Professional Documents
Culture Documents
MORNING SICKNESS
Disusun Oleh :
EVA SEKAR HERDAYANI
P1337420216101
TINGKAT 2 C
A. Latar Belakang
Sekitar setengah sampai dua pertiga dari semua wanita hamil mengalami morning
sickness terutama pada trimester pertama kehamilan. Gejala umum yang sering dirasakan
adalah adanya rasa mual dan muntah. Kebanyakan wanita mengalami gejala tersebut
pada minggu ke-4 kehamilannya dan gejala menurun pada minggu ke-12 kehamilannya.
B. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, peserta penyuluhan dapat memahami tentang Morning
Sickness
C. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan Ibu-Ibu yang sedang melakukan pemeriksaan
kehamilannya:
a. Mampu menjelaskan pengertian atau definisi dari penyakit morning sickness
b. Mampu menyebutkan penyebab morning sickness
c. Mampu menyebutkan tanda dan gejala dari morning sickness
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab / Diskusi
KEGIATAN
Uraian Kegiatan
No Kegiatan
Penyuluh Peserta
1. Pembukaan a- Mengucapkan salam.
- Menjawab salam.
5 Menit b- Menyampaikan tujuan - Menyetujui tujuan
demonstrasi demonstrasi
- Mengikuti apersepsi
c. - Melakukan apersepsi
Memberikan kesempatan
demonstrasi kesimpulan.
E. Media Penyuluhan
Leaflet
Lampiran Materi
1. Pengertian
Morning sickness atau pregnancy sickness merupakan perasaan mual yang disertai
atau tanpa disertai muntah selama kehamilan.
Morning sickness dapat terjadi setiap saat sepanjang hari terutama ketika lambung
dalam keadaan kosong. Jika rasa mual dan muntah menetap atau semakin memburuk,
maka kondisi tersebut disebut hyperemesis gravidarum.
2. Penyebab
Penyebab pasti morning sickness belum diketahui. Perubahan fisik selama kehamilan
dipercaya menyebabkan overstimulasi pada kontrol neurologis mual dan muntah yang
berada di batang otak. Perubahan fisik tersebut antara lain peningkatan hormon HCG
dan estrogen dalam darah pada trimester pertama, peregangan pada otot uterus,
fluktuasi tekanan darah terutama pada saat tekanan darah menurun, relaksasi relatif
pada otot saluran pencernaan (yang menyebabkan pencernaan kurang efisien) dan
peningkatan asam lambung yang disebabkan lambung kosong atau makan makanan
yang salah.
Faktor emosi perperan penting pada kejadian morning sickness. Morning sickness
jarang dialami oleh wanita hamil dengan latar balakang sosial rendah dimana gaya
hidup lebih sederhana, lebih rileks, dan sedikit tuntutan.
Pada kehamilan yang tidak diharapkan kejadian morning sickness lebih tinggi
dibanding pada kehamilan yang diharapkan.