Professional Documents
Culture Documents
Politik
P.t. Kurniawan
09 Jul 2014 | 18:19
Menyaksikan di TV perkataan Mahfud M.D. dan Prabowo bahwa kubu mereka meraih
kemenangan pilpres membuat saya terheran-heran. Mereka sampai melakukan sujud
syukur. Bukan hanya mereka, namun seluruh pendukungnya pun sampai ikut
bersorak-sorak seolah mereka telah beneran menang.
Pernahkah dalam sejarah pemilu, baik itu pilpres maupun pilkada, terjadi hal yang seperti
ini? Di mana seorang calon sudah jelas-jelas kalah menurut quick count tapi malah
mengklaim diri menang dan berpesta pora?
Sebenarnya untuk apa mereka lakukan itu? Untuk menghibur diri? Toh nantinya cepat atau
lambat perhitungan resmi KPU akan menunjukkan kekalahan mereka kan? Jadi untuk apa
mereka berpura-pura menang seperti itu?
Benar bahwa ada 4 lembaga yang menyebut kemenangan Prabowo dalam quick countnya
yaitu LSN, IRC, Puskaptis, dan JSI. Tapi saya yakin kubu Prabowo sendiri seharusnya
sudah tahu lah bahwa sudah sejak awal sekali ini lembaga-lembaga yang tidak kredibel.
IRC itu jelas-jelas anak perusahaan MNC group yang dimiliki Hary Tanoe. Sedang 3
lembaga lainnya bisa anda lihat rekam jejaknya bahwa dalam setiap survei mereka nyaris
selalu mengunggulkan Prabowo. Saat lembaga-lembaga lain menyebut Jokowi masih
unggul dari Prabowo, 3 lembaga ini selalu menyebut Prabowo sudah melewati Jokowi.
Saat lembaga-lembaga lain menyebut Prabowo mulai mendekati Jokowi atau berselisih
tipis, 3 lembaga ini menyebut Prabowo sudah melewati Jokowi cukup jauh.
Dan juga, tidak tahukah kubu Prabowo bahwa lembaga-lembaga lain yang menyebutkan
kemenangan Jokowi dalam quick countnya adalah lembaga-lembaga yang selama ini
sudah terbukti netral dan kredibel? Sebut saja Kompas, RRI, Indikator Politik Indonesia,
dan LSI. Oke lah kita bisa bilang mungkin SMRC itu kurang bisa dipercaya, tapi bagaimana
dengan 3 lainnya itu? Bahkan TV-TV yang selama ini jelas-jelas netral seperti SCTV, TVRI
dll itu saja mempercayai lembaga-lembaga ini dan enggan mempercayai lembaga yang
1 of 7 7/10/2014 2:35 PM
Prabowo Punya Rencana Tersembunyi? | Kompasiana.com http://m.kompasiana.com/post/read/663459/3/prabowo-punya-rencana-te...
Kubu Prabowo dengan begitu yakinnya menyebut bahwa lembaga-lembaga survei seperti
KOmpas dll itu memihak Jokowi. Bagi saya ini bukan bodoh namanya, ini namanya gila.
Sampai sebegitunyakah mereka berusaha membohongi diri sendiri?
Kalau waktu sebelum pilpres, wajar saja kalau lembaga-lembaga tsb digerakkan untuk
melakukan survei rekayasa yang menguntungkan Prabowo. Tujuannya tentu saja jelas:
untuk menggiring opini publik, untuk membuat makin banyak orang yang tergerak untuk
mendukung Prabowo. Tapi bagaimana dengan quick count? Untuk apa membuat quick
count palsu? Bukankah apapun hasil quick count tsb tidak akan mengubah hasil real count
KPU?
Saya sependapat dengan beberapa rekan yang menduga bahwa kubu Prabowo
bermaksud curang dalam real count nanti, mungkin mereka akan berusaha sebisa mungkin
supaya suara untuk Jokowi berubah menjadi suara untuk Prabowo. Saya setuju bahwa
mungkin itu rencana mereka. Tapi saya rasa ada lagi yang lebih jauh.
Benarkah jika nanti KPU sudah mengumumkan real count yang memenangkan Jokowi
lantas masalah ini akan beres? Belum tentu. Seperti pemilu-pemilu sebelumnya, hampir
pasti pihak Prabowo akan menggugat hasil pemilu dan menuduh bahwa pihak Jokowi
melakukan kecurangan, lalu menuntut diadakan pemilu ulang.
Dan kalaupun nantinya gugatan Prabowo itu ditolak, ada hal yang saya khawatirkan:
kerusuhan, atau bahkan mungkin kudeta.
Bisa jadi mereka akan melakukan aksi besar untuk meluapkan kemarahan/ketidakpuasan
mereka atas keputusan KPU menolak gugatan mereka. Bisa jadi mereka akan berkata
kira-kira seperti ini pada Indonesia dan dunia:
"Kami ini jelas-jelas pemenang pemilu yang sah. Jelas-jelas hasil quick count dari
sebanyak EMPAT lembaga survei menunjukkan kemenangan kami. Tapi kami telah
dicurangi oleh tiran. Kemenangan yang seharusnya menjadi hak kami telah direbut"
2 of 7 7/10/2014 2:35 PM
Prabowo Punya Rencana Tersembunyi? | Kompasiana.com http://m.kompasiana.com/post/read/663459/3/prabowo-punya-rencana-te...
Yah, anda bisa bilang dugaan saya ini tidak ada bukti apa-apa. Memang ini sekedar
dugaan pribadi saya, tapi bisa anda bayangkan akibatnya jika ternyata dugaan saya ini
benar?
Jangan lupa pada peristiwa 1998. Ingatlah selama ini dalam kampanye maupun informasi
dari Allan Nairn, ada indikasi Prabowo ingin Indonesia kembali ke masa orde baru.
0 1k
Tweet Share
ARTIKEL TERKAIT
Saya Bukan Pendukung Jokowi, Tapi Saya Pengagum Berat Jusuf Kalla
3 of 7 7/10/2014 2:35 PM
Prabowo Punya Rencana Tersembunyi? | Kompasiana.com http://m.kompasiana.com/post/read/663459/3/prabowo-punya-rencana-te...
Jadi Macan Asia, Saya Lebih Memilih Jadi Semut Pekerja Jokowi
#Jokowi9Juli
4 of 7 7/10/2014 2:35 PM
Prabowo Punya Rencana Tersembunyi? | Kompasiana.com http://m.kompasiana.com/post/read/663459/3/prabowo-punya-rencana-te...
5 of 7 7/10/2014 2:35 PM
Prabowo Punya Rencana Tersembunyi? | Kompasiana.com http://m.kompasiana.com/post/read/663459/3/prabowo-punya-rencana-te...
Saya Bukan Pendukung Jokowi, Tapi Saya Pengagum Berat Jusuf Kalla
Setiap Orang Siap Untuk Menang, Tapi Tidak Semua Orang Siap Untuk
Kalah
Selamatkan KPU
6 of 7 7/10/2014 2:35 PM
Prabowo Punya Rencana Tersembunyi? | Kompasiana.com http://m.kompasiana.com/post/read/663459/3/prabowo-punya-rencana-te...
7 of 7 7/10/2014 2:35 PM