You are on page 1of 26

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

ANATOMI HEWAN
MAMALIA

Disusun Oleh:

Nama : Lintang Sirfa Salsabila

NIM : K4315033

Kelas :A

Kelompok :5

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016
Laporan Resmi Praktikum

Anatomi Hewan

I. Judul : MAMALIA
II. Tujuan :1. Mengetahui karakteristik dari spesies yang diamati
2. Mengetahui organ dan system organ pada mamalia
III. Alat dan Bahan :
 Alat
1. Papan seksi 5. Pinset
2. Jarum pentul 6. Alat tulis
3. Cutter/ pisau 7. Lup
4. Gunting

 Bahan
1. Phodopus roborovskii (hamster)
IV. Langkah Kerja :
1. Membius marmot dengan eter sampai mati
2. Meletakkannya pada papan seksi
3. Mengamati bentuk morfologi
4. Menggunting bagian anal ke atas sampai daging dapat terangkat lalu
mengamati organnya
5. Mengamati system organnya
V. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

MORFOLOGI Phodopus roborovskii

Gambar Pengamatan Keterangan Gambar

1. Auriculae (Pinnae)
2. Truncus
1
3. Organon visus
2
4. Nostril
3
5. Caput
12
4 6. Ekstremitas anterior
7. Ekstremitas posterior
9
8. Dentes
6
9. Rima oris
7 10. Kloaka
5 11. Digiti
10
12. Caudal

8
11

Gambar Referensi Sumber

https://mucozz.wordpress.
com/2011/02/27/hamster-hybrid/
Deskripsi
A. Morfologi Phodopus roborovskii
Badan hamster tertutup oleh rambut yang berwarna putih. Rambut berada didalam
folide rambut yang merupakan jaluran kedalam dari epidermis. Tubuh mamalia dapat
dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Caput (kepala)
a. Rima oris (celah mulut)
Labium superior dan labium inferior. Di atas labium superior ada rambut-
rambut kaku, bibir atas di tengah – tengahnya bercelah sehingga gigi serinya
terlihat dari luar.
b. Nares (lubang hidung)
Berjumlah sepasang, terdapat pada sebelah atas dari mulut, disekitarnya
terdapat rambut-rambut peraba (vibrissae)
c. Organon visus (alat penglihatan)
Terdiri dari palpebra superior dan palpebra inferior dengan adanya
membrane niktitans pada centrus medialis.
d. Auriculae
Sepasang daun telinga yang panjang dan mengelilingi lubang telinga,
selaput gendang telinga tidak terlihat karena terletak di antara rongga telinga
luar dan rongga telinga tengah.
2. Truncus (badan)
Tubuh terdiri dari :
a. Thorax ( dada )
b. Dorsum (punggung)
c. Abdomen (perut)
d. Glutea (pantat)
e. Perineum ( daerah antara alat kelamin luar dan anus)
f. Cauda (ekor)
g. Papilla mamae (putting susu) : tonjolan yang bermuara di saluran
ductus lactiferous dari glandula mammae ( kelenjar- kelenjar susu) terdapat
di daerah inguinal.
h. Alat kelamin sebelah luar ( organ genitalia extera) :
 Betina
Clitoris (dalam vulva bermuara osificum uretrae externum). Vulva (salah
satu celah yang dibatasi oleh 2 bibir, terletak di sebelah belakang clitoris,
merupakan tempat masuknya penis pada waktu kopulasi atau tempat
lewatnya anak pada waktu melahirkan), serta labium majus (pada
pertemuan dari kedua labia disebelah cranial terdapat suatu tonjolan)
 Jantan
Penis (sebagai alat kopulasi, ujungnya dinamakan kepala penis, ditutupi
oleh kulit lepas disebut preputium, pada ujung kepala penis terdapat
lubang untuk urine dan sperma disebut klitoridae)
i. Anus : berada di ventral basis cauda, tempat keluarnya feses
c. Extremitas (anggota gerak), terdiri dari :
1. Extremitas Anterior : dari proksimal ke dikstal
 Brachium
 Anterbrachium
 Manus dan digiti
2. Extremitas inferior (tungkai)
 Femur
 Crus
 Pes dan digiti
Memiliki bantal - bantal kaki pada telapak kaki dan di ujung – ujung jari, berupa
penebalan – penebalan kulit yang menanduk berfungsi sebagai pematah sentuh.
B. Perbedaan Hamster Betina Betina dan Hamster Jantan

Hamster Betina Hamster Jantan

Papilla mamae terlihat jelas Papilla mamae tidak terlihat

Truncus tampak gemuk Truncus tampak ramping

Terdapat vulva, daerah alat kelamin betina Terdapat penis, alat kelamin jantan exterma
externa yang dibatasi oleh labium mayor dan
labium minor
Sumber

Brotowijoyo, Mukayat D. 1994. Zoology Dasar. Jakarta: Erlangga


Fujaya. 1999. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga
Ismawati. 2008. Biologi. Surakarta: Bumi Aksara
Jasin, Maskoeri. 1992. Zoology Vertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya
Kimbal, J. W. 1999. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Jakarta: Erlangga
VI. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

TOPOGRAFI Phodopus roborovskii

Gambar Pengamatan Keterangan Gambar


3 4 1. Cavum oris
2. Pharynx
5 3. Cor (jantung)
2 4. Hepar (hati)
9 5. Pulmo
1 6. Pancreas
8
7. Ventriculus
7
8. Usus besar
13 9. Usus halus
10 10. Vesica urinaria
11. Ginjal
11
12. Kloaka

4 13. Testis

Gambar Referensi Sumber

https://id.pinterest.com/pin/39
0968811376756302/
Deskripsi
Topografi Phodopus roboroskii (Hamster )
1. Oesophagus
Saluran penghubung antara cavum oris dan ventriculus
2. Ventriculus memiliki dinding yang berwarna pucat agak kehijauan
3. Intestinum tenue
Memiliki 3 bagian : duodenum (usus 12 jari), jejunum (usus kosong) dan ileum (usus
penyerapan), berukuran panjang berkelak – kelok.
4. Caecum (usus buntu)
Batas antara usus halus dan usus besar, berwarna hijau ke abu-abuan
5. Vesica felea
Batas antara kantong tempat penyimpanan empedu yang berwarna kehijauan
6. Hepar
Berwarna coklat kemerahan, terletak di sebelah caudal diafragma dan sebagai
penghasil empedu, berjumlah 5 lobus.
7. Pancreas
Kelenjar pencernaan yang berwarna agak pucat pada mesentrium dan dapat
menghasilkan hormon auksin.
8. Intestinem crassum
Terdiri dari 3 bagian : Taenia, Incisura, dan Hausta
9. Pulmo, dengan bagian pulmo dexter 3 lobus dan pulmo sisnister 2 lobus.
10. Ren, sepasang : kanan dan kiri yang terbungkus kapsula lendir
11. Cor, 4 ruang yang dibungkus oleh selaput pericardium
12. Ureter, saluran dari ren ke vesika urinaria
13. Vesica urinaria, kantong penampung urin sementara.

Sumber
Djuanda, Tatang. 1983. Analisa Struktur Dasar Vertebrata Jilid 1. Bandung: Armico
Bandung
Fujaya. 1999. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga
Ismawati. 2008. Biologi. Surakarta: Bumi Aksara
Jasin, Maskoeri. 1992. Zoology Vertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya
Kimbal, J. W. 1999. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Jakarta: Erlangga
VII. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

SISTEM DIGESTORIA Phodopus roborovskii

Gambar Pengamatan Keterangan Gambar

1 1. Dentes
2. Cavum oris
2
3. Esofagus
3 4. Ventriculus
5. Usus halus
5
4
6. Usus besar
7. Rectum
6
8. Anus
7

Gambar Referensi Sumber

https://www.google.com/search?
q=sistem+pencernaan+hamster
Deskripsi
A. Tractus digestivus pada Phodopus roborovskii
1. Cavum oris (Rongga mulut) yang terdiri atas :
 Bagian atap, merupakan langit-langit keras yang meliputi bagian depan
(palatum durum ) dan bagian belakang ( palatum molle ).
 Bagian dasar, merupakan bagian yang lunak
2. Dentes ( gigi )
 Tiap-tiap gigi terletak pada alveolus (lubang pada rahang)
 Tiap gigi memiliki 3 bagian yaitu :
1. Radix
2. Corona
3. Collum
 Macam-macam gigi :
a. Dens incisius (gigi seri) : digunakan untuk mengerat
b. Dens caninus ( gigi taring) : tidak ada. Jadi diantara dens incicivus dan
dens premolare ada celah tanpa gigi yang disebut diastema
c. Praemolare (geraham depan) : untuk mengunyah makanan
d. Molare (geraham belakang) : terdapat dicaudal premolare, corona
memiliki crista-crista
 Rumus gigi :
M3 P1 C0 I1 : I1 C0 P1 M3
M3 P1 C0 I1 : I1 C0 P1 M3
Keterangan :
M :Molare
I : Incicivus
C : Caninus
P : Premolare
3. Lingua ( lidah ) : berfungsi untuk mengatur peletakan makanan di dalam mulut.
Organ inipenuh dengan bintil-bintil papillae yang mengandung gerombolan sel
saraf perasa. Karena itulah , lidah merupakan indra perasa.
4. Pharynx : merupakan persimpangan jalan makanan dan jalan respiratoria
5. Esophagus : merupakan lanjutan dari saluran pencernaan sebelumnya , yaitu
pharynx.
6. Ventriculus dibedakan atas
1. Curvatera minor ( lengkungan sebelah medial ventriculus )
2. Curvatera mayor ( lengkungan sebelah lateral ventriculus )
3. Cardia ( muara esophagus )
4. Fundus ( bagian ventriculus yang berbentuk kantung )
5. Pylorus ( muara ventriculus ke duodenum )
7. Intestinum Tenue , terdiri dari :
a. Duodenum : berbentuk huruf U dimana bagian yang naik dinamakan ascendes
duodenii dan bagian yang turun disebut paradescendes duodenii. Bagianini
berfungsi sebagai tempat arbsorbsi.
b. Jejunum : merupakan bagian terpanjang pada intestinum tenue.
c. Ileum : bentuknya berkelok-kelok dan terletak di dekat usus besar. Ileum
digunakan sebagai tempat reabsorbsi.
d. Coecum : kita lebih mengenal bagian ini dengan nama usus buntu. Usus buntu ini
merupakan batas antara intetinum tenue dengan intestinum crassum. Bentuknya
paling besar jika dibandingkan dengan bagian intestinum tenue yang lain
dengan warna hijau keabu-abuan.
8. Intestinum Crassum : merupakan usus besar yang terdiri atas colon ascendes ,
colon transversum , colon descendes , dan colon sigmadeum.
9. Rectum : merupakan lanjutan colon yang berakhir di anus

B. Glandula digestoria , terdiri atas :


1. Hepar
 Terletak dibagian rostral ventriculus disisi caudal diafragma
 Berwarna coklat merah
 Terdiri atas beberapa lobus
2. Vesica fellea
 Merupakan receiver empedu
3. Pankreas
 Berwarna agak pucat
 Sebagai kelenjar pencernaan, pancreas juga berfungsi sebagai kelenjar endokrin
yang menghasilkan hormone insulin
Sumber
Campbell, Neil A. 1999. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Fujaya. 1999. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga
Ismawati. 2008. Biologi. Surakarta: Bumi Aksara
Jasin, Maskoeri. 1992. Zoology Vertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya
Kastowo. 1986. Zoologi Umum. Bandung: Rineka Cipta
Radiopoetra. 1996. Zoologi. Jakarta : Erlangga
VIII. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

SISTEM RESPIRASI Phodopus roborovskii

Gambar Pengamatan Keterangan Gambar

1. Trachea
2. Pulmo

Gambar Referensi Sumber

https://digital.library.unt.edu/ark
:/67531/metadc28308/m1/130/
Deskripsi
A. Sistem respirasi pada Phodopus roborovskii
1. Nares ( lubang hidung )
Lubang hidung ini terbagi menjadi dua , yaitu nares anteriores (lubang hidung
luar) dan nares postenores ( lubang hidung dalam ).
2. Larinx
Organ ini berfungsi untuk membawa udara menuju trachea serta menghasilkan
suara. Lapisan mukosa pada larynx mengandung epithelium bersilia. Silia tersebut
berfungsi untuk menfilter udara kotor atau partikel-partikel asing agar tidak
mengganggu sistem selanjutnya sehingga merusak paru-paru ( pulmo ). Partikel-
partikel asing tersebut dapat menjadi salah satu penyebab kanker paru-paru.
3. Trachea
Merupakan suatu organ yang tersusun atas cincin-cincin tulang rawan yang
berbentuk huruf C. Cincin-cincin tulang rawan tersebut dinamakan annulus
trachealis. Trachea terletak pada ventral esophagus.
4. Pulmo
 Terdapat sepasang yaitu dexter dan sinister
 Pulmo dexter terdiri dari 3 lobus
 Pulmo sinister terdiri dari 2 lobus
 Tiap lobus dimasuki oleh bronchiolus
5. Bronchus
Bronchus merupakan percabangan dari Trachea. Bronchus terdiri atas sinisterdan
dexter. Dindingnya diperkuat oleh cincin-cincin tulang rawan yang disebut
annulus bronchialis.
6. Bronchiolus
Organ ini merupakan cabang-cabang kecil dari sebuah bronchus. Bersama-sama
dengan bronchus , laring , dan trachea , bronchiolus bertanggung jawab atas
pembersihan sistem pernafasan ( filter udara kotor ).
7. Alveolus
Bronchiolus terbagi menjadi banyak sekali percabangan yang lebih kecil dengan
ukuran diameter sekitar 0,5 mm. Percabangan mempunyai ujung yang buntu
membentuk kantung disebut alveolus. Alveoli bertugas membawa oksigen dan
memindahkan karbondioksida ke / dari sistem sirkulatori. Diantara alveoli tersisipi
banyak makrofag, yaitu sel darah putih yang berukuran besar bergerak amuboid
bertugas memindahkan materi asing dari dalam paru-paru yang belum tersaring di
alat pernapasan sebelumnya. Selain itu juga mencegah paru-paru dari infeksi
sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

Sumber
Brotowijoyo, Mukayat D. 1994. Zoology Dasar. Jakarta: Erlangga
Ismawati. 2008. Biologi. Surakarta: Bumi Aksara
Jasin, Maskoeri. 1992. Zoology Vertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya
Kimbal, J. W. 1999. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Jakarta: Erlangga
Kastowo. 1986. Zoologi Umum. Bandung: Rineka Cipta
Sukiya. 2001. Biologi Vertebrata. Yogyakarta : FMIPA UNY
IX. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

SISTEM CARDIOVASKULER Phodopus roborovskii

Gambar Pengamatan Keterangan Gambar

1. Cor
2. Pembuluh darah

2 1

Gambar Referensi Sumber

https://digital.library.unt.edu/ark
:/67531/metadc28308/m1/126/
Deskripsi
Pada Phodopus roborovskii, terdapat 3 peredaran darah, meliputi :
 Circulation magna (peredaran darah besar)
Peredaran darah dari ventrikel sinister melalui aorta dan cabang-cabangnya menuju ke
seluruh tubuh kemudian kembali melalui vena cava (vena cava cranialis dan vena cava
caudalis) menuju ke atrium dexter.
 Circulation parva (peredaran darah kecil)
Peredaran darah ventrikel dexter melalui atrium pulmonalis menuju ke pulmo kanan
dan kiri untuk kemudian kembali melalui vena pulmonalis menuju ke atrium sinistrum.
 Systema portae
Sistem yang terbentuk oleh vena-vena saja. Sebelum masuk ke dalam cor singgah
dalam suatu alat dan membentuk percabangan (anyaman) yang kemudian bersatu lagi
sebagai vena dan kembali ke cor. Sistem portae bersifat venosus.
Sistem Peredaran Darah pada Phodopus roborovskii
A. Cor (Jantung)
Jantung terletak di dalam cavum thoracis, terbagi menjadi empat bagian. Bagian-bagian
tersebut adalah atrium sinistrum , atrium dextrum , ventrikel sinistrum , dan ventrikel
dextrum.
1. Atrium dextrum
Pembuluh yang bermuara di sini adalah vena cava caudalis, vena cava sinistra, dan
vena cava cranialis dextra.
2. Atrium sinistrum
Pembuluh darah yang bermuara di sini adalah vena pulmonalis sinistra dan vena
pulmonalis dextra.
3. Ventrikel dextrum
Yang keluar dari ventrikel dexter adalah aorta pulmonalis. Antara atrium sinistrum
dan ventrikel terdapat lubang. Disini terdapat klep yang disebut valvula bicuspidalis
sive valvula mitralis.
4. Ventrikel sinistrum
Dinding ventrikel lebih tebal daripada atrium, dinding ventrikel sinister lebih tebal
daripada ventrikel dexter yang keluar dari ventrikel sinister adalah aorta.
Sistem peredaran pada Phodopus roborovskii terdiri atas sistem peredaran vena dan
sistem peredaran arteri. Pembuluh vena membawa darah menuju ke jantung. Darah yang
dibawa biasanya berupa darah kotor yang mengandung CO2. Darah dari pembuluh vena
akan masuk ke dalam jantung melalui vena cava dan vena pulmonalis. Sedangkan sistem
pembuluh arteri memiliki aliran yang menjauhi jantung. Darah yang dibawa biasanya
berupa darah bersih yang mengandung O2
B. Pembuluh Darah
1. Arteri
Merupakan pembuluh darah yang keluar dari jantung dan membawa darah ke seluruh
tubuh. Pembuluh arteri terdiri atas:
a. Aorta : merupakan arteri terbesar di dalam tubuh yang bersifat elastis.
b. Arcus aorticus sinistra : menjadikan arteri subclavica sinistra bercabang
c. Aorta dorsalis : lanjutan dari arcus aorticus sinistra
d. Musikus anomina : bercabang-cabang menjadi arteri konius komunis
e. Arteri pulmonalis : berdar keluar melalui ventrikulus kanan menuju pulmo kiri
dan kanan..
2. Vena
Merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari alat-alat tubuh menuju
jantung. Terdiri dari :
a) Vena cava cranialis sinistra, menerima darah dari vena jugularis externa sinistra,
vena jugularis interna sinistra, dan vena subclasvis sinistra.
b) Vena cava cranialis dextra, menerima darah dari vena jugularis externa dextra,
vena jugularis interna dextra, dan vena sub clavia dextra.
c) Vena cava caudalis, menerima darah dari vena illiaca interna sinistra dan vena
illiaca interna dextra.
d) Vena pulmonalis sinistra dan dextra, keduanya masuk dalam atrium sinistrum.

Sumber
Campbell, Neil A. 1999. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Djuanda, Tatang. 1983. Analisa Struktur Dasar Vertebrata Jilid 1. Bandung: Armico
Bandung
Fujaya. 1999. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga
Radiopoetra. 1996. Zoologi. Jakarta : Erlangga
Sukiya. 2001. Biologi Vertebrata. Yogyakarta : FMIPA UNY
X. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

SISTEM UROGENITALIA Phodopus roborovskii

Gambar Pengamatan Keterangan Gambar

1. Ureter
2. Urethra
3. Kloaka
4. Testis
5. Kantung kemih
6. Ren

6
1
3

4 2 5

Gambar Referensi Sumber

http://sanggurus.blogspot.
co.id/2013/11/perkembangbi
akan-organisme.html
Deskripsi

A. Sistem Uropoeticum pada Phodopus roborovskii


Terdiri atas ren (metanephros) yang terdapat sepasang dan dibungkus oleh lapisan
kapsula lender. Bagian bagian dari ren :
a. Cortex : lapisan terluar ginjal
b. Medulla : tempat saluran-saluran ekskresi
c. Pyramide malpighi : tempat saluran-saluran crine bermuara
d. Pelvis renis : suatu ruangan berdinding tipis
e. Ureter : berjumlah sepasang dengan warna agak pucat dan mampu
mengalirkan urine dengan gerakan peistaltik.
f. Vesica urinaria : merupakan muara dari sepang ureter.
g. Uretra : saluar keluar dari vesica urinaria.
B. Sistem genitalia pada Phodopus roborovskii
a. Jantan
 Sistem genitalia interna
a. Testis, sepasang berbentuk bulat telur kecil menghasilkan
spermatozoon dan letaknya didalam skrotum
b. Epididimis, sebelah medial testis, melengkung dari cranial sepanjang
tepi testis.
 Sistem genitalia externa
Penis, tersusun atas :
- Corpus cavernosus penis : sepasang dan berongga untuk mengedarkan
erectio pada waktu copulation
- Corpus convernosus : tunggal diventral corpus cavernosum
penis
- Praeputium : kulit longgar yang menyelubungi ujung cranial
B. Betina
a. Ovarium : terletak di sebelah caudal dari ren
b. Uterus : jumlahnya sepasang dan berasal dari ductus mulleri
c. Oviduk : merupakan bagian anterior dari saluran reproduksi betina
Sumber

Brotowijoyo, Mukayat D. 1994. Zoology Dasar. Jakarta: Erlangga


Fujaya. 1999. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga
Ismawati. 2008. Biologi. Surakarta: Bumi Aksara
Jasin, Maskoeri. 1992. Zoology Vertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya
Kimbal, J. W. 1999. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Jakarta: Erlangga
VI. Kesimpulan
No Karakteristik Aves Organ Keterangan

1. Morfologi 1. Caput
2. Truncus
3. Extremitas
a. Extremitas anterior / cranial
b. Extremitas posterior / caudalis
2. Topografi 1. Trachea
2. Cor
3. Pulmo
4. Hepar
5. Ventriculus (lambung)
6. Pancreas
7. Vesica fellea
8. Intestinum
9. Caecum
10. Cloaca
11. Ren
3. Sistem Digestoria 1. Tractus Digestivus
Terdiri dari : Cavum oris, Pharynx,
Esophagus, Ventrikulus, Intestinum, Intestinum,
Cloaca
2. Glandula digestoria
Terdiri dari Glandula salivales, Hepar, Vesica
felea, dan Pancreas
4. Sistem Respirasi 1. Nares
2. Larinx
3. Trachea
4. Pulmo
5. Bronchus
6. Bronchiolus
7. Alveolus
5. Sistem Cardiovascular 1. Cor
2. Pembuluh darah (Vasa)
a. Arteri
b. Vena
6. Sistem Urogenital 1. Sistem uropoeticum
a. Ren (mesonephros)
b. Ureter
c. Vesica urinaria
2. Sistem genitalia
a. Jantan : testis, epididimis, vas deferens
b. Betina : ovarium, vulva dan oviduk
VII. Daftar Pustaka
Brotowijoyo, Mukayat D. 1994. Zoology Dasar. Jakarta: Erlangga
Campbell, Neil A. 1999. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Djuanda, Tatang. 1983. Analisa Struktur Dasar Vertebrata Jilid 1.
Bandung: Armico Bandung
Fujaya. 1999. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga
Ismawati. 2008. Biologi. Surakarta: Bumi Aksara
Jasin, Maskoeri. 1992. Zoology Vertebrata. Surabaya: Sinar
Wijaya
Kimbal, J. W. 1999. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Jakarta:
Erlangga
Kastowo. 1986. Zoologi Umum. Bandung: Rineka Cipta
Radiopoetra. 1996. Zoologi. Jakarta : Erlangga
Sukiya. 2001. Biologi Vertebrata. Yogyakarta : FMIPA UNY

VIII. Lampiran
1 lembar foto praktikum

Surakarta, 2 November 2016

Asisten Praktikum Praktikan

(Widhesti Ratri Wuranci) (Lintang Sirfa Salsabila)


NIM. K4314055 NIM. K4315033
LAMPIRAN

You might also like