You are on page 1of 6

Rumusan masalah

No. Data Masalah


1 Demografi
1. Lebih dari separuh perawat ( 55%) berusia.
2. Seluruh perawat (100%) berjenis kelamin
perempuan
3. Lebih dari separuh perawat diruangan
bangsal jantung adalah tamatan DIII
4. Hampir separuh (45%) perawat sudah
bekerja dirumah sakit selama0-5 tahun dan
lebih dari separuh (64%) perawat sudah
bekerja di bangsal jantung selama 0-5
tahun.
2 Pelaksanaan pre conference Belum optimalnya
pelaksanaan pre
Pengetahuan
conference dan post
1. Hampir seluruhnya (91 %) perawat conference
mengatakan pre conference adalah
diskusi tentang aspek klinis sebelum
melaksanakan asuhan keperawatan
kepada pasien.
2. Separuh (55) perawat mengatakan
bahwa tujuan dari preconference bukan
merupakan diskusi tentang aspek klinis,
sebelum melakukan asuhan keperawatan
pada pasien.
3. Seluruh (100%) perawat mengatakan
bahwa yang terlibat dalam pre
conference adalah karu katim dan
perawat pelaksana
4. Lebih dari separuh (64%) perawat
mengatakan bahwa waktu yang efektif
dalam melaksanakan preconference
adalaah 15 menit
5. Lebih dari separuh (82%) perawat
mengatakan bahwa topic yang
dibicarakan dalam preconference adalah
tentang keadaan pasien, perencanaan
dan tindakan keperawatan
Sikap
1. Lebih dari separuh (82%) perawat
mengatakan merasa sangat setuju pre
conference merupakan suatu hal yang
sangat penting
2. Separuh (50%) perawat mengatakan
merasa tidak setuju preconference
diikuti bila ada waktu
3. Hampir separuh (37%) perawat
mengatakan sangat setuju harus
mengikuti preconference
4. Lebih dari separuh merasakan tidak
setuju mengikuti pre conference
5. Lebih dari separuh perawat mengatakan
merasa sangat tidak setuju pre
conference hanya sekedar formalitas
yang tidak memiliki peran saat
melaksanakan asuhan keperawatan
6. Lebih dari separuh perawat mengatakan
merasa sangat setuju preconference
harus diikuti karena merupakan hal yang
penting untuk memaksimalkan
intervensi keperawatan yang diberikan
kepada pasien

Pelaksanaan post conference


Pengetahuan
1. Lebih dari separuh perawat mengatakan
post conference adalah diskusi tentang
aspek klinis setelah melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien
2. Lebih dari separuh perawat mengatakan
tujuan dari preconference adalah..
3. Lebih dari separuh perawat mengatakan
yang terlibat dalam post conference
adalah karu, katim dan perawat
pelaksana
4. Lebih dari separuh perawat mengatakan
bahwa waktu yang efektif dalam
pelaksanaan post conference 15 menit.
5. Lebih dari separuh perawat mengatakan
topic yang dibicarakan dalam post
conference adalah tentang keadaan
pasien, perencanaan dan tindakan
keperawatan
Sikap
1. Lebih dari separuh perawat mengatakan
merasa sangat setuju bahwa post
conference merupakan hal yang sangat
penting
2. Lebih dari separuh perawat mengatakan
merasa tidak setuju bahwa post
conference akan diikuti bila perawat ada
waktu
3. Lebih dari separuh perawat mengatakan
merasa setuju bahwa harus mengikuti
post conference
4. Lebih dari separuh perawat mengatakan
merasa tidak setuju bahwa hanya
mengikuti sesuai dengan kesempatan
perawat
5. Lebih dari separuh perawat mengatakan
merasa sangat tidaksetuju bahwa post
conference hanya sekedar formalitas
yang tidak memiliki peran saat
melaksanakan asuhan keperawatan
6. Lebih dari separuh perawat mengatakan
merasa sangat setuju bahwa post
conference harus diikuti karena
merupakan hal yang penting untuk
memaksimalkan intervensi keperawatan
yang diberikan ke pasien

3. Komunikasi SBAR dalam pelaksanaan Belum optimalnya


pelaksanaan
overan antar shift
komunikasi SBAR
Situation dalam overan antar
shift
1. Semua (100%) perawat selalu
menyebutkan nama pasien dalam overan
antar shift.
2. Lebih dari separuh (64%) perawat selalu
menyebutkan usia dan tanggal masuk
pasien ketika overan
3. Lebih dari separuh (73%) perawat selalu
menyebutkan hari rawatan pasien ketika
overan
4. Seluruh (100%) perawat selalu
menyebutkan diagnosa medis pasien
ketika overan
5. Lebih dari separuh (73%) perawat selalu
menyebutkan masalah keperawatan
pasien ketika overan

Background
1. Lebih dari separuh (70%) perawat
menyebutkan keluhan utama pasien saat
overan
2. Lebih dari separuh (80%) perawat
menyebutkan intervensi yang sudah
dilakukan pada pasien saat overan
3. Lebih dari separuh (60%) perawat
menyebutkan respon pasien saat overan
4. Hampir semua (91%) perawat
menyebutkan terapi medis pasien saat
overan

Assessment
1. Lebih dari separuh (55%) perawat
menyebutkan hasil pengkajian terkini
dan tanda – tanda vital pasien saat
overan
2. Lebih dari separuh (64%) perawat
menyebutkan skala nyeri pasien saat
overan
3. Lebih dari separuh (73%) perawat
menyebutkan tingkat kesadaran pasien
saat overan
6. Lebih dari separuh (55%) perawat
menyebutkan hasil pengkajian terkini
dan tanda – tanda vital pasien saat
overan
7. Lebih dari separuh (64%) perawat
menyebutkan skala nyeri pasien saat
overan
8. Lebih dari separuh (73%) perawat
menyebutkan tingkat kesadaran pasien
saat overan
4. Lebih dari separuh (82%) perawat
menyebutkan tingkat resiko jatuh pasien
saat overran
5. Hampir separuh (46%) perawat selalu
menyebutkan status nutrisi dan eliminasi
pasien saat overran
6. Lebih dari separuh (64%) perawat selalu
menyebutkan status hasil penilaian
abnormal pasien saat overan
7. Lebih dari separuh (55%) perawat selalu
menyebutkan informasi klinik yang
mendukung pasien saat overan

Recommendation
1. Lebih dari separuh (55%) perawat selalu
menyebutkan rekomendasi saat overran
2. Lebih dari separuh (73%) perawat selalu
memberikan edukasi pasien atau
keluarga saat overan

You might also like