Professional Documents
Culture Documents
The Influence of Potassium Hydroxide Concentrations on the Activated Baggase Bottom Ash
Abstrak
Bagas (bagasse) merupakan limbah ampas tebu yang sekarang ini telah dimanfaatkan sebagai
bahan bakar pada pengolahan gula itu sendiri. Pembakaran ini menghasilkan abu terbang
(bagasse fly ash/BFA) yang kaya akan silika dan abu dasar ampas tebu (bagasse bottom ash/BBA)
yang sebagian besar tersusun dari karbon. Kalium hidroksida merupakan salah satu bahan
pengaktif yang baik. Limbah abu dasar ampas tebu dapat dimanfaatkan menjadi karbon aktif
dengan kualitas baik melalui proses aktivasi kimia dengan beberapa konsentrasi kalium
hidroksida. Variasi konsentrasi larutan kalium hidroksida (KOH) yaitu 1M, 2M, 3M, 4M, dan
5M. Metode aktivasi menggunakan konsentrasi KOH 5 M didapatkan karakteristik yang lebih
mendekati standar mutu karbon aktif, daya serap terhadap iodin sebesar 426.48 mg g-1, daya
serap terhadap methylene blue sebesar 21.04 mg g-1, berat jenis sebesar 1.14 g mL-1, kadar air
sebesar 6.98%, dan kadar abu sebesar 48.19%.
Kata Kunci : Abu dasar ampas tebu, Kalium Hidroksida, Karbon Aktif
Abstract
Baggase is sugar cane waste used as main composition in sugar processing. Nowadays, it is used as fuel
in its producing process. This combustion produces Baggase Fly Ash (BFA) which rich of silica and
Baggase Bottom Ash (BBA) which mainly consists carbon. Potassium Hydroxide was one of good
activating agent. Baggase bottom ash waste can be produced good quality activated carbon by chemical
activation process with some potassium hydroxide concentrations. Variation of potassium hydroxideare
1M, 2M, 3M, 4M, and 5M. The activation method using potassium hydroxide concentration of 5 M to
get activated carbon characterswas more nearby of quality standard, 426.48 mg g-1 for iodine absorption,
21.04 mg g-1 for blue methylene absorption, 1.14 g mL-1 of density, 6.98% of water content and 48.19% of
ash content.
1. Daya Serap Iodin karbon aktif BBA permukaan yang dimiliki oleh adsorben.
Daya serap terhadap iodin ditentukan Hasil analisa statistik yang didapatkan
dengan tujuan mengetahui kemampuan menunjukkan adanya pengaruh KOH yang
adsorpsi dari adsorben yang dihasilkan sangat nyata pada aktivasi BBA terhadap
terhadap larutan berbau. Daya serap daya serap methylene blue (P<0.01).
terhadap iodin adalah jumlah miligram Hubungan perbedaan konsentrasi KOH
iodin yang diadsorpsi oleh satu gram terhadap daya serap iodin dapat dilihat
karbon aktif. Hasil analisa statistik pada Gambar 2.
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
perbedaan konsentrasi KOH yang sangat 22
nyata pada aktivasi BBA terhadap daya 21,5
serap iodin (P<0.01). Hubungan antara ) 21
g
/ 20,5
konsentrasi KOH terhadap daya serap g
m
iodin dapat dilihat pada Gambar 1. ( 20
p y = 0,4139x + 19,439
ar R² = 0,5299
es 19,5
450 a 19
400 y
a
) D18,5
/g350
g 18
m 300 y = 36,222x + 246,51
(
0 1 2 3 4 5 6
i 250
n R² = 0,9895
d200 Konsentrasi KOH (Molar)
o
I
a150
k
g100
n Gambar 2. Hubungan antara konsentrasi
A 50 KOH terhadap daya serap Methylene Blue
0
0 1 2 3 4 5 6 Nilai daya serap methylene blue BBA
Konsentrasi KOH (Molar) tertinggi dihasilkan pada konsentrasi KOH
5 M sebesar 21,04 mg g-1. Nilai daya serap
Gambar 1. Hubungan antara konsentrasi methylene blue BBA sebelum dan setelah
KOH terhadap daya serap Iodin proses aktivasi meningkat dari 18.32 mg g-1
Nilai daya serap iodin terbesar mencapai 21.04 mg g-1. Daya serap
didapatkan pada aktivasi dengan methylene blue dapat digunakan untuk
konsentrasi KOH 5 M sebesar 426.48 mg g-1. menentukan luas permukaan dari suatu
Aktivasi dengan larutan KOH mampu karbon aktif. Daya serap yang semakin
meningkatkan daya serap iodin BBA dari besar menunjukkan bahwa luas permukaan
248.56 mg g-1 mencapai 426.48 mg g-1. karbon aktif juga semakin besar. Daya
Menurut (Tutik & Faizah, 2001), daya serap serap terhadap metilen biru sebanding
karbon aktif semakin kuat bersamaan dengan luas permukaan adsorben
dengan meningkatnya konsentrasi dari (Widihati et al, 2012), hal ini menunjukkan
aktivator yang ditambahkan. Penambahan karbon aktif BBA dengan daya serap
aktivator memberikan pengaruh yang kuat methylene blue terbesar yaitu pada
untuk mengikat senyawa-senyawa tar konsentrasi KOH 5 M sebesar 21.04 mg g-1
keluar melewati mikro pori-pori dari memiliki luas permukaan paling besar.
karbon aktif sehingga permukaan dari Luas permukaan karbon aktif yang
karbon aktif tersebut semakin lebar atau semakin besar mampu mengadsorpsi
luas yang mengakibatkan semakin besar larutan methylene blue semakin banyak, hal
pula daya serap karbon aktif tersebut. ini diakibatkan karena semakin besarnya
bidang kontak yang menyerap adsorbat.
2. Daya Serap terhadap Methylene Blue
Karbon Aktif BBA 3. Berat Jenis Karbon Aktif BBA
Penentuan daya serap terhadap methylene Berat jenis merupakan parameter yang
blue dilakukan dengan tujuan untuk dapat digunakan untuk mengetahui
mengetahui kemampuan adsorpsi karbon volume pori karbon aktif. Berat jenis kecil
aktif BBA yang dihasilkan terhadap larutan menunjukkan adanya pengembangan
berwarna. Penentuan ini juga dapat struktur pori dan membuat luas
digunakan untuk mengetahui luas permukaan karbon aktif menjadi
Suhendarwati et al. Jurnal Sumberdaya Alam & Lingkungan 23
1,2 0
1 0 1 2 3 4 5 6
y = -0,136x + 1,663
0,8 R² = 0,7274 Konsentrasi (Molar)
0,6
0,4 Gambar 4. Hubungan antara konsentrasi
0,2 KOH terhadap Kadar Air
0
0 1 2 3 4 5 6
Konsentrasi KOH (Molar) Kandungan air karbon aktif yang
besar dapat menurunkan kualitas dari daya
Gambar 3. Hubungan antara konsentrasi adsorpsi yang dimilikinya. Sesuai dengan
KOH terhadap Berat Jenis yang diungkapkan (Pari, 1996), bahwa
Hasil terbaik terjadi pada konsentrasi kadar air yang tinggi akan mengurangi
4 M dengan hasil berat jenis terkecil yaitu daya jerap arang aktif terhadap gas
sebesar 1.09 g mL-1. Secara umum, proses maupun cairan gas. Oleh karena itu, karbon
aktivasi dengan konsentrasi KOH yang aktif BBA diharapkan memiliki kandungan
semakin besar menghasilkan karbon aktif air yang rendah. Peningkatan kadar air
BBA dengan berat jenis yang semakin hingga 6.98% tidak mengurangi daya serap
menurun sampai pada konsentrasi tertentu. yang dimiliki oleh karbon aktif BBA yang
Aktivasi karbon aktif BBA dapat dihasilkan, hal ini ditunjukkan pada hasil
mengurangi berat jenis dari 1.71 g mL-1 analisa daya serap terhadap iodin dan
mencapai 1.09 g mL-1. Sesuai dengan methylene blue yang semakin meningkat
pendapat (Lartey & Acquah, 1999), dengan konsentrasi bahan pengaktif KOH
perubahan berat jenis karbon aktif yang semakin besar.
berlawanan arah dengan angka Iodin, yaitu
nilai berat jenis yang semakin kecil akan 5. Kadar Abu Karbon Aktif BBA
menyebabkan peningkatan angka Iodin. Kadar abu merupakan sisa mineral yang
tertinggal setelah pembakaran pada suhu
4. Kadar Air Karbon Aktif BBA 500-800 ℃. Analisa stastistik menunjukkan
Hasil analisa statistik menunjukkan bahwakonsentrasi KOH yang dilakukan
pengaruh konsentrasi larutan KOH yang berpengaruh sangat nyata pada aktivasi
sangat nyata terhadap kadar air karbon karbon aktif BBA (P<0.01). Hubungan hasil
aktif BBA (P<0.01). Karbon aktif bersifat kadar abu setiap perlakuan pada aktivasi
higroskopis sehingga mudah menyerap karbon aktif BBA dapat dilihat pada
uap air dari udara. Hubungan hasil kadar Gambar 5.
air karbon aktif BBA pada setiap perlakuan
dapat dilihat pada Gambar 4.
Suhendarwati et al. Jurnal Sumberdaya Alam & Lingkungan 24
SIMPULAN
90
80
Penambahan konsentrasi KOH yang
) 70
% semakin meningkat menghasilkan
( 60
u50
b karakteristik karbon aktif abu dasar ampas
a y = -6,7118x + 83,011
r40
a R² = 0,9887 tebu yang semakin baik, karakteristik
d30 tersebut meliputi daya serap terhadap
a
K
20 iodin, daya serap terhadap methylene blue,
10 berat jenis, kadar air, dan kadar abu.
0
0 1 2 3 4 5 6
Hasil terbaik karbon aktif BBA
Konsentrasi KOH (Molar) dalam penelitian ini didapatkan pada
perlakuan konsentrasi KOH sebesar 5 M
Gambar 5. Hubungan antara konsentrasi dengan hasil analisa karakterisasi hampir
KOH terhadap Kadar Abu mendekati standar mutu SNI 06-3730-1995,
antara lain daya serap terhadap iodin
Hasil terbaik didapatkan pada
sebesar 426.48 mg g-1, daya serap terhadap
kadar abu yang paling rendah yaitu pada
methylene blue sebesar 21.04 mg g-1, berat
konsentrasi KOH 5 M sebesar 48.19%.
jenis sebesar 1.14 g mL-1, kadar air sebesar
Proses aktivasi yang dilakukan mampu
6.98%, dan kadar abu sebesar 48.19%.
mengurangi kadar abu 81.45% hingga
48.19%. Proses aktivasi menggunakan KOH
DAFTAR PUSTAKA
mampu mendegradasi kandungan mineral
BBA yang dapat menyumbat pori–pori
AOAC. 1990. Official Methods of Analysis
karbon aktif BBA. Keberadaan abu yang of the Association of Official
berlebihan dapat menyebabkan terjadinya Analytical Chemists. Washington,
penyumbatan pori-pori karbon aktif D.C: AOAC inc.
sehingga luas permukaan karbon aktif Arfan Y. 2006. Pembuatan Karbon Aktif
menjadi berkurang (Scroder, 2006). Berbahan Dasar Batubara Dengan
Secara umum karakterisasi hasil Perlakuan Aktivasi Terkontrol
aktivasi BBA belum memenuhi standar Serta Uji Kinerjanya. Depok :
mutu karbon aktif SNI 06-3730-1995. Hasil Departemen Teknik Kimia FT-UI.
aktivasi yang belum memenuhi standar ASTM. 1999. Standard Test Method for
tersebut dapat disebabkan oleh konsentrasi Determination of Iodine Number of
KOH yang kurang besar atau waktu Activated Carbon. American
aktivasi yang kurang lama, sehingga proses Society for Testing and Material,
pengembangan pori belum dapat terbuka Philadelpia.
dengan sempurna. Selain itu dapat juga Lartey R.B. and Francis Acquah. 1999.
dipengaruhi oleh kandungan karbon yang Developing National Capability
dimiliki bahan baku BBA rendah, sehingga For Manufacture Of Activated
sedikit karbon yang berhasil teraktivasi, Carbon From Agricultural Wastes.
serta adanya kandungan pengotor lain Institute Of Industrial Research,
yang menyebabkan terbentuknya karbon Csir, Ghana. Published In The
aktif menjadi terhambat. Namun proses Ghana Engineer Reprinted With
aktivasi karbon aktif BBA yang telah Ghie Permission By The African
dilakukan memberikan peningkatan Technology Forum.
kualitas atau kemampuan adsorpsi yang Mustafa J. Noor A.M. 2003. Pembuatan dan
dimiliki. Peningkatan kualitas tersebut Karakterisasi Karbon Aktif dari
menunjukkan bahwa proses aktivasi Ban Bekas dan Penggunaannya
menggunakan KOH telah memberikan untuk Penyerapan Ion-Ion Logam
pengaruh terhadap hasil aktivasi BBA. dalam Larutan. Jurnal Kimia
Andalas 9, 11-15.
Pari G. 1996. Kualitas Arang Aktif dari 5
Jenis Kayu. Buletin Penelitian Hasil
Hutan 14, 60-68.
Suhendarwati et al. Jurnal Sumberdaya Alam & Lingkungan 25