.

Kata Kunci : Sungai, Manusia, Limbah, fisik dan kimiawi, Air, pH meter,
Parameter

BAB I. PENDAHULUAN kembali menjadi air PDAM

1.1 Latar Belakang yang nantinya akan kita


Sungai sangat berperan konsumsi untuk digunakan
penting dalam keberlangsungan sehari-hari. Apabila air sungai
hidup terutama bagi masyarakat, tersebut sudah tercemar, maka
karena air yang terdapat di air bersih akan semakin langka
dalam sungai akan diolah (Hefni, 2003).
Menurut Soemarwoto (2009), turun disetiap hari sehingga
penggunaan sumber daya untuk menyebabkan air dari dalam
pembangunan selalu disertai oleh sungai tersebut meluap sehingga
terjadinya pencemaran. mengakibatkan mengalir sampai
Lingkungan dapat dikatakan ke jalan raya dan bahkan sampai
tercemar jika dimasuki atau menggenangi rumah penduduk
kemasukan oleh suatu bahan sekitar. Hal itu tentunya sangat
pencemar yang dapat mengganggu aktivitas
mengakibatkan gangguan pada masyarakat (Srikandi, 1992).
makhluk hidup yang ada di Maka dari itu, pentingnya
dalamnya (Bahtiar, 2007). kesadaran dari masing-masing
Pencemaran yang terjadi pada individu masyarakat akan
sungai di jembatan semanggi pentingnya sungai itu. Di mana
yang bermuara akhir di bedadung masyarakat dapat menjaga dan
tepatnya di wilayah Jember juga melestarikan sungai tanpa
(jatim) dan sekitarnya. adanya keterpaksaan dari pihak
Pencemaran tersebuh terjadi manapun sehingga sungai- sungai
akibat perbuatan manusia sendiri. yang bermuara akhir di
Di mana kebiasaan atau perilaku Bedadung ( utamanya Jembatan
maasyarakat yang suka Semanggi) menjadi lebih terawat
membuang sampah kesungai dan dan terjaga kelestariannya hingga
membuat sungai tersebut menjadi dapat lebih efien kegunaanya
tercemar. Padahal sungai itu untuk keberlangsungan hidup
digunakan untuk keperluan bersama (Rita, 2013)
sehari-hari seperti mandi,
Pencemaran sungai dapat
mencuci pakaian.
berasal dari beberapa hal yaitu
Sungai yang dibuangi oleh
(1) limbah organik dari manusia,
sampah-sampah itu akan
hewan, dan tanaman; (2)
menghambat aliran sungai
Tingginya kandungan sedimen
bahkan saat hujan lebat apalagi
yang disebabkan oleh erosi,
akhir-akhir ini hujan hampir
kegiatan penambangan, 3. Supaya masyarakat setempat
pertanian, konstruksi, pembukaan dapat membantu mengatasi
lahan dan aktivitas lainnya; (3) dan mencegah terjadinya
kecepatan pertambahan senyawa pencemaran sungai.
kimia yang disebabkan oleh
1.4 Manfaat
aktivitas industri yang
membuang limbahnya ke 1. Bagi Pembaca
perairan. Ketiga hal tersebut Pembaca dapat mengetahui
merupakan dampak dari cara mencegah agar sungai tidak
meningkatnya populasi manusia, tercemar.
kemiskinan, dan industrialisasi 2. Bagi Peneliti Lain
(Hendrawan,2005) Peneliti yang lain dapat
mengetahui susunan
1.2 Rumusan masalah
penulisan yaang benar.
1. Apa saja yang menyebabkan 3. Bagi Penulis
pencemaran sungai tersebut? Penulis dapat menjadikan
2. Apa dampak negatif yang Karya Tulis ini sebagai acuan
disebabkan oleh sungai yang untuk membuat Karya Tulis
telah tersemar tersebut ? yang selanjutnya.
3. Bagaimana cara mengatasi
pencemaran sungai
bedadung( di bawah jembatan BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
semanggi) tersebut ?

1.3 Tujuan 2.1 Pengertian Sungai


Menurut UU No 7 Tahun
1. Memahami hal-hal yang
2004 tentang Sumber Daya
menyebabkan terjadi
Air, yang dimaksud dengan
pencemaran sungai.
wilayah sungai adalah
2. Mengetahui dampak negatif
kesatuan wilayah pengelolaan
akibat dari pencemaran
sumber daya air dalam satu
sungai.
atau pulau-pulau kecil yang
luasnya kurang dari atau pengujian tertentu terhadap
sama dengan 2.000 km2. air tersebut. Pengujiannya
Sungai adalah tempat meliputi uji fisik, kimia,uji
berkumpulnya air dari organoleptis(berupa bau dan
lingkungan sekitarnya yang warna). Untuk menentukan
mengalir menuju tempat yang kualitas air ada beberapa
lebih rendah. Sungai mengalir parameter yang dapat
dari dari hulu dan bergerak dilakukan yaitu parameter
semakin lambat menju ke fisik( meliputi suhu,
hilir. Pada umumnya daerah kekeruhan, dan padatan yang
hulu mempunyai kualitas air terlarut), parameter
yang lebih baik daripada kimia(meliputi pengukuran
daerah hilir. Sedangkan dari pH, oksigen terlarut, BOD,
sudut pemanfaatan lahan, kadar logam).
daerah hulu relatif sederhana
dan bersifat alami. Semakin 2.3 Pencemaran Air
ke arah hilir keragaman Pencemaran sungai
pemanfaatan lahan menjadi adalah tercemarnya air sungai
meningkat. Oleh sebab itu, yang disebabkan oleh limbah
suplai limbah cair dari daerah industri, limbah penduduk,
hulu yang menuju darah hilir limbah peternakan, bahan
juga meningkat. Sehingga kimia dan unsur hara yang
daerah hilir merupakan terdapat dalam air serta
tempat akumulasi dari proses gangguan kimia dan fisika
pembuangan limbah cair yang dapat mengganggu
yang dimulai dari hulu kesehatan manusia. Pencemar
(Wiwoho, 2005). sungai dapat diklasifikasikan
sebagai organik, anorganik,
2.2 Kualitas Air radioaktif, dan asam/basa
Kualitas air dapat kita (Fardiaz, 1992).
ketahui dengan menerapkan
Menurut Peraturan rekreasi. Air limbah domestik
Pemerintah No 82 Tahun (berasal dari daerah
2001 tentang Pengelolaan pemukiman) terutama terdiri
Kualitas Air dan dari tinja, air kemih, dan
Pengendalian Pencemaran air buangan limbah cair( kamar
dimana pencemaran air mandi, dapur, cucian) serta
adalah masuknya atau zat anorganik terutama pasir,
dimasukkannya makhluk air limbah, garam-garam dan
hidup, zat, energi, dan atau logam.
komponen lain ke dalam air
oleh kegiatan manusia, 2.4.2 Limbah pertanian
sehingga kualitas dari air merupakan limbah yang
turun sampai ke tingkat bersumber dari kegiatan
tertentu yang menyebabkan pertanian seperti penggunaan
air tidak dapat berfungsi pestisidad, herbisida,
sesuai dengan peruntukannya. fungsida dan pupuk kimia
yang berlebihan.
2.4 Sumber Pencemaran
Berdasarkan sumbernya 2.4.3 Limbah cair industri
(Mudarisin, 2004), jenis yaitu limbah cair yang
limbah yang dapat dikeluarkan oleh industri
mencemari air dapat sebagai akibat dari proses
dikelompokkan menjadi produksi. Dapat berasal dari
beberapa golongan meliputi : bekas pencuci, bahan pelarut
ataupunair pendingin dari
2.4.1 Limbah cair domestik, industri-industri tersebut.
yaitu limbah cair yang berasal
dari pemukiman, tempat- 2.5 Indikator Pencemaran
tempat komersial Air
(perdagangan, perkantoran, Indikator bahwa air
institusi) dan temppat-tempat lingkungan telah tercemar
yaitu dengan adanya c. Adanya endapan
perubahan yang dapat diamati d. Adanya perubahan warna
melalui (Wardhana, 2004) : dan bau
a. Adanya perubahan pH e. Adanya Mikroorganisme
b. Adanya perubahan suhu
air

BAB 3. METODE PENELITIAN kertas indikator ph, Aquades, Kertas


label. Erlenmeyer, gelas kimia, hot
Penelitian ini dilaksanakan di
plate, cawan petri, gelas ukur.
beberapa titik pada sungai Bedadung.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Pengamatan 1. Uji fisika
April 2018, metode yang digunakan sederhana Sampel (air sungai
adalah observasi dan eksperimen. bedadung) 50 ml dalam erlenmeyer
Alat dan Bahan sederhana yang masing-masing diukur suhu air dan
digunakan dalam penelitian ini ditambahkan 25 ml aquades, dan
adalah: 1. Uji fisika sederhana diperhatikan perubahan yang terjadi
Sampel air sungai bedadung, berupa perubahan warna, kekeruhan,
aquades, dan kertas label. Gelas suhu dan bau. Sebagai kontrol
kimia, enlemeyer, pipet tetes, botol aquades 25 ml dalam erlenmeyer
air minum plastic, termometer, gelas tanpa sampel. 2. Uji kimia sederhana
ukur. 2. Uji kimia sederhana Air teh, Pengukuran pH air sampel
sampel air sungai sekarbela, air menggunakan kertas indikator.
sungai jangkuk, air sungai kekalik,
BAB 4. HASIL DAN
PEMBAHASAN
dengan peruntukannya.” ( Valentinus

4.1 Hasil Penelitian D. 1994 ).

Air sebagai penyusun utama A. Waktu dan Tempat


ekosistem sungai tentunya sangat
Pengamatan air sungai ini
mempengaruhi keadaan ekosistem
dilaksanakan pada:
sungai. Mutu suatu sungai terhadap
lingkungan dan makhluk hidup di 1. Pengambilan data:
sekitarnya sangat tergantung dengan
Hari, tanggal : Selasa, 3 April
zat-zat yang ikut bersama air.
2018
Rusaknya ekosistem sungai banyak
diakibatkan oleh ulah manusia yang Waktu : 16.00 - selesai
kurang menjaga lingkungan
Tempat : Sungai
khususnya sungai, sehingga sungai
Bedadung (tepatnya sungai dibawah
menjadi sumber pembawa penyakit.
jembatan semanggi)
Keputusan Mentri Negara
B. Keadaan air sungai
Kependudukan dan Lingkungan
Hidup No.KEP- 1. Analisa organoleptis
03/MENKLH/II/1991 menyebutkan:
Sungai bedadung yang saya lakukan
“ Pencemaran air adalah masuknya pengamatan kemarin terlihat
atau dimasukkannya makhluk hidup, tercemar karena ada beberapa
zat, energi, dan atau komponen lain sampah yang terdapat pada pinggir
ke dalam air dan atau sungai, bau yang menyengat seperti
berubahnyatatanan air oleh proses busuk, dan air yang berwarna coklat.
alam, sehingga kualitas air turun Warga yang berada di sekitar sungai
sampai ke tingkat tertentu yang selalu menggunakan air sungai untuk
menyebabkan air menjadi kurang MCK, mencuci, mandi dsb. Mungkin
atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai karena padatnya penduduk disekitar
sungai yang membuat banyak warga Organik tertentu, tanah liat dan
membuang sampah pada sungai lainnya.Partikel menurunkan
tersebut, dan bisa jadi sungai intensitas cahaya yang tersuspensi
tercemar detergen pula karena tidak dalam air umumnyaterdiri dari
sedikit warga yang masih fitoplankton, zooplankton, kotoran
memanfaatkan air sungai untuk hewan, sisa tanaman dan
mencuci. hewan,kotoran manusia dan limbah
industri.
Parameter Fisika
c) Total Dissolved Solid (TDS),Total
a) Suhu, Menurut Effendi (2003), Dissolved Solid atau padatan terlarut
suhu dari suatu badan air dipengaruhi adalah padatan-padatan yang
olehmusim, lintang mempunyai ukuran lebih kecil dari
(latitute),ketinggian dari permukaan padatan tersuspensi. Bahan-bahan
laut, waktu dalam hari,sirkulasi terlarut pada perairan alami tidak
udara, penutupan awan, dan aliran bersifat toksik, akan tetapi jika
serta kedalaman badan air, adalah berlebihan dapat meningkatkan nilai
salah satu faktor yang sangat penting kekeruhan yang selanjutnya akan
bagi kehidupan organisme, karena menghambat penetrasi cahaya
suhu mempengaruhi baik aktivitas matahari ke kolom air dan akhirnya
metabolisme maupun berpengaruh terhadap proses
pengembangbiakan dariorganisme- fotosintesis di perairan.
organisme tersebut. 2. Analisa PH Meter
b) Total Suspended Solid (TSS),Total Pada pengamatan kemarin kami
Suspended Solid atau padatan mengambil sampel PH yang berada
tersuspensi adalah padatan yang di pinggir sungai. Hasil yang kami
menyebabkan kekeruhan air, tidak dapatkan PH menunjukkan angka 6
terlarut, dan tidak dapat mengendap. yang menurut parameter kimiawi
Padatan tersuspensi terdiri dan yaitu :
partikel-partikel yang ukuran Derajat Keasaman (pH), Derajat
maupun beratnya lebih kecil daripada keasaman adalah ukuran untuk
sedimen, seperti bahan-bahan menentukan sifat asam dan basa.
Perubahan pH di suatu air sangat
berpengaruh terhadap proses fisika, C. Dampak Pencemaran Air Sungai
kimia, maupun biologi dari Pencemaran sungai adalah
organisme yang hidup di dalamnya. tercemarnya air sungai yang
Derajat keasaman diduga sangat disebabkan oleh limbah industri,
berpengaruh terhadap daya racun limbah penduduk, limbah
bahan pencemaran dan kelarutan peternakan, bahan kimia dan unsur
beberapa gas, serta menentukan hara yang terdapat dalam air serta
bentuk zat didalam air. Nilai pH air gangguan kimia dan fisika yang
digunakan untuk mengekpresikan dapat mengganggu kesehatan
kondisi keasaman (kosentrasi ion manusia. Pencemaran air dapat
hidrogen) air limbah. Skala pH berdampak sangat luas, misalnya
berkisar antara 1-14. Kisaran nilai dapat meracuni air minum,
pH 1-7 termasuk kondisi asam, pH 7- meracuni makanan hewan, menjadi
14 termasuk kondisi basa, dan pH 7 penyebab ketidakseimbangan
adalah kondisi netral. Air limbah dan ekosistem air sungai dan lainnya.
buangan industri akan mengubah pH Dampak yang ditimbulkan akibat
air yang akhirnya akan mengganggu pencemaran air sungai yaitu
kehidupan biota akuatik (Kriteria mengganggu kesehatan dan
mutu air kelas 1 PP No.82 TH.2001). merusak estetika lingkungan. 1.
Menurut Palar (1994), pH air rendah Dampak terhadap kesehatan Peran
akan menyebabkan merkuri yang ada air sebagai pembawa penyakit
dalam perairan menjadi stabil, menular bermacam-macam antara
sedangkan apabila pH air tinggi lain: sebagai media untuk hidup
dapat menurunkan kelarutan logam mikroba patogen, sebagai sarang
dalam air, karena kenaikan pH dapat insekta penyebar penyakit dan
mengubah kestabilan dari bentuk jumlah air yang tersedia tak cukup,
karbonat menjadi hidroksida yang sehingga manusia tak dapat
membentuk ikatan dengan partikel membersihkan diri. 2. Dampak
pada badan air, sehingga akan terhadap estetika lingkungan
menguap membentuk lumpur. Dengan semakin banyaknya zat
organik yang dibuang ke lingkungan membuang limbah pabrik atau
perairan, maka perairan tersebut limbah industry mereka ke sungai
akan semakin tercemar yang yang mengakibatkan pencemaran air
biasanya ditandai dengan bau yang terjadi akibat pembuangan
menyengat disamping tumbukan limbah pabrik atau limbah industry
yang dapat mengurangi estetika rumahan ke aliran sungai yang
lingkungan. Selain bau, limbah juga mengandung bahan-bahan kimia
menyebabkan tempat sekitanya berbahaya yang bisa mematikan
menjadi licin, sedangkan limbah mikroorganisme dan ekosisitem
detergen atau sabun akan dalam laut tersebut jika dalam
menyebabkan penumpukan busa penyaringannya salah proses.
yang sangat banyak. Hal tersebut
dapat mengurangi estetika
lingkungan. SARAN

Seharusnya masyarakat lebih


KESIMPULAN
menghargai lingkungan khususnya
Dari pengamatan di atas dapat di
sungai dan tidak mencemari sungai
simpulkan bahwa pencemaran yang
karena sungai merupakan slah satu
terjadi di daerah tertentu khususnya
sumber kehidupan masyarakat yang
wilayah Jember ini diakibatkan oleh
paling penting. Mengenai kesadaran
aktivitas masyarakat serta kurangnya
masyarakat mengenai lingkungan
kesadaran masyarakat untuk menjaga
perlu di tingkatkan agar tingkat
lingkungan sekitarnya. Seperti
keseringan masyarakat membuang
halnya mereka dengan sengaja
sampah di sungai dapat berkurang.
membuang sampah sembarangan,
Dokumentasi Penelitian
Daftar Pustaka

Djajadiningrat, S.T. dan Harsono, H. 1991.Penilaian Secara Cepat Sumber-


Sumber Pencemaran Air, Tanah dan Udara. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.

Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air : Bagi Pengelolaan Sumber Daya
Alam dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.

Fardiaz, Srikandi.1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.

Ginting, P. 2007. Sistem Pengelolaan Lingkungan dan Limbah Industri.


Bandung : Yrama Widya.

Keraf, A. Sonny. 2010. Krisis Dan Bencana Lingkungan Hidup Global.


Yogyakarta : Penerbit Kanisius.

Sastrawijaya, A.T (2000). Pencemaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta.

Wardhana, W.A. (2001). Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi.

You might also like