You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Kanker adalah sel-sel abnormal yang tumbuh secara terus menerus, tidak
terbatas, dan tidak terkoordinasi dengan jaringan sekitarnya dan tidak melakukan
fungsi fisiologis. (Price & Wilson, 2005). Penyakit kanker terjadi akibat adanya sel
yang bersifat mutagenik karena adanya mutasi genetik pada sel germinal maupun sel
somatik. Hal ini terjadi karena berbagai faktor, baik faktor keturunan maupun faktor
lingkungan. (Baggot, et al, 2002). Sel kanker memiliki sifat infiltratif atau menyebar
pada jaringan disekitarnya. Hal tersebut menyebabkan sel membelah tak terkendali,
dan akan menyerang sel lain yang menyebabkan perubahan metabolisme sel yang
pada akhirnya akan menggangggu fungsi fisiologis tubuh. (Price & Wilson, 2005).
Penyakit kanker menjadi penyebab kematian tertinggi didunia. Kanker tidak
hanya menyerang pada manusia dewasa namun juga diderita oleh anak-anak. saat ini
kanker menjadi ancaman serius bagi kesehatan anak diseluruh dunia, dibuktikan oleh
peninggkatan jumlah penderita kanker anak setiap tahunnya. Berdasarkan informasi
dari National Cancer Institute (NCI), pada tahun 2017 diperkirakan bahwa 15.270
anak dan remaja di Amerika, usia 0-19 tahun didiagnosa menderita kanker. Ada 1.790
anak meninggal akibat kanker. Menurut BMC Med penderita kanker di Asia akan
mencapai 10,6 juta orang pada tahun 2030.
Prevalensi anak penderita kanker di Indonesia mencapai 11.000 kasus
pertahunnya, dan di prediksi akan meningkat sebanyak 7 % setiap tahunnya.
Berdasarkan data srikandi pada tahun 2005-2017 jenis kanker tertinggi yang diderita
oleh anak, yaitu 2,8 per 11.000 leukemia, 2,4 per 11.000 anak menderita
retinoblastoma, 0,97 per 11.000 anak menderita oesteosarkoma, 0,75 per 11.000
menderita kanker limfoma, dan 0,43 per 11.000 lainnya menderita kanker
nasopharing. Di Sumatera Selatan, terkhusus anak penderita kanker yang di rawat di
Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Moh. Hoesin Palembang pada tahun 2011-2014
mencapai 215 anak.
Pengobatan pada penderita kanker
Hal tersebut menjadi perhatian besar bagi WHO, sehingga WHO
mengeluarkan kebijakan terapi perawatan yang dibutuhkan oleh pera penderita kanker
dengan sebutan terapi paliatif. Perawatan paliatif adalah pelayanan keperawatan yang
ditujukan bagi pasien dan keluarga pasien dengan penyakit terminal guna
meningkatkan kualitas hidup pasien dengan memenuhi bio-psiko-sosio-kultural-
spritual klien paliatif. Tindakan paliatif adalah dengan mengurangi gejala fisik dan
psikologis yang timbul dari pasien dan keluarga sejak tegaknya diagnosa hingga tahap
berduka akhir keluarga.
Ibu adalah orang yang

B. PERUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
D. MANFAAT PENELITIAN
E. RUANG LINGKUP PENELITIAN

You might also like