Professional Documents
Culture Documents
Penerbit:
Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI)
Bagian Neurologi FKUI/RSCM
Jl. Salemba Raya 6, Jakarta I0430 Indonesia
Percetakan :
CV. Prikarsa Utama
Jl. Pramuka Raya No. 14
Telp. 021-8520292
IS.BN 979-24-4205-5
I. Traumatologi.
\ 617.1
Kata Pengantar ........ ... ... ... .... .. .................. ...... .. .. .... .... .... .. v
Da:ftar Kontributor 30
Tim editor menyadari bahwa format dan isi buku ini belum
sempurna, oleh sebab itu kami mengharapkan saran dan
sumbangsih pikiran dari sejawat sekalian untuk penyeinpurnaan
sehingga konsensus ini dapat direvisi di tahun tahun mendatang
sesuai dengan perkembangan ilmu yang mutakhir.
I. KONSENSUS UMUM
Di Indonesia, data tentang trauma kapitis ini belum ada. Yang ada
barulah data dari beberapa Rumah Sakit (sporadis).
. Data dari Bedah Saraf RSCM tahun 2005, jumlah pasien trauma
kapitis yang dioperasi 19 orang (pria 8 orang, wanita 11 orang)
DEFINISI:
Trauma kapitis adalah trauma mekanik terhadap kepala baik secara
langsung ataupun tidak langsung yang menyebabkan gangguan fungsi
neurologis yaitu gangguan fisik, kognitif, fungsi psikososial baik
temporer maupun permanen.
KLASIFIKASI
Klasifikasi trauma kapitis berdasarkan :
1. Patologi:
1.1. Komosio serebri
1.2. Kontusio serebri
1.3. Laserasio serebri
2. Lokasi lesi
2.1. Lesi diffus
2.2. Lesi kerusakan vaskuler otak
2.3. Lesi fokal
2.3 .l. Kontusio dan laserasi serebri
~-;--··ro-~n~~erinta_h_v-erb_a_l_ _ _ _ _ _ jo_en-g-an_p_a_n_gg-11-an---l
i; Nilai
···-·r··--- . -·-····--·- · -· · ·-
>5 tahun
Disorientasi dan
berbicara
~-~-- -- ~~~~;;~i!i~:id~k----~-Be~~;i::·-
Merintih
' ~---~----···--
Tidakada
11 I Tidak ada respon respon
Catatan:
Pasien yang disfasia atau dalam intubasi tidak mampu berbicara, dan
skor verbalnya tidak dapat dinilai, diberi tanda T untuk komponen verbal
tersebut. Pasien dengan intubasi, skor SKG maksimal adalah I OT dan
minimal2T.
Pasien dengan cedera lokal pada mata dan mata tidak bisa dibuka, diberi
tanda C (eye closed) utk komponen mata.
PENEGAKKAN DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan berdasarkan
l. Anamnesis
Trauma kapitis dengan I tanpa gangguan kesadaran atau
dengan interval lucid
Perdarahan I otorrhea I rhinorrhea
Amnesia Traumatika (retrograd I anterograd)
2. Hasil pemeriksaan klinis Neurologis
3. Foto kepala polos, posisi AP, lateral, tangensial
4. Foto lain dilakukan atas indikasi tennasuk foto servikal.
HEMATOMA EPIDURAL
Perdarahan yang terjadi diantara tabula intema- duramater
Hematom massif, akibat pecahnya a.meningea media atau sinus
venosus
Penunjang Diagnostik :
CT Scan otak: gambaran hiperdens (perdarahan) di tulang tengkorak
dan dura, umurnnya di daerah temporal, dan tampak bikonveks
HEMATOMINTRASEREBRAL
Adalah perdarahan parenkhim otak, disebabkan karena pecahnya
arteri infraserebral mono atau- multiple
Penunjang diagnostik :
Memastikan cairan serebrospinal secara sederhana
dengan tes halo
Scaning otak resolusi tinggi dan irisan 3 mm (50%
+) (high resolution and thin section)
Penunjang diagnosis :
CT Scan otak: perdarahan (hiperdens) di ruang subaraknoid
Pelayanan medis:
Tujuan yang paling utama dari tata laksana trauma kapitis tertutup
harus maksimal terhadap proses fisiologis dari perbaikan otak itu
sendiri (Miller, 1978)
A. KRITIKAL- SKG 3 - 4
Perawatan di Unit IntensifNeurologi (Neurological ICU)/ICU
(bila fasilitas tersedia)
I. KONSENSUS UMUM
Trauma Medula Spinalis (TMS):
Adalah trauma pada tulang belakang yang menyebabkan
lesi di medula spinalis sehingga menimbulkan gangguan
neurologis, dapat menyebabkan kecacatan menetap atau
kematian.
• Merupakan keadaan darurat neurologi yang memerlukan
tindakan yang cepat, tepat dan cermat untuk mengurangi
angka kecacatan dan kematian.
lnsidens trauma medula spinalis diperkirakan 30-40 per
satujuta pendudukpertahun, dengan sekitar 8.000.-10.000
kasus per tahun.
Angka mortalitas diperkirakan 48% dalam 24 jam pertama,
dan lebih kurang 80% meninggal di tempat kejadian, ini
disebabkan vertebra servikalis yang memiliki resiko trauma
yang paling besar, dengan level tersering C5, diikuti C4,
C6 dan kemudian Tl2, Ll dan TlO.
Tujuan pengobatan pada trauma medula spinalis adalah:
o Menjaga sel yang masih hidup agar terhindar dari
kerusakan lanjut.
o Eliminasi kerusakan akibat proses patogenesis ·
sekunder
o Mengganti sel sarafyang rusak.
o Menstimulasi perturnbuhan akson dan
koneksitasnya.
o Memaksimalkan penyembuhan defisit neurologis.
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium:
Darah perifer lengkap
Urine lengkap
Gula darah sewaktu
Ureum & Kreatinin
Astrup (analisa gas darah)
b. Radiologi
Foto Vertebra posisi APILAT/odontoid dengan
sesuai letak Lesi.
CT Scan I MRI jika dengan foto konvensional
masih Meragukan atau hila akan dilakukan
tindakan operasi
c. Pemeriksaan lain
EKG hila terdapat aritmia jantung
7. Pemberian Kortikosteroid
* Bila diagnosis ditegakkan < 3 jam pasca trauma
berikan:
Methylprednisolon 30 mg!KgBB i.v bolus selama
15 menit, ditunggu selama 45 menit (tidak diberikan
Methylprednisolon dalam kurun waktu ini), selanjutnya
i). Memperbaiki sel saraf yang rusak dengan stem sel (dimasa
mendatang).
4. Operasi
Waktu operasi
* Waktu operasi antara 24 jam sampai dengan 3 minggu.
* Tindakan operatifawal (< 24 jam) lebih bermaknamenurunkan
perburukan neurologis, komplikasi, dan keluaran skor
motorik satu tahun paska trauma.
Indikasi operatif
* Ada fraktur, pecahan tulang menekan medula spinalis.
* Gambaran neurologis progresifmemburuk.
* Fraktur, dislokasi yang labil.
* Terjadi hemiasi diskus intervertebralis yang menekan medula
spinalis.
Konsultasi ke Bagian Bedah Saraf/Spinal Ortopedik berdasarkan
indikasi.
Tujuan:
1. Memberikan penerangan · & pendidikan kepada pasien dan
keluarga mengenai trauma medula spinalis.
2. Memaksimalkan kemampuan mobilisasi & self-care (latihan
mandiri) dan/atau latih langsungjika diperlukan.
3. Mencegah komorbiditi (kontraktur, dekubitus, infeksi paru, dll).
Tindakan:
l. Fisioterapi
2. Terapi Okupasi
('------·::-:~~~
I. Prof.Dr. H. JusufMisbach, Sp.S(K) FAAN Jakarta .
-
TANGGAL
Matatertull.lp
WAKTU 0-24JAM
4 .......
K BUKA r.-"""" 3 bongkak
OAATA Terf11daP.nyefi 2 •C
E
·-
T.. oda 1
s
A """"'"" .... 5
tube llaU
-___
RESPON BroguiQ 4 r,.c:Mos~om<
0 VERBAL 81C111kaelu 3 •T
A 2
T.....
R _,
Mon?IW'-
1
6
A
Penggl.f'INn
5
N RESPON
MOTORIK
Fleksi Mlngan eOnotmal 4
r-1 pelumpuh
01C~
~
Aeksl atlr'lolmlllengan exter\11 ·M L
abnor'Tnalkaki
'2
....
Extenst
T.. _ lbnormallen;ln
_ dan
M
1 B
GCSTOTAL A
I R
230 40
T
39 E 0
.
220
M B
. 210 38
1
37
p s
200 E E
2 I 38 R
190 R
• 3 180 35 A v
• 4
TEKANAN
170 34
T
u
A
s
• 5 DARAH
180
I 33 R
• 150 32
DAN N
6 140 31
E
NADI
• 7 130 u
R
• Puptl
8
120
110
100
0
L
0
Scale
(mm) 90
G
I
80
70
80
Skale 50
40
Pupil
30
(mm)
RESPIRASI
Kanan Ukuron
Reabi + Bereakll
Pupil - Tak Bereakai
I.Jkuran
0 Mala le11ulup
Km Reolcsl
Test ini terdiri dari sejumlah pertanyaan yang harus diajukan kepada penderita nilai
kesalahan terlampir dalam tanda kurung, skor dari TOAG adalah 100 dikurangi jumlah
nilai kesalahan dari 10 kelompok pertanyaan-pertanyaan yang terlampir yaitu sebagai
berikut:
Nilai kesalahan
I. Siapa nama saudara? ....... (2)
Kapankah saudara dilahirkan? ...... (4)
Dimanakah Saudara tinggal? ...... (4)
2. Dimana Saudara berada sekarang? kota ...... (5)
rumah sakit ....... (5)
3. Kapankah saudara dibawa kerumah sakit ini? ..... (5)
Bagaimanakah caranya saudara dapat sampai disini? ...... (5)
Nilai kesalahan
I. ORIENTASI I. Tanggal
(jawab pertanyaan 1-1 0) 2. Hari
3. Bulan
4. Tahun
5. Musim
6. Ruangan (klinik, lantai ?)
7. Rumah Sakit
8. Kota
9. Propinsi ............ .
JONegara ............ .
II. REGISTRASI II. Bola ............ .
(mengingat3kata: 11-13) 12.Melati ........... ..
13.Kursi ............ .
Ill. ATENSI/KALKULASI 14. 93 atau U ............ .
(Serial 100- 7 atau sebut 15. 86 y ............ .
Urutan huruf dari belakang 16. 79 H ............ .
KataWAHYU) 17. 72 A ............ .
18. 65 w ............ .
IV. REKOL (MEMORI) 19 Bola ........... ..
(mengingat kembali 11-13 20. Melati ........... ..
21. Kursi ............ .
v. BAHASA~ penyebutan 22. Jam tangan (arloji) ............ .
23. Pensil ............ .
- pengulangan 24. Namun, tanpa dan bila ............ .
- pengertian verbal 25. Ambil kertas ini dengan
tangan kanan ............ .
(perintah kalimat 25-27 ) 26. Lipatlah menjadi dua dan ........... .
27. Letakan di Jantai ............ .
- membaca + pengertian 28. Tutup mata anda ............ .
bahasa tulisan- menulis 29. (tulis kalimat lengkap) ............ .
c§J
VI. Konstruksi 30. Tiru gambar ini ........... ..
Total Skor : (
WTIWMATA~A
Motor Items
Bathing, grooming
Dressing upper and lower body
Eating, Swallowing
Spinchter control, bowel and bladder management
Mobility
Locomotion, walking, stairs, wheelchair
Transfer; bed, chair, wheelchair; auto,
Community mobillity