You are on page 1of 11

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jalan Perpustakaan no. 2, Kampus USU – Telp. (061) 803371
Medan 20155

PERHITUNGAN BEBAN GEMPA PADA BANGUNAN

(SNI 03 - 1726 - 2002)

A. Informasi Struktur
 Tinggi bangunan : 4 m per lantai
 Jenis : sistem rangka pemikul momen khusus (SPRMK)
 Fungsi : Perkantoran
 Elemen penahan geser : tidak ada
 Material :
- Beton : f’c = 25 Mpa
- Besi BJ37 : fy = 370 Mpa
 Dimensi bangunan :
- Kolom : 400 mm x 400 mm
- Balok : 300mm x 400 mm
- Dinding bata : 150 mm
- Tangga :
o Anak tangga : 250 mm x 250 mm
o Bantalan tangga : 100 mm
- Pelat lantai :
o Beton : 120 mm
o Spesi : 20 mm
o Keramik 10 mm

Faisal Herianto Simanihuruk (15 0404 083) HAL :


Fadma Ria Simanjuntak (15 0404 135)
Adji Perdana Harahap (15 0404 137)
Hendry Fridolin Dawolo (15 0404 140)
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jalan Perpustakaan no. 2, Kampus USU – Telp. (061) 803371
Medan 20155

B. Data Seismik
 Lokasi : Sibolga
 Data tanah : tanah keras

C. Kriteria bangunan

Berdasarkan SNI 03-1726- 2002, zona gempa ditentukan dengan


peta gempa. Peta gempa membagi indonesia menjadi enam zona, mulai
dari zona 1 hingga zona 6. Maka untuk lokasi bangunan sibolga, zona
gempa dapat dilihat pada peta dibawah ini.

SIBOLGA

Faisal Herianto Simanihuruk (15 0404 083) HAL :


Fadma Ria Simanjuntak (15 0404 135)
Adji Perdana Harahap (15 0404 137)
Hendry Fridolin Dawolo (15 0404 140)
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jalan Perpustakaan no. 2, Kampus USU – Telp. (061) 803371
Medan 20155

Diperoleh bahwa Sibolga adalah Zona 5. Dengan jenis tanah keras, dari Tabel 5
dibawah, diperoleh :

 Percepatan puncak batuan dasar : 0,25 g


 Percepatan puncak muka tanah : 0.28 g
D. Faktor Keutamaan

Untuk berbagai kategori gedung, bergantung pada probabilitas


terjadinya keruntuhan struktur gedung selama umur gedung dan umur
gedung tersebut yang diharapkan, pengaruh Gempa Rencana terhadapnya
harus dikalikan dengan suatu Faktor Keutamaan (I) menurut persamaan :
I = I1 I 2

Faisal Herianto Simanihuruk (15 0404 083) HAL :


Fadma Ria Simanjuntak (15 0404 135)
Adji Perdana Harahap (15 0404 137)
Hendry Fridolin Dawolo (15 0404 140)
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jalan Perpustakaan no. 2, Kampus USU – Telp. (061) 803371
Medan 20155

di mana I1 adalah Faktor Keutamaan untuk menyesuaikan perioda ulang


gempa berkaitan dengan penyesuaian probabilitas terjadinya gempa itu
selama umur gedung, sedangkan I2 adalah Faktor Keutamaan untuk
menyesuaikan perioda ulang gempa berkaitan dengan penyesuaian umur
gedung tersebut.
Faktor-faktor Keutamaan I1, I2 dan I ditetapkan menurut Tabel 1.

Maka untuk kategori gedung perkantoran diperoleh :

 I1 = 1,0
 I2 = 1.0
 I =1,0

Faisal Herianto Simanihuruk (15 0404 083) HAL :


Fadma Ria Simanjuntak (15 0404 135)
Adji Perdana Harahap (15 0404 137)
Hendry Fridolin Dawolo (15 0404 140)
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jalan Perpustakaan no. 2, Kampus USU – Telp. (061) 803371
Medan 20155

E. Faktor Reduksi
Besar faktor reduksi untuk tiap sistem dapat dilihat pada tabe 3 berikut ini :

Faisal Herianto Simanihuruk (15 0404 083) HAL :


Fadma Ria Simanjuntak (15 0404 135)
Adji Perdana Harahap (15 0404 137)
Hendry Fridolin Dawolo (15 0404 140)
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jalan Perpustakaan no. 2, Kampus USU – Telp. (061) 803371
Medan 20155

Maka dari tabel 3.3.1b, untuk bangunan dari beton bertulang, diperoleh

 R = 8,5
 Μm = 5,2
 F = 2,8

Faisal Herianto Simanihuruk (15 0404 083) HAL :


Fadma Ria Simanjuntak (15 0404 135)
Adji Perdana Harahap (15 0404 137)
Hendry Fridolin Dawolo (15 0404 140)
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jalan Perpustakaan no. 2, Kampus USU – Telp. (061) 803371
Medan 20155

F. Perhitungan Beban Per Lantai

Beban
Beban
Berat sendiri (ton) Hidup
mati
Lantai tambahan
tambahan
(60% LL)
kolom Balok Dinding lantai (DL) (ton)
(ton)
3 36.864 30.475 95.22 70.807 16.23 30
2 24.576 29.15 95.22 59.045 24.458 42.235
1 12.288 29.15 95.22 59.045 20.228 42.235

Total 637.06 60.916 114.47

 WDL = 697.976 ton


 WLL = 114.47 ton

Maka perhitungan Wx tiap lantai adalah

Beban
Beban Berat
Berat sendiri (ton) Hidup
mati Lantai
Lantai tambahan
tambahan (Wx)
(60% LL)
kolom Balok Dinding lantai (ton) (ton)
(ton)
3 36.864 30.475 95.22 70.807 16.23 30 279.596
2 24.576 29.15 95.22 59.045 24.458 42.235 274.684
1 12.288 29.15 95.22 59.045 20.228 42.235 258.166
Total 637.06 60.916 60.327 812.446

Faisal Herianto Simanihuruk (15 0404 083) HAL :


Fadma Ria Simanjuntak (15 0404 135)
Adji Perdana Harahap (15 0404 137)
Hendry Fridolin Dawolo (15 0404 140)
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jalan Perpustakaan no. 2, Kampus USU – Telp. (061) 803371
Medan 20155

Maka total berat bamgunan adalah :

Wx = 812.446 ton

Wx = 8124.46 KN.

G. Periode Natural Alami


Dari pasal 6.2.2, diperoleh rumus untuk mencari periode getar alami,
yaitu
∑n 2
i=1 Wi di
T1 = 6.3√
g ∑n
i=1 Fi di

Tetapi bisa disederhanakan dengan rumus empiris :


T = 0.0731H 0.75
Maka nilai Ct dari bangunan dengan tinggi 12 m adalah :
T = 0.0731 (12)0.75
= 0.471 s
Sesuai SNI 1726-2002 pasal 4.7.6, untuk
 T ≤ Tc, maka C = Am
 T ˃ Tc, maka C = Ar/Tc

Dimana : Tc = Waktu getar alami sudut tanah.

Untuk tanah keras, Tc = 0,5 s.

Maka dari tabel 6, untuk zona 5 dan tanah keras,maka diperoleh :

Faisal Herianto Simanihuruk (15 0404 083) HAL :


Fadma Ria Simanjuntak (15 0404 135)
Adji Perdana Harahap (15 0404 137)
Hendry Fridolin Dawolo (15 0404 140)
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jalan Perpustakaan no. 2, Kampus USU – Telp. (061) 803371
Medan 20155

 Am = 0.7
 Ar = 0.35

Maka C = Am = 0.7.

H. Perhitungan Base Shear

C I Wt
VB =
R

0.7 x 1.0 x 812.446


VB =
8.5

VB = 66.91 ton

I. Perhitungan Gaya Gempa

Faisal Herianto Simanihuruk (15 0404 083) HAL :


Fadma Ria Simanjuntak (15 0404 135)
Adji Perdana Harahap (15 0404 137)
Hendry Fridolin Dawolo (15 0404 140)
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jalan Perpustakaan no. 2, Kampus USU – Telp. (061) 803371
Medan 20155

VB Wx hx
VB = ∑ WI h i

Maka Tabel sebelumnya dilanjutkan :

LANTAI hx Wx WxHx Fx Vx
3 12 279.596 3355.152 34.09 34.09
2 8 274.684 2197.472 22.327 56.417
1 4 258.166 1032.664 10.492 66.91
Σ 3570.388 66.91

J. Uji Terhadap Kelangsingan bangunan


Uji kelangsingan dilakukan pada sisi panjang (p) dan lebar (l)
bangunan terhadap tinggi total (h) bangunan. Besar rasio kelangsingan
bangunan harus lebih besar dari 3. Maka kelangsingan terhadap sisi :
 Panjang : (p/h) = (20 / 12) = 1.667 ( < 3)
 Lebar : (l/h) = (15 / 12) = 1.25 (< 3)

Karena rasionya lebih kecil dari 3, maka tidak perlu dikoreksi.

K. Beban Gempa Per Node


Beban gempa yang dialami bangunan akan menjadi gaya pada node
bangunan. Beban gempa yang terjadi dipengaruhi jujmlah node pada bagian
lantai yang terkena beban angin. Jumlah node pada sisi panjang adalah 5
node dan pada sisi lebar 4 node. Maka perhitungan beban tiap node adalah :

Faisal Herianto Simanihuruk (15 0404 083) HAL :


Fadma Ria Simanjuntak (15 0404 135)
Adji Perdana Harahap (15 0404 137)
Hendry Fridolin Dawolo (15 0404 140)
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jalan Perpustakaan no. 2, Kampus USU – Telp. (061) 803371
Medan 20155

1. Sisi panjang :

Lantai Fx Fx node
3 34.09 6.818
2 22.327 4.465
1 10.492 2.098

2. Sisi lebar :

Lantai Fx Fx node
3 34.09 8.5225
2 22.327 5.559
1 10.492 2.623

Faisal Herianto Simanihuruk (15 0404 083) HAL :


Fadma Ria Simanjuntak (15 0404 135)
Adji Perdana Harahap (15 0404 137)
Hendry Fridolin Dawolo (15 0404 140)

You might also like