Professional Documents
Culture Documents
1. DEFINISI
Parese adalah suatu kondisi yang ditandai oleh berkurangnya fungsi
motorik pada suatu bagian tubuh akibat lesi pada mekanisme saraf atau otot.
Kelemahan merupakan hilangnya sebagian fungsi otot pada satu atau lebih
kelompok otot yang dapat menyebabkan gangguan mobilitas bagian yang
terkena. Sedangkan Tetraparese adalah kelumpuhan atau kelemahan yang
menyebabkan hilangnya sebagian fungsi motorik pada keempat anggota gerak.
Hal ini diakibatkan oleh adanya kerusakan otak, kerusakan tulang belakang
pada tingkat tertinggi (khususnya pada vertebra servikalis), kerusakan sistem
saraf perifer, kerusakan neuromuscular atau penyakit otot. Penyebab khas pada Gambar 1. Tulang belakang
kerusakan ini adalah trauma (seperti tabrakan mobil, jatuh atau sport injury)
atau karena penyakit (seperti mielitis transversal, polio, atau spina bifida).2 Medula spinalis mulai dari akhir medulla oblongata di foramen
Parese pada anggota gerak dibagi menjadi 4 macam, yaitu : magnum sampai konus medullaris di Tulang Belakang L1-L2. Medulla Spinalis
Monoparese adalah kelemahan pada satu ekstremitas berlanjut menjadi Kauda Equina (di Bokong). Medula spinalis diperdarahi oleh
Paraparese adalah kelemahan pada kedua ekstremitas bawah. 2 susunan arteri yaitu arteri spinalis dan arteri radikularis. Arteri spinalis dibagi
Hemiparese adalah kelemahan pada satu sisi tubuh yaitu satu menjadi arteri spinalis anterior dan posterior yang berasal dari arteri vertebralis,
ekstremitas atas dan satu ekstremitas bawah pada sisi yang sama. sedangkan arteri radikularis dibagi menjadi arteri radikularis posterior dan
anterior yang dikenal juga ramus vertebromedularis arteria interkostalis.
Tetraparese adalah kelemahan pada keempat anggota ekstremitas.2,3
Medula Spinalis disuplai oleh arteri spinalis anterior dan arteri spinalis
posterior. Nervus spinalis yang berasal dari medula spinalis melewati suatu
2. EPIDEMIOLOGI
lubang di vertebra yang disebut foramen dan membawa informasi dari medula
Tetraparese salah satunya disebabkan karena adanya cedera pada
spinalis sampai ke bagian tubuh dan dari tubuh ke otak.2
medula spinalis. Menurut Pusat Data Nasional Cedera Medula Spinalis (The
National Spinal Cord Injury Data Research Centre) memperkirakan ada 10.000
kasus baru cedera medula spinalis setiap tahunnya di Amerika Serikat. Angka
B. Fisiologi Sistem Saraf
insidensi paralisis komplet akibat kecelakaan diperkirakan 20 per 100.000
Susunan neuromuskular terdiri dari Upper motor neuron (UMN) dan
penduduk, dengan angka tetraparese 200.000 per tahunnya. Kecelakaan
lower motor neuron (LMN). Upper motor neurons (UMN) merupakan
kendaraan bermotor merupakan penyebab utama cedera medula spinalis. 2
kumpulan saraf-saraf motorik yang menyalurkan impuls dan area motorik di
Cedera medula spinalis dapat dibagi menjadi komplet dan inkomplet
korteks motorik cerebrum sampai inti-inti motorik di saraf kranial di batang
berdasarkan ada atau tidaknya fungsi yang dipertahankan di bawah lesi.
otak sampai cornu anterior medulla spinalis. Berdasarkan perbedaan anatomik
Pembagian ini penting untuk meramalkan prognosis dan penanganan
dan fisiologik kelompok UMN dibagi dalam susunan piramidal dan susunan
selanjutnya.3.4
ekstrapiramidal. Susunan piramidal terdiri dari traktus kortikospinal dan traktus
kortikobulbar. Traktus kortikobulbar fungsinya untuk gerakan-gerakan otot
3. ETIOLOGI
kepala dan leher, sedangkan traktus kortikospinal fungsinya untuk gerakan-
Berikut ini adalah penyebab umum dari tetraparase, yaitu :
gerakan otot tubuh dan anggota gerak. Sedangkan lower motor neuron (LMN),
- Trauma dengan lesi komplit atau inkomplit
yang merupakan kumpulan saraf-saraf motorik yang berasal dari cornu anterior
- Infeksi seperti Guillain-Barre Syndrome, acute myelitis,
medulla spinalis sampai ke efektor dilanjutkan ke berbagai otot dalam tubuh.2
polymielitis
- Kompresi spinal cord
- Gangguan metabolisme tubuh.
4. KLASIFIKASI
Tetraparese dapat disebabkan oleh karena kerusakan Upper Motor
Neuron (UMN) atau kerusakan Lower Motor Neuron (LMN). Kelumpuhan atau
kelemahan yang terjadi pada kerusakan Upper Motor Neuron (UMN)
disebabkan karena adanya lesi di medula spinalis. Kerusakan terjadi karena
tekanan dari vertebra atau diskus intervetebralis. Hal ini berbeda dengan lesi
pada LMN yang berpengaruh pada serabut saraf yang berjalan dari anterior
medula spinalis sampai ke otot.4
Pembagian tetraparese berdasarkan kerusakan topisnya, yaitu :
a. Tetraparese spastik
Tetraparese spastik terjadi karena kerusakan yang mengenai upper motor
neuron (UMN), sehingga menyebabkan peningkatan tonus otot atau
hipertoni.
b. Tetraparese flaksid
Tetraparese flaksid terjadi karena kerusakan yang mengenai lower motor
neuron (LMN), sehingga menyebabkan penurunan tonus atot atau
hipotoni.
Dari otak medula spinalis turun ke bawah kira-kira setinggi L1-L2 sedangkan otot untuk gerakan sederhana terdiri dari kesatuan motorik besar
dan dilindungi oleh cairan jernih yaitu cairan serebrospinal. Medula spinalis berjumlah sedikit.
terdiri dari berjuta-juta saraf yang mentransmisikan informasi elektrik dari dan Pola impuls motoric dari lintasan pyramidal menyalurkan impuls ke
ke ekstremitas, badan, oragan-organ tubuh dan kembali ke otak. Otak dan system output striatal extrapiramidal, fungsinya untuk menghambat α-γ-
medula spinalis merupakan sistem saraf pusat dan yang menghubungkan saraf- motoneuron. Bila hubungan antara UMN dan LMN diputus, motoneuron masih
saraf medula spinalis ke tubuh adalah sistem saraf perifer. Medula spinalis bisa menggerakkan otot, akan tetapi gerakannya tidak sesuai dan cenderung
terdiri atas traktus ascenden (yang membawa informasi di tubuh menuju ke otak reflektorik. Namun bila motoneuronnya yang rusak, impuls tetap disampaikan,
seperti rangsang raba, suhu, nyeri dan gerak posisi) dan traktus descenden (yang namun otot yang terhubungan tidak bisa digerakkan sehingga menimbulkan
membawa informasi dari otak ke anggota gerak dan mengontrol fungsi tubuh).2 atrofi otot
Motorneuron dengan aksonnya merupakan satu-satunya saluran
bagi impuls motorik yang dapat menggerakkan serabut otot. Bilamana terjadi C. Gangguan Medulla Spinalis
kerusakan pada motorneuron, maka serabut otot yang tergabung dalam unit Cedera Traumatik
motoriknya tidak dapat berkontraksi, meskipun impuls motorik masih dapat Terjadi ketika benturan fisik eksternal seperti yang diakibatkan oleh
disampaikan oleh sistem pyramidal dan ekstrapiramidal kepada tujuannya. 2 kecelakaan, jatuh atau kekerasan yang dapat merusak medula spinalis.
Cord Injury Medicine, cedera medula spinalis traumatik mencakup
Upper Motor Neuron fraktur, dislokasi dan kontusio dari kolum vertebra.
UMN dibagi menjadi 2 sistem, yaitu:
1. Sistem Piramidal Cedera Non Traumatik
- Serabut-serabut eferen berupa akson-akson neuron di girus Terjadi akibat penyakit, infeksi atau tumor mengakibatkan
precentralis turun ke neuron-neuron yang menyusun inti saraf otak kerusakan pada medula spinalis.
motorik, terbagi menjadi 2 : Faktor penyebab dari cedera medula spinalis mencakup penyakit
Di brain stem melalui traktus kortikobulbaris yang berfungsi untuk motor neuron, myelopati spondilotik, penyakit infeksius dan inflamatori,
gerakan otot-otot kepala serta leher. penyakit neoplastik, penyakit vaskuler, kondisi toksik dan metabolik dan
Di kornu anterior medula spinalis melalui traktus kortikospinalis gangguan kongenital dan perkembangan.
mempersarafi sel-sel motorik batang otak secara bilateral, kecuali nervus
VII dan XII yang berfungsi untuk menyalurkan impuls motorik untuk 6. PATOGENESIS
gerakan-gerakan tangkas otot-otot tubuh dan anggota gerak. Tetraparese dapat disebabkan karena kerusakan Upper Motor
Neuron (UMN) atau kerusakan Lower Motor Neuron (LMN). Kelumpuhan atau
Kelainan traktus piramidalis setinggi : kelemahan yang terjadi pada kerusakan Upper Motor Neuron (UMN)
Hemisfer : Hemiparese tipikal (gangguan ekstremitas sesisi disebabkan karena adanya lesi di medula spinalis. Kerusakannya bisa dalam
dengan nervus cranialis dan kontralateral terhadap lesi). bentuk jaringan scar, atau kerusakan karena tekanan dari vertebra atau diskus
Batang otak : Hemiparesis alternans (gangguan ekstremitas kontralateral intervetebralis. Hal ini berbeda dengan lesi pada LMN yang berpengaruh pada
terhadap lesi dan nervus cranialisnya). serabut saraf yang berjalan dari cornu anterior medula spinalis sampai ke otot.
Medulla spinalis : Tetraparese atau paraparese Pada columna vertebralis terdapat nervus spinalis, yaitu nervus
servikal, thorakal, lumbal, dan sacral. Kelumpuhan berpengaruh pada nervus
2. Sistem Ekstrapiramidal spinalis dari servikal dan lumbosakral yang dapat menyebabkan kelemahan
Dimulai dari serebral korteks, basal ganglia, subkortikal nukleus atau kelumpuhan pada keempat anggota gerak. Ada dua tipe lesi, yaitu
secara tidak langsung ke spinal cord. Inti-inti yang menyusun ekstrapiramidal lesi komplit dan inkomplit. Lesi komplit dapat menyebabkan kehilangan
antara lain: kontrol otot dan sensorik secara total dari bagian dibawah lesi, sedangkan lesi
1. Korteks motorik tambahan (area 4s, 6, 8). inkomplit mungkin hanya terjadi kelumpuhan otot ringan (parese) dan atau
2. Ganglia basalis (Nucleus kaudatus, Putamen, Globus pallidus, substansia mungkin kerusakan sensorik. Lesi pada UMN dapat menyebabkan parese
nigra), Korpus subtalamikum (Luysii), Nucleus ventrolateralis Talami. spastic sedangkan lesi pada LMN menyebabkan parese flacsid.
3. Nucleus ruber & substansia retikularis batang otak.
4. Cerebellum a. Lesi di Upper Motor Neuron
Berfungsi untuk gerak otot dasar dan pembagian tonus secara Tiap lesi di medula spinalis yang merusak daerah jaras kortikospinal
harmonis, mengendalikan aktifitas piramidal. Gangguan pada ekstrapiramidal lateral menimbulkan kelumpuhan Upper Motor Neuron (UMN) pada otot-otot
seperti kekakuan, rigiditas, ataksia, tremor, balismus, khorea, atetose. bagian tubuh yang terletak di bawah tingkat lesi. Lesi transversal medula
spinalis pada tingkat servikal, misalnya C5 mengakibatkan kelumpuhan Upper
Motor Neuron (UMN) pada otot-otot tubuh yang berada dibawah C5, yaitu
sebagian otot-otot kedua lengan yang berasal yang berasal dari C.6 sampai C.8,
lalu otot-otot thoraks dan abdomen serta otot kedua tungkai yang
mengakibatkan kelumpuhan parsial dan defisit neurologi yang tidak masif di
seluruh tubuh. Lesi yang terletak di medula spinalis tersebut maka akan
menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan keempat anggota gerak yang
disebut tetraparese spastic.