You are on page 1of 29

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

ANATOMI HEWAN Mamalia

Disusun Oleh:

Nama : Intantiasari

NIM : K4315029

Kelas :A

Kelompok :1

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016
Laporan Resmi Praktikum

Anatomi Hewan

I. Judul : Mamalia
II. Tujuan :
1. Mengetahui karakteristik dari spesies
2. Mengetahui organ dan sistem organ pada armot

III. Alat dan Bahan :


 Alat : Bahan :
a. Pisau e. Pinset a. Phodopus roborovskii (hamster)
b. Papan seksi f. Lateks
c. Jarum pentul g. Alat tulis
d. Gunting h. Lup

IV. Langkah Kerja :

1. Menyembelih spesies
2. Meletakkan spesies pada papan seksi
3. Mengamati bentuk morfologi kemudian menggambar pada lembar
logbook serta mendokumentasikannya
4. Membedah spesies, dari atas digunting sampai ke bagian bawah
kepala dengan menggunakan gunting dan pisau sampai daging bisa
diangkat lalu mengamati organ-organnya
5. Mengamati sistem organnya, menggambar, dan mendokumentasikan
V. Hasil Pengamatan dan Pembahasan
Morfologi
Gambar Pengamatan Keterangan Gambar

1. Papilla mamae
Phodopus roborovskii
2. Anus
3. Caput
3
4. Truncus
5. Ekstremitas posterior
4
6. Caudal
7. Pinna auricularis
5
(daun telinga)
6 8. Ekstremitas anterior
7 9. Organon visus
8 10. Nares
9
11. Rima oris
10
a. Labium superior
b. Labium inferior
11
12. Dentes
13. Digiti
1
2
13
a b
12

GambarReferensi

Phodopus roborovskii

Sumber :
http://redfox183.blogspot.co.id/2012_05_01_archive.ht
ml
Deskripsi

Morfologi Phodopus roborovskii

Badan hamster tertutup oleh rambut yang berwarna putih. Rambut berada didalam folide
rambut yang merupakan jaluran kedalam dari epidermis. Tubuh mamalia dapat dibedakan
menjadi beberapa bagian yaitu :

a. Caput (kepala)
1. Rima oris (celah mulut)
Labium superior dan labium inferior. Di atas labium superior ada rambut-
rambut kaku, bibir atas di tengah – tengahnya bercelah sehingga gigi serinya
terlihat dari luar.
2. Nares (lubang hidung)
Berjumlah sepasang, terdapat pada sebelah atas dari mulut, disekitarnya
terdapat rambut-rambut peraba (vibrissae)
3. Organon visus (alat penglihatan)
Terdiri dari palpebra superior dan palpebra inferior dengan adanya
membrane niktitans pada centrus medialis.
4. Auriculae
Sepasang daun telinga yang panjang dan mengelilingi lubang telinga,
selaput gendang telinga tidak terlihat karena terletak di antara rongga telinga luar
dan rongga telinga tengah.

b. Truncus (badan)
Tubuh terdiri dari :
a. Thorax ( dada )
b. Dorsum (punggung)
c. Abdomen (perut)
d. Glutea (pantat)
e. Perineum ( daerah antara alat kelamin luar dan anus)
f. Cauda (ekor)
g. Papilla mamae (putting susu) : tonjolan yang bermuara di saluran ductus
lactiferous dari glandula mammae ( kelenjar- kelenjar susu) terdapat di daerah
inguinal.
h. Alat kelamin sebelah luar ( organ genitalia extera) :
 Betina
Clitoris (dalam vulva bermuara osificum uretrae externum). Vulva (salah
satu celah yang dibatasi oleh 2 bibir, terletak di sebelah belakang clitoris,
merupakan tempat masuknya penis pada waktu kopulasi atau tempat
lewatnya anak pada waktu melahirkan), serta labium majus (pada
pertemuan dari kedua labia disebelah cranial terdapat suatu tonjolan)
 Jantan
Penis (sebagai alat kopulasi, ujungnya dinamakan kepala penis, ditutupi
oleh kulit lepas disebut preputium, pada ujung kepala penis terdapat
lubang untuk urine dan sperma disebut klitoridae)
i. Anus : berada di ventral basis cauda, tempat keluarnya feses

c. Extremitas (anggota gerak), terdiri dari :


1. Extremitas Anterior : dari proksimal ke dikstal
 Brachium
 Anterbrachium
 Manus dan digiti
2. Extremitas inferior (tungkai)
 Femur
 Crus
 Pes dan digiti
Memiliki bantal - bantal kaki pada telapak kaki dan di ujung – ujung jari,
berupa penebalan – penebalan kulit yang menanduk berfungsi sebagai pematah
sentuh.
Morfologi hamster jantan dan betina

Hamster jantan Hamster betina

Papilla mamae tidak terlihat jelas Papilla mamae terlihat jelas

Truncus tampak ramping Truncus tampak gemuk

Pada hamster jantan, terdapat penis, yaitu Pada hamster betina terdapat vulva, yaitu
daerah alat kelamin jantan externa daerah alat kelamin betina externa yang
dibatasi oleh labium mayor dan labium
minor

Sumber

Brotowidjoyo, Mukayat. 1989. Zoologi Dasar. Jakarta : Erlangga.


Fujaya. 1999. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga.
Jasin, Maskoeri. 1992. Sistematika Hewan. Surabaya : Sinar Wijaya.
Ismawati. 2008. Biologi. Solo : Bumi Aksara.
Sutoyo, D. 2007. Struktur Pengembangan Hewan I. Surakarta : UNS Press
Topografi

Gambar Pengamatan Keterangan Gambar

1. Cavum oris
Phodopus roborovskii
2. Pharynx
3. Ren (jantung)
1
4. Hepar (hati)
5. Pulmo
6. Pancreas
7. Empedu
8. Ventriculus
9. Usus besar
2
10. Usus halus
11. Vesica urinaria
5 3
12. Ginjal
7 4 13. Kloaka
6 14. Testis
10
8

11

14

12

13
Gambar Referensi

Phodopus roborovskii

http://ferrydwirestuhendra.blogspot.co.id
Deskripsi

Topografi Phodopus roborovskii

a. Cavum oris (rongga mulut)


1. Bagian atas terdiri atas pallatum durum (langit-langit keras) yang terdapat di
sebelah muka dan pallatum molle (langit-langit lunak) yang terdapat di sebelah
belakang
2. Tepi belakang disebut dengan velum palatine
3. Pada bagian dasar bersifat lunak
b. Dentes (gigi)
1. Tiap-tiap ggi terletak pada alveolus (lubang pada rahang)
2. Tiap gigi memiliki 3 bagian yaitu radix (akar yang berada dalam alveolus),
corona (pucuk gigi yang Nampak dari luar), dan collum (bagian diantara radix
dan corona)
c. Lingua (lidah)
1. Musculaeus
2. Dilapisi oleh musica (selaput lendir)
3. Penuh dengan papillae (tonjolan-tonjolan kecil)
d. Pharynx
1. Cavum naso pharyngeum → yang berbatasan dengan cavum nasi
2. Cavum oro pharyngeum → yang berbatasan dengan cavum oris
3. Cavum laryngo pharyngeum → yang berbatasan dengan larynx
e. Oesophagus
1. Merupakan lanjutan dari pharynx
2. Masuk ke dalam cavum thoracalis, kemudian masuk ke dalam abdominale
3. Bermuara pada bagian media rostal ventriculus
f. Cor (jantung), terdiri dari 4 ruang
g. Ren
1. Sepasang dengan tipe metanephros yang dibungkus renik
2. Bagian-bagiannya adalah : korteks, medulla, phyramidermalpighi, pelvis,
renis, ureter, vesica urinaria, uretra
h. Hepar
1. Rostal dari ventrikulus di sebelah cauda diafragma
2. Terdiri atas beberapa lobus
3. Terdapat saluran mepedu/ ductus hepaticus
i. Pancreas
1. Terdapat pada mesentrium dengan warna pucat
2. Diantara pars descendens dan pars ascenens duodeni
3. Merupakan kelenjar pencermnaan dan endokrin
j. Ventrikulus
1. Curvature mayor → lengkungan sebelah lateral ventrikulus
2. Curvature minor → lengkungan sebelah radial ventrikulus
3. Cardia → tempat muara oesophagus
4. Fundus → berbentuk kantong temapt makanan dicerna
5. Phylorus → sebelah dexter, tempat keluarnya intestinum tenue
k. Intestinum tenue
1. Duodenum → bentuk huruf U, bagian yang naik disebut pars ascendens
duodeni, bagian yang turun disebut pars descendens duodeni
2. Jejunum (lanjutan dari) duodenum
3. Ileum (lanjutan jejunum dam berkelok-kelok)
l. Caecum
1. Batas antara intestinum tenue dan intestinum crissum
2. Berbentuk kantong yang besar
3. Dalam caecum makanan disimpan untuk sementara
4. Bagiannya terdiri atas taenia, haustra, dan mcisura
m. Ureter
1. Berjumlah sepasang
2. De sebelah caudal dari ren
3. Di dalamnya terdapat folide-folide daro groat yang berisi liquer felliculi
n. Vesica urinaria
1. Bejumlah tunggal
2. Kedua ureter kanan dan krii bermuara di alat ini
3. Terletak di bagian dorsal
4. Berfungsi sebagai tempat menyimpan urine
o. Intestinum crissum
p. Rectum
 Rectum berkhirir pada anus
q. Anus, tempat keluarnya feses

Sumber

Brotowidjoyo, Mukayat. 1989. Zoologi Dasar. Jakarta : Erlangga.


Fujaya. 1999. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga.
Jasin, Maskoeri. 1992. Sistematika Hewan. Surabaya : Sinar Wijaya.
Ismawati. 2008. Biologi. Solo : Bumi Aksara.
Sutoyo, D. 2007. Struktur Pengembangan Hewan I. Surakarta : UNS Press
Sistem Respirasi

Gambar Pengamatan Keterangan Gambar

1. Nares
Phodopus roborovskii
2. Larynx
3. Pulmo

Gambar Referensi

Phodopus roborovskii

http://decibelldesi.blogspot.co.id/2013/05/hamster.html
Deskripsi

Sistem respirasi melalui beberapa organ , yaitu :


1. Nares ( lubang hidung )
Lubang hidung ini terbagi menjadi dua , yaitu nares anteriores (lubang hidung
luar) dan nares postenores ( lubang hidung dalam ).
2. Larinx
Organ ini berfungsi untuk membawa udara menuju trachea serta menghasilkan
suara. Lapisan mukosa pada larynx mengandung epithelium bersilia. Silia tersebut
berfungsi untuk menfilter udara kotor atau partikel-partikel asing agar tidak
mengganggu sistem selanjutnya sehingga merusak paru-paru ( pulmo ). Partikel-
partikel asing tersebut dapat menjadi salah satu penyebab kanker paru-paru.
3. Trachea
Merupakan suatu organ yang tersusun atas cincin-cincin tulang rawan yang
berbentuk huruf C. Cincin-cincin tulang rawan tersebut dinamakan annulus
trachealis. Trachea terletak pada ventral esophagus.
4. Pulmo
 Terdapat sepasang yaitu dexter dan sinister
 Pulmo dexter terdiri dari 3 lobus
 Pulmo sinister terdiri dari 2 lobus
 Tiap lobus dimasuki oleh bronchiolus
5. Bronchus
Bronchus merupakan percabangan dari Trachea. Bronchus terdiri atas sinisterdan
dexter. Dindingnya diperkuat oleh cincin-cincin tulang rawan yang disebut
annulus bronchialis.
6. Bronchiolus
Organ ini merupakan cabang-cabang kecil dari sebuah bronchus. Bersama-sama
dengan bronchus , laring , dan trachea , bronchiolus bertanggung jawab atas
pembersihan sistem pernafasan ( filter udara kotor ).
7. Alveolus
Bronchiolus terbagi menjadi banyak sekali percabangan yang lebih kecil dengan
ukuran diameter sekitar 0,5 mm. Percabangan mempunyai ujung yang buntu
membentuk kantung disebut alveolus. Alveoli bertugas membawa oksigen dan
memindahkan karbondioksida ke / dari sistem sirkulatori. Diantara alveoli tersisipi
banyak makrofag, yaitu sel darah putih yang berukuran besar bergerak amuboid
bertugas memindahkan materi asing dari dalam paru-paru yang belum tersaring di
alat pernapasan sebelumnya. Selain itu juga mencegah paru-paru dari infeksi
sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan baik

Sumber

Brotowidjoyo, Mukayat. 1989. Zoologi Dasar. Jakarta : Erlangga.


Fujaya. 1999. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga.
Jasin, Maskoeri. 1992. Sistematika Hewan. Surabaya : Sinar Wijaya.
Ismawati. 2008. Biologi. Solo : Bumi Aksara.
Sutoyo, D. 2007. Struktur Pengembangan Hewan I. Surakarta : UNS Press
Sistem Cardiovaskuler

Gambar Pengamatan Keterangan Gambar

1. Cor (jantung)
Phodopus roborovskii
2. Bilik
3. Serambi
4. Pembuluh darah

4
2
1
3

Gambar Referensi

Phodopus roborovskii

http://decibelldesi.blogspot.co.id/2013/05/hamster.html
Deskripsi

Pada Phodopus roborovskii, terdapat 3 peredaran darah, meliputi :

 Circulation magna (peredaran darah besar)


Peredaran darah dari ventrikel sinister melalui aorta dan cabang-cabangnya menuju
ke seluruh tubuh kemudian kembali melalui vena cava (vena cava cranialis dan vena
cava caudalis) menuju ke atrium dexter.
 Circulation parva (peredaran darah kecil)
Peredaran darah ventrikel dexter melalui atrium pulmonalis menuju ke pulmo kanan
dan kiri untuk kemudian kembali melalui vena pulmonalis menuju ke atrium
sinistrum.
 Systema portae
Sistem yang terbentuk oleh vena-vena saja. Sebelum masuk ke dalam cor singgah
dalam suatu alat dan membentuk percabangan (anyaman) yang kemudian bersatu
lagi sebagai vena dan kembali ke cor. Sistem portae bersifat venosus.

Sistem peredaran darah terdiri dari Cord an pembuluh darah

A. Cor (Jantung)
Jantung terletak di dalam cavum thoracis, terbagi menjadi empat bagian.
Bagian-bagian tersebut adalah atrium sinistrum , atrium dextrum , ventrikel
sinistrum , dan ventrikel dextrum.
1. Atrium dextrum
Pembuluh yang bermuara di sini adalah vena cava caudalis, vena cava
sinistra, dan vena cava cranialis dextra.
2. Atrium sinistrum
Pembuluh darah yang bermuara di sini adalah vena pulmonalis sinistra dan
vena pulmonalis dextra.
3. Ventrikel dextrum
Yang keluar dari ventrikel dexter adalah aorta pulmonalis. Antara atrium
sinistrum dan ventrikel terdapat lubang. Disini terdapat klep yang disebut
valvula bicuspidalis sive valvula mitralis.
4. Ventrikel sinistrum
Dinding ventrikel lebih tebal daripada atrium, dinding ventrikel sinister lebih
tebal daripada ventrikel dexter yang keluar dari ventrikel sinister adalah aorta.
Sistem peredaran pada Phodopus roborovskii terdiri atas sistem peredaran vena
dan sistem peredaran arteri. Pembuluh vena membawa darah menuju ke jantung.
Darah yang dibawa biasanya berupa darah kotor yang mengandung CO2. Darah
dari pembuluh vena akan masuk ke dalam jantung melalui vena cava dan vena
pulmonalis. Sedangkan sistem pembuluh arteri memiliki aliran yang menjauhi
jantung. Darah yang dibawa biasanya berupa darah bersih yang mengandung O2
B. Pembuluh Darah
1. Arteri
Merupakan pembuluh darah yang keluar dari jantung dan membawa darah ke
seluruh tubuh. Pembuluh arteri terdiri atas:
a. Aorta, keluar dari ventrikel sinister. Terbagi menjadi :
1) Aorta ascendens : bagian yang naik ialah bagian yang keluar dari
ventrikel sinister.
2) Arcus aortae : bagian yang melengkung, lanjutan dari aorta
ascendens.
3) Aorta descendens : bagian yang turun, lanjutan dari arcus aortae.
4) Arteri coronaria dextra dan sinister.
5) Arteri pulmonalis, bercabang menjadi 2 : ramus dexter (menuju ke
pulmo kanan) dan ramus sinister (menuju ke pulmo kiri).
2. Vena
Mrupakan pembuluh darah yang membawa darah dari alat-alat tubuh menuju
jantung. Terdiri dari :
a) Vena cava cranialis sinistra, menerima darah dari vena jugularis externa
sinistra, vena jugularis interna sinistra, dan vena subclasvis sinistra.
b) Vena cava cranialis dextra, menerima darah dari vena jugularis externa
dextra, vena jugularis interna dextra, dan vena sub clavia dextra.
c) Vena cava caudalis, menerima darah dari vena illiaca interna sinistra
dan vena illiaca interna dextra.
d) Vena pulmonalis sinistra dan dextra, keduanya masuk dalam atrium
sinistrum.
Sumber

Brotowidjoyo, Mukayat. 1989. Zoologi Dasar. Jakarta : Erlangga.


Fujaya. 1999. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga.
Jasin, Maskoeri. 1992. Sistematika Hewan. Surabaya : Sinar Wijaya.
Ismawati. 2008. Biologi. Solo : Bumi Aksara.
Sutoyo, D. 2007. Struktur Pengembangan Hewan I. Surakarta : UNS Press
Sistem Digestoria

Gambar Pengamatan Keterangan Gambar

1. Dentes
Phodopus roborovskii 2. Cavum oris
3. Oesophagus
4. Pharynx
2 1
5. Pancreas

3 6. Hepar

4
7. Ventriculus
8. Caecum
5
6 9. Intestinum
10. Cloaca
9 7

8
10

Gambar Referensi

Phodopus roborovskii

http://ferrydwirestuhendra.blogspot.co.id
Deskripsi

Sistem pencernaan pada Phodopus roborovskii

A. Tractus digestivus
a. Cavum oris (Rongga mulut) yang terdiri atas :
 Bagian atap, merupakan langit-langit keras yang meliputi bagian depan (
palatum durum ) dan bagian belakang ( palatum molle ).
 Bagian dasar, merupakan bagian yang lunak
b. Dentes ( gigi )
 Tiap-tiap gigi terletak pada alveolus (lubang pada rahang)
 Tiap gigi memiliki 3 bagian yaitu :
1. Radix
2. Corona
3. Collum
 Macam-macam gigi :
a. Dens incisius (gigi seri) : digunakan untuk mengerat
b. Dens caninus ( gigi taring) : tidak ada. Jadi diantara dens incicivus dan
dens premolare ada celah tanpa gigi yang disebut diastema
c. Praemolare (geraham depan) : untuk mengunyah makanan
d. Molare (geraham belakang) : terdapat dicaudal premolare, corona
memiliki crista-crista
 Rumus gigi :
M3 P1 C0 I1 : I1 C0 P1 M3
M3 P1 C0 I1 : I1 C0 P1 M3
Keterangan :
M : Molare
I : Incicivus
C : Caninus
P : Premolare
c. Lingua ( lidah ) : berfungsi untuk mengatur peletakan makanan di dalam mulut.
Organ inipenuh dengan bintil-bintil papillae yang mengandung gerombolan sel
saraf perasa. Karena itulah , lidah merupakan indra perasa.
d. Pharynx : merupakan persimpangan jalan makanan dan jalan respiratoria
e. Esophagus : merupakan lanjutan dari saluran pencernaan sebelumnya , yaitu
pharynx.
f. Ventriculus : dibedakan atas :
1. Curvatera minor ( lengkungan sebelah medial ventriculus )
2. Curvatera mayor ( lengkungan sebelah lateral ventriculus )
3. Cardia ( muara esophagus )
4. Fundus ( bagian ventriculus yang berbentuk kantung )
5. Pylorus ( muara ventriculus ke duodenum )
g. Intestinum Tenue , terdiri dari :
1. Duodenum : berbentuk huruf U dimana bagian yang naik dinamakan ascendes
duodenii dan bagian yang turun disebut paradescendes duodenii. Bagianini
berfungsi sebagai tempat arbsorbsi.
2. Jejunum : merupakan bagian terpanjang pada intestinum tenue.
3. Ileum : bentuknya berkelok-kelok dan terletak di dekat usus besar. Ileum
digunakan sebagai tempat reabsorbsi.
4. Coecum : kita lebih mengenal bagian ini dengan nama usus buntu. Usus buntu
ini merupakan batas antara intetinum tenue dengan intestinum crassum.
Bentuknya paling besar jika dibandingkan dengan bagian intestinum tenue
yang lain dengan warna hijau keabu-abuan.
h. Intestinum Crassum : merupakan usus besar yang terdiri atas colon ascendes ,
colon transversum , colon descendes , dan colon sigmadeum.
i. Rectum : merupakan lanjutan colon yang berakhir di anus
B. Glandula digestoria , terdiri atas :
1. Hepar
 Terletak dibagian rostral ventriculus disisi caudal diafragma
 Berwarna coklat merah
 Terdiri atas beberapa lobus
2. Vesica fellea
 Merupakan receiver empedu
3. Pancreas
 Berwarna agak pucat
 sebagai kelenjar pencernaan , pancreas juga berfungsi sebagai kelenjar
endokrin yang menghasilkan hormone insuline
Sumber

Brotowidjoyo, Mukayat. 1989. Zoologi Dasar. Jakarta : Erlangga.


Fujaya. 1999. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga.
Jasin, Maskoeri. 1992. Sistematika Hewan. Surabaya : Sinar Wijaya.
Ismawati. 2008. Biologi. Solo : Bumi Aksara.
Sutoyo, D. 2007. Struktur Pengembangan Hewan I. Surakarta : UNS Press
Sistem Urogenitalia

Gambar Pengamatan Keterangan Gambar

1. Ren
Phodopus roborovskii
2. Ureter
3. Vesica
urinaria
4. Penis
1 5. Cloaca

2 6. Ovarium

4
6
5

jantan betina

Gambar Referensi

Phodopus roborovskii

http://bagassidik.blogspot.co.id/2015/11/clas-mamalia.html
Deskripsi

1. Sistem Uropoeticum,
Terdiri atas ren (metanephros) yang terdapat sepasang dan dibungkus oleh lapisan
kapsula lender. Bagian bagian dari ren :
a. Cortex : lapisan terluar ginjal
b. Medulla : tempat saluran-saluran ekskresi
c. Pyramide malpighi : tempat saluran-saluran crine bermuara
d. Pelvis renis : suatu ruangan berdinding tipis
e. Ureter : berjumlah sepasang dengan warna agak pucat dan mampu
mengalirkan urine dengan gerakan peistaltik.
f. Vesica urinaria : merupakan muara dari sepang ureter.
g. Uretra : saluar keluar dari vesica urinaria.
2. Sistem genitalia
A. Jantan
 Sistem genitalia interna
a. Testis, sepasang berbentuk bulat telur kecil menghasilkan
spermatozoon dan letaknya didalam skrotum
b. Epididimis, sebelah medial testis, melengkung dari cranial sepanjang
tepi testis.
 Sistem genitalia externa
a. Penis, tersusun atas :
- Corpus cavernosus penis : sepasang dan berongga untuk
mengedarkan erectio pada waktu copulation
- Corpus convernosus : tunggal diventral corpus
cavernosum penis
- Praeputium : kulit longgar yang menyelubungi ujung
cranial
B. Betina
 Sistem genitalia interna
a. Ovarium : terletak di sebelah caudal dari ren
b. Uterus : jumlahnya sepasang dan berasal dari ductus mulleri
c. Oviduk : merupakan bagian anterior dari saluran reproduksi betina
 Sistem genitalia externa
a. Vagina : terdiri dari tiga lapisan , yaitu mukosa,muskularis dan
tibrosa
b. Vulva
c. Labium mayor, sepasang
d. Labium minor
e. Clitoris

Sumber

Brotowidjoyo, Mukayat. 1989. Zoologi Dasar. Jakarta : Erlangga.


Fujaya. 1999. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga.
Jasin, Maskoeri. 1992. Sistematika Hewan. Surabaya : Sinar Wijaya.
Ismawati. 2008. Biologi. Solo : Bumi Aksara.
Sutoyo, D. 2007. Struktur Pengembangan Hewan I. Surakarta : UNS Press
VI. Kesimpulan
Berdasarkan hasl praktikum pembahasan Phodopus roborovskii dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :

1. Karakteristik spesies

Karakteristik Phodopus roborovskii

Morfologi
Badan hamster tertutup oleh rambut yang berwarna putih.
Rambut berada didalam folide rambut yang merupakan jaluran
kedalam dari epidermis. Tubuh mamalia dapat dibedakan
menjadi beberapa bagian yaitu :

a. Caput terdiri dari rima oris, nares, organon visus,


dan daun telinga
b. Trunchus terdiri dari thorax, dorsum, abdomen,
glutea, perineum dan cauda. Dan terdapat papilla
mamae

Topografi Tersusun atas dens incisive, musculus messter, glandula


submandibularis, cor, hepar, ventriculus, usus kosong,
intestinum, caecum, vesica urinaria, alat kelamin jantan.

Sistem digesti Terdiri dari cavum oris, dentes, lingua, esophagus, ventriculus,
intestinum tenue, duodenum, jejunum, ileum, caecum, dan
rectum.

Sistem respirasi Terdiri dari cavum nasi, nares posterior, larynx, trachea,
bronkus dan pulmo

Sistem cardiovaskuler Terdiri atas cor dan pembuluh darah (arteri dan vena).

Sistem genitalia  Sistem Uropoeticum : ren (ginjal) metanephros, cortex,


medulla, pyramite Malpighi, ureter. Vesica urinaria, uretra
 Sistem genitalia Jantan dan Betina

a. Sistem genitalia interna Jantan

 Testis, sepasang berbentuk bulat telur kecil


menghasilkan spermatozoon dan letaknya didalam
skrotum
 Epididimis, sebelah medial testis, melengkung dari
cranial sepanjang tepi testis.
b.Sistem genitalia externa
 Penis
 Sistem genitalia interna Betina
 Ovarium : terletak di sebelah caudal dari ren
 Uterus : jumlahnya sepasang dan berasal dari
ductus mulleri
 Oviduk : merupakan bagian anterior dari saluran
reproduksi betina
 Sistem genitalia externa
 Vagina : terdiri dari tiga lapisan , yaitu
mukosa,muskularis dan tibrosa
 Vulva, Labium mayor, Labium minor, Clitoris

2. Fungsi organ dan sistem organ :


a. Sistem respirasi = berperan dalam pernafasan mamalia, dalam pengambilan O₂
dan pelepasan CO₂
b. Sistem cardiovascular = berperan dalam peredaran darah, memompa darah pada
mamalia baik organ maupun ke seluruh baguan
c. Sistem digesti = berperan dalam pencernaan makanan dan penyerapan sari-sari
makanan
d. Sistem uropoeticum = berperan dalam penyaringan zat-zat ekskresi
e. Sistem genitalia = berperan dalam reproduksi
VII. DaftarPustaka

Brotowidjoyo, Mukayat. 1989. Zoologi Dasar. Jakarta : Erlangga.


Fujaya. 1999. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga.
Jasin, Maskoeri. 1992. Sistematika Hewan. Surabaya : Sinar Wijaya.
Ismawati. 2008. Biologi. Solo : Bumi Aksara.
Sutoyo, D. 2007. Struktur Pengembangan Hewan I. Surakarta : UNS Press

VIII. Lampiran

1. Satu lembar foto lampiran

Surakarta, 25 November 2016

Asisten Praktikum Praktikan

(Widhesti Ratri ) (Intantiasari)


NIM. K4314055 NIM. K4315029
LAMPIRAN

You might also like