You are on page 1of 3

Untuk para sohib Guru BK/ Konselor menghadapi UN 2013

6 Jurus Siswa Tenang Menghadapi Ujian Nasional


Oleh: Ade Herrijanto
Aherrijanto@yahoo.com
Ujian Nasional (UN) tahun 2012/2013 tingkat SMA/SMK/MA diselenggarakan pada
tanggal 15 s/d l8 April 2013, SMP/MTS 22-26 April 2013, dan SD/MI/SDLB tanggal 6-8
Mei 2013. Sebelum pelaksanaan, biasanya diawali proses sosialiasi Ujian Nasional oleh
Diknas kabupaten/kodya. Dasar hukumnya Permen Dikbud no. 59 tahun 2011 tentang Ujian
Nasional 2012 dan materi sosialiasi UN 2012 BNSP (Badan Standar Nasional Pendidikan).
Intinya sosialiasi memberikan pemahaman kepada penyelengara UN tingkat SD sampai
SMA/SMK bahwa tujuan UN adalah menilai pencapaian kompentensi lulusan secara nasional
pada mata pelajaran tertentu dalam mata pelajaran ilmu teknologi dan pengetahuan, sebagai
dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya dan pemetaan mutu program satuan
pendidikan.
Bentuk naskah UN terdiri atas 20 paket, yang dibagikan tiap siswa dalam satu kelas
(berisi 20 siswa), bentuk paketnya tiap siswa tidak sama. Kriteria kelulusan peserta didik
SD/MI/SLB ditetapkan satuan pendidikan melalui rapat dewan guru. Untuk
SMP/MTSN/SMA/SMK/MAN ditentukan oleh BNSP berdasarkan nilai akhir (NA). Peserta
didik dinyatakan lulus UN apabila mencapai nilai rata-rata NA paling rendah 5,5 dan NA
setiap mata pelajaran paling rendah 4,0.
Yang terbaru UN 2012 tidak ada pengulangan ujian! Tidak lulus siswa langsung ikut
ujian paket. Oleh karena itu semua pihak harus siap mental baik sekolah, orang tua maupun
siswa. Nah, menghadapi momen tersebut, sekolah jauh-jauh hari mengantisipasinya dengan
membimbing siswa melalui pelajaran tambahan berupa les dan try out agar siswa lebih siap
serta terbiasa mengerjakan materi soal yang sudah dirancang mirip UN.
Upaya sekolah dan tentunya usaha siswa dengan belajar adalah faktor inti
keberhasilan menghadapi UN. Namun faktor itu akan sia-sia apabila sisi psikologis siswa
tidak disiapkan secara optimal. Fakta di lapangan ditemukan bahwa menjelang UN banyak
siswa yang mengalami kecemasan atau ketakutan, misalnya merasa pesimis, malu, dan takut
tidak dapat menjawab soal-soal ujian. Hal-hal itulah yang perlu dicegah pihak sekolah
melalui layanan konseling yang dilakukan konselor sekolah (guru BK), agar siswa lebih siap
mental.
Layanan Konseling yang diberikan (informasi belajar) antara lain :memotivasi siswa
bagaimana kiat belajar yang efektif dan efisien, menanamkan disiplin dalam belajar,
menghilangkan rasa cemas menghadapi ujian nasional, menghilangkan pesimistis, dan
mendorong rasa optimis akan keberhasilan dalam menghadapi ujian nasional. Konseling yang
dilakukan konselor pada tahap ini diharapkan siswa dapat percaya diri, penuh rasa
ketenangan dan keberhasilan menghadapi kenyataan, memiliki kesiapan mental dan fisik
menghadapai ujian nasional, mendorong siswa bahwa ujian adalah merupakan hal yang biasa
dan dilalui dalam proses pembelajaran, menganggap bahwa lulus atau gagal adalah sangat
wajar menghadapi ujian.
Ada 6 jurus agar siswa tenang dalam menghadapi ujian nasional yaitu: 1) suasana hati
(mood) yaitu ciptakan selalu mood positif untuk belajar. Hal ini bisa dilakukan dengan cara
menentukan waktu, lingkungan dan sikap belajar sesuai dengan kepribadian siswa.
Pembelajaran yang berkesan sesungguhnya datang dari kehendak hati (motivasi diri ) dan
bukan paksaan. Hasilnya akan ces pleng!
2) Reading (membaca). Bacalah dengan cermat bahan pelajaran sekali lagi sambil
berusaha untuk mencari jawaban pertanyaan yang sudah diajukan. Cobalah membaca buku
pelajaran yang di-UN-kan sedikit demi sedikit sambil diselingi kegiatan lain seperti membuat
ringkasan atau mengerjakan test formatif. Dengan cara tugas belajar bervariasi, diharapkan
anda tetap termotivasi dalam menyelesaikan tugas jangka panjang, yaitu membaca secara
keseluruhan (Joko Susilo, 2006:l9).
3) Pemahaman bukan ditafsirkan hafalan tetapi siswa dapat menjelaskan susunan
kalimat yang dibaca atau yang diterangkan guru dengan susunan kalimat yaqng sederhana
dan praktis. Bertanyalah jika belum mengerti. Tandai informasi bahan pelajaran yang tidak
dimengerti, anda harus punya inisiatif bertanya kepada teman kelompok belajarmu. Sebab
bertanya adalah ciri orang cerdas. Yakinlah diri anda telah memahami konsep-konsep dasar.
Jangan ketidakpahaman anda tersimpan di benak.
4) Pengulangan. Setelah mempelajari suatu mata pelajaran, segeralah berhenti. Ulangi
membahas bahan pelajaran dengan kata-kata sendiri. Mengulang berarti mengingat kembali
pelajaran tanpa melihat catatan. Mengulang bahan pelajaran secara teratur amat berguna,
karena mengingat pokok-pokok yang penting tanpa membaca kembali bacaan itu sendiri.
Jangan lupa melatih diri mengerjakan soal-soal sebanyak mungkin.
5) Mencatat, agar mempermudah dalam belajar, catatan harus lengkap artinya memuat
gagasan pokok, menurut data dan fakta. Jelas, dapat membedakan dengan mudah mana fakta
dan penafsiran. Tertib, artinya catatan tidak mudah hilang sebaiknya disimpan dalam map
agar mudah diketemukan bila dibutuhkan. Catatan atau ringkasan harus bersih, rapi, menarik
dan teratur memudahkan kita untuk menjaga motivasi belajar serta memahami, mengingat
bahasan.
6) Mendorong siswa untuk lebih meningkatkan konsentrasi belajar di antaranya: (a)
patuhilah jadwal belajar yang telah dibuat, (b) cari buku-buku yang diperlukan untuk
melengkapi materi, (c) lengkapi dan kumpulkan catatan-catatan dengan teratur dan rapih agar
menarik untuk dibaca, (d) siapkan peralatan belajar lebih dahulu, jangan sampai belajar
terhenti gara-gara mencari pensil yang hilang, (e) usahakan belajar di tempat yang tenang
dan hindari belajar sambil menonton tv atau mendengarkan musik, terakhir (f) pastikan anda
l00% siap mengikuti test ujian esok hari dengan penampilan yang fresh.
Satu hal yang selalu anda ingat dalam belajar untuk menghadapi ujian nasional yakni
tidak boleh menjadikan semua itu beban yang berat. Berusaha sekuat tenaga dan tak boleh
lupa untuk berdoa. Demikian juga restu dan doa orang tua adalah kunci utama.
Harapan dari penulis, ketika siswa menghadapi UN minimal mereka siap secara
mental sehingga tenang dan tidak curang. Semoga berhasil!

Konselor (Guru BK) SMKN 1 Jember- Jawa timur

Tulisan ini sudah dimuat di Jawa Pos- Radar Jember (ref.dikutip dari Bahan Ajar
Layanan BK kelas X dan XI ber- ISBN: 978-602-9045-17-8)

You might also like