You are on page 1of 6

(bikin cover ya nyon )

DASAR-DASAR REAKTOR NUKLIR

A. Pengertian Reaktor Nuklir

Reaktor nuklir adalah tempat terjadinya reaksi nuklir yang menyangkut reaksi fisi
yang terkendali. Reaksi fisi (pembelahan inti) adalah reaksi nuklir yang melibatkan
pembelahan sebuah inti berat (seperti uranium) menjadi dua bagian (hasil fisi), yang
kemudian memancarkan dua atau tiga neutron, sambil melepaskan sejumlah energi
yang setara dengan selisih antara massa diam neutron dan hasil fisi dengan jumlah
massa diam inti awal.

B. Jenis Reaktor Nuklir

Reaktor nuklir dibagi menjadi 2 jenis yaitu:

1) Reaktor fisi

Reaktor fisi merupakan instalasi yang menghasilkan daya


panas secara konstan dengan memanfaatkan reaksi fisi
berantai. Reaksi fisi adalah reaksi nuklir yang melibatkan pembelahan
sebuah inti berat (seperti uranium) menjadi dua bagian (hasil fisi), yang
kemudian memancarkan dua atau tiga neutron

2) Reaktor fusi

Reaktor fusi adalah suatu instalasi untuk mengubah energi yang


terjadi pada reaksi fusi menjadi energi panas atau listrik yang mudah
dimanfaatkan. Reaksi fusi merupakan reaksi penggabungan inti atom
ringan, misalnya reaksi antara deuterium dan tritium. Deuterium
sangat melimpah dialam, namun tritium tidak ada di alam ini. Oleh
karena itu bahan yang mengandung Li-6 digunakan sebagai selimut,
selanjutnya direaksikan dengan neutron yang terjadi dari reaksi fusi
untuk menghasilkan tritium, sehingga diperoleh siklus bahan bakar.

C. Fungsi Reaktor Nuklir

Fungsi dari reaktor nuklir adalah antara lain untuk :

1) Riset

Reaktor riset/penelitian adalah suatu reaktor yang dimanfaatkan


untuk berbagai macam tujuan penelitian. Misalnya reaktor uji
material yang digunakan secara khusus untuk uji iradiasi, reaktor
untuk eksperimen kekristisan, reaktor untuk pendidikan dan
pelatihan. Di antara reaktor-reaktor tersebut yang disebut reaktor
risetpun terdiri dari berbagai macam, misalnya reaktor untuk
eksperimen bekas neutron dan uji iradiasi material, reaktor untuk
eksperimen perisai, reaktor untuk uji pulsa dan lain-lain.

2) Daya

Reaktor daya digunakan dalam pembangkit listrik PLTN. Salah satu


jenis PLTN adalah Pressurized Water Reactor (PWR), Reaktor jenis
ini adalah reaktor paling umum, 230 PLTN di seluruh dunia
menggunakan jenis ini.

D. Reaktor Riset yang ada di Indonesia

Ada 3 reaktor riset yang ada di Indonesia yaitu:

1) Reaktor Triga Bandung

Reaktor nuklir pertama Indonesia ini mulai beroperasi tahun 1965.


Waktu itu kapasitasnya masih 250 kW, kemudian mengalami
beberapa kali peningkatan. Tahun 1981, Reaktor Triga ditingkatkan
kapasitasnya jadi 1000 kW, dan tahun 1996 jadi 2000 kW.
Nama Triga sendiri merupakan singkatan dari "Training, Research,
Isotopes, General Atomics".

2) . Reaktor Kartini Yogyakarta


Reaktor Kartini merupakan reaktor kedua di Indonesia, dibangun di
Sleman, Yogyakarta. Menggunakan jenis reaktor yang sama yakni
Triga Mark II, Reaktor Kartini mulai beroperasi tahun 1979.
Dibandingkan Reaktor Triga Bandung, reaktor ini jauh lebih kecil
dengan kapasitas yang tetap sama sejak didirikan, yakni 250 kW.
Ada juga sumber yang mengatakan kapasitasnya hanya 100 kW.
Reaktor Kartini juga fokus pada penelitian renogram alias alat
pendeteksi fungsi ginjal.

3) Reaktor Nuklir Serpong

Inilah reaktor nuklir termuda di Indonesia. Reaktor Serpong


dibangun sebagai pusat penelitian, pengembangan, dan
perekayasaan (litbangyasa) IPTEK nuklir buat mengembangkan
industri nuklir dan PLTN di Indonesia. Kawasan nuklir tempat
reaktor ini berada mulai dibangun tahun 1983 dan selesai pada
1992.Reaktor ini dinamakan RSG-GA Siwabessy dengan
kapasitas daya yang lebih besar dibanding dua reaktor
terdahulunya, yakni mencapai 30 MW. Kawasan ini juga dipenuhi
pusat-pusat pengembangan dan instalasi. Nama reaktor sendiri
diambil dari nama Menteri Kesehatan era Soekarno dan Menteri
Energi Atom era Soeharto, Gerrit Augustinus Siwabessy.

E. Rencana Pembangunan PLTN di Indonesia dan Pertimbangannya

Berdasarkan riset, PLTN bisa dibangun di Indonesia. Adapun


beberapa lokasi yang bisa ditempati PLTN yaitu daerah Jawa
bagian Utara, Sumatera bagian timur dan Kalimantan bagian
Selatan. Pertimbangannya adalah bahwa diketahui daerah tersebut
beberapa tahun tidak perbah terjadi gempa bumi, jadi akan aman
jika didirikan PLTN disana.
F. Keuntungan PLTN dari PLT lainnya

Adapun keuntungan PLTN dibandingkan dengan PLT lainnya adalah sebagai


berikut:

1.Lahan

PLTN tidak memerlukan area yang luas, tidak seperti pembangkit lain
semacam Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (angin) atau PLTA yang memerlukan
catchment area yang luas. Namun untuk pendinginan, PLTN memerlukan air
yang banyak, sehingga PLTN biasanya diletakkan di pinggir pantai, yang juga
untuk mencegah terganggunya air minum.

2.Rendah Emisi Karbon

PLTN tidak berkontribusi terhadap emisi karbon. Tak ada emisi CO2 yang
dikeluarkan oleh PLTN, karenanya PLTN tidak menjadi penyebab global
warming.

3. Tidak Memproduksi Partikel Polutan

PLTN juga tidak mengeluarkan partikel polutan seperti halnya Pembangkit


Thermal dari bahan fosil. Sehingga tidak menimbulkan pencemaran udara yang
dapat menyebabkan hujan asam.

4. Padat Energi

Energi nuklir memiliki intensitas energi yang tertinggi, energi yang sangat besar
diproduksi dari jumlah bahan bakar yang sangat sedikit.

5. Raliable

Energi nuklir sangat reliable, tidak tergantung cuaca, tidak seperti PLT Bayu atau
PLTA.

6.Volume Sampah Kecil

Sampah dari energi nulir volumenya relatif kecil. Meskipun demikian sampah ini
bersifat radioaktif.

G. Komponen Utama Reaktor Nuklir

Berikut ini adalah komponen utama sebuah reaktor nuklir.


1. Perisai radiasi

Perisai radiasi merupakan bagian reaktor yang berfungsi untuk mencegah kebocoran
sinar-sinar radioaktif yang berbahaya bagi kehidupan.

2. Moderator

Moderator adalah bagian reaktor yang berfungsi untuk mengurangi energi kinetik
neutron, sehingga dihasilkan neutron lambat untuk melakukan fisi berantai.
Berdasarkan jenis reaktor yang digunakan, moderator ada beberapa jenis, yaitu:
a. air ringan (H2O) untuk reaktor air didih (BWR = Boilling Water Reactor) dan
reaktor air tekan (PWR = Pressurized Water Reactor);
b. air berat (D2O) untuk reaktor air berat;
c. grafit untuk reaktor pendingin gas (HTGR = High Temperature Gas-cooled Reactor).

3. Bahan bakar

Bahan bakar merupakan sumber energi reaktor. Bahan bakar pada reaktor air ringan
menggunakan uranium oksida (UO2). Bahan bakar ini ditempatkan dalam tabung
panjang dari kuarsa zirkonium yang dirakit bersama batang kendali yang dapat
digerakkan ke dalam teras reaktor.

4. Batang kendali

Batang kendali berfungsi sebagai penyerap neutron untuk mengendalikan reaksi fisi
yang terjadi (tingkat kekritisan reaktor). Batang kendali terbuat dari bahan yang
mudah menyerap neutron, misalnya kadmium. Reaktor dikatakan dalam keadaan kritis
jika neutron rata-rata yang melakukan reaksi sama dengan satu. Jika neutron ratarata
kurang dari satu dikatakan reaktor dalam keadaan subkritis. Jika neutron rata-rata
lebih dari satu, reaktor dikatakan dalam keadaan superkritis. Keadaan ini sangat
membahayakan reaktor karena dapat menyebabkan reaktor meledak. Hal ini pernah
terjadi pada reaktor Chernobyl pada tahun 1986.

H. Energi dari Reaktor Nuklir

Sebuah reaktor merupakan sumber energi yang efisien. Reaksi fisi 1 gram nuklida per
hari akan menimbulkan energi sebesar 1 MW (1000000 W), ini sebanding dengan
pembakaran batu bara sebanyak 2,6 ton perhari agar menghasilkan energi sebesar itu.
Energi yang dilepaskan dalam suatu reaktor nuklir timbul sebagai energi kalor dan
dapat diambil dengan mengalirkan zat cair atau gas untuk pendingin, melalui bagian
dalam reaktor. Selanjutnya energi tersebut ditransfer keluar reaktor dengan pendingin
sekunder yang akan mengubah energi kalor menjadi energi uap yang dapat digunakan untuk
menggerakkan turbin yang akan menggerakkan dinamo/generator, sehingga akan diperoleh
energi listrik. Enrico Fermi adalah orang pertama yang berhasil mendirikan reaktor nuklir di
universitas Chicago yang berhasil dijalankan dalam bulan Desember 1942. Sebagai bahan
bakar reaktor tersebut adalah uranium-235.

(kalau ada yg kurang mnurut ang tambahin aja ya nyon TQ )

You might also like