You are on page 1of 7

RANCANG BANGUN ANTENA YAGI MODIFIKASI

DENGAN FREKUENSI 2,4 GHZ UNTUK MENINGKATKAN DAYA TERIMA WIRELESS USB
ADAPTER TERHADAP
SINYAL WIFI
Slamet Triyadi1), Dedy Suryadi2), Neilcy Tjahjamooniarsih3)
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura,
Jln. Prof.H.Hadari Nawawi, Pontianak, Indonesia
Email : striyadi00@gmail.com

ABSTRACT

Wireless communication systems need the role of antenna in a data transmission process. Waves
electromagnet acceptable and transmitted because of antenna. An antenna good quality make received
information quality more bettter. In this research, the writer build a yagi antenna is modified at a frequency of
2,4 GHz to increase the receive power of wireless USB adapter for Wifi Signals. Yagi antenna modification test
done to the distance 75 meters and 100 meters. The average of received signal power for ten times experiment
are -73,15 dBm at 75 meters and -79,1 dBm at 100 meters. Besides, the average of received signal power of
reference antenna (omni antenna, the default setting of wireless USB adapter) are -87,8 dBm at 75 meters and
cannot be detected at 100 meters. The comparison from yagi antenna modification and reference antenna is the
gain of yagi antenna modification. The values are 17,65 dBm at 75 meters and 23,9 dBm at 100 meters. In terms
of the gain, yagi antenna modification is succesful made to its purpose which is to increase the receive power of
wireless USB adapter for Wifi Signals.

Keywords : Yagi Antenna, Signal Strength, WIFI , Wireless USB Adapter, Antenna Yagi Modifikasi

I. Pendahuluan II. Tinjauan Pustaka


Di era modern saat ini, manusia memerlukan 1. Gelombang Elektromagnetik
komunikasi untuk saling bertukar informasi di Gelombang elektromagnetik adalah gelombang
mana saja, kapan saja, dan dengan siapa aja. Salah yang dapat merambat walaupun tidak ada medium.
satu sistem komunikasi yang merupakan andalan Energi elektromagnetik merambat dalam
bagi terselenggaranya integrasi sistem gelombang dengan beberapa karakter yang bisa
telekomunikasi secara global adalah sistem diukur yaitu panjang gelombang (𝜆), frekuensi (f),
komunikasi nirkabel (wireless). amplitudo, kecepatan (v). Amplitudo adalah tinggi
Pada sistem komunikasi wireless dibutuhkan gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah
peranan antena dalam proses transmisi data. Karena jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah
dengan antena, gelombang elektromagnet dapat gelombang yang melalui suatu titik dalam satu
diterima dan ditransmisikan. Semakin baik kualitas satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan
antena semakin baik pula kualitas informasi yang merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi
diterima. Dalam bukunya elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya)
(Mudrik Alaydrus, 2011: 1). Antena adalah sebuah maka panjang gelombang dan frekuensinya
komponen yang dirancang untuk dapat berbanding terbalik. Semakin panjang suatu
memancarkan dan atau menerima gelombang gelombang, semakin rendah frekuensinya dan
elektromagnetik. Antena sebagai alat pemancar semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi
(transmitting antenna) adalah sebuah transducer frekuensinya.
(pengubah) elektromagnetis, yang digunakan untuk Adapun gelombang elektromagnetik dapat di
mengubah gelombang teruntun di dalam saluran rumuskan sebagai berikut :
transmisi kabel, menjadi gelombang yang
𝑣
merambat di ruang bebas dan sebagai penerima 𝜆= ...............................(1)
𝑓
(receiving antenna) mengubah gelombang ruang
bebas menjadi gelombang tertuntun. 2. Antena Yagi Uda
Antena Yagi adalah salah satu jenis antena radio Antena Yagi dikenal juga sebagai antena arah
tau televisi yang Diciptakam oleh Hidetsugu Yagi. yang bersifat langsung memancar dan didesain
Antena ini bersifat direksional, yaitu menambah untuk memancarkan gelombang hanya pada satu
gain hanya pada salah satu arahnya. Sisi antena frekuensi. Antena ini terdiri dari driven, reflektor
yang berada dibelakang reflektor memiliki gain dan direktor yang dikenal dengan elemen.
yang lebih kecil dari pada didepan direktor.
Karena itu penulis tertarik untuk merancang
antena Yagi modifikasi dengan frekuensi 2.4 GHz
untuk memperkuat daya terima wireless USB
adapter terhadap sinyal WiFi.
➢ Elemen Direktor
Elemen direktor merupakan elemen pengarah
yang diletakkan di depan antena dipole terlipat
(driven), direktori akan memaksakan radiasi dari
Gambar 1. Antena Yagi driven menuju ke satu arah. Elemen ini juga kadang
sering disebut dengan elemen parasitic.
a) Prinsip Kerja
𝒍𝒅𝒊𝒓𝒆𝒌𝒕𝒐𝒓 = 𝒍𝒅𝒓𝒊𝒗𝒆𝒏 − 𝟓% (𝒍𝒅𝒓𝒊𝒗𝒆𝒏 )............(3)
Antena Yagi adalah antenna directional yaitu
Dimana :
antena yang hanya dapat mengambil atau menerima
ldirektor = panjang direktor
sinyal dari satu arah yaitu depan karena sisi antena
ldriven = panjang driven
yang berada di belakang reflector memiliki gain
yang lebih kecil daripada di depan director.

b) Elemen Antena Yagi


➢ Elemen Driven
Driven merupakan bagian paling penting dari
sebuah antena Yagi karena elemen inilah yang akan
membangkitkan gelombang elektromagnetik
menjadi sebuah sinyal yang akan di pancarkan. Gambar 4. Elemen Direktor
Pada umumnya panjang fisik driven adalah Sumber : Kusyaman (2010 : 15)
setengah panjang gelombang dari frekuensi radio
yang dipancarkan atau diterima c) Parameter-Parameter Antena
Parameter antena merupakan indikator kualitas
sebuah antena. Adapun parameter antena yang akan
digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut :
➢ Kualitas Sinyal (Signal Strength)
Kualitas sinyal antena merupakan standar yang
digunakan untuk mengetahui tentang kualitas dari
sinyal wifi yang dapat menjadi dasar mengenai
kategori menentukan handal tidaknya suatu
Gambar 2. Driven Jenis Dipole jaringan wifi. Semakin bagus kualitas sinyal wifi
tersebut maka semakin baik dan handal
Rumus yang akan digunakan oleh penulis untuk
konektivitasnya.
menentukan panjang driven adalah sebagai berikut.
Tabel 1. Kategori Kualitas Sinyal
(Signal Strength)
L = 0,5 x K x λ ............................................ (2)
Kualitas Sinyal Satuan Kuat
No.
Dimana : (Signal Strength) Sinyal (dBm)
λ = panjang gelombang diudara 1 Excellent ≥ -70 dBm
L = panjang driven
K = velocity factor pada logam (0,95) 2 Good -71 to -80 dBm
3 Fair -81 to -90 dBm
➢ Elemen Reflektor
Reflektor adalah bagian belakang antena yang 4 Poor ≤ -90 dBm
dengan panjang fisik lebih panjang dari pada driven
dengan tujuan utama dari penempatan reflektor di Sumber : Xirrus Wifi Inspector User’s Guide
belakang adalah untuk membatasi radiasi agar tidak
melebar kebelakang namun kekuatan pancarannya ➢ Daya Pancar
akan diperkuat ke arah sebaliknya. Daya pancar antena merupakan suatu proses
pengiriman sinyal gelombang elektromagnetik dari
antena pemancar (Tx) ke antena penerima (Rx).
Adapun rumus yang digunakan oleh penulis untuk
menentukan daya pancar adalah sebagai berikut :

L = 32,4 + 20 log D + 20 log f..............................(4)

PT = PR + LT - GT + L - GR + LR.............................................(5)

Gambar 3. Elemen Reflektor


Dimana: G = (PR1 – PR2) + Gr.....................................(7)
D= jarak antena pemancar (transmitter)
ke antena penerima (receiver) (km) Dimana :
f = frekuensi yang digunakan antena (MHz) PR1 = daya terima antena yang menggunakan
PR = daya terima antena (receiver) (dBm) antena Yagi modifikasi (dBm)
PT = daya pancar antena (transmitter) PR2 = daya terima antena yang menggunakan
(dBm) antena bawaan wireless USB adapter
LT = panjang kabel antena pemancar (Omni) (dBm)
(transmitter) (m) Gr = gain antena Omni wireless USB
G T= Gain (penguat) antena pemancar adapter (dB).
(transmitter) (dB)
L= FSL (Free Space Loss) kerugian yang 3. Fokus Direktris
terjadi dalam sambungan komunikasi Fokus direktris adalah garis sumbu simetri pada
melalui gelombang radio (dB) parabola terhadap titik fokus. Sedangkan fokus dari
GR= Gain (penguat) antena penerima parabola adalah letak suatu titik dimana jarak antara
(receiver) (dB) titik sembarang pada garis parabola
LR = Panjang kabel antena penerima
(receiver) (m)

➢ Daya Terima
Daya terima antena merupakan suatu proses
penerimaan sinyal gelombang elektromagnetik
yang bersumber dari antena pemancar (Tx).
Adapun rumus yang digunakan oleh penulis
untuk menentukan daya terima adalah sebagai Gambar 5. Fokus dan Direktris
berikut : 𝐷2
PR= PT – LT + GT – L + GR - LR............................(6) 𝑓= ................................................................(8)
16 𝑑

Dimana: Dimana :
D= jarak antena pemancar (transmitter) ke D = Diameter
antena penerima (receiver) (km) d = kedalaman
f = frekuensi yang digunakan antena
(MHz) 4. Kabel Koaksial
PR = daya terima antena (receiver) (dBm) Kabel Coaxial adalah salah satu media transmisi
PT = daya pancar antena (transmitter) pada jaringan komputer berupa kabel jaringan
(dBm) dengan kemampuan transmisi tinggi, sehingga lebih
LT = panjang kabel antena pemancar umum digunakan pada saluran televisi
(transmitter) (m) dibandingkan pada jaringan computer.
GT = Gain (penguat) antena pemancar
(transmitter) (dB)
L = FSL (Free Space Loss) kerugian yang
terjadi dalam sambungan komunikasi
melalui gelombang radio (dB)
GR = Gain (penguat) antena penerima
(receiver) (dB)
LR = Panjang kabel antena penerima
(receiver) (m)

➢ Penguatan Daya (Gain) Gambar 6. Kabel coaxial


Gain bukanlah kuantitas yang dapat diukur Penentuan panjang maksimal kabel dapat
dalam satuan fisis pada umumnya seperti watt,
ohm, atau lainnya, melainkan suatu bentuk dihitung seperti persamaan dibawah ini
perbandingan. Perhitungan yang digunakan adalah
dengan membandingkan daya terima wireless USB 𝜆
adapter yang menggunakan antena Yagi uda 𝑙𝑚𝑎𝑥 = ×100 ...................................(9)
4
dengan daya terima antena yang menggunakan Dimana :
antena Yagi modifikasi yang di pasang ke wireless lmax = panjang kabel maksimal
USB adapter. λ = Panjang gelombang
Pencarian nilai penguatan (gain) pada
percobaan ini dengan menguji antena Yagi dan
pengujiannya pun dilakukan dalam kondisi
outdoor.
III. Metode Penelitian ➢ Perakitan Antena
a) Perancangan Antena Yagi Modifikasi
Pada perancangan antena Yagi modifikasi ini,
penulis memodifikasi empat buah antena Yagi uda
yang dipasang secara paralel dengan mengganti
reflektor berbentuk setengah tabung yang
menyerupai antena sectoral, di bawah ini adalah
gambar desain antena Yagi modifikasi.

Gambar 8. Rancangan Antena Yagi Modifikasi

b) Langkah-langkah Perakitan Antena

➢ Pembuatan Elemen Driven

Gambar 13. Antena Yagi Modifikasi


c) Pengambilan Data Pengukuran
Pengambilan data pengukuran berdasarkan
Gambar 9. Elemen Driven
pengujian ditunjukkan pada Gambar 14.

➢ Pembuatan Elemen Direktor

Gambar 10. Elemen Direktor

➢ Pembuatan BOOM

Gambar 14. Skema Pengujian Antena Yagi


Modifikasi
Sumber : Software Realtex11n USB Wireless
Gambar 11. Proses Pembuatan Boom LAN Utility
Gambar 14 merupakan cara pengambilan
➢ Pembuatan Reflektor data dengan menggunakan software Realtex11n
➢ USB Wireless LAN Utility. Proses pengujian
dilakukan saat laptop terhubung ke access point
“SoftAP”. Semua parameter yang diperlukan akan
dibuktikan dengan menggunakan software ini.

Gambar 12. Pembuatan Reflektor


IV. Hasil dan Analisis -120 DAYA TERIMA SINYAL

Level Daya Terima


-100
1. Perhitungan Daya Pancar dan Daya -80

(dBm)
Terima Antena pada Jarak 75 Meter -60
-40
Pada pengujian antena Yagi modifikasi ini -20
maka akan dilakukan perhitungan untuk 0
75 meter 100 meter
mengetahui nilai dari daya pancar dan daya terima
yagi modifikasi 4 -73.15 -79.1
sebagai berikut.
Tabel 2. Perhitungan dan Pengukuran Daya yagi modifikasi 3 -78.95 -83.1
Terima pada Jarak 75 meter yagi modifikasi 2 -83.35 -86.5
Daya Terima Daya yagi modifikasi 1 -86.85 -100
Jenis Antena Perhitungan Terima Indikator
(dBm) Pengukur Warna omni2 -87.8 -100
an
(dbm) Gambar 15. Grafik Hasil Pengukuran Nilai Level
Omni -87,8 Fair Daya Terima
Sumber : Olah Data pada Microsft Excel
Yagi -69,5 dBm -86,85 Fair
Modifikasi 1 Dari Gambar 15, grafik di atas dapat dilihat
Yagi -83,35 Fair untuk nilai level daya terima yang memiliki tingkat
Modifikasi 2
Yagi -78,95 Good
signal strength yang paling baik untuk jarak 75
Modifikasi 3 meter dan 100 meter adalah antena Yagi modifikasi
Yagi -73,15 Good dengan nilai rata-rata sebesar -73,15 dBm dan -
Modifikasi 4 79,1dBm. Pernyataan ini telah dibuktikan dalam
Sumber : Hasil Perhitungan dan Pengukuran hasil pengujian di lapangan.
Nilai Level Daya Terima
Penguatan Daya
2. Perhitungan Daya Pancar dan Daya Terima 30
(Gain)
Antena pada Jarak 100 Meter.
20
Tabel 3. Perhitungan dan Pengukuran Daya
dBm

Terima pada Jarak 100 meter 10


Daya Daya Terima
Jenis Terima Pengukuran Indikator 0
75 meter 100 meter
Antena Perhitungan (dbm) Warna
(dBm) antena yagi 1 3.95 7.45
Omni Tidak Poor antena yagi 2 7.45 16.5
terdeteksi
Yagi -72 dBm Tidak Poor antena yagi 3 11.85 19.9
Modifikasi 1 terdeteksi antena yagi 4 17.65 23.9
Yagi -86,5 Fair
Modifikasi 2 Gambar 16. Grafik Hasil Perhitungan Penguatan
Yagi -83,1 Fair Daya (Gain)
Modifikasi 3 Sumber : Olah Data pada Microsft Excel
Yagi -79,1 Fair
Modifikasi 4
Sumber : Hasil Perhitungan dan Pengukuran Gambar 16 grafik hasil perhitungan penguatan
Nilai Level Daya Terima daya (gain) menunjukan bahwa nilai penguatan
daya (gain) pada antena Yagi modifikasi ini cukup
3. Penguatan Daya (Gain) baik. Antena Yagi modifikasi dengan 4 Yagi
memiliki nilai penguatan yang cukup besar yaitu
Tabel 4. Rekapitulasi Perhitungan Penguatan
pada jarak 75 meter memiliki nilai penguatan daya
Daya (Gain).
(gain) sebesar 17,65 dBm dan pada jarak 100 meter
No Antena Yagi Jarak
memiliki nilai penguatan daya (gain) sebesar 23,9
Modifikasi
dBm. Antena Yagi modifikasi ini dengan melihat
75 meter 100 meter
gambar 4.85 dapat disimpulkan bahwa dengan
1 Yagi 1 3,95 dBm 3 dBm menambah elemen Yagi lebih banyak dapat
2 Yagi 2 7,45 dBm 16,5 dBm menambah penguatan daya (gain).
3 Yagi 3 11,85dBm 19,9 dBm Berdasarkan grafik hasil pengujian di atas terlihat
4 Yagi 4 17,65dBm 23,9 dBm yang memiliki nilai level daya terima (signal
Sumber : Hasil Perhitungan Penguatan strength) serta penguatan daya (gain) yang paling
Daya (Gain) baik terdapat pada antena Yagi modifikasi. Kedua
Selanjutnya dibuatlah Gambar 2 dan Gambar 3 grafik tersebut menunjukan bahwa antena Yagi
sebagai grafik hasil pengujian yang telah dilakukan modifikasi ini telah berhasil dapat meningkatkan
agar terlihat jelas perubahan nilai daya terima nilai level daya terima pada wireless USB adapter
(signal strength) serta penguatan daya ( gain ) dari yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz.
setiap antena pada jarak yang berbeda.
V. Penutup 2. Saran
1. Kesimpulan a) Penelitian selanjutnya dapat melakukan
a) Perhitungan dan pengukuran nilai level daya penelitian dengan merubah material-material
terima menggunakan antena Omni pada jarak 75 lainnya sehingga dapat meningkatkan
meter didapat perhitungan sebesar -69,5 dBm penguatan daya (gain) yang lebih baik lagi.
dan pada jarak 100 meter didapat perhitungan b) Penelitian selanjutnya dapat melakukan
sebesar 72 dBm. Untuk hasil pengukuran pada penelitian dengan membandingkan secara
jarak 75 meter didapat dengan rata-rata level vertikan dan horizontal untuk posisi antena
daya terima sebesar -87,8 dbm dengan kategori Yagi modifikasi ini, mana yang lebih baik
kualitas sinyal cukup baik (fair), dan untuk sebagai penerima sinyal baik.
jarak yang lebih jauh yaitu 100 meter wireless VI. Referensi
USB adapter sudah tidak dapat terkoneksi pada [1] Alaydrus, Mudrik. 2011. Antena Prinsip &
access point. Aplikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
b) Hasil pengukuran wireless USB adapter dengan [2] Firmanto.2010“Simulasi Perancangan Antena
menggunakan antena Yagi modifikasi pada Yagi Untuk Aplikasi WLAN”. Teknik Elektro,
jarak 75 meter untuk yagi modifikasi dengan Fakultas Teknik, Universitas Sumatra Utara
Yagi 1 mendapatkan nilai rata-rata level daya Medan
terima sebesar -86,85 dBm kualitas sinyal [3] Ghali Endar Pratomo.(2017). Pengaruh
cukup baik (fair), Yagi modifikasi dengan yagi Material Dalam Perancangan Reflektor Antena
2 sebesar -83,35 dbm kualitas sinyal cukup baik Bolic Untuk Meningkatkan Daya Terima Wifi.
(fair), Yagi modifikasi dengan Yagi 3 sebesar - Pontianak: Fakultas Teknik Universitas
78,95 dBm kualitas sinyal baik (good), dan Yagi Tanjungpura Pontianak.
modifikasi dengan Yagi 4 sebesar -73,15 dBm [4] Hamdani G, Arief. 2004. Komunikasi Data via
kualitas sinyal cukup (good). IEEE 802.11. 1sted. Jakarta: Dinastindo.
c) Pengukuran Level daya terima pada jarak 100 [5] Hasyim, Muhamad, “Definisi Internet”.
meter wireless USB adapter yang menggunakan Terdapat di http://hasheem.wordpress.co
antena Yagi modifikasi dengan Yagi 1 tidak m/bahan-ajar/definisi-internet/
dapat terkoneksi, antena Yagi modifikasi dengan [6] Ivan Nurizal Sakti. 2013 “Modifikasi Antena
Yagi 2 sebesar -86,5 dBm, Yagi modifikasi jenis Yagi untuk Menguatkan Sinyal Modem
dengan Yagi 3 sebesar -83,1 dbm, dan Yagi Menggunakan Sistem Induksi ” Semarang:
modifikasi dengan Yagi 4 sebesar -79,1 dBm Jurusan Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
d) Berdasarkan hasil rata-rata pengukuran daya Semarang.
terima pada jarak 75 meter menggunakan [7] Kraus, John D. 1988. Antennas. Second Edi.
Antena Omni bawaan wireless USB adapter dan New Delhi: Tata McGraw-Hill Publishing
Antena Yagi modifikasi yang dibuktikan Company Limited.
dengan softwere Realtex11n USB Wireless LAN [8] Kriswanto. 2011 “Memperpanjang Jarak
Utility mendapatkan penguatan daya (gain) Jangkau Sinyal USB Wireless Adapter Dengan
pada antena Yagi modifikasi dengan 1 Yagi Memanfaatkan Antena UHF” Medan: Ilmu
sebesar 3,95 dBm, antena Yagi modifikasi Komputer, Fakultas MIPA, Universitas
dengan 2 Yagi sebesar 7,45 dBm, antena Yagi Sumatera Utara
modifikasi dengan 3 Yagi sebesar 11,85 dBm, [9] Simarmata, Janner. 2006. Pengenalan
dan antena Yagi modifikasi dengan 4 Yagi Teknologi Komputer Dan Informasi. Vol. 1.
sebesar 17,65 dBm. Yogyakarta: Andi.
e) Pada hasil pengujian dengan softwere [10] Tito, Tuwono. 2008 “Yagi Antenna Design for
Realtex11n USB Wireless LAN Utility pada Wireless LAN 2.4 GHz” Teknik Elektro,
jarak 100 meter mendapatkan penguatan daya Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam
(gain), antena Yagi modifikasi dengan 1 Yagi IndonesiaYogyakarta.
sebesar 3 dBm, Yagi modifikasi dengan 2 Yagi
sebesar 19,9 dBm, antena Yagi modifikasi Biografi
dengan 3 Yagi sebesar 11,85 dBm, dan antena Slamet Triyadi, lahir di
Yagi modifikasi dengan 4 Yagi sebesar 23,9 Pontianak, 19 Juni 1994.
dBm. Menempuh pendidikan
f) Dari hasil pengukuran dan pengujian dapat dasar di SD Negeri 1 Rasau
dilihat bahwa antena Yagi modifikasi ini Jaya lulus tahun 2006,
berfungsi dengan baik, dengan ditunjukan oleh melanjutkan ke SMP Negeri
besarnya penguatan daya (gain) yaitu 17,65 1 Rasau Jaya sampai tahun
dBm untuk 75 meter dan 23,9 dBm untuk 100 2009, dan melanjutkan ke
meter. Pada jarak 100 meter mengalami SMA Negeri 1 Rasau Jaya sampai tahun 2012.
penguatan yang cukup besar karena pada jarak Memperoleh gelar Sarjana dari Program Studi
ini antena referensi atau antena Omni bawaan Teknik Elektro Universitas Tanjungpura Pontianak
wireless USB adapter sudah tidak dapat pada tahun 2017
terkoneksi.

You might also like