You are on page 1of 2

PENYAKIT TIPS NUTRISI HERBAL WANITA KONSULTASI HOMEOBAT Amoxsan :

Kegunaan, Dosis, Efek Samping Oleh dr. Ahmad Muhlisin Obat Amoxsan adalah antibiotik
bermerek yang mengandung Amoksisilin. Antibiotik ini biasa diresepkan oleh dokter untuk
mengobati beberapa keadaan infeksi, seperti infeksi saluran pernapasan, infeksi pada
sistem pencernaan, saluran kemih, kulit dan jaringan lunak. Artikel kali ini akan memberikan
penjelasan mengenai amoxan obat apa beserta informasi penting lainnya secara rinci.
Mengenal Amoxsan Karena Amoxsan merupakan sebuah merek, maka pembahasan kali ini
akan difokuskan pada zat aktif yang dikandungnya yaitu amoksisilin. Amoksisilin adalah salah
satu antibiotik golongan beta laktam, sama seperti penisilin karena memang sama-sama
termasuk dalam golongan penisillinum. Dalam aktifitas membunuh bakteri, Amoksisilin dalam
amoxsan mempunyai efek bakterisidal dengan cara menghambat sintesis atau pembentukan
dinding sel bakteri. Dengan demikian maka terjadilah kebocoran kemponen-komponen intrasel
bakteri sehingga sel menjadi rusak dan mati. Dengan mekanisme kerja seperti ini, amoksisilin
memliki berspektrum kerja yang luas, yaitu aktif terhadap bakteri gram negatif maupun bakteri
gram positif. contoh sediaan amoxsan Amoxan dipasarkan dengan berbagai kemasan dan
bentuk sediaan sebagai berikut : kapsul 250 mg kapsul 500 mg tablet dispersibel 250 mg Syrup
125 mg/5ml Syrup forte 250 mg/5ml Tetes pediatrik 100 mg / ml Injeksi atau suntikan dalam
bentuk vial dan ampul. Indikasi Obat Amoxan dapat digunakan pada beberapa keadaan berikut
: Infeksi Saluran Kemih (ISK). Ditandai dengan rasa panas atau nyeri saat berkemih, dorongan
ingin berkemih secara terus menerus (anyang-anyangan), nyeri pada daerah di bawah pusar,
demam, dan sebagainya. Yakni ketika ISK disebabkan Escherichia coli, Proteus mirabilis,
atau Enterococcus faecalis. Infeksi Pada Kulit dan Jaringan lunak. Misalnya bisul, pioderma,
atau selulitis yang disebabkan oleh mikroorganisme yang rentan, seperti Streptococcus
spp., Staphylococcus spp., atau E. coli. Infeksi Saluran Pernapasan Atas. Misalnya faringitis
atau radang tenggorokan dan tonsilitis. Infeksi Saluran Pernapasan Bawah. Misalnya pada
kasus pneumonia yang disebabkan oleh bakteri-bakteri yang sensitif seperti Streptococcus
spp., S. pneumoniae, Staphylococcus spp., atau H. influenzae . Infeksi Helicobacter Pylori.
Sebagai terapi kombinasi, triple therapy dengan Klaritromisin dan Lansoprazole untuk
mengusir bakteri Helicobacter Pylori penyebab tukak lambung dan tukak duodenum. Terapi
ganda untuk H. Pylori dengan Lansoprazole. Dalam kombinasi ini digunakan kapsul
lansoprazole delayed-release, diindikasikan untuk pengobatan pasien dengan infeksi H.pylori
dan penyakit ulkus duodenum (aktif atau setahun pertama mengalami ulkus duodenum) bagi
mereka yang alergi atau intoleran terhadap klaritromisin. Pencegahan endokarditis atau
peradangan pada lapisan permukaan otot jantung oleh bakteri, terutama pada orang-orang
yang berisiko tinggi misalnya selama perawatan gigi. Pencegahan infeksi yang disebabkan oleh
bakteri S. pneumoniae dan infeksi bakteri sejenis. Kontraindikasi Obat ini tidak boleh digunakan
pada beberapa keadaan berikut : Penderita yang memiliki riwayat hipersensitif atau alergi
terhadap Amoksisilin. Penderita yang memiliki riwayat hipersensitif atau alergi terhadap
antibiotik golongan betalaktam lain, misalnya penisilin, cefadroxil, dan sebagainya. Dosis
Amoxsan Obat Amoxsan di apotik tersedia dalam bermacam bentuk diantaranya Amoxan
kapsul 500 mg, Amoxan kapsul 250 mg, Amoxan dispertab 250 mg, Amoxan sirup 125 mg / 5
ml. Amoxan sirup 250 mg / 5 ml, Amoksan tetes 100 mg / ml, Amoksisilin vial 1ooo mg. Adapun
dosis Amoxan yang dianjurkan yaitu : dosis dewasa dan anak 20 kg atau lebih adalah tablet
250 – 500 mg setiap 8 jam sekali dosis anak 8 kg atau lebih adalah sirup 125 – 250 mg setiap 8
jam sekali Bagi pasien yang memiliki gangguan fungsi ginjal, harus dilakukan monitor kadar
obat dalam plasma dan urine secara berkala. Efek Samping Amoxan Beberapa Efek samping
Amoxsan yang pernah dilaporkan antara lain : sakit perut, mual, muntah, diare; gatal atau
keluarnya cairan dari vagina; sakit kepala ringan; atau bengkak atau kehitaman pada lidah.
Dapatkan bantuan medis darurat jika Anda mengalami salah satu tanda-tanda reaksi alergi
terhadap amoxsan, seperti gatal-gatal; sulit bernafas; pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau
tenggorokan. Hubungi dokter jika mengalami efek samping berat seperti: diare yang berair atau
berdarah; demam, gusi bengkak, luka mulut menyakitkan, nyeri saat menelan, luka kulit, gejala
pilek atau flu, batuk, kesulitan bernapas; pembengkakan kelenjar getah bening, ruam atau
gatal-gatal, nyeri sendi, atau perasaan sakit umum; pucat atau menguningnya kulit, mata
menguning, urin berwarna gelap, demam, kebingungan atau kelemahan; kesemutan, mati rasa,
nyeri, kelemahan otot yang parah; mudah memar, perdarahan yang tidak biasa dari hidung,
mulut, vagina, atau anus, bintik-bintik ungu atau merah di bawah kulit; reaksi parah pada kulit –
demam, sakit tenggorokan, pembengkakan di wajah atau lidah, mata terasa terbakar, sakit kulit,
diikuti dengan ruam kulit merah atau ungu yang menyebar (terutama di wajah atau tubuh
bagian atas). Reaksi berat akibat penggunakan amoxsan sangat jarang terjadi. Informasi
Keamanan Hati-hati penggunaan amoxsan pada penderita dengan fungsi hati dan gangguan
fungsi ginjal terutama pada pemakaian obat dalam jangka waktu yang lama. Penggunaan obat
pada penderita gangguan fungsi hati dan gangguan fungsi ginjal harus dilakukan monitor kadar
obat dalam plasma dan urin. Hentikan pemakaian obat apabila terjadi super infeksi yang berarti
bahwa terjadinya infeksi yang menungganggi infeksi awal. Padahal infeksi awal tersebut telah
sembuh. Hal ini sering terjadi pada organ-organ saluran cerna. Komponen obat ini
diekskresikan bersama dengan air susu ibu (ASI), maka dari itu harus-harus hati-hati jika
digunakan pada ibu menyusui. Dikhawatirkan akan mempengaruhi kesehatan bayi. Ketika
terjadi efek samping berat ataupun reaksi alergi yang berat, maka harus segera mengehntikan
pengobatan dan segeralah menghubungi layanan darurat. Hal ini dikhawatirkan karena reaksi
hipersensitivitas bisa memicu syok anafilaktik yang bisa berakibat fatal. Hati-hati jika
menggunakan obat amoxsan bersamaan dengan probenesid, karena dapat meningkatkan
kadar amoxicillin dalam darah. Penggunaan bersama dengan obat asam urat allopurinol akan
meningkatkan potensi terjadinya ruam pada kulit. Penggunaan amoxsan bersamaan dengan
antibiotik golongan kloramfenikol, sulfonamid, makrolid, dan tetrasiklin diketahui menurunkan
efektivitas kerja dari amoxisilin. Baca juga: Cara Menghilangkan Bisul di Kepala dengan Cepat
dan Aman Penyebab Bisul di Kepala dan Cara Mengatasinya Cara Menyembuhkan Bisul di
Ketiak dengan Cepat dan Aman Tags:amoxan, antibiotik, bisul ARTIKEL TERKAIT 7 Obat Bisul
Alami yang Dapat Diandalkan Cara Menghilangkan Bisul di Kepala dengan Cepat dan Aman
Jenis-jenis Golongan Antibiotik dan Fungsinya Benjolan di Ketiak Antibiotik untuk Ibu Hamil
Tingkatkan Resiko Keguguran ARTIKEL TERBARU Keputihan yang Menjadi Tanda Persalinan
Sudah Dekat Ciri-ciri Kolesterol Rendah dan Bahayanya Bagi Tubuh Benarkah Vitamin Dapat
Meningkatkan Nafsu Makan? DISKUSI TERKAIT Bisul Sebaiknya Dipecahkan (dipencet) atau
Dibiarkan? Assalamu’alaikum,, pk dokter saya mau tanya, bisul itu lebih baik di pecah kan
dengan cara di pencet2 , atau lebih baik didiamkan saja, dan apa Jika Antibiotik Tidak
Dikonsumsi Apa Bahayanya? Maaf dok saya mau tanya….suami saya sakit dan
berobat…mengalami radang tenggorokan nah dari salah satu obat itu ada antibiotik.. suami
saya malah tidak mengkonsumsi antibiotik Apakah Ciri-ciri Efek Samping Obat? Selamat sore
dokter, dua hari lalu saya mengonsumsi Cefixime 100mg sebanyak 4 butir sekaligus.
Tetapi saya hanya minum sekali itu saja. Sekarang di mulut saya muncul Bahaya Tidak
Memecahkan Bisul Sendiri? Permisi dok, saya mau bertanya, di bokong saya terdapat bisul,
sudah 4 hari, pada hari kedua baru saya lakukan pengobatan menggunakan salep hitam,
kemudian pada About Contact Privacy Beriklan Mediskus Copyright © 2018.
Sumber: Amoxsan : Kegunaan, Dosis, Efek Samping - Mediskus

You might also like