You are on page 1of 28

A.

Data Box Culvert

L
Input data
Lebar Box L = 1m
Tinggi Box H = 1.5 m
Tebal plat lantai t = 0.28 m

Material Struktur
Beton K- 500
Kuat Tekan Beton f'c = 41.5 Mpa
Modulus elastisitas Ec = 30277.632 Mpa
Angka Poisson v = 0.2
Modulus Geser G = 12615.68 Mpa
Koefisien Geser a = 0.00001 °c

Baja
Untuk Baja tulangan dia. > 12 mm U = 39
Tulangan Leleh Baja fy = 390 Mpa
Untuk Baja tulangan dia. < 12 mm U = 24
Tulangan Leleh Baja fy = 240 Mpa

Berat Jenis bahan


Berat Beton Bertulang wc = 25 kN/m3
Beton Tidak Bertulang wc' = 24 kN/m3
Berat aspal Padat wa = 22 kN/m3
Berat Jenis Air ww = 9.8 kN/m3
Berat Tanah Dipadatkan ws = 17.2 kN/m3

Analisis Beban
1. Beban Sendiri
Faktor Beban Ultimit (KMS) = 1,3
Berat sendiri ( self weight ) adalah berat bahan dan bagian jembatan yang merupakan elemen
struktural, ditambah dengan elemen non-struktural yang dipikulnya dan bersifat tetap. Berat sendiri
box culvert dihitung dengan meninjau selebar 1 m (tegak lurus bid. gambar) sebagai berikut :
Berat Sendiri Plat Lantai (QMS) = t x wc = 6.72 kN/m
Berat Sendiri Plat dinding, (PMS) = H x t x wc = 10.5 kN
PMS PMS

QMS

2. Beban mati Tambahan


Faktor Beban Ultimit (KMA) = 2,0
Beban mati tambahan ( superimposed dead load ), adalah berat seluruh bahan yang menimbulkan
suatu beban pada jembatan yang merupakan elemen non-struktural, dan mungkin besarnya
berubah selama umur jembatan. Jembatan dianalisis harus mampu memikul beban tambahan
seperti :
a. Penambahan lapisan aspal (overlay) di kemudian hari,
b. Genangan air hujan jika sistim drainase tidak bekerja dengan baik,

No. Jenis Tebal (M) Berat (kN/m3) Beban (kN/m)


1 Lapisan aspal 0.05 22 1.1
2 Air Hujan 0.05 9.8 0.49
Beban Mati Tambahan (QMA) 1.59

QMA

3. Beban Lalu Lintas


3. 1. Beban Lajur "D"
Beban kendaraan yg berupa beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi rata (Uniformly Distributed Load), UD
dan beban garis (Knife Edge Load), KEL seperti pd Gambar 1. UDL mempunyai intensitas q (kPa) yang
besarnya tergantung pada panjang total L yg dibebani lalu-lintas seperti Gambar 2 atau dinyatakan dengan
rumus sebagai berikut :
q = 8 kPa untuk L </= 30m
q = 8*(0.5+15/L) untuk L > 30m

Untuk Panjang Bentang L = 1, q = 8 kPa


P = 44 kPa
Faktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil sebagai berikut :
DLA = 0.4 untuk L< 50 m
DLA = 0.4 - 0.0025*(L-50) untuk 50 <L<90 m
DLA = 0.3 untuk L> 90

Untuk, L = 1 DLA = 0.4


Beban Hidup Pada Lantai
QTD = 8 kN/m
PTD = (1+ DLA) P = 61.6 kN

PTD
PTD

QTD

3. 2. Beban Truk
Beban hidup pada lantai jembatan berupa beban roda ganda oleh Truk (beban T) yang besarnya,
Faktor beban dinamis untuk pembebanan truk diambil (DLA) = 0.4
Beban Truk "T" (PTT) (1+DLA) x T = 840

Akibat Beban "D" MTD = (1/12 x QTD x L2)+(1/8 x PTD x L) = 8.366667 kN


Akibat Beban "T" MTT = 1/8 x PTT x L = 105 kN.m

4. Gaya rem
Faktor Beban Ultimit (KTB) = 2,0
Pengaruh percepatan dan pengereman lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah
memanjang jembatan dan dianggap bekerja pada permukaan lantai kendaraan. Besar gaya rem
diperhitungkan sebesar 5% dari beban "D" tanpa faktor beban dinamis.
Gaya Rem Permeter Lebar 5% x (q x L) + p = 2.6 kN

TTB TTB
5. Tekanan Tanah
Faktor Beban Ultimit (KTA) = 1,25
Pada bagian tanah di belakang dinding abutment yang dibebani lalu-lintas, harus diperhitungkan adanya
beban tambahan yg setara dengan tanah setebal 0.60 m yang berupa beban merata ekivalen beban
kendaraan pada bagian tersebut.

Tekanan tanah lateral dihitung berdasarkan harga nominal dari berat tanah ws, sudut gesek dalam Ø, dan
kohesi c dengan :
ws' = ws
Phi' = Tan^-1(K x tan Phi) dengan faktor reduksi k = 0.7
C' = kxC dengan faktor untuk c' k = 1

Koefisien tekanan tanah aktif

berat Tanah dipadatkan ws = 17.2 kN/m3


Sudut Geser dalam Phi = 30
kohesi C = 0
Faktor reduksi K = 0.7

= 0.7 x 0.5 = 0.35 rad = 19.29 derajat


Koefisien tekanan tanah aktif = 0.334

Beban Tekanan Tanah Pada plat dinding QTA1 = 0.6 x ws x ka = 3.443 kN/m
QTA2 = 0.6 x ws x ka + (H x ws x ka) = 12.052 kN/m

QTA1

QTA2

Kombinasi beban

Faktor
NO. Jenis Pembebanan Beban Komb. 1 Komb. 2 Komb. 3
BEBAN TETAP
1 Berat Sendiri, MS KMS 1.3 1.3 1.3
2 Berat Mati, MA KMA 2 2 2
3 Tekanan Tanah (TA) KTA 1.25 1.25 1.25
BEBAN KENDARAAN
4 Beban Truk "T" (TT) KMS 2 1
5 Gaya Rem (TB) KMA 2 1

Penulangan Plat
Tulangan Bagi
Tumpuan Lapangan Tumpuan
Luas Tulangan Perlu A = 279 572 279

Pakai Tul. Dia. 13 1 dia 16 = 132.665


n Tulangan = 1.05152075 = 2 Buah
Panjang = 50
jarak = 25
Tulangan Utama
Luas Tulangan Perlu A = 2184 mm2
Pakai Tul. Dia. 13 1 dia 16 = 132.665
n Tulangan = 8.23125919 = 9 Buah
Panjang = 100
jarak = 11.11

Dinding
Tulangan Utama

Luas Tulangan Perlu A = 2800

Pakai Tul. Dia. 16 1 dia 16 = 200.96


n Tulangan = 6.96656051 = 7 Buah
Panjang = 100 cm
jarak = 14.29 cm
Tulangan Bagi
Luas Tulangan Perlu A = 2645 mm2
Pakai Tul. Dia. 13 1 dia 16 = 132.665
n Tulangan = 9.9687182 = 10 Buah
Panjang = 100 cm
jarak = 10 cm

Sketsa Penulangan

D 16 - 150 mm

D 13 - 100 mm

D 13 - 250 mm
300 mm
D 16 - 300 mm

D 16 - 300 mm

D 13 - 150 mm
D 13 - 250 mm

100
. Berat sendiri
menimbulkan

Distributed Load), UDL


as q (kPa) yang
u dinyatakan dengan
600 kN

kN.m
rhitungkan adanya
kivalen beban

gesek dalam Ø, dan

kN/m3

derajat

kN/m
kN/m

Komb. 3

1.3
2
1.25
Tumpuan
279

angan

D 16 - 150 mm

D 13 - 100 mm

D 13 - 250 mm
D 13 - 250 mm

D 13 - 200 mm

150

100
A. Data Box Culvert

L
Input data
Lebar Box L = 1.5 m
Tinggi Box H = 2m
Tebal plat lantai t = 0.3 m

Material Struktur
Beton K- 500
Kuat Tekan Beton f'c = 41.5 Mpa
Modulus elastisitas Ec = 30277.632 Mpa
Angka Poisson v = 0.2
Modulus Geser G = 12615.68 Mpa
Koefisien Geser a = 0.00001 °c

Baja
Untuk Baja tulangan dia. > 12 mm U = 39
Tulangan Leleh Baja fy = 390 Mpa
Untuk Baja tulangan dia. < 12 mm U = 24
Tulangan Leleh Baja fy = 240 Mpa

Berat Jenis bahan


Berat Beton Bertulang wc = 25 kN/m3
Beton Tidak Bertulang wc' = 24 kN/m3
Berat aspal Padat wa = 22 kN/m3
Berat Jenis Air ww = 9.8 kN/m3
Berat Tanah Dipadatkan ws = 17.2 kN/m3

Analisis Beban
1. Beban Sendiri
Faktor Beban Ultimit (KMS) = 1,3
Berat sendiri ( self weight ) adalah berat bahan dan bagian jembatan yang merupakan elemen
struktural, ditambah dengan elemen non-struktural yang dipikulnya dan bersifat tetap. Berat sendiri
box culvert dihitung dengan meninjau selebar 1 m (tegak lurus bid. gambar) sebagai berikut :
Berat Sendiri Plat Lantai (QMS) = t x wc = 7.2 kN/m
Berat Sendiri Plat dinding, (PMS) = H x t x wc = 15 kN
PMS PMS

QMS

2. Beban mati Tambahan


Faktor Beban Ultimit (KMA) = 2,0
Beban mati tambahan ( superimposed dead load ), adalah berat seluruh bahan yang menimbulkan
suatu beban pada jembatan yang merupakan elemen non-struktural, dan mungkin besarnya
berubah selama umur jembatan. Jembatan dianalisis harus mampu memikul beban tambahan
seperti :
a. Penambahan lapisan aspal (overlay) di kemudian hari,
b. Genangan air hujan jika sistim drainase tidak bekerja dengan baik,

No. Jenis Tebal (M) Berat (kN/m3) Beban (kN/m)


1 Lapisan aspal 0.05 22 1.1
2 Air Hujan 0.05 9.8 0.49
Beban Mati Tambahan (QMA) 1.59

QMA

3. Beban Lalu Lintas


3. 1. Beban Lajur "D"
Beban kendaraan yg berupa beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi rata (Uniformly Distributed Load), UD
dan beban garis (Knife Edge Load), KEL seperti pd Gambar 1. UDL mempunyai intensitas q (kPa) yang
besarnya tergantung pada panjang total L yg dibebani lalu-lintas seperti Gambar 2 atau dinyatakan dengan
rumus sebagai berikut :
q = 8 kPa untuk L </= 30m
q = 8*(0.5+15/L) untuk L > 30m

Untuk Panjang Bentang L = 1.5 ,


q = 8 kPa
P = 44 kPa
Faktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil sebagai berikut :
DLA = 0.4 untuk L< 50 m
DLA = 0.4 - 0.0025*(L-50) untuk 50 <L<90 m
DLA = 0.3 untuk L> 90

Untuk, L = 1.5 DLA = 0.4


Beban Hidup Pada Lantai
QTD = 8 kN/m
PTD = (1+ DLA) P = 61.6 kN

PTD
PTD

QTD

3. 2. Beban Truk
Beban hidup pada lantai jembatan berupa beban roda ganda oleh Truk (beban T) yang besarnya,
Faktor beban dinamis untuk pembebanan truk diambil (DLA) = 0.4
Beban Truk "T" (PTT) (1+DLA) x T = 840

Akibat Beban "D" MTD = (1/12 x QTD x L2)+(1/8 x PTD x L) = 13.05 kN


Akibat Beban "T" MTT = 1/8 x PTT x L = 157.5 kN.m

4. Gaya rem
Faktor Beban Ultimit (KTB) = 2,0
Pengaruh percepatan dan pengereman lalu-lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah
memanjang jembatan dan dianggap bekerja pada permukaan lantai kendaraan. Besar gaya rem
diperhitungkan sebesar 5% dari beban "D" tanpa faktor beban dinamis.
Gaya Rem Permeter Lebar 5% x (q x L) + p = 2.8 kN

TTB TTB
5. Tekanan Tanah
Faktor Beban Ultimit (KTA) = 1,25
Pada bagian tanah di belakang dinding abutment yang dibebani lalu-lintas, harus diperhitungkan adanya
beban tambahan yg setara dengan tanah setebal 0.60 m yang berupa beban merata ekivalen beban
kendaraan pada bagian tersebut.

Tekanan tanah lateral dihitung berdasarkan harga nominal dari berat tanah ws, sudut gesek dalam Ø, dan
kohesi c dengan :
ws' = ws
Phi' = Tan^-1(K x tan Phi) dengan faktor reduksi k = 0.7
C' = kxC dengan faktor untuk c' k = 1

Koefisien tekanan tanah aktif

berat Tanah dipadatkan ws = 17.2 kN/m3


Sudut Geser dalam Phi = 30
kohesi C = 0
Faktor reduksi K = 0.7

= 0.7 x 0.5 = 0.35 rad = 19.29 derajat


Koefisien tekanan tanah aktif = 0.334

Beban Tekanan Tanah Pada plat dinding QTA1 = 0.6 x ws x ka = 3.443 kN/m
QTA2 = 0.6 x ws x ka + (H x ws x ka) = 14.921 kN/m

QTA1

QTA2

Kombinasi beban

Faktor
NO. Jenis Pembebanan Beban Komb. 1 Komb. 2 Komb. 3
BEBAN TETAP
1 Berat Sendiri, MS KMS 1.3 1.3 1.3
2 Berat Mati, MA KMA 2 2 2
3 Tekanan Tanah (TA) KTA 1.25 1.25 1.25
BEBAN KENDARAAN
4 Beban Truk "T" (TT) KMS 2 1
5 Gaya Rem (TB) KMA 2 1

Penulangan Plat
Tulangan Bagi
Tumpuan Lapangan Tumpuan
Luas Tulangan Perlu A = 486 832 486

Pakai Tul. Dia. 13 1 dia 16 = 132.665


n Tulangan = 1.8316813 = 2 Buah
Panjang = 50
jarak = 25
Tulangan Utama
Luas Tulangan Perlu A = 2184 mm2
Pakai Tul. Dia. 13 1 dia 16 = 132.665
n Tulangan = 8.23125919 = 9 Buah
Panjang = 100
jarak = 11.11

Dinding
Tulangan Utama

Luas Tulangan Perlu A = 2800

Pakai Tul. Dia. 16 1 dia 16 = 200.96


n Tulangan = 6.96656051 = 7 Buah
Panjang = 100 cm
jarak = 14.29 cm = Pakai 15 cm
Tulangan Bagi
Luas Tulangan Perlu A = 2645 mm2
Pakai Tul. Dia. 13 1 dia 16 = 132.665
n Tulangan = 9.9687182 = 10 Buah
Panjang = 100 cm
jarak = 10 cm
Sketsa Penulangan

D 16 - 150 mm

D 13 - 100 mm

D 13 - 250 mm
6 - 300 mm

D
D 16 - 300 mm

D 16 - 300 mm

D 13 - 150 mm
D 13 - 250 mm

100
D
. Berat sendiri
menimbulkan

Distributed Load), UDL


as q (kPa) yang
u dinyatakan dengan
600 kN

kN.m
rhitungkan adanya
kivalen beban

gesek dalam Ø, dan

kN/m3

derajat

kN/m
kN/m

Komb. 3

1.3
2
1.25
Tumpuan
486

angan

D 16 - 150 mm

D 13 - 100 mm

D 13 - 250 mm

D 13 - 200 mm
D 13 - 250 mm

D 13 - 200 mm

150

100

You might also like