Professional Documents
Culture Documents
karena kecelakaan
(1981):
perluasan infeksi
rasa sakit
anestesi. Tetapi bila pada tempat kita tidak bisa dilakukan general
dengan cepat.
1) Bila ada infeksi pada daerah injeksi atau pada titik dimana
kooperatif
1) Refrigeration anestesi :
untuk membekukan protoplasma sel-sel akhiran saraf sensibel
2) Topical anestesi :
3) Infiltrasi aneastesi :
operasi tidak makan waktu lama dan daerah itu tidak mengalami
infeksi
kita menjumpai tulang atau jaringan yang keras dan juga bila ada
infeksi pada daerah itu dimana infiltrasi anestesi tidak bisa dipakai
2. Daerah operasi
jaringan
tugasnya.
anestesi umum yang dilakukan di kursi dokter gigi, khususnya bila pasien
obstruksi hidung, paralisis pita suara, dan lesi pada leher dapat
menghasilkan anestesi yang lebih pasti, lama dan dalam, serta mengurangi
respons terhadap rasa sakit atau takut. Pasien penderita penyakit jantung
dokter gigi pada wanita hamil dengan kehamilan trimester pertama dan
terakhir karena mereka takut bila periode anoksia selama anestesi dapat
Mengingat resiko bahaya yang menyertai pencabutan gigi pada pasien ini,
anastesi tinggi harus dirawat sebagai pasien rawat inap, baik dengan
nama obat yang mereka minum. Untuk itu, bila meragukan, dokter gigi
bahaya terjadinya hipertensi atau aritmia jantung. Pada keadaan seperti ini
yang parah ditandai denga sakit kepala yang parah dan mendadak.
gigi, perlu dicatat bahwa bahan anestesi lokal ini tidak boleh digunakan
anestetik tersebut agar sesuai dengan keadaan pasien yang akan dirawat.
Status fisik atau status medis pasien terkait dengan indikasi dan
obat yang masih diragukan tersebut bisa dipakai dengan sangat hati-
lokal menjadi golongan ester dan golongan amida. Ada pula yang
anestetik lokal ini atas golongan amida, ester, dan golongan quinoline.
(articaine).
Lidokain
medium.
Lidokain digunakan untuk anestesi topikal, infiltrasi, block, spinal,
infiltrasi dan block dengan 1:50 000 atau 1:100 000 epinefrin. Lidokain
untuk anestesia topikal diracik dalam bentuk salep 5%, semprotan 10%,
dan larutan kental 2%. Awitannya cukup cepat, sekitar 2-3 menit. Lidokain
1,5 jam. Anestesia jaringan lunak dapat bertahan sampai 3-4 jam.
pembedahan.
Mepivakain
tanpa perubahan.
Secara topikal, obat ini tidak efektif tetapi obat ini digunakan untuk
dagang Citanest, dan Citanest Forte, secara kimia terkait dengan lidokain
begitu toksik dan tak sepoten lidokain tetapi durasi kerjanya sedikit lebih
lama. Telah terbukti bahwa obat ini dapat menimbulkan anestesia lokal
dan kaudal. Di pasaran tersedia dalam kadar 4% baik tanpa atau dengan
kasus yang memerlukan durasi anestesia yang lama atau bila diperlukan
Bupivakain
Bupivakain lebih poten dari lidokain, mepivakain, dan prilokain,
lokal dengan efek vasodilatasi yang paling kuat. Oleh karena itu,
jaringan selama 15-30 menit dan sama sekali tidak memberikan efek
– Propoksikain
adalah Ravocaine.
Obat ini memiliki awitan yang cepat (2-3 menit) namun dengan
Walaupun jarang digunakan, kombinasi kedua obat ini masih patut di-
bermanfaat.
– Artikain
prokain sedangkan toksisitasnya 0,6 kali lidokain dan 0,8 kali prokain
– Centbucridine
delapan kali lidokain dan dengan awitan dan durasi anestesia sama
Absorpsi
Inflamasi jaringan,
Vasokonstriktor, dan,
Distribusi
DOSIS
dalam persen dan nominalnya dalam miligram (mg) per mililiter (ml).
C2. VASOKONSTRIKTOR
sulfit.
Kehamilan
Interaksi Obat
digunakan oleh pasien harus dilakukan dengan cermat dan pada pasien
terdapat 1 gram (atau 1000 mg) solut di dalam 1000 ml larutan (solution).
adalah suatu garam asam dan larut dengan baik di dalam air. Obat ini
– Norepinefrin (Levarterenol)
larutan asam yang relatif stabil, tetapi akan berubah jika terkena
– Felipresin
– Levonordefrin
posterior.
suntik yang mengenai batang saraf. Keadaan ini lebih sering terjadi pada
komplikasi lokal (efek lokal) dan komplikasi sistemik (efek sistemik), yang
Efek Lokal
Infeksi
hal ini terjadi jika jarum menyentuh membran mukosa di rongga mulut.
Infeksi yang terjadi bisa pula berupa infeksi silang, yakni terjadinya
alat), atau kalau ada, memakai safety syringe. Hal lain yang tidak
Hematoma
kultur yang ideal bagi bakteri, walaupun infeksi pada hematoma jarang
antibiotik.
Parestesia
jam lebih lama dari durasi anestesia yang biasa terjadi, atau bisa
bahkan bulan.
saraf. Trauma pada saraf bisa terjadi antara lain oleh tusukan jarum
parestesia.
Jika injeksi dilakukan terlalu dekat dengan nervus fasialis maka saraf
motoris ini akanparalisis. Hal ini terjadi jika jarum injeksi pada anestesi
(sama dengan Bell’s palsy). Efek ini berlangsung sekitar satu hingga
dua jam. Pada keadaan seperti ini, nervus trigeminus tidak teranestesi
Trismus
anestesi lokal.
terpajan.
Efek Sistemik
akan selalu tetap ada, dan reaksi tersebut digolongkan dalam reaksi
parotis. Ini akan mengakibatkan paralisis satu sisi nervus fasialis yang
meningkatkan bentuk terion dari anestetik dan bentuk ini tidak mampu
Oleh karena itu. dianjurkan untuk memakai cara anestesi yang lain,
Pingsan
denyut nadi dan tekanan darah akibat aktivasi saraf parasimpatik, atau
output berkurang.
Infeksi Silang
herpes simpleks,
penyakit Creutzfeldt-Jakob
– Toksisitas
Toksisitas anestetik lokal biasanya disebabkan karena