You are on page 1of 10

Praktikum Fisiologi dan Perkembangan Tumbuhan BA-2101

Struktur Tumbuhan dan Pengenalan Mikroskop


Medheline Driza
11415030

Jl. Winaya Mukti No.1, Desa Cikeruh, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia

ABSTRAK
Di dalam sel terdapat organel-orgnel seperti inti sel yang mengatur aktifitas
tumbuhan dan plastida sel yang menghasilkan warna pada sel tumbuhan. Kumpulan dari
beberapa sel disebut jaringan yang memiliki fungsinya masing-masing. Jaringan
epidermis merupakan jaringan terluar pada tumbuhan, beberapa epidermis memiliki
fungsi khusus seperti trikoma. Dengan menggunakan preparat tumbuhan akan diamati
dibawah mikroskop bagian-bagian dari beberapa tumbuhan. Percobaan kali ini akan
menentukan jenis aliran sitoplasma pada daun hydrilla sp. , jenis plastisida pada buah
Capsicum annum, bunga streilitzia reginae, umbi solonum tuberosum dan buah Persea
americana, menentukan keberadaan sel trikoma pada daun Nicotiana tobacca, serta
menentukan jenis kristal mineralisasi kalsium pada daun Nicotiana tobacca, dan daun
ananas comocus. Hasil akhir didapatkan bahwa jenis aliran sitoplasma pada daun hydrilla
adalah sirkular, terdapat trikoma pada daun Nicotiana tobacco, organel plastida berupa
kromoplas pada daging Capsicum annum dan bunga streilitzia reginae, serta amiloplas
pada umbi kentang solonum tuberosum , dan elaioplas pada buah Persea americana.

Kata kunci : jaringan, trikoma, plastisida, sitoplasma

PENDAHULUAN
Mikroskop ( bahasa yunani : micros = kecil dan scopien = melihat) adalah sebuah
alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang
mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata
mikroskopi berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata. Dalam
perkembangannya mikroskop mampu mempelajari organisme hidup yang berukuran
sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, sehingga mikroskop
memberikan kontribusi penting dalam penemuan mikroorganisme dan perkembangan
sejarah mikrobiologi (Pramesti, 2002). Mikroskop cahaya yaitu mikroskop yang
mempunyai perbesaran maksimum 1000x dengan memiliki kaki yang berat dan kokoh.
Mikroskop cahay terdiri dari lensa objektif, lensa okuler, dan kondesor. Mikroskop
cahaya memiliki pencahayaan yang berasal dari cahaya matahari yang dipantulkan dari
bagian yang berasal dari bawah. Mikroskop ini terdiri dari mikroskop brlensa tunggal
yaitu monokuler dan mikroskop berlensa ganda yaitu binokuler (Afrian,2012).

Struktur anatomi tumbuhan dapat diamati dengan menggunakan mikroskop


karena bagian-bagian dan organel tumbuhan berukuran sangat kecil. Jaringan adlah
sekumpulan sel yang memiliki bntuk dan fungsi yang sama. Dalam jaringan pada
umumnya terdapat tiga komponen penyusun yaitu : sel, subtansi seluler, cairan. Jaringan
tumbuhan dibedakan menjadi dua yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen
(Khairunnisa, 2014). Plastida merupakan organel yang terdapat dalam sitoplasma sel
tumbuhan dan beberapa jenis gangga mikroskopik. Plastida adalah butir-butir zat warna
yang terdapat pada tumbuhan. Plastida dikelompokkan menjadi plastida berwarna
(kloroplas) dan plastida tidak berwarna (leukoplas) (Karmana, 2008)

Tujuan dari percobaan kali ini adalah menentukan jenis aliran sitoplasma
pada daun hydrilla sp. , jenis plastisida pada buah Capsicum annum, bunga streilitzia
reginae, umbi solonum tuberosum dan buah Persea americana, menentukan keberadaan
sel trikoma pada daun Nicotiana tobacca, serta menentukan jenis kristal mineralisasi
kalsium pada daun Nicotiana tobacca, dan daun ananas comocus.

METODOLOGI

Alat-alat yang digunakan pada pratikum ini adalah botol reagen, jarum jara, kaca
objek, kaca penutup, kertas sring/tisu, mikroskop, petri dish, pinset, dan silet yang masih
baru dan tajam. Bahan-bahan yang digunakan dalam pratikum ini adalah daun Hydralla,
buah Capsicum annum , braktea bunga streilitzia reginae, umbi solonum tuberosum, buah
Persea americana, daun Nicotiana tobacca, daun ananas comocus, H2O, I2KI , sudan III.

Tipe-tipe sayatan pada pembuatan preparat yang digunakan pada percobaan kali
ini adalah tipe sayatan melintang untuk daun Hydralla, buah Capsicum annum , braktea
bunga streilitzia reginae, buah Persea americana, daun Nicotiana tobacca, dan untuk
daun ananas comocus, umbi solonum tuberosum menggunakan tipe sayatan paradermal.

Cara kerja pada pembuatan preparat adalah, alat dan bahan yang akan disayat
disiapkan, kemudian bahan disayat dengan beberapa tipe sayatan, dibuat beberapa
sayatan dengan menggunakan silet tajam, diletakkan sayatan ke petri dish yang telah diisi
oleh air, kemudian diambil satu atau dua sayatan yang tipis diletakkan di kaca objek
kemudian diberi reagen, untuk buah Persea americana diberi reagen Sudan III, untuk
umbi Solonum tuberosum diberi reagen I2KI kemudian preparat lain diberi reagen H2O,
lalu preparat yang telah diberi reagen ditutup dengan kaca penutup. Kemudian preparat
diamati dibawah mikroskop dengan ukuran perbesaran 400x.

PEMBAHASAN

Mikroskop memiliki terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu bagian optik yang
membuat yang membuat proyeksi bayangan benda dimata dan bagian mekanik yang
menunjang bagian optik. Bagian-bagian optik dari mikroskop yaitu lensa okuler yang
berfungsi merupakan lensa yang dekat dengan pengamat dan berfungsi sebagai kaca
pembesar yang membentuk byangan maya, tegak, dan diperbesar dari bayangan yang
dibentuk lensa objekti. Lensa okuler merupakan lensa yang dekat dengan objek dan
membentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar. Diafragama berfungsi untuk
mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju mata. Reflektor
berfungsi memantulkan cahya ke dalam lubang diafragma. Sedangkan bagian-bagian
mekanik mikroskop yaitu tabung mikroskop berfungsi untuk mengatur fokus yang
menghubungkan lensa okuler dan lensa objektif. Mikrometer berfungsi untuk
menaikturunkan tubus secara lambat. Makrometer berfungsi untuk menaikturunkan
secara cepat. Meja objek sebagai tempat untuk meletkkan benda yang akan diamati.
Penjepit objek berfungsi untuk menjepit kaca preparat yang akan diamati agar tidak
bergeser. Revolver adalah tabung yang dapat diputar berguna sebagai alat pemindah
lensa. Kondesor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang digunakan menerangi
preparat. Sekrup untuk mengubah sudut tegak lurus mikroskop. Lengan mikroskop untuk
pegangan saat membawa mikroskop, dan kaki mikroskop untuk menyangga mikroskop.

Dalam pratikum ini ada 3 jenis reagen yang digunakan, yaitu : H2O , I2KI dan
sudan III. Fungsi dari setiap reagen ini berbeda-beda. Fungsi reagen akuades adalah
sebagai sumber air yang nanti akan digunakan mikroorganisme agar bisa hidup di dalam
preparat. I2KI akan mewarnai pati/kanji karena interaksi iodiumdengan struktur ligkar
polisakarida pewarna sel dan membuat inti sel lebih terlihat. Fungsi reagen sudan III
(ethanol junuh) pada preparat adalah untuk mendeteksi keberadaan lipid, karena larutan
ini akan larut dalam lemak den memberi warna merah pada dinding sel (sabnis, 2010)

Hasil pengamatan daun Hydrilla terlihat berwarna hijau dengan bentuk bulat,
kecil, aliran sitoplasma dengan arah sirkular (dua arah), menurut literatur terdapat dua
jenis aliran sitoplasma....................

Pengamatan pada daun Nicotiana tobacca terlihat trikoma pada daun tembakau
berwarna putih dengan perbesaran 400x namun gambar tidak terlihat jelas dikarenakan
kurang tepatnya pengambilan gambar. Menurut literatur.............

Plastida adalah organel bermembran rangkap dengan bentuk dan fungsi yang
bermacam-macam. Beberapa plastida yaitu, kloroplas, kromoplas, dan leukoplas.
Kloroplas adalah organel yang mengandung klorofil. Kromoplas adalah plastida yang
berwarna jingga dan merah karena mengandung karotan. Leukoplas yaitu plastida yang
tidak berwarna. Leukoplas biasanya berguna untuk menyimpan cadangan makanan
seperti amilum dan protein (aryulina dkk, 2004).

Pengamatan menggunakan mikroskop pada perbesaran 400x menunjukan organ


plastida berupa kromoplas pada daging Capsicum annum terlihat bintik-bintik berwarna
merah sedangkan pada bunga streilitzia reginae terlihat bentuk memanjang dan berwarna
merah jingga. Menurut gambar yang diperoleh dari literatur plastida kromoplas adalah
berwarna merah atau kuning jingga karena mengandung karoten(aryulina dkk, 2004).
Adapun pada pengamatan Amiloplas pada umbi solonum tuberosum dengan
menggunakan reagen I2KI terlihat gumpalan berwarna hitam bulat tidak beraturan dengan
perbesaran 400x , dan pada pengamatan elaioplas pada buah Persea americana dengan
menggunakan reagen Sudan III perbesaran 400x telihat gumpalan berwarna oren jingga

Kalsium diambil tanaman dalam bentuk ion Ca2+, berperan sebagai komponen
dinding sel dalam pembentukan struktur dan permeabilitas membran sel. Kalsium rata-
rata menyusun 0,5% tubuh tanaman, banyak terdapat dalam daun dan beberapa tanaman
mengendap sebagai Ca-oksalat dalam sel-sel. Fungsi dari kristal kalsium adalah pengatur
keasaman tanah dan tubuh tanaman, penting bagi pertumbuhan akar tanaman, penting
bagi pertumbuhan ke arah atas atau kuncup, dan dapat menetralisasi akumulasi racun
dalam tubuh tanaman. Ca seperti halnya dengan unsur K berperan mengatur proses fisika
kimia (sutedjo dan kartasapoetra, 2002). Kekurangan unsur ini akan menyebabkan
terhentinya pertumbuhan pucuk tanaman dan ujung-ujung akar (titik-titik tumbuh), serta
jaringan penyimpan. Hal ini sebagai konsekuensi rusaknya jaringan maristematik akibat
rusaknya permeabilitas dan struktur membran sel-sel (hanafiah, 2005).

Cara pembuatan larutan menurut literatur

KESIMPULAN
Tipe-tipe sayatan pada pembuatan preparat yang digunakan pada percobaan kali
ini adalah tipe sayatan melintang untuk daun Hydralla, buah Capsicum annum , braktea
bunga streilitzia reginae, buah Persea americana, daun Nicotiana tobacca, dan untuk
daun ananas comocus, umbi solonum tuberosum menggunakan tipe sayatan paradermal.\

Hasil pengamatan daun Hydrilla terlihat berwarna hijau dengan bentuk bulat,
kecil, aliran sitoplasma dengan arah sirkular (dua arah). Pengamatan pada daun Nicotiana
tobacca terlihat trikoma pada daun tembakau berwarna putih dengan perbesaran 400x
namun gambar tidak terlihat jelas dikarenakan kurang tepatnya pengambilan gambar.

Pengamatan menggunakan mikroskop pada perbesaran 400x menunjukan organ


plastida berupa kromoplas pada daging Capsicum annum terlihat bintik-bintik berwarna
merah sedangkan pada bunga streilitzia reginae terlihat bentuk memanjang dan berwarna
merah jingga. Amiloplas pada umbi solonum tuberosum terlihat gumpalan berwarna
hitam bulat tidak beraturan dengan perbesaran , dan pada pengamatan elaioplas pada buah
Persea americana dengan perbesaran 400x telihat gumpalan berwarna oren.

Jenis kristal mineralisasi kalsium pada daun tembakau adalah kristal hitam
berbentuk bulat dan berwarna hitam dengan bentuk C.Drus . pada daun nenas jenis kristal
mineralisasinya adalah berbentuk garis-garis panjang dengan bentuk A.Rafida.
DAFTAR PUSTAKA Karmana, Oman. 2008. Biologi Untuk
kelas XI Semester 1 SMA.
Afrian, M. 2012. Kamus Jakarta : PT Grafindo Media
LengkapBiologi. Jakarta : Erlangga Pratama
Aryalana,D., C. Muslim, E.W. Winarni, Pramesti,D. 2000. Sri IPA Biologi SMP
dan S.Manaf. 2006. Biologi kelas VII. Bandung :
SMA dan MA. Jakarta : Esis Yudhistira Ghalia Indonesia
Kadaryanto, dkk. 2008. Biologi Sabnis.R.W. 2010. Hanbook of
mengungkap Rahasia Alam Biological Dyes and Stains :
Kehidupan SMP Kelas VII. Synthesis and Industrial
Bandung : Yudhistira Ghalia Application. New Jersey :
Indonesia wiley
LAMPIRAN

NO. GAMBAR GAMBAR KETERANGAN


LITERATUR

Gambar 1. Preparat daun Hydrilla


sp.
(Dokumentasi Kelompok 10,
2016)

Preparat Daun Hydrilla sp.


Perbesaran : 400X
Reagen : akuades
Tanggal Pengamatan : 29
Agustus 216
Sumber : Dokumentasi
Kelompok 10

Gambar 1. Preparat bunga


streilitzia reginae
(Dokumentasi Kelompok 10,
2016)

Preparat Bunga streilitzia


reginae
Perbesaran : 400X
Reagen : akuades
Tanggal Pengamatan : 29
Agustus 216
Sumber : Dokumentasi
Kelompok 10
Gambar 1. Preparat buah
Capsicum annum
(Dokumentasi Kelompok 10,
2016)

Preparat Buah Capsicum


annum
Perbesaran : 400X
Reagen : akuades
Tanggal Pengamatan : 29
Agustus 216
Sumber : Dokumentasi
Kelompok 10

Gambar 1.
(Dokumentasi Kelompok 10,
2016)

Preparat
Perbesaran : 400X
Reagen : akuades
Tanggal Pengamatan : 29
Agustus 216
Sumber : Dokumentasi
Kelompok 10
Gambar 1. Daun Nicotina
(Dokumentasi Kelompok 10,
2016)

Preparat Daun Nicotiana tobacca


Perbesaran : 400X
Reagen : akuades
Tanggal Pengamatan : 29
Agustus 216
Sumber : Dokumentasi
Kelompok 10

Gambar 1.
(Dokumentasi Kelompok 10,
2016)

Preparat
Perbesaran : 400X
Reagen : akuades
Tanggal Pengamatan : 29
Agustus 216
Sumber : Dokumentasi
Kelompok 10
Gambar 1. Daun Nicotiana
tobacca
(Dokumentasi Kelompok 10,
2016)

Preparat Daun Nicotiana


tobacca
Perbesaran : 400X
Reagen : akuades
Tanggal Pengamatan : 29
Agustus 216
Sumber : Dokumentasi
Kelompok 10

Gambar 1. Preparat Daun Ananas


comocus
(Dokumentasi Kelompok 10,
2016)

Preparat Daun Ananas


comocus
Perbesaran : 400X
Reagen : akuades
Tanggal Pengamatan : 29
Agustus 216
Sumber : Dokumentasi
Kelompok 10
Gambar 1. Preparat Buah Persea
Americana
(Dokumentasi Kelompok 10,
2016)

Preparat.
Perbesaran : 400X
Reagen : I2KI
Tanggal Pengamatan : 29
Agustus 216
Sumber : Dokumentasi
Kelompok 10

You might also like