You are on page 1of 55

CONTOH SOAL UKOM

1. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke RS Jiwa diantar oleh


keluarganya. saat di rumah klien murung, tidak mau berinteraksi, sering
melamun, tidak mau bicara. Saat pengkajian, klien diam, badan dan rambut
kotor, kuku tangan dan
kaki panjang dan kotor.

Apakah masalah utama dari kasus tersebut ?


a. Isolasi sosial : Menarik Diri
b. Defisit Perawatan Diri
c. Gangguan Konsep Diri : HDR
d. Resiko tinggi mencederai diri
e. Resiko gangguan persepsi sensori : Halusinasi

2. Seorang perempuan berusia 63 tahun, pensiunan guru, dibawa anaknya ke


RSJ. Sudah 3 bulan terakhir ini klien tidak mau keluar rumah, selalu
menyendiri di dalam kamar, klien tidak mau makan, tidak mau berinteraksi
dengan orang lain. 3 tahun yang lalu istri klien meninggal. Saat pengkajian
klien mengatakan : saya tidak berguna, saya hanya merepotkan anak-anak
saya, buat apa saya hidup?
Apakah masalah utama dari kasus tersebut ?
a. Isolasi sosial : Menarik Diri
b. Defisit Perawatan Diri
c. Gangguan Konsep Diri : HDR
d. Resiko tinggi mencederai diri
e. Resiko gangguan persepsi sensori : Halusinasi

3. Seorang perempuan berusia 30 tahun dengan diagnosa medis ca mammae


dan dilakukan operasi mastektomi, 2 hari setelah operasi, klien nampak
menangis sendiri, ketika suami dan temanya datang, klien tidak mau bicara
dengan suami ataupun temannya. Klien menolak untuk melihat dan
menyentuh bagian payudara yang dioperasi.

Pada kasus tersebut, masalah utamanya adalah ?


a. Depresi
b. Menarik diri
c. Harga Diri Rendah
d. Self ideal terganggu
e. Gangguan citra tubuh

4. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, sudah menikah, pernah sekolah S1 tapi


gagal. selama di rawat di RSJ klien cepat emosi dan mudah tersinggung,
ingin menang sendiri dan tidak suka dibantah, kontak mata tajam, kadang
suara keras, ekspresi tegang. Klien mengatakan : sering kesal pada istrinya
karena suka merendahkan dan kalau kesal saya banting – banting apa yang
ada didekat saya, saya juga merasa malu dan minder karena gaji saya lebih
kecil dari istri saya mertua saya juga terlalu menuntut saya.

Apakah masalah utama dari kasus tersebut ?


a. Depresi
b. Harga diri rendah
c. Resiko mencederai diri, orang lain, dan lingkungan
d. Perilaku Kekerasan
e. Menarik diri

5. Seorang perempuan berusia 40 tahun, masuk RSJ dengan riwayat sering


marah– marah dan membanting benda – benda yang ada disekitarnya.
Klien bercerai dengan suami 1 tahun yang lalu, sejak bercerai klien lebih
banyak melamun, mengurung diri dikamar, tidak mau makan dan tidak mau
mandi. Sekitar 1 minggu yang lalu anaknya memutuskan untuk ikut
ayahnya. Pada saat dikaji klien termenung sendiri, tampak berbicara
sendiri, mulut komat – kamit, senyum – senyum sendiri dan kadang nangis
sendiri.

Apakah faktor presipitasi terjadinya kasus tersebut?


a. Sering marah – marah
b. Membanting benda yang ada didekat klien
c. Anaknya memutuskan ikut ayahnya
d. Bercerai dengan suaminya
e. Sering melamun

6. Seorang laki-laki berusia 35 tahun telah dirawat di RS Jiwa selama 3 hari


dengan riwayat berbicara sendiri. Hasil pengkajian klien mengatakan
bahwa dia sedang berbicara dengan ibunya yang telah lama meninggal,
klien tampak menyendiri, komat-kamit dan senyum sendiri sambil
menggerak-gerakan tanganya.

Apakah diagnosa keperawatan yang utama pada kasus


tersebut?
a. Kerusakan komunikasi verbal
b. Perubahan Sensori Persepsi: Halusinasi
c. Gangguan Konsep Diri: Harga diri rendah
d. Isolasi Sosial: Menarik diri
e. Gangguan Proses Pikir: Waham

7. Seorang mahasiswi berusia 20 tahun, mengalami benjolan pada payudara


kiri, dokter merencanakan operasi 2 hari lagi. Setiap kali teringat operasi
atau ada orang yang membicarakan operasi, jantungnya berdebar – debar,
nadi meningkat, suara tremor. Klien juga mengeluh susah tidur dan tadi
malam diare, porsi makan hanya dihabiskan setengah.
Apakah masalah keperawatan dari kasus tersebut ?
a. Panik
b. Anxietas berat
c. Anxietas ringan
d. Anxietas sedang
e. Anxietas sedang - berat

8. Seorang laki-laki berusia 25 tahun sudah 1 bulan dirawat di RSJ. Setiap ada
rombong bakso lewat didepan ruangannya, klien menganggap bahwa itu
adalah mobil yang akan membawanya pulang.
Apakah yang sedang dialami oleh laki-laki tersebut tersebut ?
a. Delusi
b. Halusinasi
c. Derealisasi
d. Disorientasi
e. Ilusi

9. Seorang laki-laki berusia 26 tahun dirawat di sebuah Rumah Sakit Jiwa


dengan perilaku yang mudah memukul orang lain tanpa diketahui
penyebabnya. Ketika ditanya, Pasien mengatakan ada yang menyuruhnya
memukul orang.
Apakah tujuan rencana tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Pasien tidak marah
b. Terbina hubungan saling percaya
c. Keluarga memantau pasien dalam minum obat
d. Pasien bisa mengendalikan halusinasinya
e. Pasien tidak memukul orang lain

10. Seorang perempuan berusia 30 tahun, sudah menikah, belum punya anak,
pekerjaan sekretaris, menderita Ca pada payudara kanan dan direncanakan
operasi 1 minggu lagi. Klien mengatakan hasil pemeriksaan tersebut
mungkin salah, mengapa dia yang terkena padahal belum punya anak dan
hasil pemeriksaan itu mungkin hasil pemeriksaan orang lain bukan hasil
pemeriksaan saya.
Apakah fase yang sedang dihadapi pada kasus tersebut?
a. Anger
b. Denial
c. Depresi
d. Bergaining
e. Acceptance

11. Seorang laki-laki berusia 35 tahun, merupakan pasien di ruangan rawat


inap disalah satu RSJ. Saat di lakukan anamnese oleh mahasiswa, pasien
mengatakan bahwa setiap ada perempuan atau laki – laki berbaju putih
mereka adalah bidadari dan para malaikat, dia juga mengatakan saat ini
sedang berada di surga.
Apakah masalah utama pada kasus tersebut ?
a. Ilusi
b. Delusi
c. Halusinasi
d. Derealisasi
e. Disorientasi

12. Seorang perempuan berusia 30 tahun, dirawat diruang kebidanan dengan


diagnosa medis Karsinoma Serviks stadium II. Rencanakan akan dilakukan
tindakan pengangkatan rahim (Histerektomi). Pada saat suaminya datang
berkunjung, pasien diam tidak mau bicara dan membelakangi suaminya,
makanan yang disediakan tidak disentuh.
Apakah fase yang sedang dihadapi pada kasus tersebut?
a. Marah
b. Depresi
c. Menerima
d. Pengingkaran
e. Tawar menawar

13. Seorang laki-laki berusia 59 tahun dibawa oleh anaknya ke IGD RS Jiwa.
Hasil pengkajian klien mengatakan bahwa dia adalah seorang direktur
sebuah perusahaan yang 2 hari ke depan akan mengadakan rapat di
sebuah hotel di Bali. Klien merupakan mantan seorang pekerja dalam
sebuah perusahaan yang sudah 20 tahun bekerja tetapi tidak pernah naik
jabatan.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Depresi
b. Halusinasi
c. Disorientasi
d. Waham
e. Ilusi

14. Seorang gadis remaja, dibawa ke unit gawat darurat Rumah Sakit. Menurut
data yang didapatkan dari keluarga, klien baru pulang dini hari dari acara
ulang tahun temannya. Dari pengkajian didapatkan tubuhnya gemetar,
tangannya tremor, berkeringat banyak, berbicara tidak jelas, ada bekas
suntikan di tangannya.
Apakah masalah keperawatan utama pada kadus tersebut?
a. Penyalahgunaan narkoba
b. Koping individu tak efektif
c. Gangguan harga diri
d. Mengingkari tak efektif
e. Koping keluarga tak efektif

15. Seorang laki-laki, berusia 34 tahun, nampak murung dan merasa bersalah
setelah ia di kenai PHK, ia merasa tidak berguna dan tidak akan dapat
memenuhi kebutuhan keluarga.
Apa tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Membahas fikiran negatif yang sering timbul
b. Mengurangi rasa bersalah
c. Memberi dukungan spiritual
d. Motivasi mengungkapkan perasaan
e. Membantu mengatasi rasa takut

16. Seorang laki-laki berusia 87 tahun, dirawat di rumah sakit dengan Ca.
Nasofaring Stadum IV b, nafasnya melambat, reflek sensorik berkurang, ia
juga mengerang kesakitan, sulit tidur dan gelisah, terkadang nampak sedih
dan menangis.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Ansietas menjelang ajal
b. Kehilangan dan berduka
c. Depresi
d. Harga diri rendah
e. Gangguan citra tubuh

17. Seorang remaja berusia 16 tahun, nampak tidak mampu berinteraksi


dengan lingkungan, tidak mempunyai rencana untuk masa depan, tidak
mempunyai minat dan tidak mandiri, saat ditanya ia merasa bimbang dan
bingung dengan keadaannya.
Apakah implementasi keperawatan prioritas untuk remaja tersebut?
a. Menyelesaikan perpecahan anggota keluarga
b. Mendiskusikan aspek positif yang dimiliki
c. Memberikan tugas sesuai kemampuan
d. Mendiskusikan perpecahan keluarga
e. Menerima keunikan orang lain.

18. Seorang wanita, berusia 45 tahun, merasa stress setelah seorang perawat
melakukan pengkajian, didapatkan bahwa ia mengalami perceraian dengan
suami, ia berusaha untuk berdiskusi dengan tim ahli, memperbanyak
berdoa, ikut pengajian dan membaca buku guna meredakan stressnya
dalam menghadapi kehidupan
Apa yang harus ditanyakan untuk mengkaji koping klien tersebut?
a. Hasil yang diharapkan
b. Upaya untuk mengubah situasi/masalah
c. Perasaan-perasaan yang mengganggu karena bantuan perawat
d. Upaya untuk mengatasi perasaan yang mengganggu
e. Siapa yang menjadi pendukung sosial

19. Saat kunjungan rumah, perawat mendapati seorang laki-laki berusia 40


tahun, bekerja sebagai tukang becak, memiliki riwayat penyakit paru
obstruktif menahun dan terbiasa merokok semenjak berusia 17 tahun.
Hasil anamnesis klien masih merokok kurang lebih 24 batang per hari. Saat
diberikan nasehat untuk berhenti merokok klien mengatakan, “Biarkan saja
saya merokok, sakit kan tubuh saya sendiri, beli rokok kan uang saya
sendiri”.
Apa respon verbal perawat yang paling tepat?

a. “Bapak ini sudah sakit-sakitan, sulit dinasehati pula. Apa tidak kasihan
dengan paru-paru bapak?”

b. Coba dipikir ulang, menurut kesehatan merokok akan memperburuk


penyakit yang bapak derita”

c. “Ya sudah sekarang terserah bapak saja, kalau memang tetap ingin merokok”

d. “Apakah Bapak belum pernah melihat peringatan pemerintah tentang


bahaya merokok”

e. “ Ayo Bapak sekarang saya antar ke puskesmas untuk melihat gambar


tubuh perokok”

20. Seorang perawat komunitas bekerja pada daerah binaan terpencil.


Berdasarkan data yang diperoleh dari balai pengobatan dan puskesmas
pembantu di daerah tersebut didapatkan adanya kecenderungan
peningkatan jumlah kasus diare dalam seminggu hari terakhir.

Apakah intervensi yang paling tepat?


a. Surveilans epidemiologi
b. Advokasi pentingnya system rujukan
c. Penyuluhan hygiene dan sanitasi
d. Pengobatan diare secara masal
e. Pemberdayaan kader kesehatan

21. Seorang laki-laki berusia 60 tahun memiliki riwayat serangan stroke dua
bulan yang lalu. Berdasarkan hasil anamnesis didapatkan riwayat
hipertensi sejak sepuluh tahun yang lalu dan saat ini sedang rawat jalan.
Klien sering mengeluh pusing bila mendengar suara-suara yang keras.
Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data bahwa klien mengalami hemiplegia
ekstremitas sebelah kiri.
Apakah intervensi keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Anjurkan klien untuk mentaati diet rendah garam
b. Latihan mobilisasi pasif pada ekstremitas sebelah kiri
c. Control tekanan darah tiga kali sehari secara rutin
d. Observasi efek samping obat anti hipertensi
e. Latihan management stress dan nyeri

22. Sebuah kelurahan memiliki riwayat kejadian luar biasa kejadian demam
berdarah dalam dua tahun terakhir. Berdasarkan data pengkajian
komunitas didapatkan kondisi lingkungan sangat mendukung bagi
perkembangbiakan nyamuk aedes aegepty.
Apakah intervensi keperawatan yang paling tepat?
a. Penguatan system rujukan puskesmas dengan rumah sakit
b. Advokasi dinas kesehatan untuk melakukan fogging
c. Pembentukan dan penguatan kader pemantau jentik
d. Pemberdayaan masyarakat untuk melakukan gerakan 3M plus
e. Penguatan system jejaring pengaman social

23. Saat kunjungan rumah, perawat menemukan status imunisasi dasar bayi
tidak lengkap sesuai berusianya. Hasil anamnesis didapatkan ibu
mengatakan menolak mengimunisasikan karena setelah imunisasi bayinya
bertambah rewel dan panas. Apa intervensi keperawatan yang paling
tepat?
a. Konsultasi alternative tindakan pencegahan penyakit
b. Diskusi factor penghambat tindakan imunisasi
c. Penyuluhan manfaat imunisasi dasar
d. Simulasi penanganan efek samping imunisasi
e. Konseling tentang persepsi terhadap imunisasi

24. Pada saat melakukan kunjungan rumah kepada keluarga Tn.A didapatkan
salah satu anggota keluarganya yaitu Ny. T 55 tahun mengalami bengkak
pada ibu jari kaki sebelah kanan. Pasien mengatakan nyeri pada ibu jari
kakinya.
apakah tindakan keperawatan pertama yang akan Anda lakukan?
a. Memberikan penyuluhan kesehatan
b. Memberikan obat analgetik `
c. Memberikan kompres hangat
d. Memberikan injeksi analgetik
e. Menyuruh berobat ke puskesmas

25. Keluarga Bapak B berusia 61 tahun tinggal bersama istri karena semua
anaknya telah meninggalkan rumah. Bapak B memiliki 7 orang cucu, dan
seorang cicit. Dua tahun terakhir ini Bapak B didiagnosis sakit hipertensi.
Setiap bulan datang ke puskesmas control tekanan darah. Ibu B selalu
menyiapkan makanan rendah garam untuk Bapak B.

Apakah yang tepat dijelaskan kepada keluarga tersebut?


a. Membina hubungan saling memuaskan
b. Mempererat silaturahim dengan masyarakat
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
d. Meningkatkan status kesehatan
e. Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga

26. Anak A saat ini duduk di kelas V SD, beberapa bulan terakhir tampak
pucat, dan sering mengantuk. Saat ini sudah terjadi penurunan BB lebih
dari 10%. Guru UKS membawa anak A ke puskesmas untuk diperiksa
kadar hemoglobin, hasilnya pemeriksaan Hb 10 gr/dl.
Apa masalah keperawatan keluarga yang sesuai untuk kasus tersebut?
a. Risiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Risiko kegagalan tumbuh kembang
c. Penurunan perfusi jaringan
d. Intoleransi aktivitas
e. Risiko infeksi

27. Perawat melakukan kunjungan rumah, dan akan melakukan pengkajian


kepada keluarga Bapak Y.
Apakah sumber data pengkajian yang paling tepat?
a. Kepala dan anggota keluarga
b. Family folder di puskesmas
c. Tetangga dekat keluarga Bapak Y
d. Orang terdekat dalam keluarga Bapak Y
e. Orang tua Bapak Y

28. Dalam suatu keluarga, seorang ibu berusia 40 tahun mengalami keluhan
berat badannya turun drastis sejak dua bulan yang lalu akibat batuk
berdarah yang tidak sembuh-sembuh, klien tampak kurus, nafsu makan
menurun, suami bekerja sebagai buruh tani, rumah tampak pengap, dan
jendela jarang dibuka. Kemungkinan Ibu ini menderita TBC.

Manakah masalah yang sebaiknya didahulukan pada kasus tersebut?


a. Merencanakan modifikasi lingkungan rumah agar lebih sehat
b. Mencegah terjadinya penularan TBC dalam keluarga
c. Mengatasi masalah gangguan nutrisi pada istri
d. Merencanakan pengobatan DOTS pada ibu
e. Merujuk ke klinik

29. Pengkajian keluarga didapatkan data bayi laki-laki berusia 10 bulan dengan
berat badan 5 kg, susah makan, dan dalam kartu KMS penimbangan berat
badan terakhir berada pada garis merah. Keluarga menganggap anaknya
biasa-biasa saja.
Apakah masalah keperawatan keluarga yang terjadi pada keluarga di atas?
a. Ketidakmampuan keluarga memberikan perawatan bayi gizi buruk
b. Kurang pengetahuan keluarga tentang perawatan gizi buruk bayi
c. Kurangnya komunikasi keluarga dengan tenaga kesehatan
d. Ketidakmampuan keluarga menyediakan makanan bergizi
e. Kurang informasi tentang perawatan bayi

30. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa sebagian besar


remaja sangat kritis, dan sering protes terhadap saran orang tua tetapi
sebaliknya lebih percaya saran dari kelompok sebayanya.

Apakah pengembangan pelayanan keperawatan keluarga yang dapat


diaplikasikan dalam keluarga tersebut?
a. Memberikan kebebasan kepada remaja bergaul dan mengabaikan
pembinaannya
b. Memberikan otonomi kepada remaja untuk bertanggung jawab terhadap
pemeliharaan kesehatan pribadi dan adik-adiknya
c. Menganjurkan orang tua untuk menyediakan tenaga kesehatan
pemantau kesehatan remaja dan anggota keluarga lainnya
d. Membuat aturan yang ketat untuk melarang remaja berteman dengan
kelompok sebaya sekitarnya
e. Memberikan konseling pada remaja

31. Pada saat perawat memberikan bimbingan keluarga tentang upaya


mencegah cidera, diawali dengan identifikasi pemahaman ibu tentang cara
menjaga keamanan balita. Salah satu ibu mengatakan “saya selalu
menempatkan pisau/ benda tajam di dapur, menempatkan air panas di
meja.”
Apakah respon yang seharusnya dari perawat?
a. Segera memberikan penjelasan tentang kekurangan ibu
b. Segera menegur ibu bahwa sikap ibu salah
c. Melakukan klarifikasi terhadap perkataan ibu
d. Menunda memberikan umpan balik/respon
e. Memberikan konseling

32. Seorang perempuan berusia 78 tahun datang ke poliklinik rumah sakit


mengeluh sering BAK dalam jumlah sedikit, dan sering, terutama pada
saat bersin, batuk, tertawa, atau olahraga.
Apakah tindakan pertama yang dilakukan untuk mengatasi masalah pada
pasien tersebut?
a. Latihan otot-otot dasar panggul
b. Batasi aktivitas fisik
c. Pemasangan kateter
d. Penyesuaian/modifikasi tempat,atau lingkungan berkemih
e. Penyesuaian sikap berkemih antara lain dengan jadwal, dan kebiasaan
berkemih

33. Seorang laki –laki berusia 70 tahun mengalami demensia. Beberapa hari
yang lalu pergi meninggalkan rumah, klien lupa nama, dan alamat
rumahnya. setelah ditemukan , klien di bawa ke poli geriatrik. Ns. S
sebagai konselor di poli tersebut.
Apakah yang sebaiknya dilakukan Ns.S untuk memberikan informasi
kepada keluarga untuk menangani masalah tersebut?
a. Memberikan identitas diri, seperti pada gelang, name tag
b. Mengurung dalam kamar
c. Berikan terapi obat tidur, atau penenang kepada klien
d. Melarang untuk keluar dari rumah
e. Membawa lansia ke panti werda
34. Seorang wanita berusia 68 tahun tampak sendirian, termenung sambil
memandang langit-langit di sebuah panti werdha.
Manakah pertayaan pembuka yang tepat agar klien mengungkapkan
perasaanya?
a. “Apakah ibu sedang sedih?”
b. “Mengapah ibu senang sendiri?”
c. “Apa yang sedang ibu pikirkan?”
d. “Bagaimana perasaan ibu hari ini?”
e. “Apa yang membuat ibu merenung?”

35. Saat dinas di panti werdha perawat menemui seorang laki-laki berusia 66
tahun tampak mengantuk , matanya merah, dan sering menguap.
Perawat berkata: “ bapak tampak lelah, dan mengantuk?”
Apakah tujuan tehnik komunikasi yang di gunakan oleh perawat di atas?

a. Menyatakan hasil observasi


b. Memfokuskan
c. Mengklarifikasi
d. Merefleksikan
e. Memberikan tempat yang nyaman

36. Seorang laki-laki berusia 69 tahun yang tinggal di panti werdha


mengeluh sulit tidur di malam hari, pasien memiliki DM tipe 2, hipertensi,
dan riwayat dyspepsia. Klien mengaku selalu tidur siang.
Manakah anjuran yang paling tepat untuk mengatasi keluhan tersebut?
a. Minum air susu hangat sebelum tidur
b. Mengurangi waktu tidur di siang hari
c. Minum teh hangat sebelum tidur
d. Mendengarkan musik yang lembut sebelum tidur
e. Mematikan lampu di saat mau tidur

37. Seorang laki-laki berusia 79 tahun kontrol rawat jalan karena hipertensi.
Pasien harus teratur minum obat untuk mempertahankan tekanan
darahnya. Pasien sudah memiliki tanda-tanda penurunan fungsi kognitif,
ditandai dengan sering lupa terhadap hari, atau meletakkan kaca mata.
Apakah hal terpenting yang harus di sampaikan kepada keluarga?
a. Menjelaskan cara minum obat yang aman
b. Menempatkan obat untuk satu kali minum dalam tempatnya
c. Memberi nomor obat sesuai tanggal, waktu, minum obat
d. Meminta anggota keluarga untuk memantau klien minum
e. Membiarkan klien untuk minum obat sesuai yang di inginkan

38. Pada hari senin anda libur jaga dan berkeinginan mengikuti seminar
penting untuk meningkatkan profesionalisme. Pada hari itu kepala ruangan
menugaskan anda untuk jaga pagi karena teman anda sakit. Pasien yang
dirawat 20 orang dari total bed 25 orang. Anda sudah merencanakan
mengikuti seminar dan sudah terdaftar jauh-jauh hari sebelumnya.
Apakah tindakan yang paling tepat anda lakukan?
a. Mendiskusikan dengan kepala ruangan untuk tetap mengikuti seminar
b. Meminta bantuan teman jaga lain untuk menggantikan
c. Menolak dengan halus permintaan kepala ruangan
d. Menerima tugas yang diberikan oleh kepala ruangan
e. Menghubungi pelaksana seminar untuk pembatalan keikutsertaan

39. Anda seorang ners yang bertugas di ruang rawat inap penyakit dalam
sebagai perawat associate. Ruangan tersebut menggunakan metode
penugasan primer. Ruang tersebut memiliki tiga orang perawat primer yang
lebih senior dari anda lulusan D3. Suatu saat anda menerima tugas dari
kepala ruangan untuk mengikuti seminar tentang terapi terkini untuk
diabetes mellitus.
Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Mendiskusikan tugas tersebut dengan perawat primer
b. Menyerahkan tugas tersebut kepada perawat primer
c. Menerima tugas tersebut dengan percaya diri
d. Menolak dengan halus penugasan tersebut
e. Mendiskusikan dengan kepala ruangan tentang penugasan tersebut

40. Anda bertugas di ruang rawat inap bedah sebagai perawat primer. Anda
ditugaskan oleh kepala ruangan untuk melakukan supervisi. Anda melihat
seorang perawat associate tidak menggunakan handscone pada saat
melakukan injeksi terhadap pasien yang memiliki penyakit hepatitis C.
Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Menegur perawat tersebut saat melakukan tindakan
b. Membiarkan perawat tersebut selesai melakukan tindakan
c. Menjelaskan kepada perawat pentingnya menggunakan APD
d. Menghentikan tindakan yang akan dilakukan oleh perawat tersebut
e. Memberikan bimbingan setelah perawat tersebut selesai melakukan
tindakan

41. Anda merupakan perawat baru lulus dan bertugas di ruang anak. Saat anda
bertugas jaga malam sebagai perawat associate, anda memiliki 15 orang
pasien dari 13 orang kapasitas ruangan. Anda bertugas bersama satu
orang senior perawat dan seorang teman anda. Perawat senior
menugaskan anda untuk memberikan injeksi cefotaxim 125 mg pada pukul
02.00. Sedangkan perawat tersebut lebih memilih untuk tidur.
Apakah tindakan yang paling tepat anda lakukan?

a. Membangunkan senior untuk mengawasi tindakan yang anda akan


lakukan
b. Mengerjakan tindakan tersebut sendirian tanpa pengawasan
c. Meminta teman anda untuk menemani anda
d. Melaporkan senior yang tidur pada saat bertugas.
e. Mendiskusikan sebelumnya dengan senior sebelum tindakan tersebut
dilimpahkan
42. Anda merupakan kepala ruangan di unit medikal bedah. Anda tidak puas
dengan segala sesuatu yang ada di ruangan tersebut. Kepuasan pasien
kurang dari 60 % dan kinerja perawat rendah. Anda merencanakan untuk
merubah kondisi tersebut. Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut
tersebut?
a. Meminta bantuan dari kepala bidang keperawatan
b. Mengabaikan isu yang ada karena akan terselesaikan sendiri
c. Mengadakan rapat dengan staf perawat sebagai agenda utama
d. Mengembangkan strategi bagaimana merubah kondisi tersebut
e. Mengikutsertakan perawat dalam pelatihan asuhan keperawatan

43. Anda seorang kepala ruangan yang ingin mengangkat isu untuk
meningkatkan kepuasan pasien dengan meningkatkan asuhan keperawatan
dan memprioritaskan kebutuhan pasien.

Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?


a. Mengkaji kebutuhan Perawat dan masalah yang dihadapi
b. Memberikan instruksi bagaimana memberikan asuhan keperawata
yang dibutuhkan pasien
c. Kontroling dan evaluasi pemberian asuhan keperawatan
d. Mengkajian rasio perawat dan pasien
e. Mengajukan penambahan tenaga perawat

44. Seorang perempuan berusia 54 tahun datang ke IGD diantar keluarganya


dengan keluhan sesak nafas dan sulit mengeluarkan dahak sejak kemarin
sore, pasien juga mengatakan cepat lelah saat beraktivitas, dari
pemeriksaan didapatkan Ronchi, dispnea, TD : 100/65mmHg, Nadi
102x/menit, RR: 30x/menit, suhu : 37,4 C.
Masalah keperawatan apa yang tepat pada kasus tersebut?
a. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
b. Ketidakefektifan pola nafas
c. Kerusakan pertukaran gas
d. Intoleransi aktivitas
e. Kelelahan

45. Seorang perempuan berusia 54 tahun datang ke UGD diantar


keluarganya dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian didapatkan
pasien kesulitan mengeluarkan dahak sejak kemarin sore, pasien juga
mengatakan cepat lelah saat beraktivitas, dari pemeriksaan didapatkan
ronchi basah di basal paru kiri, dispnea, TD : 100/65mmHg, frekuensi
nadi 102x/menit, frekuensi napas: 30x/menit, suhu : 37,4 C, saturasi
oksigen 89%. Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
a. memberikan O2 nasal kanul 2 liter/menit
b. memberikan postural drainage
c. memberikan posisi semifowler
d. mengajarkan batuk efektif
e. melakukan suction

46. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke UGD dengan karena


mengalami kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian didapatkan pasien
mengatakan nyeri pada paha sebelah kanan, terdapat fraktur terbuka
pada paha 1/3 distal, perdarahan massif, pasien tampak pucat dan akral
dingin. TD: 90/60 mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi napas
28x/menit, suhu 36,5 C, CRT >3 detik, Apakah implementasi
keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. kolaborasi pemberian analgetik
b. imobilisasi bagian yang patah
c. hentikan perdarahan
d. lakukan perawatan luka
e. ajarkan tehnik relaksasi

47. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke UGD diantar


keluarganya dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian didapatkan
pasien sulit mengeluarkan dahak sejak kemarin sore, pasien juga
mengatakan cepat lelah saat beraktivitas, ronchi di basal paru,
penggunaan otot bantu napas. TD : 100/65mmHg, frekuensi nadi
102x/menit, frekuensi napas 30x/menit, suhu 37,4oC.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?

a. Ketidakefektifan bersihan jalan napas


b. Ketidakefektifan pola napas
c. Kerusakan pertukaran gas
d. Intoleransi aktivitas
e. Kelelahan

48. Seorang perempuan, berusia 30 tahun, datang ke UGD dengan keluhan


sesak napas sejak tadi malam, terdapat suara wheezing. Gejala ini
muncul karena udara yang sangat dingin. TD 130/80 mmHg, frekuensi
nadi 110 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu 36 ° C, saturasi
oksigen 90%, pasien rencana akan diberikan oksigen 6 liter/menit.

Apakah apakah alat utama pada kasus tersebut?


a. Nasal kanul
b. Simple mask
c. Venturi mask
d. Rebreathing mask
e. Non Rebreathing mask

49. Seorang laki-laki, berusia 65 tahun, datang ke UGD dengan keluhan


kaki bengkak sejak 1 minggu yang lalu. Hasil pengkajian terasa nyeri
terasa seperti ditusuk jarum bila digerakkan, sering terjadi pada pagi
hari, nyeri terjadi di sendi lutut dan ibu jari berwarna kemerahan. Skala
nyeri 6 (0-10). TD 140/80 mmHg, frekuensi nadi 84 x/menit, frekuensi
napas 20x/menit, suhu 37,2oC.

Apakah pengkajian tambahan pada kasus tersebut?


a. Time
b. Region
c. Severity
d. Quality
e. Provokatif

50. Seorang wanita berusia 60 tahun di bawa ke UGD karena nyeri dada
selama 20 menit setelah melakukan olah raga. Hasil pengkajian pasien
dianjurkan untuk istirahat, nyeri menjalar ke lengan kiri, tembus ke
belakang. TD 140/80 mmHg, frekuensi nadi 96 kali permenit, fekuensi
napas 29x/menit, suhu 36.oC Apakah tindakan prioritas pada kasus
tersebut?

a. Memasang EKG
b. Membatasi aktivitas
c. Memberikan oksigen
d. Menganjurkan untuk napas dalam
e. Menganjurkan untuk tirah baring

51. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam


dengan kemoterapi. Hasil pengkajian pasien mengatakan setelah
kemoterapi suka mual dan muntah beberapa hari, napsu makan
menurun, nyeri kepala, tubuh terasa lemah dan lelah.

Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?


a. Anjurkan untuk memodifikasi asupan nutrisi
b. Jelaskan tentang pentingnya nutrisi pada kemoterapi
c. Jelaskan tentang pentingnya minum banyak setelah kemoterapi
d. Ajarkan tehnik relaksasi dan napas dalam
e. Kolaborasi pemberian anti mual

52. Seorang perempuan usia 22 tahun dirawat di ruang penyakit dalam


dengan keluhan sakit kepala sejak 2 hari yang lalu. Hasi pengkajian
didapatkan wajah lesu, pucat. Keluarga mengatakan bahwa pesien
sedang menjalankan diet untuk menurunkan berat badannya. Pasien
menyatakan mudah cape. TD 90/70 mmHg, frekuensi nadi 95x/menit,
frekuensi napas 24x/menit, suhu 37,3oC
Apakah kriteria hasil yang diharapkan pada kasus tersebut?

a. Pasien menghentikan dietnya


b. Tanda anemis menghilang
c. Aktivitas tidak terganggu
d. Diet pasien berhasil
e. Tanda vital normal

53. Seorang laki-laki berusia 20 tahun data ke poli penyakit dalam dengan
keluhan nyeri kepala. Hasil pengkajian pasien menyatakan jarang sekali
tidur, sering pusing, mata merah, dada berdebar, keluarga mengatakan
pasien jarang tidur hampir setiap malam, pasien suka merokok dan
minum kopi, klien mengatakan tidak bisa berkonsentrasi pada saat
belajar.
Apakah intervensi yang dapat diberikan pada klien?
a. Menjalankan pola tidur siang
b. Anjurkan obat tidur secara regular
c. Anjurkan pasien makan secara teratur
d. Menganjurkan untuk mengurangi kafein
e. Mengatur waktu aktivitas dan tidur secara disiplin

54. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di rumah sakit dengan


keluhan demam sejak lima hari yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan
pasien tampak lemah, berkeringat dan kulit terasa lembab, lidah
kemerahan disertai dengan sakit saat menelan. TD 130/90mmHg,
frekuensi napas 24x/menit, frekuensi nadi 105x/menit, suhu 39,9 oC,
Tyroid Stimulating Hormone 0,01 mL/Ul.

Apa masalah prioritas pada kasus tersebut?


a. Hipertermi
b. Intoleransi aktivitas
c. Kerusakan menelan
d. Pola napas tidak efektif
e. Resiko penurunan curah jantung

55. Seorang laki-laki berusia 63 tahun datang ke poli penyakit dalam untuk
kontrol rutin. Hasil pengkajian didapatkan pasien banyak sering buang
air kecil haus, lemas pandangan kabur, baal pada ekstremitas bawah,
berat badan turun dari 65 kg menjadi 57 kg, kulit kering. TD
140/90mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 18x/menit.
Kadar gula darah sewaktu 130 mg/dl.
Apakah evaluasi yang diharapkan pada kasus tersebut?
a. Gangguan eliminasi teratasi
b. Pasien mengerti cara menjaga keutuhan kulit
c. Pasien dapat mengontrol pola makan rendah gula
d. Ketidakseimbangan cairanterpenuhi
e. Aktivitas pasien tidak terganggu

56. Seorang perempuan usia 27 tahun dirawat di ruang bedah dengan post
tiroidektomy hari kedua. Hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri saat
batuk, dahak tidak dapat keluar dan sulit menelan. Tekanan darah
120/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit, frekuensi napas 30 x/menit,
Suhu tubuh 37,8oC, Leukosit 13.000.
Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus diatas?
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif
b. Pola pernafasan tidak efektif
c. Kerusakan pertukaran gas
d. Resiko infeksi
e. Nyeri

57. Tuan P dirawat di rumah sakit umum daerah karena menderita Demam
Berdarah Dengue, setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan dari
petugas kesehatan di rumah sakit. Keluarga Tuan A, melakukan operasi
bersih dengan membersihkan sampah, genangan air, menguras bak
mandi. Berdasarkan data dari kelurahan dan puskesmas, kejadian DBD
di daerah Tuan P, sering terjadi dan pemerintah berencana akan
melakukan foging sabtu depan.
Apakah tugas keluarga yang mengalami gangguan pada kasus tersebut?
a. Mengenal masalah
b. Mengambil keputusan
c. Memodifikasi lingkungan
d. Merawat anggota keluarga
e. Menggunakan fasilitas kesehatan

58. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam


dengan keluhan bengkak seluruh tubuh. Hasil pengkajian pasien
menyatakan frekuensi BAK menurun dan jumlahnya sedikit-sedikit,
mual, kurang nafsu makan dan sakit kepala dengan skala 5 (0-10), asites
anasarka (+). Ronchi basah basal di kedua paru. TD 180/110 mmHg,
Frekuensi Nadi 80x/menit, frekuensi napas 24x/menit, Suhu 37C. Hasil
pemeriksaan lab menunjukkan : proteinuri (+).
Perioritas masalah utama pada kasus di atas adalah :
a. Nyeri
b. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
c. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
d. Gangguan integritas kulit
e. Gangguan pola napas

59. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam


dengan keluhan mual sejak 3 hari yang lalu. Hasil pengkajian didapatkan
pasien mengatakan nyeri ulu hati, sclera dan kulit bewarna kuning,
terdapat pembesaran hati dan nyeri tekan pada area hati, tidak ada
napsu makan, cepat lelah, tidak dapat tidur dengan nyenyak, pasien
bingung dengan kondisinya. TD 110/80mmHg, frekuensi nadi 80x/menit,
frekuensi napas 21x/menit, suhu 37.3C.

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?


a. Nyeri
b. Kelemahan
c. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan
d. Gangguan istirahat dan tidur
e. Kurang pengetahuan

60. Seorang laki laki berusia 46 tahun dirawat diruang penyakit dalam
karena diabetes militus. Hasil pengkajian pasien rutin mendapatkan
terapi insulin, Napsu makan menurun, pasien tidak mau makan karena
mual, terasa haus, kulit teraba dingin, gelisah, berkeringat dingin, mual.
TD 100/70mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi napas 18x/menit,
suhu 36.7C Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?

a. Melakukan pemeriksaan gula darah


b. Memberikan larutan gula
c. Memberikan oksigen
d. Mengukur tanda tanda vital
e. Memberikan cairan yang cukup

61. Seorang laki-laki berusia 20 tahun dirawat di ruang penyakit dalam


dengan keluhan nyeri perut sebelah kanan bawah. Hasil pengkajian
didapatkan nyeri seperti tertusuk-tusuk dengan skala 6 (0-10), nyeri
dirasakan bertahap, pasien mengatakan tidak bisa tidur, mual dan
muntah, pasien tampak meringis, selalu bertanya tentang penyakitnya.
TD 110/80 mmHg, frekuensi napas 20x/menit, frekuensi nadi 98x/menit,
suhu 37,5oC.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?


a. Nyeri
b. Gangguan pola tidur
c. Kurang pengetahuan
d. Resiko defisit volume cairan
e. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

62. Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat di ruang penyakit dalam


dengan keluhan perih setelah makan. Hasil pengkajian pasien
mengatakan perih disertai nyeri dengan skala 3 (0-10), pasien kadang
makan tidak teratur, suka makan yang pedas pedas. TD 100/80mmHg,
frekuensi napas 18x/menit, frekuensi nadi 80x/ menit, suhu 37,5oC.
Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?

a. Anjurkan tarik napas dalam saat sakit menyerang


b. Anjurkan makan sedikit tapi sering
c. Pasang infus
d. Monitor tanda kekurangan nutrisi
e. Melakukan kompres hangat pada dinding abdomen
63. Seorang laki-laki berusia 32 tahun dirawat di ruang penyakit dalam
dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian didapatkan adanya
retraksi dinding dada, sklera anemis, kulit terasa lembab. TD 150/90
mmHg, frekuensi nadi 102x per menit, frekuensi napas 27x/menit, suhu
37,6 0 C, saturasi oksigen 90%. Hasil lab CD4+ 250.

Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?


a. Berikan nutrisi tinggi kalori tinggi protein
b. Mengatur posisi setengah duduk
c. Melakukan pemasangan infus
d. Memberikan O2 sesuai kebutuhan
e. Menggunakan sarung tangan bersih

64. Seorang perempuan berusia 52 tahun dirawat di ruang penyakit paru


mengeluh sesak napas. Hasil pengkajian pasien menyatakan nyeri pada
bagian dada kanan, mual dan lemah. Pasien direncanakan untuk
dilakukan pemasangan Water Seal Drainage (WSD) tetapi pasien dan
keluarga menolak dikarenakan ada pasien trauma akan tindakan yang
dilakukan sebelumnya. Apakah masalah etik pada kasus tersebut?

a. Autonomi
b. Beneficience
c. Non maleficience
d. Veracity
e. Fidelity

65. Seorang perempuan berusia 23 tahun dirawat diruang kebidanan


dengan status G2P0A1, usia kehamilan 38 minggu, mengeluh keluar
cairan dalam jumlah banyak dari jalan lahir sejak 3 jam yang lalu,
berwarna putih. Pasien mengatakan belum merasakan kenceng. Hasil
pemeriksaan USG ketuban sudah berkurang, DJJ 130 x/menit.

Apakah intervensi prioritas pada kasus tersebut?


a. Bedrest semi fowler
b. Vaginal toucher
c. Infus oksitosin
d. Beri oksigen
e. Rehidrasi

66. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam


keluhan luka yang tidak kunjung sembuh pada kaki kanan. Hasil
pengkajian didapatkan adanya luka pada kaki, berwarna kekuningan,
basah dan mengeluarkan bau khas, pasien mengatakan pusing, keringat
dingin. TD 169/95 mmHg, frekuensi nadi 105 x/menit, frekuensi napas 25
x/menit,
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus di atas ?
a. Merencanakan melakukan perawatan luka
b. Segera melakukan pemeriksaan GDS
c. Melakukan kompres hangat
d. Memberi insulin bolus
e. Ajarkan teknik relaksasi

67. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat diruang penyakit dalam


dirawat dengan luka pada kaki kiri yang tidak kunjung sembuh. Hasil
pengkajian pasen menyatakan takut kakinya di amputasi, tampak
cemas, gelisah, pasien selalu bertanya tentang penyakitnya, di catatan
perkembangan pasien tidak direncanakan untuk diamputasi, karena
jaringan masih baik. TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit,
frekuensi napas 24x/menit, Suhu 37,5 oC.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?


a. Kecemasan
b. Harga diri rendah
c. Defisit Pengetahun
d. Kurang pengetahuan
e. Kerusakan integritas kulit

68. Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan
keluhan luka di bagian belakang kaki. Hasil pengkajian terdapat luka
dengan luas 15 cm, klien tampak lemah, mengalami penurunan berat
badan 8 kg dalam 1 minggu, mengeluh mual muntah. TD 160/90 mmHg,
frekuensi nadi 86 x/menit, frekuensi napas 23x/menit, suhu 38,2 0C. Hasil
GDS 350 mg/dl
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Hiperthermia
B. Gangguan integritas kulit
C. Resiko kekurangan volume cairan
D. Perubahan perfusi jaringan perifer
E. Nutrisi kurang dari kebutuhan

69. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat diruang penyakit dalam


dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian didapatkan pitting
oedema di kedua kaki, mual dan muntah, pasien tampak lelah. TD 100/70
mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi napas: 28x/menit. Hasil
pemeriksaan x-Ray ditemukan adanya kardiomegali.

Apa masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?


a. Kecemasan
b. Intoleransi aktivitas
c. Kelebihan volume cairan
d. Penurunan curah jantung
e. Gangguan kebutuhan nutrisi

70. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruang penyakit dalam


dengan keluhan batuk darah di rumah. Hasil pengkajian didapatkan
keluarga mengatakan warna merah segar, berbuih dan bergumpal-
gumpal, tidak disertai sisa makanan, tampak gelisah, kondisi umum
tampak lemah, wajah dan telapak tangan pucat, konjunktiva anemis. TD
100/60 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit,
suhu 37,4oC

Apa intervensi keperawatan prioritas pada kasus tersebut?


a. Observasi terjadinya sumbatan jalan napas
b. Monitor tanda-tanda pendarahan
c. Lakukan suction
d. Ajarkan pasien batuk efektif
e. Persiapkan pemberian transfusi darah

71. Seorang ibu umur 36 tahun dengan 2 putra yang masih balita (4 th dan 1
th). Beliau tidak ingin punya anak lagi, tetapi tidak ingin menggunakan
alat kontrasepsi jenis mekanik maupun farmakologi.” Saya ingin
pantang berkala, saya menstruasi tgl 27 Agustus 2017,
Kapan masa suburnya?
a. Tgl 16 Agustus – 26 September 2017
b. Tgl 9 Agustus – 16 September 2017
c. Tgl 26 Agustus - 3 September 2017
d. Tgl 16 – 26 September 2017
e. Tgl 9 – 16 September 2017

72. Seorang perempuan beruia 27 tahun datang ke poli kandungan untuk


konsultasi tentang kontrasepsi yang cocok untuk dirinya. Sebulan yang
lalu dia melahirkan anak pertamanya melalui SC, dan merencanakan
untuk memiliki anak 2 tahun yang akan datang.
Apakah kontrasepsi yang cocok pada kasus tersebut?

a. AKDR
b. Kondom
c. Kontrasepsi Mantap
d. Spermisida
e. Suntik

73. Seorang perempuan berusia 50 tahun di rawat di ruang kandungan dengan


keluhan nyeri perut. Hasil pengkajian didapatkan nyeri dirasakan seperti
diiris, pasien tampak lemah, pasien mengatakan ada keluar cairan dan
darah dari vagina, konjungtiva anemis, CRT >2 detik. TD 100/60 mmHg,
frekuensi nadi 98x/menit, frekuensi napas 23x/menit. Hb 6,4 gr/dl. Hasil
patologi anatomi, menunjukan adanya keganasan grade IIIb.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
b. Gangguan perfusi jaringan
c. Nyeri
d. Intolerasi Aktifitas
e. Resiko perdarahan

74. Seorang perempuan berusia 24 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan


perdarahan post partum hari ke-7. Hasil pengkajian didapatkan konjungtiva
anemis, pucat, turgor kulit menurun. TD 90/60mmHg, frekuensi nadi
100x/menit, frekuensi napas 24x/menit, suhu 36,4oC. Hb 6,2 gr/dl.
Apakah Tindakan Keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Memberikan oksigen
b. Pasang infus dua jalur
c. Memberikan tranfusi darah
d. Meberikan obat untuk menghentikan perdarahan
e. Memberikan makanan dan minuman yang banyak

75. Seorang perempuan 24 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan perdarahan


post partum hari ke-7. Hasil pengkajian didapatkan konjungtiva anemis,
pucat, turgor kulit menurun, CRT >3 detik, uterus kadang berkontraksi,
pasien bingung dengan kondisinya, tampak gelisah. TD 90/60mmHg,
frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 25x/menit, suhu 36,4oC. Hb 7,2
gr/dl.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Nyeri
b. Kecemasan
c. Nutrisi kurang dari kebutuhan
d. Resiko Syok Hypovolemik
e. Kurang pengetahuan

76. Seorang ibu bersalin multipara 37 mgg berusia 39 tahun masuk ke ruang
VK jam 14.00 wib dengan keluhan kenceng-kenceng. Hasil pemeriksaan
dalam menunjukkan dilatasi servik 1 cm, effacement 25%, ketuban (+), letak
kepala masih tinggi, pemeriksaan DJJ 11 12 11. Terdapat kontraksi 1-2x
tiap 30 menit. Hasil pemeriksaan dalam kedua pada jam 18.00 wib dilatasi
cervik masih 1 cm, keadaan ini bertahan sampai pemeriksaan berikutnya
jam 03.00 wib dan belum ada kemajuan sama sekali
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada pasien tersebut ?
a. Melakukan amniotomi
b. Memberian oksitosin drip
c. Melakukan perubahan posisi miring kiri
d. Melakukan penilaian ulang terhadap servic
e. Mempersiapkan untuk operasi seccio caesar

77. Seorang ibu bersalin primipara usia 21 tahun di ruang VK sedang


terpasang infus drip oksitosin 10 IU 40 tetes/menit dan terlihat sangat
kesakitan, pasien tampak gelisah. Hasil pemeriksaan menunjukkan
terdapat 5-6 kontraksi dalam 10 menit, tampak lingkaran bandle pada
abdomen.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Mengajarkan pasien tehnik nafas dalam yang tepat
b. Memberikan oksigen 2 liter/menit
c. Menghentikan infuse
d. Memberikan obat analgetik
e. Memberikan penguatan psikologis

78. Seorang ibu hamil G2P1 berusia 25 tahun dengan berusia kehamilan 32
minggu datang ke rumah sakit dengan keluhan keluar darah tanpa rasa
nyeri. Pada pemeriksaan dalam menunjukkan belum ada dilatasi servik,
DJJ 110x/mnt. TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 88x/mnt, frekuensi napas
20x/mnt, suhu 37oC.
Tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Menganjurkan klien mengurangi aktifitas
b. Melakukan terminasi kehamilan
c. Melakukan pemeriksaan Hb
d. Memberikan tranfusi darah
e. Menganjurkan klien banyak istirahat

79. Seorang ibu hamil 30 tahun dengan usia kehamilan 36 minggu datang ke
poli hamil untuk melakukan Antenatal care. Hasil pengkajian leopold
menunjukkan TFU 30 cm, letkep, puka, kepala sudah masuk PAP, DJJ
134x/menit, BB naik 4 kg dari bulan sebelumnya, TBJ 3600 gram, LLA 25,5
cm, edema ekstrimitas (+), pitting edema (-), tekanan darah 110/70 mmHg,
Nadi 84x/mnt, RR 20x/mnt, suhu 37 C.

Apakah pendidikan kesehatan yang tepat pada kasus tersebut?


a. Melakukan olah raga teratur
b. Menganjurkan untuk membatasi masukan cairan
c. Menganjuran untuk untuk melakukan senam hamil
d. Menganjurkan untuk mengurangi konsumsi karbohidrat berlebihan
e. Menganjurkan untuk mengurangi makanan yang mengandung garam

80. Seorang ibu bersalin 34 tahun mengalami perdarahan setelah kala III
persalinan. Keadaan ibu sangat lemah, kesadaran composmentis. Dari
hasil pemeriksaan kulit tampak pucat, akral dingin. Fundus uteri tidak
berkontraksi, terdapat perdarahaan aktif pada luka episiotomy. TD 90/60
mmHg, frekuensi nadi 104x/menit, frekuensi napas 24x/menit, suhu 36, 7C.

Masalah keperawatan utama pada pasien tersebut adalah


a. Resti gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
b. Gangguan perfusi jaringan perifer
c. Gangguan integritas kulit
d. Resti syok hipovolemik
e. Kelemahan fisik

81. Seorang ibu bersalin 39 tahun sedang mengalami perdarahan setelah kala
III persalinan. Keadaan ibu sangat lemah, kesadaran composmentis. Dari
hasil pemeriksaan kulit tampak pucat, akral dingin. Fundus uteri tidak
berkontraksi, terdapat perdarahaan aktif pada luka episiotomy. TD 90/60
mmHg, frekuensi nadi 104x/mnt, suhu 36, 7C, frekuensi napas 28x/mnt,

Tindakan pertama kali yang harus dilakukan ke pasien adalah


a. melakukan heacting segera pada luka episiotomi
b. melakukan masase fundus uteri
c. melakukan kompresi bimanual
d. melakukan pemasangan infuse
e. melakukan explorasi manual ke dalam rahim

82. Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0, hamil 36 minggu, datang ke


poli hamil untuk memeriksa kehamilan. Keluhan kaki bengkak. Hasil
pemeriksaan: tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 90x/menit, kepala janin
sudah masuk PAP, kaki edema dan terdapat varises, berat badan
bertambah 28 kg, urin protein positif Masalah keperawatan utama pada
kasus tersebut adalah adalah
a. gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
b. gangguan pemenuhan nutrisi
c. gangguan integritas kulit
d. resti terjadi preeklamia
e. resti cedera janin

83. Seorang perempuan berusia 23 tahun G1P0 dengan berusia kehamilan 13


minggu, dirawat di RS dengan keluhan perdarahan disertai dengan rasa
mules pada perut bagian bawah. Pada pemeriksaan dalam di dapatkan hasil
ostium uteri terbuka, selaput ketuban teraba. Fundus uteri tidak teraba di
atas simfisis. Tekanan darah 110/60 mmHg, Nadi 92x/mnt, RR20x/mnt, Hb
10 gr/dl
Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
a. menganjurkan pasien istirahat, berbaring dan mengurangi aktifitas
b. memberikan tehnik distraksi dan relaksasi
c. melakukan tranfusi darah
d. melakukan terminasi kehamilan dengan drip oksitosin
e. kolaborasi dengan tim medis untuk tindakan kuretase

84. Seorang ibu hamil G1P0 berusia 20 tahun mendatangi poli hamil dengan
keluhan sudah 2 bulan tidak haid/amenorea. pasienmengatakan sejak satu
bulan yang lalu sering pusing, mual kadang muntah terutama pagi hari.
Hasil pemeriksaan menunjukkan Tanda hegar(+), tanda chadwik (+) tes
HCG (+), hasil Usg tampak visualisasi janin. HPHT 28-2-2017.

Kapan taksiran persalinan pada kasus tersebut?


a. 4-12-2017
b. 5-12-2017
c. 7-11-2017
d. 5-11-2017
e. 7-11-2017

85. Ketika anda menolong bayi baru lahir anda melihat bahwa bayi yang
anda lahirkan tubuhnya berwarna merah tetapi akralnya sianosis,
pernafasannya pelan tidak teratur, bayi tampak merintih sesekali fleksi
pada anggota gerak, nadi 100x/mnt, APGAR score menit 1 adalah 4-6.
Tindakan keperawatan pertama kali yang anda lakukan ke pasien adalah
a. Memberikan berikan oksigen melalui kantung atau sungkup muka
b. Melakukan pengisapan lendir melalui mulut, hidung dan faring
c. Melakukan resusitasi sampai denyut jantung 120x/mnt
d. Mengeringkan bayi dan Pertahankan suhu 36-37 oC
e. Melakukan rangsangan taktil

6. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun diantar oleh orang tua ke UGD
dengan keluhan buang air cair lebih dari 8 kali sehari. Hasil pengkajian
didapatkan anak rewel, mata cekung, mukosa bibir kering, turgor kulit jelek,
dan terjadi distensi abdomen, suhu : 38,4 derajat C, frekuensi nadi : 88 x/
menit dan berat badan 17 Kg
Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus tersebut ?
a. Hitung balance cairan
b. Berikan kompres hangat
c. Timbang berat badan setiap hari
d. Kolaborasi pemberian cairan intravena
e. Berikan oralit dengan jumlah 75 ml/kg BB

87. Seorang anak perempuan berusia 4 tahun diantar oleh orang tua ke Poli
anak terdiagnosis VSD dengan keluhan sesak nafas dan tiba-tiba jongkok
saat bermain, wajah kebiruan jika menangis lama dan berat badan susah
naik. Hasil pengkajian didapatkan batuk berdahak, frekuensi nafas : 36 x
/menit. Hasil pemeriksaan penunjang menunjukkan adanya kardiomegali
sedang dengan vaskularisasi paru meningkat.

Apakah masalah keperawatan yang muncul pada kasus tersebut ?


a. Resiko infeksi
b. Intoleransi aktivitas
c. Penurunan kaddiak output
d. Bersihan jalan nafas tidak efektif
e. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan

88. Seorang bayi laki-laki berusia 9 bulan dibawa oleh ibunya ke Posyandu,
ibu mengatakan anaknya mau diimunisasikan.
Apakah Jenis imunisasi apa yang akan diberikan?
a. BCG
b. Polio
c. Campak
d. Hepatitis
e. Meningitis

89. Seorang bayi laki-laki berusia 48 jam dirawat di ruang perinatologi dengan
keluhan belum BAB. Hasil pengkajian didapatkan bayi rewel, menangis
menyeringai,belum mengluarkan mekonium, muntah-muntah, tidak dapat
dilakukan pengukuran suhu rektal dan distensi abdomen.
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Nyeri akut
b. Resiko infeksi
c. Gangguan nutrisi
d. Gangguan eliminasi
e. Gangguan keseimbangan cairan

90. Seorang bayi laki-laki usia 7 hari dirawat di ruang perinatologi. Bayi
tersebut lahir aterm, spontan dengan berat badan lahir 3 Kg dan panjang
badan 50 cm. Ibu mengeluhkan ASI belum keluar dengan lancar sehingga
bayi diberikan minum susu formula. Hasil pengkajian ditemukan mata dan
sebagian kulit muka bayi tampak warna kekuningan, dan kadar bilirubin
indirek 15 mg /dl

Apakah intervensi yang tepat untuk kasus tersebut ?


a. Kolaborasi foto terapi
b. Lakukan personal hygiene
c. Kaji tanda-tanda kern ikterik
d. Tingkatkan pemberian PASI
e. Ajarkan ibu perawatan panyudara

91. Seorang perempuan berusia 23 tahun dibawa ke ruang IGD karena KLL.
Dari hasil pengkajian, polisi menyatakan pasien tidak menggunakan sabuk
keselamatan, gelisah, distensi vena leher, berkeringat, suara jantung
menjauh, lemah, terdapat bekas jejas di dada pasien. TD 90/70mmHg,
frekuensi nadi 115x/menit, frekuensi napas 26x/menit, suhu 36.4oC.

Apakah kriteria hasil yang diharapkan pada kasus tersebut?


a. Jejas tidak meninggalkan bekas
b. Cardiac output normal
c. Tanda vital normal
d. Aktivitas normal
e. Pasien tenang

92. Seorang laki-laki 67 tahun dirawat di ruang bedah dengan post operasi
prostat hari ke 7. Dari hasil pengkajian didapatkan cairan irigasi
berwarna bening, pasien sudah bisa duduk sendiri, dengan aktivitas
sebagian dibantu oleh keluarga. TD 120/70mmHg, fekuensi nadi
80x/menit, fekuensi napas 18x/menit, suhu 36,7 oC.

Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus tersebut?


a. Blader training
b. Pencabutan kateter
c. Persiapan pasien pulang
d. Menganjurkan aktivitas mandiri
e. Pendidikan kesehatan perawatan luka dirumah

93. Seorang laki-laki 20 tahun dirawat di ruang trauma akibat kecelakaan.


Hasil pengkajian didapatkan GCS 8, sudah terpasang ETT, oksigen
diberikan melalui non rebreathing mask 8 liter per menit, terdapat tanda-
tanda frakture dasar tengkorak. Pasien direncanakan akan dilakukan
pemeriksaan CT Scan bagian leher. TD 120/70mmHg, fekuensi nadi
88x/menit, fekuensi napas 18x/menit, suhu 36,8 oC.

Berapa orang yang diperlukan untuk memindahkan pasien tersebut?


a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6

94. Seorang laki-laki 55 tahun dirawat diruang bedah dengan keluhan patah
tulang terbuka paha kanan satu hari yang lalu. Hasil pengkajian pasien
tampak meringis jika menggerakan kakinya, terpasang bidai, tampak
beberapa luka di bawah daerah fraktur, pasien direncanakan untuk
dilakukan operasi ORIF, semua aktivitas dibantu oleh keluarga. TD
130/80mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 18x/menit, suhu
37,4C.

Apakah tindakan keperawatan prioritas pada pasien tersebut?


a. Cek Hb
b. Kaji nyeri
c. Pasang infus
d. Merawat luka
e. Membantu aktivitas

95. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat diruang penyakit dalam


dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian didapatkan oedema di
ektremitas bawah, cepat cape apabila melakukan aktivitas yang normal,
pasien memiliki riwayat lemah jantung kanan dan kiri. TD 120/70mmHg,
fekuensi nadi 80x/menit, fekuensi napas 18x/menit, suhu 36,7 oC. CTR
58%.
Apa tindakan kolaboratif pada pasien tersebut?
a. Pemberian oksigen
b. Pemberian diuretik
c. Pembatasan cairan infus
d. Pemeriksaan gambaran EKG 12 lead
e. Pembatasan makanan yang mengandung garam

96. Seorang laki-laki berusia 23 tahun dirawat di ruang penyakit dalam


dengan keluhan kekurangan cairan. Hasil pengkajian didapatkan pasien
terpasang infus di tangan kanan, dengan cairan NaCl 0,9%, pasien
mengeluh sakit pada tempat penusukan infus, pasien meringis saat
diraba pembuluh darah tempat pemasangan, kulit tempat penusukan
kemerahan. TD 120/80mmHg, fekuensi nadi 80x/menit, fekuensi napas
o
18x/menit, suhu 36,7 C.

Apa tindakan keperawatan pada pasien tersebut?


a. Mengganti jenis cairan
b. Mengganti selang infus
c. Memindahkan tempat penusukan
d. Melakukan kompres dingin pada tempat penusukan
e. Menghentikan sementara aliran infus sampai dengan pasien tidak
nyeri

97. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam


karena sesak napas. Hasil pengkajian didapakan dahak sulit
dikeluarkan, terdapat bunyi gemercik di lobus bawah paru paru kiri. TD
110/70mmHg, fekuensi nadi 80x/menit, fekuensi napas 25x/menit, suhu
36,7oC.

Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus tersebut?


a. Postural drainage
b. Memposisikan semifowler
c. Pemasangan oksigen per kanul
d. Pemasangan water seal drainage
e. Pengambilan cairan dengan menggunakan spuit

98. Seorang perempuan 30 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan


keluhan sakit kepala. Hasil pengkajian pasien akan mendapatkan obat
yang akan diberikan melalui suntikan intramuskular.
Berapa derajat sudut kemiringan penyutikan pada pasien tersebut?
a. 15
b. 30
c. 45
d. 60
e. 90
99. Seorang laki-laki 45 tahun dirawat diruang bedah dengan ulkus
decubitus. Hasil pengkajian didapatkan pasien jarang dimiring kiri
miring kanan oleh keluarganya. Pasien direncanakan akan dilakukan
perawatan luka. TD 120/70mmHg, fekuensi nadi 80x/menit, fekuensi
napas 18x/menit, suhu 36,7oC.

Apakah jenis perawatan luka yang paling efektif untuk kasus tersebut?
a. Negative pressure wound therapy
b. Pembalut berbasis madu
c. Hydrocoloid
d. Hydrogel
e. Sillikon

100. Seorang laki-laki 32 tahun dirawat di ruang bedah dengan riwayat fraktur
tulang paha. Hasil pengkajian didapatkan bahwa pasien akan dilatih
untuk menggunakan jangka (crutch). Seorang perawat akan mengukur
jarak ujung cructh bagian atas dengan axila. TD 120/70mmHg, fekuensi
nadi 80x/menit, fekuensi napas 18x/menit, suhu 36,7 oC.
Berapakah cm jarak tersebut?
a. 1
b. 3
c. 5
d. 7
e. 9

101. Tn X 65 tahun mengeluh sering pegal ngilu pergelangan tangan ketika


bangun pagi, kadang sulit digerakkan, istrinya Ny X 60 tahun kadang
mengeluh pusing, kaku leher, tensi 165/90 mmHg. Dalam pengaturan
pola makan baik Tn X dan Ny X tidak ada makanan pantangan sehari –
hari, hanya porsi makan mulai menurun tidak lagi seperti dulu di masa
produktif sebelum pensiun. Apa kategori masalah keluarga pada kasus
di atas ?

a. Kurang sehat.
b.Tidak sehat.
c. Ancaman.
d. Sejahtera.
e. Krisis

102. Keluarga Tn A 35 tahun, Ny A 32 tahun memiliki 2 orang anak yang


kedua – duanya mengalami epilepsi, anak pertama laki – laki 7 tahun
sekolah di SLB dan anak kedua 5 tahun belum sekolah, kedua anak
tersebut mengalami gangguan tumbuhan perkembangan. Tn A sibuk
bekerja sebagai buruh bangunan dari pagi hingga petang, Ny A
sambil membuka warung di depan rumah juga mengurusi dan
merawat kedua anaknya di rumah, kadang Ny A merasa lelah,
mengeluh dengan keadaannya sekarang.
Apa pendekatan keluarga yang tepat untuk kasus di atas ?
a. Pendekatan Keluarga sebagai sistem
b. Pendekatan Keluarga sebagai klien.
c. Pendekatan Keluarga sebagai konteks.
d. Pendekatan Keluarga sebagai komponen sosial.
e. Pendekatan Keluarga sebagai bagian masyarakat.

103. Keluarga Tn A 35 tahun bekerja sebagai buruh bangunan yang


kadang bekerja lembur dari pagi sampai pulang larut malam,
istrinya, Ny Z 32 tahun sebagai buruh cuci pakaian di tetangga
sekitar, mereka memiliki 2 orang anak, anak pertama 14 tahun kelas
8 di SMP, anak kedua 12 tahun masih sekolah di bangku SD, untuk
keperluan sehari – hari mereka hidup pas – pasan, makan kadang 2
atau 3 kali sehari, tinggal di rumah kontrakan, belum pernah
melakukan rekreasi bersama – sama, hanya dapat memenuhi
kebutuhan primer saja.
Apa kategori keluarga di atas ?
a. Keluarga pra sejahtera.
b. Keluarga sejahtera I.
c. Keluarga sejahtera II.
d. Keluarga sejahtera III.
e. Keluarga sejahtera IV.

104. Keluarga Tn X 35 tahun dan Ny X 32 tahun baru saja memiliki anak


pertama saat ini masih berusia 3 bulan, Ny X berencana akan
memberikan ASI eksklusif kepada anaknya, Ny X sangat perhatian
dengan segala kebutuhan anak pertamanya, sering begadang tiap
malam sehingga Ny X kadang kelelahan dan kadang perhatian
terhadap suami menjadi berkurang. Tn X memaklumi kondisi itu
sehingga mereka berdua bekerja sama untuk merawat anak
pertamanya itu. Apa tahap perkembangan keluarga pada kasus
tersebut?
a. Membina hubungan dengan keluarga lain.
b. Membina hubungan intim yang memuaskan.
c. Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga baru.
d. Merencanakan waktu untuk menstimuli perkembangan anak.
e. Memenuhi kebutuhan yang meningkat karena ada anak baru.

105. Keluarga Tn X 52 tahun dan Ny X 50 tahun memiliki 3 orang anak ,


anak pertama usia 17 tahun laki - laki sering pulang malam karena
main bersama teman sebaya, anak kedua 14 tahun perempuan kelas
9 SMP dan anak ketiga laki – laki belum sekolah usia 5 tahun, Ny X
sering mengeluh menghadapi anak pertamanya yang cenderung
susah diatur dan lebih memilih bersosialisasi dengan teman –
temannya dari pada dengan adik – adiknya.

Apa fungsi tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


pada keluarga tersebut ?
a. memperluas jaringan keluarga
b. meningkatkan keakraban pasangan.
c. membina hubungan intim dalam keluarga.
d. menjalin komunikasi terbuka antara anak dengan orang tua.
e. mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan dalam
keluarga.

106. Keluarga Tn Z 65 tahun sudah sejak 3 tahun terakhir ini Tn Z


mengalami stroke dengan kelumpuhan pada ekstremitas kiri baik
atas maupun ekstremitas bawah, bicara pelo, dirawat hanya oleh Ny
Z 60 tahun karena seluruh anak – anaknya sudah berkeluarga dan
tinggal jauh dari tempat tinggal Tn Z, Tn Z dirawat seadanya saja
oleh Ny Z karena keterbatasan pengetahuan Ny Z, jarang dibawa ke
puskesmas untuk kontrol.

Apa kategori kemandirian keluarga pada Tn Z ?


a. Kemandirian Keluarga Tipe I.
b. Kemandirian Keluarga Tipe II.
c. Kemandirian Keluarga Tipe III.
d. Kemandirian Keluarga Tipe IV.
e. Kemandirian Keluarga Tipe V.

107. Keluarga Tn R 65 tahun sudah sejak 3 tahun terakhir ini Tn R


mengalami stroke dengan kelumpuhan pada ekstremitas kiri baik
atas maupun ekstremitas bawah, bicara pelo, dirawat hanya oleh Ny
R 60 tahun dan anak pertamanya nya Sdr Z 30 tahun. Minggu
kemarin petugas kesehatan mendatangi rumah Tn R dan memantau
kondisi kemudian mengajarkan ROM pasif kepada Tn R yang sampai
saat ini masih dilakukan rutin oleh anaknya Sdr Z kepada ayahnya.
Apa kategori kemandirian keluarga pada Tn Z ?
a. Kemandirian Keluarga Tipe I.
b. Kemandirian Keluarga Tipe II.
c. Kemandirian Keluarga Tipe III.
d. Kemandirian Keluarga Tipe IV.
e. Kemandirian Keluarga Tipe V.

108. Keluarga Tn X 30 tahun bekerja di luar kota, istrinya, Ny X berdagang


di pasar sehingga anaknya yang masih balita 1,5 tahun di rumah
diasuh oleh neneknya, Ny X mengatakan anaknya sering merangkak
ke mana – mana, suka memegang barang – barang yang di bawah
atau yang di atas, tampak agresif, kadang perhatian neneknya
kurang ke cucunya karena sambil menyelesaikan pekerjaan rumah
tangga.

Apa diagnosa keperawatan yang tepat padakasus di atas?

a. Resiko tumbuh kembang balita berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.

b. Resiko cedera pada balita berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga mengenal masalah.

c. Gangguan stimulasi tumbuh kembang balita berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

d. Kurang pengetahuan keluarga (nenek) berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.

e. Peningkatan status kesehatan balita berhubungan dengan


kemampuan keluarga memanfaatkan sumber daya keluarga

109. Pasca kejadian gempa bumi di wilayah X, kondisi keluargaTn X


tampak sering tiduran dan lebih memilih untuk berkumpul di ruang
tamu, keluarga tetap waspada dengan adanya gempa susulan yang
datangnya kapan saja dan tiada disangka – sangka.
Apa diagnosa keperawanan yang tepat pada kasus di atas ?

a. Koping keluarga tidak efektif berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.

b. Sindroma pasca trauma berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga mengenal masalah.

c. Sindroma pasca trauma berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga mengambil keputusan yang tepat.

d. Kurang pengetahuan keluarga berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan

e. Koping keluarga tidak efektif berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat.

110. Keluarga Tn X memiliki 3 orang anak, Ny X. mengatakan pernah ber-


KB pil namun bosan karena harus tiap hari minum obat, Ny X.
mengatakan tidak tahu jenis KB serta efek dan keuntungan dan
kerugiannya, Ny X mengatakan ia tidak ingin hamil karena sudah
berusia hampir 40 tahun sehingga sering menghindar untuk
berhubungan suami isteri.
Apa diagnosa keperawanan yang tepat pada kasus di atas?

a. Koping keluarga tidak efektif berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.

b. Kurang pengetahuan keluarga berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.

c. Kurang pengetahuan keluarga berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat.

d. Koping keluarga tidak efektif berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat.

e. meningkatan status kesehatan keluarga berhubungan dengan


kemampuan keluarga memanfaatkan sumber daya keluarga

111. Keluarga Tn X dan Ny X memiliki 2 orang anak, anak pertama 12


tahun dan anak kedua 8 tahun, sejak 3 tahun terakhir adik Ny X yaitu
Ny A tinggal bersama mereka. Ny A memiliki anak 1 orang usia 3
tahun, sudah bercerai dengan suami. Bulan yang lalu Ny A
meninggal karena kecelakaan sehingga anak Ny A diadopsi oleh
keluarga Tn X.

Apa tipe keluarga pada kasus di atas ?


a. Keluarga inti.
b. Keluarga Dyad
c. Keluarga ekstended.
a. Keluarga singlet adult.
d. Keluarga singlet parent.

112. Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat di rumah sakit jiwa,


pasien tampak menyendiri tidak mau bicara dengan orang lain.
Menurut keluarga pasien menjadi seperti ini setelah suaminya
meninggal. Setelah ditinggal meninggal oleh suaminya pasien sering
menyendiri, meangis, tidak mau keluar rumah, dan tidak mau makan.
Apakah terapi aktivitas kelompok yang cocok pada kasus tersebut.

a. Penyaluran Energi
b. Stimulasi persepsi
c. Orientasi Realitas
d. Stimulasi sensori
e. Sosialisasi
113. Seorang laki-laki usia 25 tahun , pasca rawat Rumah Sakit Jiwa
sebulan yang lalu, dibawa ke puskesmas oleh keluarga . Pasien
dibawa ke puskesmas karena pasien suka marah marah, kadang
bicara sendiri. Saat perawat menanyakan tentang alasan pasien
marah marah, pasien mengatakan kesal karena merasa tidak hargai,
bahkan klien sering diejek tetangga, dengan sebutan ”orang gila”.

Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat pada kasus


tersebut?
a. Memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang sehat jiwa.

b. Melakukan kerjasama lintas sektor dalam menciptakan lapangan


kerja.

c. Melibatkan tokoh masyarakat dalam pengawasan klien gangguan


jiwa.

d. Memfasilitasi terbentuknya kelompok keluarga gangguan jiwa di


masyarakat.

e. Melakukan pendidikan kesehatan masyarakat tentang perawatan


gangguan jiwa

114. Pasien merasa kesal kepada perawat karena ia telah lama menunggu
perawat tersebut, pasien mengatakan sebelumnya perawat itu
membuat kontrak dengan saya katanya mau ketemu jam 9 tapi
sekarang sudah jam 10 perawat itu belum datang juga.
Apakah prinsip etik yang dilanggar pada kasus tersebut?
a. Justice
b. Fidelity
c. Veracity
d. Otonomi
e. Benificience

115. Seorang laki-laki usia 36 tahun, dibawa oleh keluarganya ke poli


jiwa. Keluarga mengatakan sudah 1 minggu pasien mengalami
susah tidur. Keluarga juga mengatakan jika diajak berbicara pasien
mudah marah, salah mengartikan pembicaraan, dan jika
mengerjakan satu pekerjaan bisa dilakukan seharian tanpa
memikirkan hal lainnya. Pasien menyatakan saya tidak berguna,
wajah pasien tampak tegang dan gelisah
Pada rentang respon apakah kondisi pasien saat ini ?
A. Antisipasi
B. Kecemasan Ringan
C. Kecemasan Sedang
D. Kecemasan Berat
E. Panik
116. Seorang mahasiswa perempuan usia 20 tahun, melakukan
komunikasi terapeutik dengan pasien laki-laki usia 45tahun di Poli
Jiwa Rumah Sakit XX, ketika komunikasi terjadi, mahasiswa tersebut
berdiam sejenak untuk memberikan kesempatan kepada klien
berbicara.
Tehnik komunikasi terapeutik apakah yang dilakukan mahasiswa?
a. Silent
b. Humor
c. Refleksi
d. Klarifikasi
e. Penerimaan

117. Perawat anak sedang merawat bayi dengan kelainan kongenital


hernia diafragmatika disertai sepsis, yang sedang dirawat
menggunakan ventilator di ruang NICU. Dokter mengatakan bahwa
bayi tersebut mungkin tidak akan bertahan lama karena kelainan
yang dimilikinya. Ibu mengatakan tetap ingin agar anaknya
mendapatkan ventilator tersebut, sementara pada saat yang sama
ada bayi lain juga membutuhkan ventilator karena asfiksia
neonatorum pasca lahir yang memerlukan ventilator segera.

Dilema etik apakah yang dihadapi oleh dokter dan perawat


dalam situasi tersebut?
a. Justice dan autonomy
b. Confidentiality dan fidelity
c. Nonmaleficence dan fidelity
d. Veracity dan beneficence
e. Confidentiality dan nonmaleficence

118. Seorang perawat anak sedang merawat seorang anak dengan HIV
yang sudah menganjak remaja. Anak sering mempertanyakan
kenapa ia selalu meminum obat terus menerus, anak tersebut selalu
bertanya dan ingin mengetahui sebenarnya ia sakit apa, namun
nenek klien sebagai pelaku rawat melarang perawat untuk
memberitahukan penyakit anak.

Apakah isue etik apakah yang dihadapi oleh perawat dalam kasus
tersebut?
a. Nonmaleficence
b. Confidentiality
c. Beneficence
d. Fidelity
e. Justice
119. Seorang laki-laki berusia 37 tahun dirawat diruang bedah dengan
keluhan sesak napas dan nyeri dada setelah mengalami kecelakaan
lalu lintas. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan skala nyeri 6
(0-10), TD: 90/70 mmHg, RR: 28 x/menit, HR: 100 x/menit, pasien
tampak cemas dan berkeringat banyak, suara perkusi hipersonor.

Apakah diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas?


a. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik
b. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan nyeri.
c. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan.
d. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan hipoventilasi.
e. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya sumber
informasi.

120. Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke IGD karena mengalami


luka bakar 30%, berat badan laki-laki tersebut 50 kg.
Berapakah jumlah cairan yang diperlukan pada 8 jam pertama?
a. 2000 cc
b. 3000 cc
c. 4000 cc
d. 5000 cc
e. 6000 cc

121. Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke IGD dengan luka bakar
20%, berat badan 50 kg, dalam 8 jam pertama sudah mendapatkan
2000 cc.
Berapakah tetasan infus untuk 16 jam selanjutnya?
a. 24 tetes/menit
b. 34 tetes/menit
c. 42 tetes/menit
d. 52 tetes/menit
e. 63 tetes/menit

122. Seorang perempuan berusia 28 tahun dengan status obstetric


G1P0A0 mengeluh mules sambil berteriak-teriak. Hasil pemeriksaan,
abdomen pasien teraba kencang dan telah terjadi 3 kali dalam 10
menit.
Apakah tindakan keperawatan prioritas yang harus segera dilakukan
perawat?

a. Meminta mengeran
b. Memeriksa pembukaan
c. Menganjurkan miring kiri
d. Mengajarkan teknik nafas dalam
e. Memposisikan dorsal recumbent
123. Seorang perempuan berusia 22 tahun dengan status obstetric
G1P0A0 berada di ruang VK dengan pembukaan lengkap sejak pukul
13.00 dan perawat memecahkan ketuban pasien. Saat ini pkl.15.10
janin belum keluar. Pasien merasakan kontraksi yang hilang timbul
dan merasa kelelahan.
Apakah tindakan keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
a. Menghitung DJJ
b. Meminta ibu miring kiri
c. Menggesek-gesek putting ibu
d. Kolaborasi pemberian oksitosin
e. Menyarankan ibu berjalan dan jongkok

124. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat diruang penyakit dalam


dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian didapatkan pitting
oedema di kedua kaki, mual dan muntah, pasien tampak lelah. TD
100/70 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi napas: 28x/menit.
Hasil pemeriksaan x-Ray ditemukan adanya kardiomegali.

Apa masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?


a. Kecemasan
b. Intoleransi aktivitas
c. Kelebihan volume cairan
d. Penurunan curah jantung
e. Gangguan kebutuhan nutrisi

125. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruang penyakit


dalam dengan keluhan batuk darah di rumah. Hasil pengkajian
didapatkan keluarga mengatakan warna merah segar, berbuih dan
bergumpal-gumpal, tidak disertai sisa makanan, tampak gelisah,
kondisi umum tampak lemah, wajah dan telapak tangan pucat,
konjunktiva anemis. TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit,
frekuensi napas 24 x/menit, suhu 37,4 oC

Apa intervensi keperawatan prioritas pada kasus tersebut?


a. Observasi terjadinya sumbatan jalan napas
b. Monitor tanda-tanda pendarahan
c. Lakukan suction
d. Ajarkan pasien batuk efektif
e. Persiapkan pemberian transfusi darah

126. Seorang laki-laki berusia 23 tahun diantar ke UGD bedah dengan


Keluhan Utama Kesadaran Menurun. Hasil pengkajian terdengar
suara berupa erangan, pasien menghindar dari stimulus nyeri, buka
mata dengan respon nyeri. Pasien lmuntah 3 kali setelah kejadian
kecelakaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan CT-Scan ditemukan
adanya Epidural Hematom.
Berapakah nilai score GCS pasien tersebut ?
a. 6
b. 7
c. 8
d. 9
e. 10

127. Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke puskesmas dengan


keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Hasil pengkajian pasien
menyatakan nyeri kepala, skala 6 (0-10), mialgia, athralgia, mual,
pasien tampak lemah, kurang tidur. TD 100 mmHg, Frekuensi napas
24 x/menit, Frekuensi nadi 105x/menit, suhu 38,7C. Periksaan
torniquete test positif

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?


a. Nyeri
b. hipertermi
c. Pola napas tidak efektif
d. Gangguan istirahat dan tidur
e. gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan

128. Seorang perawat akan melakukan pemberian nutrisi pada pasien


dengan penurunan kesadaran. Sebelum memasukan nutrisi melalui
NGT, perawat melakukan aspirasi cairan dari lambung. Keputusan
perawat adalah membatalkan pemberian cairan makanan melalui
NGT.

Berapakah kemungkinan cairan yang didapatkan oleh perawat


pada kasus tersebut?
a. 100ml
b. 200ml
c. 300ml
d. 400ml
e. 500ml

129. Seorang laki-laki berusia 45 tahun, dibawa ke UGD dengan nyeri


kepala. Sebelumnya pasien muntah di rumah dan saat ini mengeluh
nyeri kepala yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya dengan
skala 4. Tinggi badan 160 beratbadan 79 kg. TD: 160/100 mmHg,
frekuensi nadi 92x/menit, frekeunsi nafas 24x/menit, suhu badan
38,50 C,

Apakah tindakan utama pada kasus tersebut?


a. Anjurkan untuk mengurangi berat badan
b. Kolaborasi pemberian anti muntah
c. Anjurkan pasienmengurangi garam
d. Anjurkan pasien untuk olahraga
e. Ajarkan tehnik relaksasi
130. Seorang laiki-laki berusia 19 tahun dirawat di ruangan bedah dengan
keluhan nyeri pada punggung menjalar ke kaki. Hasil pengkajian
ditemukan kaki kiri kebas, gerakan punggung terbatas ,kekuatan
otot 2 pada kaki kiri, aktifitas dibantu oleh keluarga. Tekanan darah
110/90 mmHg, frekuensi nadi ; 84x/mnt, frekuensi napas : 24 x/mnt,
suhu 37 0 C, hasil radiologi : Hernia Nucleus Pulposus, pasien takut
untuk di operasi

Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?


a. Nyeri akut
b. Kecemasan
c. Risiko cedera fisik
d. Intoleransi aktivitas
e. Hambatan mobilitas fisik

131. Seorang pria berusia 47 tahun sudah 8 tahun rutin menjalani


hemodialisis karena mengalami ESRD. Hasil pengkajian pasien
mengeluh gatal-gatal pada seluruh tubuh terutama malam hari
sehingga sulit tidur nyenyak. Kulit tubuhnya tampak mengering dan
tampak mengelupas karena sering digaruk. Oedema pada ektremitas
bawah, warna kulit kehitaman. TD 160/100mmHg, frekuensi nadi
89x/menit, frekuensi napas 26x/menit, suhu 37.4C.
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Anjurkan mandi menggunakan air hangat
b. Oleskan lotion pelembab kulit secara merata
c. Anjurkan minum yang banyak agar kulit menjadi lembab
d. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat tidur dan
pereda rasa gatal
e. Anjurkan diet rendah protein dan natrium untuk mengurangi
kadar ureum

132. Seorang pasien laki-laki 20 tahun, di rawat di Rumah Sakit dengan


kejang-kejang. Hasil pengkajian mulut trismus, myalgia, keringat
berlebihan, BAB dan BAK tidak terkontrol, air liur berlebih. Keluarga
mengatakan pasien tertusuk paku saat bekerja, tampak luka pada
kaki. TD 120/80 mmHg frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi napas
22x/menit.

Apakah tindakan keperawatan yang menjadi prioritas pada kasus


tersebut?

a. Isolasi
b. Berikan O2
c. Perawatan Luka
d. Lakukan suction
e. Monitoring tanda vital
133. Seorang pasien laki-laki usia 60 tahun, di rawat di ruang penyakit
syaraf dengan kelemahan tubuh bagian kanan. Hasil pemeriksaan
kekuatan anggota tubuh bagian kanan 0, dan kandung kemih penuh.
Perawat mempersiapkan pemasangan kateter urin pada pasien
tersebut. Urine tampak keluar di selang kateter.

Apakah tindakan keperawatan selanjutnya?


a. Menarik kateter urine sedikit
b. Memasukkan kateter 2 inchi
c. Memfiksasi kateter di paha pasien
d. Menyambungkan kateter dengan urine bag
e. Memasang urine bag di pinggir tempat tidur

134. Seorang perempuan usia 20 tahun di rawat di rumah sakit, dengan


post appendectomy hari pertama. Hasil pemeriksaan, pasien
mengeluh nyeri, skala nyeri 4 (0-5), tidak bisa tidur dan pergerakan
terbatas. Pasien tampak cemas dengan kondisinya saat ini.
Apakah evaluasi utama pada kasus tersebut?
a. ROM baik
b. Cemas hilang
c. Nyeri berkurang
d. Istirahat tidur tercukupi
e. Kebutuhan sehari-hari terpenuhi

135. Seorang laki-laki berusia 60 tahun memiliki riwayat serangan stroke


dua bulan yang lalu. Berdasarkan hasil anamnesis didapatkan
riwayat hipertensi sejak sepuluh tahun yang lalu dan saat ini sedang
rawat jalan. Klien sering mengeluh pusing bila mendengar suara-
suara yang keras. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data bahwa klien
mengalami hemiplegia ekstremitas sebelah kiri.

a. Anjurkan klien untuk mentaati diet rendah garam


b. Latihan mobilisasi pasif pada ekstremitas sebelah kiri
c. Control tekanan darah tiga kali sehari secara rutin
d. Observasi efek samping obat anti hipertensi
e. Latihan management stress dan nyeri

136. Sebuah kelurahan memiliki riwayat kejadian luar biasa kejadian demam
berdarah dalam dua tahun terakhir. Berdasarkan data pengkajian
komunitas didapatkan kondisi lingkungan sangat mendukung bagi
perkembangbiakan nyamuk aedes aegepty.
Apakah intervensi keperawatan yang paling tepat?
a. Penguatan system rujukan puskesmas dengan rumah sakit
b. Advokasi dinas kesehatan untuk melakukan fogging
c. Pembentukan dan penguatan kader pemantau jentik
d. Pemberdayaan masyarakat untuk melakukan gerakan 3M plus
e. Penguatan system jejaring pengaman social

137. Saat kunjungan rumah, perawat menemukan status imunisasi dasar


bayi tidak lengkap sesuai berusianya. Hasil anamnesis didapatkan ibu
mengatakan menolak mengimunisasikan karena setelah imunisasi
bayinya bertambah rewel dan panas.
Apa intervensi keperawatan yang paling tepat?
a. Konsultasi alternative tindakan pencegahan penyakit
b. Diskusi factor penghambat tindakan imunisasi
c. Penyuluhan manfaat imunisasi dasar
d. Simulasi penanganan efek samping imunisasi
e. Konseling tentang persepsi terhadap imunisasi

138. Pada saat melakukan kunjungan rumah kepada keluarga Tn.A


didapatkan salah satu anggota keluarganya yaitu Ny. T 55 tahun
mengalami bengkak pada ibu jari kaki sebelah kanan. Pasien mengatakan
nyeri pada ibu jari kakinya.

apakah tindakan keperawatan pertama yang akan Anda lakukan?


a. Memberikan penyuluhan kesehatan
b. Memberikan obat analgetik `
c. Memberikan kompres hangat
d. Memberikan injeksi analgetik
e. Menyuruh berobat ke puskesmas

139. Keluarga Bapak B berusia 61 tahun tinggal bersama istri karena semua
anaknya telah meninggalkan rumah. Bapak B memiliki 7 orang cucu, dan
seorang cicit. Dua tahun terakhir ini Bapak B didiagnosis sakit hipertensi.
Setiap bulan datang ke puskesmas control tekanan darah. Ibu B selalu
menyiapkan makanan rendah garam untuk Bapak B.

Apakah yang tepat dijelaskan kepada keluarga tersebut?


a. Membina hubungan saling memuaskan
b. Mempererat silaturahim dengan masyarakat
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
d. Meningkatkan status kesehatan
e. Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga

140. Anak A saat ini duduk di kelas V SD, beberapa bulan terakhir tampak
pucat, dan sering mengantuk. Saat ini sudah terjadi penurunan BB lebih
dari 10%. Guru UKS membawa anak A ke puskesmas untuk diperiksa
kadar hemoglobin, hasilnya pemeriksaan Hb 10 gr/dl.
Apa masalah keperawatan keluarga yang sesuai untuk kasus tersebut?
a. Risiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Risiko kegagalan tumbuh kembang
c. Penurunan perfusi jaringan
d. Intoleransi aktivitas
e. Risiko infeksi

141. Perawat melakukan kunjungan rumah, dan akan melakukan pengkajian


kepada keluarga Bapak Y.
Apakah sumber data pengkajian yang paling tepat?
a. Kepala dan anggota keluarga
b. Family folder di puskesmas
c. Tetangga dekat keluarga Bapak Y
d. Orang terdekat dalam keluarga Bapak Y
e. Orang tua Bapak Y

142. Dalam suatu keluarga, seorang ibu berusia 40 tahun mengalami


keluhan berat badannya turun drastis sejak dua bulan yang lalu akibat
batuk berdarah yang tidak sembuh-sembuh, klien tampak kurus, nafsu
makan menurun, suami bekerja sebagai buruh tani, rumah tampak
pengap, dan jendela jarang dibuka. Kemungkinan Ibu ini menderita TBC.

Manakah masalah yang sebaiknya didahulukan pada kasus tersebut?


a. Merencanakan modifikasi lingkungan rumah agar lebih sehat
b. Mencegah terjadinya penularan TBC dalam keluarga
c. Mengatasi masalah gangguan nutrisi pada istri
d. Merencanakan pengobatan DOTS pada ibu
e. Merujuk ke klinik

143. Pengkajian keluarga didapatkan data bayi laki-laki berusia 10 bulan


dengan berat badan 5 kg, susah makan, dan dalam kartu KMS
penimbangan berat badan terakhir berada pada garis merah. Keluarga
menganggap anaknya biasa-biasa saja.

Apakah masalah keperawatan keluarga yang terjadi pada keluarga di


atas?
a. Ketidakmampuan keluarga memberikan perawatan bayi gizi buruk
b. Kurang pengetahuan keluarga tentang perawatan gizi buruk bayi
c. Kurangnya komunikasi keluarga dengan tenaga kesehatan
d. Ketidakmampuan keluarga menyediakan makanan bergizi
e. Kurang informasi tentang perawatan bayi

144. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa sebagian


besar remaja sangat kritis, dan sering protes terhadap saran orang tua
tetapi sebaliknya lebih percaya saran dari kelompok sebayanya.

Apakah pengembangan pelayanan keperawatan keluarga yang dapat


diaplikasikan dalam keluarga tersebut?

a. Memberikan kebebasan kepada remaja bergaul dan mengabaikan


pembinaannya
b. Memberikan otonomi kepada remaja untuk bertanggung jawab
terhadap pemeliharaan kesehatan pribadi dan adik-adiknya

c. Menganjurkan orang tua untuk menyediakan tenaga kesehatan


pemantau kesehatan remaja dan anggota keluarga lainnya

d. Membuat aturan yang ketat untuk melarang remaja berteman dengan


kelompok sebaya sekitarnya
e. Memberikan konseling pada remaja

145. Pada saat perawat memberikan bimbingan keluarga tentang upaya


mencegah cidera, diawali dengan identifikasi pemahaman ibu tentang
cara menjaga keamanan balita. Salah satu ibu mengatakan “saya selalu
menempatkan pisau/ benda tajam di dapur, menempatkan air panas di
meja.”
Apakah respon yang seharusnya dari perawat?
a. Segera memberikan penjelasan tentang kekurangan ibu
b. Segera menegur ibu bahwa sikap ibu salah
c. Melakukan klarifikasi terhadap perkataan ibu
d. Menunda memberikan umpan balik/respon
e. Memberikan konseling

146. Seorang perempuan berusia 78 tahun datang ke poliklinik rumah sakit


mengeluh sering BAK dalam jumlah sedikit, dan sering, terutama pada
saat bersin, batuk, tertawa, atau olahraga.

Apakah tindakan pertama yang dilakukan untuk mengatasi masalah


pada pasien tersebut?
a. Latihan otot-otot dasar panggul
b. Batasi aktivitas fisik
c. Pemasangan kateter
d. Penyesuaian/modifikasi tempat,atau lingkungan berkemih
e. Penyesuaian sikap berkemih antara lain dengan jadwal, dan
kebiasaan berkemih

147. Seorang laki –laki berusia 70 tahun mengalami demensia. Beberapa hari
yang lalu pergi meninggalkan rumah, klien lupa nama, dan alamat
rumahnya. setelah ditemukan , klien di bawa ke poli geriatrik. Ns. S
sebagai konselor di poli tersebut.

Apakah yang sebaiknya dilakukan Ns.S untuk memberikan informasi


kepada keluarga untuk menangani masalah tersebut?
a. Memberikan identitas diri, seperti pada gelang, name tag
b. Mengurung dalam kamar
c. Berikan terapi obat tidur, atau penenang kepada klien
d. Melarang untuk keluar dari rumah
e. Membawa lansia ke panti werda

148. Seorang wanita berusia 68 tahun tampak sendirian, termenung sambil


memandang langit-langit di sebuah panti werdha.
Manakah pertayaan pembuka yang tepat agar klien mengungkapkan
perasaanya?

a. “Apakah ibu sedang sedih?”


b. “Mengapah ibu senang sendiri?”
c. “Apa yang sedang ibu pikirkan?”
d. “Bagaimana perasaan ibu hari ini?”
e. “Apa yang membuat ibu merenung?”

149. Saat dinas di panti werdha perawat menemui seorang laki-laki berusia
66 tahun tampak mengantuk , matanya merah, dan sering menguap.
Perawat berkata: “ bapak tampak lelah, dan mengantuk?”

Apakah tujuan tehnik komunikasi yang di gunakan oleh perawat di


atas?
a. Menyatakan hasil observasi
b. Memfokuskan
c. Mengklarifikasi
d. Merefleksikan
e. Memberikan tempat yang nyaman

150. Seorang laki-laki berusia 69 tahun yang tinggal di panti werdha


mengeluh sulit tidur di malam hari, pasien memiliki DM tipe 2,
hipertensi, dan riwayat dyspepsia. Klien mengaku selalu tidur siang.

Manakah anjuran yang paling tepat untuk mengatasi keluhan tersebut?


a. Minum air susu hangat sebelum tidur
b. Mengurangi waktu tidur di siang hari
c. Minum teh hangat sebelum tidur
d. Mendengarkan musik yang lembut sebelum tidur
e. Mematikan lampu di saat mau tidur

151. Seorang laki-laki berusia 79 tahun kontrol rawat jalan karena hipertensi.
Pasien harus teratur minum obat untuk mempertahankan tekanan
darahnya. Pasien sudah memiliki tanda-tanda penurunan fungsi
kognitif, ditandai dengan sering lupa terhadap hari, atau meletakkan
kaca mata.

Apakah hal terpenting yang harus di sampaikan kepada keluarga?


a. Menjelaskan cara minum obat yang aman
b. Menempatkan obat untuk satu kali minum dalam tempatnya
c. Memberi nomor obat sesuai tanggal, waktu, minum obat
d. Meminta anggota keluarga untuk memantau klien minum
e. Membiarkan klien untuk minum obat sesuai yang di inginkan

152. Pada hari senin anda libur jaga dan berkeinginan mengikuti seminar
penting untuk meningkatkan profesionalisme. Pada hari itu kepala
ruangan menugaskan anda untuk jaga pagi karena teman anda sakit.
Pasien yang dirawat 20 orang dari total bed 25 orang. Anda sudah
merencanakan mengikuti seminar dan sudah terdaftar jauh-jauh hari
sebelumnya.

Apakah tindakan yang paling tepat anda lakukan?


a. Mendiskusikan dengan kepala ruangan untuk tetap mengikuti
seminar
b. Meminta bantuan teman jaga lain untuk menggantikan
c. Menolak dengan halus permintaan kepala ruangan
d. Menerima tugas yang diberikan oleh kepala ruangan
e. Menghubungi pelaksana seminar untuk pembatalan keikutsertaan

153. Anda seorang ners yang bertugas di ruang rawat inap penyakit dalam
sebagai perawat associate. Ruangan tersebut menggunakan metode
penugasan primer. Ruang tersebut memiliki tiga orang perawat primer
yang lebih senior dari anda lulusan D3. Suatu saat anda menerima tugas
dari kepala ruangan untuk mengikuti seminar tentang terapi terkini
untuk diabetes mellitus.

Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?


a. Mendiskusikan tugas tersebut dengan perawat primer
b. Menyerahkan tugas tersebut kepada perawat primer
c. Menerima tugas tersebut dengan percaya diri
d. Menolak dengan halus penugasan tersebut
e. Mendiskusikan dengan kepala ruangan tentang penugasan tersebut

154. Anda bertugas di ruang rawat inap bedah sebagai perawat primer. Anda
ditugaskan oleh kepala ruangan untuk melakukan supervisi. Anda
melihat seorang perawat associate tidak menggunakan handscone pada
saat melakukan injeksi terhadap pasien yang memiliki penyakit hepatitis
C.

Apakah tindakan yang paling tepat pada kasus tersebut?


a. Menegur perawat tersebut saat melakukan tindakan
b. Membiarkan perawat tersebut selesai melakukan tindakan
c. Menjelaskan kepada perawat pentingnya menggunakan APD
d. Menghentikan tindakan yang akan dilakukan oleh perawat tersebut
e. Memberikan bimbingan setelah perawat tersebut selesai melakukan
tindakan
155. Sebuah keluarga dimana pasangan suami isteri sama-sama
melakukan pengaturan dan belanja rumah tangga dengan orang
tua, sanak-saudara, atau kerabat dekat lainnya.
Apakah jenis keluarga pada kasus tersebut?
a Keluarga Inti
b Keluarga Besar
c KeluargaModere
d Keluarga Bersama
e Keluarga Tradisional

156. Seorang lansia di Desa Sukamukti Kabupaten Kuningan sedang


mengalami masalah kesehaan TBC dengan gangguan pola napas di
rumah .Salah satu intervensi yang di lakukan adalah edukasi stop
rokok dan selama edukasi perawat akan mengobservasi perilaku
adaptif dan merubah perilaku mal adaftif dari lansia tersebut

Model keperawatan yang mana di pakai perawat tersebut?


a Roy
b D. E Orem
c Betty neuman
d Imogene. M. King
e Virginia Handersen

157. Perawat lansia di sebuah panti Werdha mengidentifikasi satu


permasalahan kesehatan lansia yang menjadi masalah kesehatan 75
% lansia di Panti tersebut
salah satunya adalah; Arthtitis.

Apakah Intervensi pada kasus tersebut?


a. Stop rokok
b. Diet rendah lemak
c. Intake kalsium, Exercise
d. Kontrol Berat badan, Exercise
e. Kurangi garam, kontrol berat badan

158. Klien perempuan berusia 58 post stroke sejak 1 bulan yang lalu. Klien
mengalami kelumpuhan pada ektremitas atas dan ekstrimitas bawah
kanan, sehingga tidak dapat mandiri untuk pemenuhan kebutuhan dasar
dalam keehariannya.
Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat bagi Klien tersebut?
a. Melatih peergerakan sendi
b. Menemaninya untuk istirahat
c. Membatu semua aktivitas klien
d. Mengompres dingin daerah ekstrimitas
e. Mengompres hangat daerah ektremitas
159. Hasil pengkajian komunitas di desa Y, diperoleh data lansia sebanyak
286 jiwa, dari jumlah penduduk sebanyak 85% mengatakan
memeriksakan kesehatan jika sakit, tidak ada posbindu, 90 %
mengeluhkan adanya penyakit antara lain : hipertensi 34%, katarak 11 %,
rematik 25%, penyakit jantung (7%). Penggunaan waktu senggang pada
lansia 35% berkebun/pekerjaan rumah, 38 % jalan-jalan, 17% olah raga,
10% lain-lain.
Apakah diagnosis keperawatan pada kasus?
a. Kurangnya pengetahuan lansia
b. potensial peningkatan kesehatan lansia
c. potensial pemberdayaan potensi lansia
d. resiko terjadinya penurunan kualitas hidup lansia
e. resiko terjadinya peningkatan penyakit vaskular

160. Seorang perawat laki-laki berusia 26 tahun melakukan survei ke sekolah


ditemukan data kurangnya penyediaan tempat pembuangan sampah,
kurangnya pemeliharaan kamar mandi, tidak adanya keterlibatan orang
tua murid dalam pelaksanaan hidup sehat, kurangnya promosi secara
luas, dan tidak adanya pembinaan kepada staf sekolah. Selain itu
ditemukan kasus banyak anak mengalami diare.

Apakah rencana tindakan keperawatan pada kasus tersebut?


a. Penyuluhan tentang diare
b. Promosi kesehatan kepada masyarakat
c. Pengadaan tempat pembuangan sampah
d. Penyuluhan hidup sehat kepada orang tua murid
e. Pembinaan kepada staf sekolah

161. Ditemukan hasil pendataan di desa X jumlah penduduk sebanyak 300


jiwa pola perilaku sehari – hari di sungai hasil kajian ditemukan 85 anak ;
sebanyak 45 anak mengalami muntah berak, anggota keluarga tidak
mengetahui penyakit yang diderita anaknya.

Apakah rencana tindakan keperawatan pada kasus tersebut?


a. Promosi kesehatan kepada masyarakat
b. Pembinaan kepada tokoh masyarakat
c. Pengadaan jamban umum
d. Penyuluhan tentang diare
e. Penyuluhan hidup sehat

162. Seorang perawat laki – laki berusia 25 tahun bekerja di suatu perusahaan
asbes melakukan upaya penggunaan alat pelindung diri kepada para
petugas di pabrik selama melakukan pekerjaan.

Apakah rencana tindakan keperawatan apakah pada kasus tersebut?


a Promosi kesehatan
b Preventif penyakit dan injuri
c Pemeriksaan kesehatan berkala
d Mengikuti aturan manajemen perusahaan
e Perencanaan program kesehatan kerja

163. Seorang perawat laki – laki berusia 22 tahun bekerja di puskesmas


melakukan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dengan
mengundang masyarakat dalam rangka pemecahan masalah.

Apakah tahap proses keperawatan komunitas pada kasus diatas ?


a. Pengkajian
b. Perencanaan
c. Implementasi
d. Evaluasi
e. Diagnosa keperawatan

164. Hasil kunjungan seorang perawat pada salah satu RW di wilayah binaan
puskesmasnya, ditemukan data penyakit Diare pada anak sebanyak 21
%, penyakit Typus Abdominalis 15 %, serta rematik pada lansia sebesar
35 % dari total 35 orang lansia, hypertensi 25 %.

Apa diagnosa keperawatan komunitas yang kemungkinan ditemukan


berdasarkan data di atas ?
a. Potensial terjadinya peningkatan derajat kesehatan pada lansia
b. Resiko terjadinya peningkatan penyakit degeneratif pada lansia
c. Peningkatan angka kejadian penyakit infeksi pada anak
d. Peningkatan penyakit pada lansia
e. Terjadi penurunan derajat kesehatan pada masyarakat

165. Data hasil pengkajian menunjukan jumlah balita 120 orang cakupan
imunisasi DPT II 20%, angka DO imunisasi 20%, lebih dari 50% anak
belum terimunisasi lengkap. Hanya ada 1 posyandu di desa dan
jadwalnya selalu berubah-ubah, 20% orang tua yang anaknya tidak
diimunisasi mempunyai pengalaman jelek saat diimunisasi (demam
setelah diimunisasi).
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas ?
a. Resiko gangguan gizi pada balita
b. Resiko gangguan tumbuh kembang pada balita
c. Resiko penurunan derajat kesehatan pada balita
d. Kurangnya pengetahuan orang tua tentang imunisasi
e. Resiko terjadinya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

166. Hasil pengkajian komunitas disuatu wilayah RW, data KMS menunjukan
10% berat badan balita dibawah garis merah, tingkat pengetahuan orang
tua tentang gizi 60% kurang, pencapaian penimbangan balita 35% dari
balita yang ada. Kader yang aktif 2 orang, orang tua lebih suka
memberikan uang jajan untuk memenuhi kebutuhan makan anaknya.
Apakah program keperawatan komunitas utama bagi masyarakat
tersebut?

a. Pelatihan dan penyegaran kader


b. Pemberian bantuan pangan bagi balita
c. Penyuluhan kesehatan tentang gizi seimbang balita
d. Membuat program kelompok belajar di masing masing RT.
e. Program makanan tambahan bagi balita yang datang ke posyandu

167. Seorang perawat bekerja disalah satu puskesmas dan mengelola salah
satu keluarga yang menderita penyakit hipertensi di wilayah binaannya.
Apakah peran educator yang semestinya dilakukan oleh perawat
tersebut dalam menjalankan tugas terhadap keluarga binaannya
tersebut?
a. Perawat memeriksa tekanan darah setiap kali kunjungan
b. Perawat memberikan obat yang secara rutin pada keluarga binaan.
c. Perawat memberikan rujukan untuk berlobat lebih lanjut pada
keluarga kerumah sakit
d. Perawat mendiskusikan kasus keluarganya dengan ahli gizi
e. Perawat melakukan penyuluhan tentang tenyakit hipertensi pada
keluarga binaannya

168. Ketika sedang melakukan kunjungan rumah dan mewawancarai seorang


pasien, ditemukan data pasien sering mengeluh berkeringat pada malam
hari, disertai batuk darah. Kemudian besok paginya keluarga
membawanya ke Rumah Sakit.setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
sputum BTA (+) dan rontgen thorak menunjukan terdapat bercak.
Kemudian pasien didiagnosis menderita penyakit TBC dan mendapat
terapi Rifampisin, Etambutol dan INH selama enam bulan.

Apa upaya preventif sekunder pada kasus tersebut?


a. Menjelaskan bagaimana cara minum obat dan lamanya pengobatan
b. Memberikan penyuluhan tentang aktivitas yang dapat dilakukan
c. Menganjurkan untuk mengkomunikasikan dengan suami
d. Menyarankan untuk menggunakan oksigen jika sesak
e. Menganjurkan untuk banyak minum jika batuk

169. Seorang laki-laki berusia 20 tahun dirawat di ruang penyakit bedah


syaraf dengan cedera kepala. Hasil pengkajian GCS 10, muntah setelah
kejadian, terdapat bekas jejas darah di hidung dan telinga, serta tanda
raccoon eye. Terpasang kateter, NGT dan Infus NaCl 0,9% 20 tetes/menit.
TD 110/80mmHg, frekuensi nadi 120x/menit, frekuensi napas 30x/menit,
suhu 37,2oC. Hasil pemeriksaan CT Scan menunjukan terdapat
perdarahan di lobus temporal.
Apakah tindakan keperawatan pada kasu
tesebut? a Monitoring tanda vital
b Berikan posisi head up
c Persiapkan pemeriksaan EEG
d Lakukan pemeriksaan syaraf kranial
e Persiapkan pemeriksaan lumbal fungtie

170. Seorang perempuan berusia 35 tahun, dia merasa sedih karena tidak
bisa mengurus anak dan suaminya karena sakit. Gangguan konsep diri
yang terjadi pada pasien tersebut adalah….

a. Ideal diri
b. Peran diri
c. Identitas diri
d. Gambaran diri
e. Harga diri rendah

171. Seorang anak perempuan berusia 13 tahun merasa tidak puas dengan
bentuk tubuhnya yang besar. Gangguan konsep diri yang terjadi pada
pasien tersebut adalah ………

a. Ideal diri
b. Peran diri
c. Identitas diri
d. Gambaran diri
e. Harga diri rendah

172. Seorang perempuan berusia 40 tahun, merasa ada gangguan dalam


perutnya walaupun dari hasil pemeriksaan penunjang dinyatakan sehat.
Gangguan yang terjadi pada pasien tersebut adalah …..

a. Obsesi
b. Phobia
c. Hipokondria
d. Ide yang terkait
e. Depersonalisasi

173. Seorang perempuan berusia 35 tahun mengalami kecelakaan, ketika


ditanya mengenai kejadian kecelakaan tersebut pasien tidak
mengingatnya. Gangguan memori yang terjadi pada pasien tersebut
adalah….
a. Gangguan daya ingat jangka panjang
b. Gangguan daya ingat jangka pendek
c. Disorientasi waktu dan tempat
d. Gangguan daya ingat saat ini
e. Konfabulasi
174. Seorang ibu mengatakan anak berusia 17 tahun di bawa ke poli klinik
penyakit syaraf dengan keluhan sering kejang kejang. Hasil pengkajian
ibu mengatakan anaknya memiliki riwayat epilepsi, saat kejang mulut
berbusa. Dalam melakukan aktivitas anaknya tidak terlepas dari
pengawasan. Anak terlihat tidak mau bersosialisasi dengan orang lain,
dia merasa malu dengan penyakit yang dialaminya.

Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus


tersebut? a Cemas
b Resiko injury
c Kurang pengetahuan
d Gangguan Harga Diri Rendah
e Resiko tinggi tidak efektif jalan nafas

175. Seorang perempuan berusia 52 tahun dirawat di ruang penyakit paru


mengeluh sesak napas. Hasil pengkajian pasien menyatakan nyeri pada
bagian dada kanan, mual dan lemah. Pasien direncanakan untuk
dilakukan pemasangan Water Seal Drainage (WSD) tetapi pasien dan
keluarga menolak dikarenakan ada pasien trauma akan tindakan yang
dilakukan sebelumnya.

Apakah masalah etik pada kasus tersebut?


a. Autonomi
b. Beneficience
c. Non maleficience
d. Veracity
e. Fidelity

176. Seorang laki-laki berusia 32 tahun dirawat di ruang penyakit dalam


dengan keluhan sesak napas. Hasil pengkajian didapatkan adanya
retraksi dinding dada, sklera anemis, kulit terasa lembab. TD 150/90
mmHg, frekuensi nadi 102x per menit, frekuensi napas 27x/menit, suhu
37,6 0 C, saturasi oksigen 90%. Hasil lab CD4+ 250.

Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?


a. Berikan nutrisi tinggi kalori tinggi protein
b. Mengatur posisi setengah duduk
c. Melakukan pemasangan infus
d. Memberikan O2 sesuai kebutuhan
e. Menggunakan sarung tangan bersih

177. Seorang perempuan berusia 23 tahun dirawat diruang kebidanan


dengan status G2P0A1, usia kehamilan 38 minggu, mengeluh keluar
cairan dalam jumlah banyak dari jalan lahir sejak 3 jam yang lalu,
berwarna putih. Pasien mengatakan belum merasakan kenceng. Hasil
pemeriksaan USG ketuban sudah berkurang, DJJ 130 x/menit.
Apakah intervensi prioritas pada kasus tersebut?
a. Bedrest semi fowler
b. Vaginal toucher
c. Infus oksitosin
d. Beri oksigen
e. Rehidrasi

178. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam


keluhan luka yang tidak kunjung sembuh pada kaki kanan. Hasil
pengkajian didapatkan adanya luka pada kaki, berwarna kekuningan,
basah dan mengeluarkan bau khas, pasien mengatakan pusing, keringat
dingin. TD 169/95 mmHg, frekuensi nadi 105 x/menit, frekuensi napas 25
x/menit,
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus di atas ?
a. Merencanakan melakukan perawatan luka
b. Segera melakukan pemeriksaan GDS
c. Melakukan kompres hangat
d. Memberi insulin bolus
e. Ajarkan teknik relaksasi

179. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat diruang penyakit dalam


dirawat dengan luka pada kaki kiri yang tidak kunjung sembuh. Hasil
pengkajian pasen menyatakan takut kakinya di amputasi, tampak
cemas, gelisah, pasien selalu bertanya tentang penyakitnya, di catatan
perkembangan pasien tidak direncanakan untuk diamputasi, karena
jaringan masih baik. TD 150/90 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit,
frekuensi napas 24x/menit, Suhu 37,5 oC.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Kecemasan
b. Harga diri rendah
c. Defisit Pengetahun
d. Kurang pengetahuan
e. Kerusakan integritas kulit

180. Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan
keluhan luka di bagian belakang kaki. Hasil pengkajian terdapat luka
dengan luas 15 cm, klien tampak lemah, mengalami penurunan berat
badan 8 kg dalam 1 minggu, mengeluh mual muntah. TD 160/90 mmHg,
frekuensi nadi 86 x/menit, frekuensi napas 23x/menit, suhu 38,2 0C. Hasil
GDS 350 mg/dl

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?


a. Hiperthermia
b. Gangguan integritas kulit
c. Resiko kekurangan volume cairan
d. Perubahan perfusi jaringan perifer
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan
SELAMAT KERJA
Jawaban
1. A 46. C 91. B 136 D
2. C 47. A 92. A 137 C
3. E 48. B 93. C 138 C
4. B 49. C 94. D 139 C
5. D 50. C 95. B 140 A
6. B 51. A 96. C 141 B
7. D 52. B 97. A 142 D
8. E 53. D 98. E 143 B
9. D 54. A 99. A 144 E
10. B 55. B 100. C 145 C
11. E 56. A 101. A 146 C
12. B 57. C 102. B 147 A
13. D 58. D 103. B 148 A
14. A 59. E 104. C 149 C
15. D 60. B 105. D 150 B
16. C 61. A 106. A 151 D
17. B 62. B 107. B 152 B
18. B 63. D 108. C 153 A
19. B 64. A 109. B 154 E
20. A 65. E 110. D 155 B
21. B 66. A 111. A 156 A
22. D 67. D 112. E 157 D
23. C 68. B 113. E 158 A
24. C 69. D 114. C 159 D
25. C 70. B 115. C 160 C
26. A 71. E 116. A 161 D
27. B 72. A 117. A 162 B
28. D 73. E 118. D 163 B
29. B 74. B 119. A 164 E
30. E 75. D 120. B 165 E
31. C 76. C 121. C 166 C
32. C 77. A 122. D 167 E
33. A 78. B 123. A 168 A
34. A 79. D 124. D 169 B
35. C 80. D 125. B 170 B
36. B 81. D 126. B 171 D
37. D 82. D 127. A 172 C
38. B 83. E 128. B 173 D
39. A 84. D 129. A 174 B
40. E 85. B 130. E 175 D
41. E 86. D 131. B 176 A
42. D 87. B 132. D 177 E
43. A 88. B 133. B 178 A
44. A 89. D 134. C 179 D
45. B 90. E 135 B 180 B

You might also like