You are on page 1of 8

3.

2 ANALISA DATA

Nama Pasien : An. R No Reg. : 090025

Umur : 4 tahun Ruangan : Melati

No Data Senjang Interpretasi Data Masalah

1. DS :

An. R mengatakan nyeri Terlihat bercak Gangguan rasa nyaman


nyeri
pada matanya kuning mengkilat

Terjadi pembesaran ↓
pada mata sebelah
Neuvaskularisasi dan
kanan.
perdarahan
Nyeri dirasakan pada

saat malam hari, pada
mata sebelah kanan. Lemah, sakit kepala

DO: Nyeri

Klien tampak gelisah

Klien tampak meringis


kesakitan

Pada saat dilakukan


pengkajian didapatkan
nyeri,

TTV,
TD: 140/90 mmHg,

RR: 28 x/mnt,

N: 130 x/mnt,

S: 390 C

Skala : 8

2. DS :

Gangguan persepsi
Klien mengatakan nyeri Masa tumor yang
sensorik penglihatan
pada malam hari semakin membesar

Klien mengatakan ↓
gangguan pada
leukokoria
penglihatan

Merasa kabur pada mata
Refleks pupil
DO:
berwarna putih
Klien tampak meringis

kesakitan pada mata
sebelah kanan Pupil agak menonjol
keluar
Mata klien tampak
merah ↓

Terlihat pembesaran Gangguan persepsi


mata klien disebelah sensorik penglihatan
kanan Gangguan Citra Tubuh

3.
DS :
Basalioma
Pasien merasa malu

dengan orang lain.
Kerusakan pada
DO : nervus optikus dan
integritas kulit
Pasien cenderung diam,

tidak banyak bicara dan
lapang pandang
kurang bersosialisasi
menurun
dengan sekitar. Intoleransi Aktivitas

Gangguan citra tubuh

4. DS : Peningkatan tekanan
intraokuler
- Klien mengatakan takut
bergerak dan ↓
beraktivitas karena mata
kanan akan terasa nyeri Peningkatan
rangsang nociceptor
- Keluarga klien
mengatakan semua ↓
aktivitas klien seperti
makan, minum dan Nyeri
kebersihan diri.

DO : Ketakutan bergerak

- Untuk memenuhi ↓
ADLnya pasien dibantu
oleh keluarga dan Malaise

perawat. ↓

Keterbatasan
rentang gerak


Intolerasi
2.2 Diagnosa

1. Gangguan persepsi sensorik penglihatan


2. Gangguan rasa nyaman nyeri
3. Gangguan Citra Tubuh
4. Intoleransi Aktivitas
5. Resiko Infeksi
6. Resiko Cidera

2.3. INTERVENSI KEPERAWATAN


NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
1 Gangguan Tujuan : 1. Orientasikan pasien terhadap
Persepsi Mempertahankan
lingkungan, staf, orang lain di
Sensori
ketajaman lapang
Penglihatan areanya.
ketajaman penglihatan
2. Letakkan barang yang dibutuhkan
tanpa kehilangan lebih
atau posisi bell pemanggil dalam
lanjut.
jankauan.
3. Dorong mengekspresikan perasaan
KH : tentang kehilangan atau
kemungkinan kehilangan
1. Berpartisipasi
dalam program penglihatan.
pengobatan.
4. Lakukan tindakan untuk membantu
2. Mengenal gagguan
sensori dan pasien menangani keterbatasan
berkompensasi
penglihatan, contoh : atur perabot/
terhadap
pengobatan. permainan, terutama perbaiki sinar
3. Mengidentifikasi/
suram dan masalah penglihatan
memperbaiki
potensial bahaya malam.
dalam lingkungan.

2 Gangguan Tujuan : 1. HE (health education)


rasa nyaman
nyeri Setelah di lakukan  Lakukan pendekatan dengan
tindakan 3 x 24 jam pasien dan keluarganya
diharapkan gangguan  Jelaskan tentang penyakit yang
rasa nyaman (nyeri) diderita pasien
dapat berkurang dengan 2. Tindakan mandiri
kriteria  Ajarkan pasien untuk latihan
dengan teknik distraksi
KH :  Memposisikan pasien
senyaman mungkin
Pasien mengatakan 3. Observasi
nyerinya berkurang
 Observasi TTV
Ekspresi wajah pasien  Skala nyeri
tenang tidak meringis 4. kolaborasi dengan tim medis
kesakitan

Skala nyeri 1 (maxwell)

Pasien dalam keadaan


tenang

– Keadaan umum pasien


membaik
3. Gangguan Tujuan : 1. Gali perasaan dan perhatian
Citra Tubuh Tidak terjadi gangguan
terhadap penampilannya.
citra diri
2. Dukung sosialisasi dengan
KH :
orang-orang disekitar klien.
1. Menyatakan
3. Anjurakan untuk memakai
penerimaan
kacamata hitam.
situasi diri.
4. Beriakan umpan balik positif.
2. Memasukkan
perubahan
konsep diri tanpa
harga diri negatif.

4. Intoleransi 1. Bantu klien untuk


Tujuan :
Aktifitas mengidentifikasi aktivitas yang
Energy convervation
mampu dilakukan
Activity tplerance
2. Bantu untuk mendapatkan alat
Self care
bantu aktivitas
3. Sediakan penguatan positif bagi
KH :
pasien
Berpartisipasi dalam
4. Monitor respon fisik, emosi,
aktivitas fisik tanpa social dan spiritual.
disertai peningkatan
tekanan darah, nadi,
dan RR

Mampu melakukan
aktivitas sehari-hari

TTV normal
b.

5. Resiko NOC NIC


Infeksi
Immuune Status Infection Control
Knowledge:Infection 1. Pertahankan lingkungan
control aseptic selamapemasangan alat
Riskcontrol 2. Cuci tangan setiap sebelum
KH: dan sesudah melakukan
1. Klien bebas dari tindakan
tanda gejala infeksi 3. Gunakan baju, sarung tangan
2. Mendeskripsikan sebagai alat pelindung
proses penuaran 4. Gunakan sabun antimikrobia
penyakit, fktor yang untuk cuci tangan
mempengaruhi
penularan, serta
penatalaksanaannya
3. Menunjukkan
kemampuan untuk
mencegah infeksi
6. Resiko NOC NIC
Cidera
Risk Contro Enviroment Management
KH 1. Sediakan lingkungan yang
1. Klien bebas dari aman untuk pasien
cidera 2. Identifikasi kebutuhan
2. Klien mampu keamanan pasien, sesuai
menjelaskan dengankondisi fisikdan
cara/metode untuk fungsi kognitif pasien
mencegah cidera 3. Menghindarkan lingkungan
3. Klien mampu yang berbahaya
menjelaskan faktor 4. Memasang side rall tempat
resiko tidur
darilingkungan/peri 5. Membatasi pengunjung
laku personal 6. Mengontrol lingkungan dari
kebisingan
7. Memindahkan barang-barang
yang membahayakan.

2.4. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


NO IMPLEMENTASI EVALUASI
1 S :
Melakukan pendekatan dengan pasien dan klien Mengeluh matanya
keluarganya bengkak, nyeri, mata
tidak merah dan tidak
Menjelaskan tentang penyakit yang diderita gatal-gatal.
pasien O : Masih terlihat
meringis kesakitan, dan
Mengjarkan pasien untuk latihan dengan teknik pembengkakan pada mata
distraksi A :
Gangguan rasa nyaman
nyeri
P :
Intervensi dilanjutkan
2 1. Meorientasikan pasien terhadap S : Klien mengatakan
pandangannya masih
lingkungan, staf, orang lain di areanya.
terasa kabur .
2. Meletakkan barang yang dibutuhkan O : terlihat masih
meraba dan menyipitkan
atau posisi bell pemanggil dalam
kan mata.
jankauan. A :
Gangguan Persepsi
3. Mendorong mengekspresikan perasaan
Sensori
tentang kehilangan atau kemungkinan P :
Intervensi dilanjutkan
kehilangan penglihatan.
4. Melakukan tindakan untuk membantu
pasien menangani keterbatasan
penglihatan, contoh : atur perabot/
permainan, terutama perbaiki sinar
suram dan masalah penglihatan malam.

3 1. Mengali perasaan dan perhatian S :


Klien sudah tidak malu
terhadap penampilannya.
lagi dengan orang lain
2. Mendukung sosialisasi dengan orang- O : klien terlihat sudah
biasa saja.
orang disekitar klien.
A :
3. Menganjurakan untuk memakai Gangguan citra tubuh
P : Intervensi dihentikan.
kacamata hitam.
4. Memberiakan umpan balik positif.

You might also like