You are on page 1of 8

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM

REPRODUKSI PRIA

OLEH : KELOMPOK 1

T.SYAHRIZAL
BELLA PUSPITA
CHRISTIN TIKA
DAZRIZAL
DEKRIANI YUSHELA
EKA LOLA
EMELINA
EUIS ROSMIATI
FAUZAN HAMID
FITRI ANDALIA
GITA SRI WULANDARI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES PAYUNG NEGERI
PEKANBARU
1. Struktur reproduksi eksternal pada pria
A. Penis

Penis adalah merupakan alat kelamin jantan yang berfungsi sebagai alat untuk
memasukkan sperma kedalam saluran kelamin wanita. Sedangkan di dalam penis terdapat tida
rongga. Dua rongga bagian atas tersusun atas jaringan spons korpus kavernosa. Dan satu rongga
dibawahnya tersusun atas jaringan spons korpus spongiosum. dan fungsi korpus spongiosum
adalah membugkus uretra. Sedangkan uretra pada penis dikelilingi oleh pembuluh darah dan
ujung-ujung saraf perasa.

B. Skrotum (kantong pelir)

Skrotum adalah merupakan kantong yang membungkus atau melindungi testis. Skrotum
pada manusia umumnya berjumlah sepasag, yakni skrotum kanan dan skrotum kiri. Antara
skrotum kanan dan kiri terdapat jaringan ikat dan otot polos. Dengan adanya otot polod maka
akan mengakibatkan skrotum dapat mengerut atau mengendur. Dalam skrotum juga terdapat otot
lurik yang berfungsu untuk mengatur suhu disekitar testis agar testis selalu stabil (pembentukan
sperma memerlukan suhu sedikit di bawah suhu tubuhn yakni 34 derajat Celcius).
Sedangkan fungsi utama skrotum adalah memberikan testis suatu lingkungan yang memiliki
suhu 1- 8 derajat Celcius lebih dingin dibandingkan dengan temperature tubuh. Pengaturan tubuh
juga dilakukan dengan mengertakan atau melinggarkan skrotum sehingga testis dapat bergerak
mendekat atau menjauhi tubuh. Dan testis juga akan diangkat mendekati tubuh pada suhu yang
dingin den akan bergerak menjauhi tubuh pada suhu yang panas.

2. Struktur reproduksi internal pria


A. Testis (gonad jantan)

Pada setiap skrotum terdapat satu testis sehingga ada sepasang testis. Sedangkan testis senditi
berfungsi untuk memproduksi sperma dengan melalui proses sparmatogenesis dan testosterone
(hormone kelamin pria). Di dalam testis juga terdapat saluran-saluran halus yang disebut dengan
tubulus seminiferus. Dan didalam tubulus seminiferus inilah terjadinya pembentukan sperma.

B. Saluran Kelamin
Saluran kelamin berfungsi untuk menyalurkan sperma dari testis ke luar tubuh dengan melalui
penis. Saluran kelamin pada organ reproduksi pria yaitu epididimisi, vas deferens, saluran
ejekulasi, dan uretra.

 Epididimisi adalah merupakan saluran yang berkelok-kelok dalam skrotum yang keluar
dari testis. Sedangkan epididimis sendiri berjumalah sepasang dan terdapat pada testis
kiri dan kanan. Epididimis juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma
sementara. Dan sperma yang sudah matang akan disalurakan menuju vas deferens.
 Vas deferensn adalah merupakan saluran yang mengarah keatas dan merupak lanjutan
dari epididmis. Sedangkan pada pertemuan uretra dengan vas deferens terdapat sebuah
kelenjar prostas dan juga kelenjar vesikula seminalis (kantong sperma).
 Saluran ejakulasi adalah merupakan saluran penghubung vesikula seminalis dengan
uretra. Sedangkan fungsi saluran ejakulasi sendiri adalah sebagai alat untuk
mengeluarkan sperma menuju uretra.
 Uretra adalah merupakan saluran reproduksi terakhir. Sedangkan fungsi uretra sendiri
adalah sebagai saluran kelamin dari vesikula seminalis dan saluran urine dari kanong
kemih.

C. Kelenjar kelamin

Selama perjalanan di dalam saluran kelamin, sperma mngalamin penambahan cairancairan


kelamin. Dan cairan tersebut berguna untuk mempertahankan hidup dan gerak sperma.
Sedangkan cairan-cairan kelamin yang dihasilkan oleh vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan
kelenjar Cowper.

 Vesikula seminalis menghasilkan cairan yang berfungsi sebagai sumber energy dan untuk
memudahkan gerak sperma. Cairan ini juga menormalkan keasaman saluran reproduksi
wanita saat koitus.
 Kelenjar prostat menghasilkan cairan yang memberi suasan basa pada cairan sperma.
Sedangkan cairan tersebut mengandung kolesterol, garam, dan fosfolipid.
 Kelenjar Cowper/kelenjar bulbouretra menghasilkan cairan yang bersifat basa. Dan
kelenjar Cowper juga berhubungan langsung dengan uretra.

3. Fungsi umum sistem reproduksi pria adalah :


1. Untuk berkembang biak dan menghasilkan individu yang baru.
2. Pada alat reproduksi pria, system reproduksi berfungsi untuk menghasilkan, menyimpan,
dan mengirimkan sperma
4. Fungsi dari bagian bagian system reproduksi pria

1. Testis

Fungsi testis adalah sebagai penghasil sel kelamin jantan (spermatozoa) dan memiliki hormon
seks testosteron. Letak testis berada dalam skrotum yang merupakan organ berugae (memiliki
lipatan kulit) dan berfungsi menjaga suhu pada testis agar spermatogenesis dapat terus terjadi.
Skrotum dapat berkerut ataupun mengendur jauh dari tubuh sesuai dengan suhu tubuh.

Sperma tumbuh di dalam testis dan terbentuk di tubuhlus seminiferus. Di dalamnya terdapat
pintalan-pintalan tubuhlus seminiferus yang berada di dalam ruang testis dan dicsebut dengan
lobulus testis.

2. Epididimis

Epididimis adalah organ yang berbentuk saluran berkelok-kelok yang terdapat di dalam skrotum
dan di bagian luar testis. Bentuk dari epididimis ini mirip dengan bentuk C. Fungsi Epididimis
adalah sebagai alat untuk mengangkut, menyimpan, dan pematangan sperma. Sperma sebelum
memasuki epididimis tidak memiliki kemampuan dalam bergerak, tetapi setelah masuk ke dalam
epididimis dan menjalankan fungsinya, maka sperma dapat bergerak dan subuh walaupun belum
sempurna.

3. Vas Deferens

Vas Deferens adalah saluran berbentuk tabung lanjutan setelah epididimis. Fungsi dari vas
deferens adalah menyalurkan sperma ke dalam vesikula seminalis dan sebagai wadah
penampungan sperma. Di dalam proses penyimpanan dan dalam pematangan sperma, duktus
deferens akan mendorong sperma agar dapat bergerak secara peristaltik ke vesikula seminalis.
Sperma akan keluar dengan cepat dan menyembur ketika asst ejakulasi.

4. Kelenjar Kelamin
Fungsi dari kelenjar kelamin pria adalah sebagai penghasil cairan sebagai tempat berenangnya
sperma dan menjaga sperma untuk dapat tetap hidup dengan cara menetralisir asam. Cairan ini di
sebut dengan air mani atau dalam bahasa latinnya adalah semen. Dalam 1 ml air mani ini
terdapat sel sperma berkisar antara 60 -100juta dengan warna putih susu sampai ke kuning-
kuningan dan bertekstur kental. Kelenjar ini di terbagi menjadi 3 bagian antara lain:

 Fungsi dari vesikula seminalis adalah untuk mensekresikan cairan yang sifatnya basa y
(pH 7,3 mukus, vitamin, fruktosa (yang digunakan sebagai nutrisi untuk sperma), enzim,
protein dan prostaglandin.
 Fungsi dari kelenjar prostat adalah untuk dapat mensekresikan cairan yang berwarna
putih keabu-abuan yang sifatnya basa. Cairan tersebut selanjutnya disekresikan ke
saluran ejakulasi dan sebagai penyumbang sekitar 30% dari seluruh volume semen.
Cairan yang berasal dari kelenjar prostat bersatu dengan cairan vesikula seminalis dan
terbentuk menjadi tempat hidup dan bergeraknya sperma. Cairan ini disekresikan organ
yang bagiannya terdiri dari fosfolipid, asam sitrat (yang berguna sebagai nutrisi) dan
antikoagulan.
 Fungsi dari kelenjar bulbouretra (cowpery) adalah sebagai penghasil cairan lendir yang
bersifat basa dalam saluran ejakulasi. Tempat dari kelenjar ini adalah dibawah kelenjar
prostat. Cairan yang telah dihasilkan dari kelenjar Bulbouretra keluar sebelum di
mulainya ejakulasi.

5. Saluran Ejakulasi

Saluran ejakulasi berjumlah sepasang. Fungsi dari saluran ejakulasi ini adalah untuk saluran
pendek yang menghubungkan antara duktus vesikula seminalis dengan uretra.
6. Uretra

Uretra adalah saluran yang letaknya berada dalam penis. Fungsi dari uretra adalah sebagai
tempat untuk keluarnya sperma dan sebagai tempat keluarnya urin.

7. Penis (Zakar)

Penis adalah alat kelamin luar yang terdapat pada pria. Fungsi dari penis adalah untuk
memasukkan sperma ke dalam alat reproduksi wanita dengan melalui pertemuan keduanya.
Penis merupakan organ yang tersusun dari otot-otot yang dapat tegang dan penis ini dilapisi oleh
lapisan kulit tipis. Dalam proses tegangnya penis ini disebut dengan ereksi, hal ini terjadi di
karenakan terdapat rangsangan yang dapat membuat pembuluh darah yang terdapat di penis
terisi. Setelah melakukan sunat (khitan) kulit tipis (preputium) yang melapisi glan penis akan
dipotong.

Fungsi dari penis adalah untuk melakukan ejakulasi, yaitu dengan cara mengeluarkan sperma
melalui uretra (saluran yang terdapat dalam penis), selama ejakulasi otot-otot yang terdapat di
kandung kemih kemudian mengkerut, itu untuk mencegah sperma masuk ke kandung kemih,
oleh karena itu kita tidak bisa melakukan kencing sambil ejakulasi. Penis sendiri terdiri dari
beberapa bagian yang diantaranya sebagai berikut..

1. Gian Penis, yang merupakan bagian kepala jika telah dilakukan khitan dan tidak dilapisi
kulit lagi.
2. Batang (corpus) penis, yaitu bagian batang dari penis
3. Pangkal penis, yaitu bagian terdasar penis
8. Skrotum (Kantung Pelir)

Skrotum adalah kantung yang didalamnya terdapat testis. Di antara kantung sebelah kanan dan
kiri telah dibatasi oleh sekat yang disusun dari jaringan ikat dan jaringan polis (otot dartos). Otot
dartos menyebabkan skrotum dapat mengendur dan dapat berkerut.

You might also like