You are on page 1of 1

HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR

RENDAH DI RSUD KABUPATEN PIDIE JAYA


TAHUN 2017

Manna Farhina Rahmi1, Idawati2

ABSTRAK

Latar Belakang: Resiko terbesar BBLR adalah pada wanita yang melahirkan
pada usia remaja/kurang dari 20 tahun dan pada usia lebih 35 tahun kemungkinan
dapat melahirkan bayi dengan BBLR yaitu berat lahir bayi kurang dari 2500 gr
atau lahir prematur (bayi lahir kurang dari 37 minggu kehamilan). Pada penulisan
di Canada tahun 2008 ditemukan resiko ini sebesar 40% untuk BBLR dan 20%
lahir prematur (Suara Merdeka, 2013). Menurut penulisan Suradi, dalam Elvan
(2012), usia ibu kurang dari 20 tahun mempunyai peluang 1,27 kali untuk
melahirkan bayi dengan BBLR dibandingkan dengan usia ibu 20-35 tahun dan
usia ibu lebih dari 35 tahun mempunyai peluang 2,10 kali untuk melahirkan bayi
dengan BBLR dibandingkan dengan usia 20-35 tahun. Tujuan Penelitian: Secara
umum tujuan penulisan ini adalah untuk melihat hubungan usia Ibu dengan
kejadian BBLR di RSUD Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2017. Metode Penelitian:
Penelitian menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan “Cross
Sectional” yaitu setiap subjek penelitian hanya di observasi sekali saja dan
pengukuran terhadap variable dilakukan pada saat yang sama (Notoatmodjo,
2010). Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah status ibu dan
bayi yang lahir di RSUD Kabupaten Pidie Jaya yang di rawat di ruang kebidanan
pada bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2017 yang berjumlah 252 orang.
Hasil Penelitian: Dari 252 responden dengan kejadian BBLR manyoritas usia
ibu pada kategori dewasa awal sebanyak 37 orang (52,1 %). Sedangkan yang
tidak terjadi BBLR manyoritas Usia ibu pada kategori dewasa awal yaitu 92 orang
(50,8 %). Dari hasil analisis Chi-Square diatas dapat diperoleh nilai signifikan
0,002 (=0,05) berarti Ha ditolak dan Ho diterima artinya tidak terdapat hubungan
antara usia ibu dengan kejadian BBLR di RSUD Kabupaten Pidie Jaya.
Kesimpulan: dari 252 responden mayoritas usia ibu melahirkan berada pada
kategori dewasa awal yaitu 129 orang (51,2%). dari 252 responden mayoritas
berat bayi yang lahir berada pada kategori tidak BBLR yaitu sebanyak 181 orang
(71,8 %). Saran: Ibu hamil dapat melakukan upaya pencegahan terhadap kejadian
bayi berat lahir rendah yaitu dengan melakukan ANC secara rutin dan menjaga
kesehatannya.

Daftar Pustaka : 10 sumber buku, 5 sumber internet dan 1 jurnal


Kata Kunci : Pengetahuan dan Infeksi Difteri
Halaman : i-xii + 30 halaman + 2 daftar gambar + 4 tabel
1
Manna Farhina Rahmi : Mahasiswa Prodi D-III Kebidanan Medika Nurul Islam Sigli
2
Idawati : Dosen Pembimbing

xiii

You might also like