Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT: This study aims to determine the influence of the Electronic Word of Mouth
twitter @batikair in terms of the following dimensions are intensity dimension to the brand
image, valence of opinion dimension to the brand image, and content dimension to the brand
image.
The sampling technique in this study using purposive sampling technique with criteria from
Batik Air passengers in period of June 2015. The data in this study are primary data that
collected through questionnaires. Data were analyzed using multiple regression analysis with
the classical assumptions.
Based on the results of data analysis and discussion, it can be concluded as follows: (1) There
is eWOM twitter @batikair influence in terms of intensity dimension to the brand image. (2)
There is a eWOM twitter @batikair influence in terms of valence of opinion dimension to the
brand image. @batikair. (3) There is a positive eWOM twitter @batikair influence in terms of
content dimension to the brand image, it means that the better available information from
social network sites relating to products and services will be a positive influence on
@batikairbrand image enhancement.
ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Electronic Word of Mouth
(eWOM) twitter @batikair ditinjau dari dimensi-dimensi berikut yaitu dimensi intensity
terhadap brand image, dimensi valence of opinion terhadap brand image, dan dimensi
content terhadap brand image.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling
dengan kriteria tertentu yaitu para penumpang Batik Air. Data pada penelitian ini adalah data
primer yang dikumpulkan melalui kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis
regresi berganda dengan asumsi klasik.
Berdasarkan pada hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai
berikut: (1) Terdapat pengaruh eWOM twitter @batikair ditinjau dari dimensi intensity
terhadap brand imag.e. (2) Terdapat pengaruh eWOM twitter @batikair ditinjau dari dimensi
valence of opinion terhadap brand image. Semakin tinggi jumlah pendapat konsumen baik
positif atau negatif mengenai produk, jasa dan brand akan berpengaruh terhadap brand image
@batikair. (3) Terdapat pengaruh eWOM twitter @batikair ditinjau dari dimensi content
terhadap brand image. Semakin baik informasi yang tersedia dari situs jejaring sosial
berkaitan dengan produk dan jasa akan berpengaruh positif terhadap peningkatan brand image
@batikair.
PENDAHULUAN
Digital marketing adalah istilah mengkomunikasikan promosi kepada
yang mengarah kepada aktivitas konsumennya, pihak Batik Air juga
pemasaran yang menggunakan kemajuan menggunakan sarana internet marketing
teknologi seperti promosi melalui internet. melalui Twitter.
Bahkan di masa yang akan datang setiap Dulu website menyediakan isi
rumah bisa langsung mengakses internet, untuk publik. Sekarang website model
seperti saat ini orang memiliki TV dan baru menyediakan sarana untuk kegiatan
radio, hal ini sesuai dengan survey pemakai. Istilah "Web 2.0" adalah nama
TEMPO bahwa mayoritas akses ke informal yang diberikan pada kegiatan
internet di Indonesia dari warnet sebanyak world wide web yang dianggap menjadi
62%, kantor 30%, rumah 23%, tahap pengembangan kedua pada kegiatan
sekolah/kampus/tempat kursus 18%, internet. Web 2.0 adalah peralihan dari
rumah teman 7%, dan rumah saudara 2%. website yang berupa pusat penyimpanan
Dengan adanya internet, manusia informasi sendiri-sendiri, menjadi jaringan
dapat memperoleh informasi yang content (isi) dan fungsi (kegunaan). Salah
dibutuhkan, melakukan komunikasi ke satu bentuk Web 2.0 yang memiliki
berbagai negara di seluruh dunia dengan potensi dalam komunikasi pemasaran
data teks, gambar, video, suara bahkan adalah microblogging yang menggunakan
komunikasi audio-visual secara langsung. layanan web jejaring sosial seperti Twitter.
Perkembangan internet yang begitu pesat Ukuran kehebatan di Twitter
menjadikannya alat marketing promotion bukan hanya jumlah pengikut. Edelman
yang sangat tepat dan cepat. Word of dalam Brito (2010:7) mendasarkan pada
Mouth adalah komunikasi interpersonal empat faktor ukuran utama yakni:
antara dua bahkan lebih individu seperti Pertama, influence (pengaruh) atau apa
anggota kelompok referensi atau dikatakan dianggap menarik dan banyak
konsumen dan tenaga penjual. Sedangkan orang mendengarkan. Kedua, popularity
Electronic Word of Mouth (eWOM) (popularitas) biasanya ditunjukkan dengan
menurut Litvin et al. adalah semua berapa banyak yang menjadi pengikut
komunikasi informal yang ditujukan pada (follower) pengguna Twitter. Ketiga,
konsumen melalui teknologi berbasis engagement (keterlibatan) dan seberapa
internet yang berkaitan dengan aktif si pengguna Twitter berpartisipasi
penggunaan atau karakteristik barang dan dalam komunitas Twitter. Keeempat
jasa tertentu. Melalui eWOM yang adalah Trust (kepercayaan). Keempat
baik,akan terbentuk brand image pada faktor itulah yang disebut Edelman
sebuah perusahaan. EWOM yang positif sebagai Tweet Level.
akan menjadikan brand image produk Menurut Bernard (2009:88)
terbentuk baik di benak konsumen dan dikemukakan bahwa pengunaan
sebaliknya. microblogging seperti Twitter sebagai
Batik Air adalah maskapai sarana komunikasi eWOM untuk brand
penerbangan swasta terbaru Indonesia image sehingga dapat memberikan
yang didirikan pada tahun 2013. Maskapai kekuatan baru untuk lingkup
ini merupakan anak perusahaan Lion Air. communication marketing. Brand image
Penerbangan perdana dilaksanakan pada (citra merek) adalah serangkaian deskripsi
hari Jumat tanggal 3 Mei 2013 dari tentang asosiasi dan keyakinan konsumen
Jakarta ke Manado. Karena masih terhadap merek tertentu. Brand image dari
terbilang baru, maka dapat dikatakan suatu produk yang baik akan mendorong
bahwa brand image dan brand awareness para calon pembeli untuk membeli produk
konsumen masih rendah, dan ini menjadi tersebut daripada membeli produk yang
fenomena menarik untuk diteliti. Untuk sama dengan merek lain. Karena itu
yang lebih tinggi, yaitu pembelian. Model media. Teori media baru merupakan
hirarki efek merupakan model yang sebuah teori yang dikembangkan oleh
menunjukan tahapan-tahapan khalayak Pierre Levy, yang mengemukakan bahwa
dalam menentukan keputusan membeli media baru merupakan teori yang
mulai dari kesadaran, pengetahuan, rasa membahas mengenai perkembangan
suka, preferensi, keyakinan, dan media.
pembelian.(a) Merancang pesan Supaya Dalam teori media baru, terdapat
respon dari khalayak tercapai, dua pandangan, pertama yaitu pendangan
komunikator mengembangkan suatu pesan interaksi sosial, yang membedakan media
yang efektif. Pesan memiliki unsur-unsur menurut kedekatannya dengan interaksi
AIDA yaitu attention (perhatian), interest tatap muka. Pierre Levy (2009:123)
(minat), desire (hasrat), dan action memandang World Wide Web (WWW)
(tindakan). Menurut Kotler, dalam sebagai sebuah lingkungan informasi yang
menyusun pesan komunikator harus terbuka, fleksibel, dan dinamis, yang
memutuskan apa yang harus dikatakan (isi memungkinkan manusia mengembangkan
pesan) dan caramengatakannya (struktur orientasi pengetahuan yang baru dan juga
dan format pesan). terlibat dalam dunia demokratis tentang
pembagian mutual dan pemberian kuasa
Yin Hsu (2013:1) says: yang lebih interaktif dan berdasarkan pada
Understanding the difference of masyarakat.
word of Sedangkan pendekatan kedua yaitu
Mouth (WOM) networks is Pandangan integrasi sosial, yeng
importantly elevant of designing merupakan gambaran media bukan dalam
Web and making marketing bentuk informasi, interaksi, atau
communication strategy (Brown, penyebarannya, tetapi dalam bentuk ritual,
Broderick, & Lee, 2007) he atau bagaimana manusia menggunakan
efficient facility to the marketing media sebagai cara menciptakan
field that created the revolution masyarakat. Media bukan hanya sebuah
from buzzword marketing to using instrumen informasi atau cara untuk
the Internet (Riegner, 2007) In mencapai ketertarikan diri, tetapi
2010, the consumers around the menyatukan kita dalam beberapa bentuk
world increased 82% of the time masyarakat dan memberi kita rasa saling
spent on social networking sites memiliki.
(SNSs) in comparison with the last
year. They spent more than five Social Media: Social media adalah fase
hours and thirteen minutes on the perubahan dimana bagaimana orang
SNSs such as Facebook, Twitter. menemukan,membaca dan membagi-
SNSs became a phenomenon on bagikan berita, informasi dan konten
the world (Nielsen, 2010) kepada orang lain. Social media adalah
perpaduan sosiologi dan teknologi yang
. New Media: Pengertian dari New mengubah monolog (one to many)
Media adalah sebuah media yang menjadi dialog (many to many) dan
memfasilitasi interaksi antara pengirim demokrasi informasi yangmengubah
dan penerima menurut Rossiter orang-orang dari pembaca konten menjadi
(2011::42). Salah satu media baru yang penerbit konten. Social media telah
sedang berkembang saat ini adalah Social menjadi sangat populer karena
digunakan lebih dari satu, maka dilakukan atau tidak terhadap variabel dependen.
analisis linear berganda untuk mengetahui Pengujian dilakukan dengan
adanya pengaruh variabel bebas terhadap menggunakan tingkat signifikansi 0,05
variabel terikat secara parsial. dan 2 sisi. Dasar pengambilan
Uji t (Uji Koefisien Regresi Secara keputusannya berdasar pada signifikansi.
Parsial) Hipotesis pertama sampai dengan Berdasarkan signifikansi, jika signifikansi
hipotesis ketiga diuji dengan < 0,05 maka Ho ditolak, dan jika
menggunakan uji t. Uji t digunakan untuk signifikansi > 0,05 maka Ho diterima.
mengetahui apakah secara parsial variabel
independen berpengaruh secara signifikan
X3 = E-WOM Content
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Normalitas: Uji normalitas bertujuan Artinya, (a) Nilai konstanta sebesar 2,666
untuk menguji apakah dalam model artinya jika variabel X1-X3 (E-WOM
regresi, variabel dependen dan Intensity, Valence of opinion, content)
independent keduanya memiliki distribusi adalah nol, maka variabel Y (brand
normal ataukah tidak normal. Model image) adalah sebesar 2,666. (b). Nilai
regresi yang baik adalah memiliki koefisien regresi sebesar 0,182 artinya
distribusi data normal atau mendekati variabel X1 (E-WOM Intensity)
normal. berpengaruh positif terhadap variabel Y
Uji multikolinieritas bertujuan (brand image). Jika semakin tinggi E-
untuk menguji apakah model regresi WOM Intensity maka akan semakin
ditemukan adanya korelasi antar variabel meningkatkan brand image Batik Air.(a).
bebas (independen). Model regresi yang Nilai koefisien regresi sebesar 0,144
baik seharusnya tidak terjadi korelasi di artinya variabel X2 (E-WOM Valence of
antara variabel independen. Opinion) berpengaruh positif terhadap
Pengujian multikolinieritas variabel Y (brand image).Jika semakin
dilakukan dengan melihat nilai tolerance tinggi E-WOM Valence of Opinion maka
dan lawannya. Suatu model regresi akan semakin meningkatkan brand image
dikatakan bebas dari multikolinieritas jika Batik Air.
nilai tolerance> 0,1 dan VIF < 10. a) Nilai koefisien regresi sebesar 0,666
Dilihat dari diatas tersebut artinya variabel X3 (E-WOM
diketahui bahwa nilai Tolerance di atas Content) berpengaruh positif terhadap
0,1 dan VIF di bawah 10 sehingga dengan variabel Y (brand image). Jika
demikian dapat dikatakan tidak terjadi semakin tinggi E-WOM Content
multikolinearitas. maka akan semakin meningkatkan
Hasil Analisis Regresi: Hasil Pengujian brand image Batik Air.
Hipotesis (Uji t) adalah : b) Variabel yang paling berpengaruh
adalah E-WOM Content dengan nilai
Y = 2,666 + 0,182 X1 + 0,144 X2 + 0,666 koefisien regresinya yang tertinggi,
X3 + e yaitu sebesar 0.666.
Dimana:
Y = Brand Image
X1 = E-WOM Intensity
X2 = E-WOM Valence of opinion
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coeff icients Coeff icients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 2,666 ,730 3,653 ,000
Intensity ,182 ,049 ,177 3,699 ,000 ,726 1,378
Value_opinion ,144 ,048 ,167 3,003 ,003 ,534 1,871
Content ,666 ,058 ,688 11,504 ,000 ,464 2,155
a. Dependent Variable: Brand_image
dimensi content terhadap brand image berdasarkan pada hasil penelitian ini
Batik Air. Hal ini dapat dilihat dari nilai terbukti secara empiris adanya pengaruh
sig. t < 0.05 sehingga hipotesis ketiga E-WOM terhadap brand image. (2). Pada
pada penelitian ini diterima. penelitian dengan topik serupa dimasa
Saran: Sedangkan saran yang dapat mendatang dapat ditambahkan variabel
dikemukakan pada penelitian ini antara lain yang mempengaruhi brand image,
lain adalah (1). Sebaiknya pihak Batik Air misalnya promosi, CRM.
dapat meningkatkan E-WOM nya melalui
jejaring sosial khususnya Twitter sehingga
brang image nya semakin baik karena
DAFTAR RUJUKAN http://www.journal-
archieves14.webs.com/822-
Assael, H, 1998, Consumer behavior and 832.pdf
marketing action 6 th edition.
New. York : International Gremler, D. D. . 1994, Word-of-mouth
Thomson Publishing. about service providers: an
ilustration of theory
Brito, M. (2010 : 8 ). Tools To Measure development in marketing, in
Your Twitter Influence. Park, C.W. and Smith, D.
Edelman Digital [online]. (Eds), AMA Winter Educators’
Diakses pada tanggal 7 Juni Conference Proceedings:
2015 dari Marketing Theory and
http://www.edelmandigital.co Applications,American
m/2010/06/08/tools-to- Marketing Association,
measure-your-twitter- Chicago, IL
influence/
Hennig-Thurau, T., et.al. , 2004,
Danaher, Peter J.and Rossiter, John R. , Electronic word-ofmouth via
2011, Comparing perceptions consumer opinion platforms:
of marketing communication What motivates consumers to
channels.European Journal of articulate themselves on the
Marketing, vol. 45 no 1/2:6- internet. Journal of Interactive
42. Marketing, vol 18 no 1:38-52.
http://www.emeraldinsight.co http://www.sciencedirect.com/
m/toc/ejm/45/1%2F2 science/journal/10949968/18/3
Khaledi, Shahen Farzi Factors That Santoso, Singgih. , 2011, Mastering SPSS,
Influence Customers to Use Kompas Gramedia, Jakarta
Electronic Services in the
Customer's Bank Parsian Bank Satiawardana dan el-Qudsy. 2007,
(West Branches of the Case Exploring The Cyber World
Study), 2012 vol 3 no 9,
COPY RIGHT © 2012 Strauss, A. and Corbin, J. . 2003, Basics of
Institute of Interdisciplinary quanitative research:
Business Research, Grounded theory procedures
http://www.journal- and techniques. Newbury
archieves14.webs.com/822- Park, CA:
832.pdf https://www.ualberta.ca/~iiqm
/backissues/5_1/PDF/MILLS.
Lévy, Pierre , 2001. Cyberculture, PDF
London: University of
Minnesota Press Sugiyono, 2012. Metode Penelitian
Bisnis. Bandung: CV Alfabeta
Litvin, S.W., Goldsmith, R. E., and Pan,
B. , 2008, Electronic word-of- Supranto, 2007.Teknik Sampling untuk
mouth in hospitality and Survey dan Eksperimen.
tourism management, Tourism Jakarta: PT Rineka Cipta
Management, vol 29 no 3:458-
468. Wijaya, Tony. . 2013, Metodologi
Penelitian Ekonomi dan
Liu, Y. , 2006, Word-of-mouth for Bisnis. Yogyakarta. Graha
movies: Its dynamics and Ilmu
impact on box office revenue,
Journal of Marketing, vol 70 Yi Hsu, International Journal of Business,
no 3:74-89. Humanities and Technology
Prasetyo, Bambang., dan Jannah, Vol. 3 No. 3; March 2013 22
Miftahul. , 2008, Metode Social Relationship Factors
Penelitian Kuantitatif Teori Influence on EWOM
dan. Aplikasi, Jakarta: PT. Behaviors in Social
Raja Grafindo Persada Networking Sites: Empirical
Study: Taiwan and Vietnam,
Priyatno, Duwi, 2012, Cara Kilat Belajar http://www.ijbhtnet.com/journ
Analisis Data dengan SPSS. als/Vol_3_No_3_March_2013
Yogyakarta: Pustaka Belajar /3.pdf