You are on page 1of 49

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan sektor pembangunan pendidikan maka
kondisi sekarang ini penanganan pendidikan perlu didukung pemerintah
pusat, daerah dan masyarakat. Ketiga unsur ini berperan aktif untuk
membantu pengembangan sekolah sebagai lembaga pendidikan.
Sekarang ini Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah
merupakan kunci keberhasilan proses pendidikan. Idealnya setiap sekolah
memiliki jumlah Rombongan Belajar, Ruang Kelas, dan tenaga guru yang
memadai. Pada kenyataan masih banyak sekolah yang memiliki jumlah
rombongan belajar yang melebihi ketentuan, dan jumlah siswa yang melebihi
kapasitas yang sudah ditentukan. Hal ini menjadi dilematis untuk sebuah
lembaga pendidikan yang berkeinginan untuk meningkatkan kualitas.
Secara sosial ekonomi masyarakat yang mendukung pendidikan
diharapkan memiliki peran serta aktif membantu sekolah. Dengan kondisi
seperti ini dapat dikatakan sebagian besar orang tua murid berada pada
posisi sebagai mitra pendidikan. Masyarakat yang memiliki penghasilan
cukup akan mendukung keberhasilan pendidikan.
Keberhasilan tersebut terkait dengan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan ( KTSP ) yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan. KTSP minimal terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan
pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan,
kalender pendidikan dan silabus. Kurikulum satuan pendidikan dasar dan
menengah ditetapkan oleh Kepala Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
setelah memperhatikan dan petimbangan dari Komite Sekolah atau Komite
Madrasah.

SMP Negeri 33 Bekasi 1


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
Satuan pendidikan dasar dan menengah mengembangkan dan
menetapkan sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan dapat
mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi dari standar isi
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah dan Standar Kompetensi Lulusan sebagai mana di atur dalam
peraturan Menteri Pendidikan nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Standar kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan dasar dan Menengah.
Pengembangan dan penetapan Kurikulum tingkat satuan
pendidikan dasar dan menengah memperhatikan panduan penyusunan
kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun oleh
Badan Standar nasional Pendidikan ( BSNP),
( Permen No 24 Pasal 1 )

B. Tujuan Pengembangan KTSP


1. Sebagai acuan Dalam rangka pelaksanaan Permendiknas tentang
Standar Nasional Pendidikan pada SMP Negeri Kota Bekasi.
2. Sebagai Barometer ketercapaian Visi dan Misi Sekolah dalam batas
waktu tertentu.

C. Prinsip Pengembangan KTSP


Tujuh Prinsip pengembangan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebagai
berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan
kepentingan siswa dan lingkunganya.
2. Beragam dan terpadu
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat dan ;
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah.
SMP Negeri 33 Bekasi 2
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
BAB II
TUJUAN PENDIDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Dasar


Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut.

B. Visi DAN Misi SMP Negeri 33 Kota Bekasi

1. VISI SEKOLAH
“Tertinggi dalam prestasi,mampu berkompetisi,disiplin dan
santun dalam budi pekerti.”

INDIKATOR
1) Terwujudnya proses pembelajaran yang efektif,kondusif dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa.
2) Terselenggaranya system pengembangan diri sehingga siswa
dapat bersaing dan berkembang sesuai dengan bakat dan
minatnya.
3) Terwujudnya budaya disiplin dan tertib dalam segala bidang.
4) Terwujudnya lingkungan dan perilaku religius sehingga siswa dapat
mengamalkan dan menghayati agamanya secara nyata dalam
kehidupan sehari-hari..

2. MISI SEKOLAH
Adapun yang menjadi Misi SMP Negeri 33 Bekasi sebagai berikut :
1. Mengembangkan proses pembelajaran yang efektif untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa.

SMP Negeri 33 Bekasi 3


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
2. Menyelenggarakan pengembangan diri sehingga siswa dapat
berkembang sesuai dengan bakat dan minatnya.
3. Membudayakan kehidupan disiplin dan tertib dalam segala bidang.
4. Menumbuhkembangkan lingkungan dan perilaku religious sehingga
siswa dapat mengamalkan dan menghayati agamanya secara nyata
dalam kehidupan sehari-hari.

C. Tujuan SMP Negeri 33 Kota Bekasi


Adapun yang menjadi tujuan SMP Negeri 33 Bekasi sebagai berikut :
8. Menghasilkan standar kompetensi lulusan yang kompetitif.
9. Menghasilkan siswa yang terampil dan mampu bersaing di bidang
akademik dan non akademik.
10. Mengembangkan budaya disiplin dan lingkungan sekolah yang
bersih dan kondusif.
11. Menghasilkan siswa yang berbudi pekerti,beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.

D. Standar Kompetensi Lulusan


Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan secara
nasional, kegiatan pembelajaran di sekolah mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan yang
telah ditetapkan oleh BSNP sebagai berikut ini.
1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan
remaja.
2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
3. Menunjukkan sikap percaya diri.
4. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas.
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi
dalam lingkup nasional.
6. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain
secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif.
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif.
SMP Negeri 33 Bekasi 4
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
8. Menunjukkan kemampuan relajar secara mandiri sesuai dengan poteni yang dimiliki.
9. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam
kehidupan seharí-hari.
10. Mendeskripsi gejala alam dan sosial.
11. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab.
12. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi
terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
13. Menghargai karya seni dan budaya nasional.
14. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya.
15. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang.
16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun.
17. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
18. Menghargai adanya perbedaan pendapat.
19. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek secara sederhana.
20. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana.
21. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah.

SMP Negeri 33 Bekasi 5


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

1. Kelompok Mata Pelajaran

Struktur dan muatan kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan


menengah yang tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata
pelajaran sebagai berikut ini.
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran tersebut memiliki cakupan dan kegiatan masing-
masing seperti diungkapkan di dalam PP 19/2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 6 ayat (1) Pasal 7 sebagai berikut ini.

Kelompok Cakupan Melalui


Mata Pelajaran
Agama dan Kelompok mata pelajaran agama Kegiatan keagamaan,
Akhlak Mulia dan akhlak mulia dimaksudkan Pembelajaran
untuk kewarganegaraan dan
membentuk peserta didik menjadi Pembinaan kepribadian
manusia yang beriman dan /akhlak mulia,
bertakwa pembelajaran ilmu
kepada Tuhan Yang Maha Esa pengetahuan dan
serta berakhlak mulia. Akhlak teknologi, estetika,
mulia mencakup etika, budi jasmani, olahraga
pekerti, atau dan kesehatan, dan
moral sebagai perwujudan dari pengembangan diri
pendidikan agama. /ekstrakurikuler

Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran Kegiatan keagamaan,


dan Kepribadian kewarganegaraandan kepribadian pembinaan
penghargaan dimaksudkan untuk peningkatan kepribadian/akhlak
terhadap hak-hak kesadaran dan wawasan peserta mulia, pembelajaran
asasi manusia, didikakan status, hak, dan kewarganegaraan,
SMP Negeri 33 Bekasi 6
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
kemajemukan kewajibannya dalam kehidupan bahasa, seni dan
bermasyarakat, berbangsa, dan budaya, dan pendidikan
bangsa, bernegara, serta peningkatan jasmani,dan
pelestarian kualitas dirinya sebagai manusia. pengembangan
Kesadaran dan wawasan termasuk diri/ekstrakurikuler
wawasan kebangsaan, jiwa dan
patriotisme bela negara,
lingkungan hidup, kesetaraan
gender,demokrasi, tanggung jawab
sosial,ketaatan pada hukum,
ketaatanmembayar pajak, dan
sikap serta perilaku anti korupsi,
kolusi, dan nepotisme.

Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu Kegiatan pembelajaran


dan Teknologi pengetahuan dan teknologi pada bahasa, matematika,
SMP /MTs /SMPLB dimaksudkan ilmu
untuk memperoleh kompetensi pengetahuan alam, ilmu
dasar ilmu pengetahuan dan pengetahuan sosial,
teknologi serta membudayakan keterampilan/kejuruan,
berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan/atau teknologi
dan mandiri. informasi
dan komunikasi, serta
muatan
lokal yang relevan.
Estetika Kelompok mata pelajaran estetika Kegiatan bahasa, seni
dimaksudkan untuk meningkatkan dan
sensitivitas, kemampuan budaya, keterampilan,
mengekspresikan dan kemampuan dan
mengapresiasi keindahan dan muatan lokal yang
harmoni. Kemampuan relevan,
mengapresiasi dan pengembangan
dan mengekspresikan keindahan diri/ekstrakurikuler
serta harmoni mencakup apresiasi
dan ekspresi, baik dalam
kehidupan
individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang
harmonis.

Jasmani, Olah Kelompok mata pelajaran jasmani, Kegiatan pendidikan


Raga, dan olahraga dan kesehatan pada jasmani,

SMP Negeri 33 Bekasi 7


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
Kesehatan. SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan olahraga, pendidikan
untuk meningkatkan potensi fisik kesehatan, ilmu
serta membudayakan sportivitas pengetahuan
dan alam, dan muatan lokal
kesadaran hidup sehat. yang
Budaya hidup sehat termasuk relevan, dan
kesadaran, sikap, dan perilaku pengembangan
hidup diri/ekstrakurikuler
sehat yang bersifat individual
ataupun yang bersifat kolektif
kemasyarakatan seperti
keterbebasan
dari perilaku seksual bebas,
kecanduan narkoba, HIV/AIDS,
demam berdarah, muntaber, dan
penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.

2. Struktur Kurikulum SMPN 33 Bekasi


Struktur kurikulum SMP meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII
sampai dengan kelas IX. Struktur kerikulum berdasarkan standar
kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan
ketentuan kurikulum SMP memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal dan
pengembangan diri seperti tertera dalam Tabel di bawah ini :
Tabel
MATA PELAJARAN SMP NEGERI 33 BEKASI
Kelas dan Alokasi Waktu
NO KOMPONEN
VII VIII IX
A. MATA PELAJARAN
1 Pendidikan Agama 2 2 2 2 2 2
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Bahasa Inggris 4 4 4 4 4 4
5 Matematika 4 4 4 4 4 4
6 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4 4 4 4
7 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 4 4 4
8 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 2 2 2 2 2 2
10 Keterampilan/ Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2 2 2
SMP Negeri 33 Bekasi 8
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
B. MUATAN LOKAL
1 Bahasa Sunda 2 2 2 2 2 2
2 Pendidikan Lingkungan Hidup 1 1 1 1 1 1
C. PENGEMBANGAN DIRI 2 2 2 2 2 2
JUMLAH 35 35 35 35 35 35

3. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMP meliputi sejumlah mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik dan
materi muatan lokal.
a. Mata Pelajaran Wajib
Mata pelajaran wajib yang diselenggarakan di SMP terdiri atas mata-mata
pelajaran sebagai berikut ini.
1) Pendidikan Agama
Pendidikan agama yang diselenggarakan di SMP meliputi agama Islam,
Kristen Protestan, Katholik, Hindu, Buddha.
Tujuan:
􀁸 Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik sesuai
keyakinan agamanya masing-masing;
􀁸 Memberikan wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia;
􀁸 Menumbuhkembangkan sikap toleransi antarumat beragama.
2) Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan:
Memberikan pemahaman terhadap peserta didik tentang kesadaran
hidup berbangsa dan bernegara dan pentingnya penanaman rasa persatuan
dan kesatuan.
Ruang lingkup:
a) Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi: hidup rukun dalam perbedaan,
cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah
Pemuda, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam
pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik
Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.

SMP Negeri 33 Bekasi 9


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
b) Norma, hukum, dan peraturan yang meliputi: tertib dalam
kehidupankeluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di
masyarakat, peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional, hukum
dan peradilan internasional.
c) Hak asasi manusia, meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban
anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM,
pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.
d) Kebutuhan warga negara, meliputi: hidup gotong royong, harga diri sebagai
warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaanmengeluarkan
pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan
kedudukan warganegara.
e) Konstitusi negara, meliputi: proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang
pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di
Indonesia,hubungan dasar negara dengan konstitusi.
f) Kekuasan dan politik, meliputi: pemerintahan desa dan
kecamatan,pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintah pusat,
demokrasi dan system politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju
masyarakat madani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat
demokrasi.
g) Pancasila, meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara
danideologi negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara,
pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila
sebagai ideologi terbuka.
h) Globalisasi, meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional
dan organisasi internasional, serta mengevaluasi globalisasi.

3) Bahasa Indonesia
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat

SMP Negeri 33 Bekasi 10


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman
terhadap IPTEK.
Ruang lingkup:
a) Mendengarkan
b) Berbicara
c) Membaca
d) Menulis
4) Bahasa Inggris
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan
tertulis untuk menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong era
globalisasi.
Ruang lingkup:
a) Kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau
menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat
keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan
menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat literasi functional;
b) Kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional
pendek dan monolog serta esei berbentuk procedure, descriptive, recount,
narrative, dan report. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa
kata, tata bahasa, dan langkah-langkah retorika;
c) Kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata
bahasa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural
(menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam
berbagai konteks komunikasi), kompetensi strategi (mengatasi masalah
yang timbul dalam proses komunikasi dengan berbagai cara agar
komunikasi tetap berlangsung), dan kompetensi pembentuk wacana
(menggunakan piranti pembentuk wacana).

5) Matematika
Tujuan:

SMP Negeri 33 Bekasi 11


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar Matematika
dalam rangka penguasaan IPTEK.
Ruang lingkup:
a) Bilangan
b) Aljabar
c) Geometri dan Pengukuran
d) Statistika dan Peluang
6) Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan:
Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik
untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK.
Ruang lingkup:
a) Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
b) Materi dan Sifatnya
c) Energi dan Perubahannya
d) Bumi dan Alam Semesta
7) Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan:
Memberikan pengetahuan sosiokultural masyarakat yang majemuk,
mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki
keterampilan hidup secara mandiri.
Ruang lingkup:
a) Manusia, Tempat, dan Lingkungan
b) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
c) Sistem Sosial dan Budaya
d) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan

8) Seni Budaya

SMP Negeri 33 Bekasi 12


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
Tujuan:
Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan pada seni
budaya nasional.
Ruang lingkup:
a) Seni Rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak,
dan sebagainya.
b) Seni Musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal,
memainkan alat musik, apresiasi karya musik.
c) Seni Tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan
dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari.
d) Seni Teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara
yang pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari, dan seni
peran.
9) Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
Tujuan:
Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan
keterampilan dalam bidang olah raga, menanamkan rasa sportifitas, tanggung
jawab disiplin dan percaya diri pada peserta didik.
Ruang lingkup;
a) Permainan dan olah raga, meliputi: olah raga tradisional, permainan,
eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor nonlokomotor, dan manipulatif,
atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis
meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya.
b) Aktivitas pengembangan, meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen
kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya.
c) Aktivitas senam, meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,
ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya.
a) Aktivitas ritmik, meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam
aerobic serta aktivitas lainnya.

SMP Negeri 33 Bekasi 13


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
10) Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tujuan:
Memberikan keterampilan dalam bidang teknologi informatika dan
komunikasi yang sesuai dengan bakat dan minat peserta didik.
Ruang lingkup:
a) Perangkat keras dan lunak yang digunakan untuk mengumpulkan,
menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi;
b) Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu
perangkat ke perangkat lainnya.
4. Muatan Lokal
Muatan Lokal yang dipilih ditetapkan berdasarkan ciri khas, potensi
dan keunggulan daerah, serta ketersediaan lahan, sarana prasarana, dan
tenaga pendidik. Sasaran pembelajaran muatan lokal adalah pengembangan
jiwa kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai budaya sesuai dengan
lingkungan. Nilai-nilai kewirausahaan yang dikembangkan antara lain inovasi,
kreatif, berpikir kritis, eksplorasi, komunikasi, kemandirian, dan memiliki etos
kerja. Nilai-nilai budaya yang dimaksud antara lain kejujuran, tanggung jawab,
disiplin, kepekaan terhadap lingkungan, dan kerja sama.
Penanaman nilai-nilai kewirausahaan dan budaya tersebut
diintegrasikan di dalam proses pembelajaran yang dikondisikan supaya nilai-
nilai tersebut dapat menjadi sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehinggga satuan pendidikan harus
mengembangkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk
setiap muatan lokal yang diselenggarakan.
Muatan Lokal yang diselenggarakan di SMP ini adalah sebagai
berikut.Muatan lokal yang dikembangkan di SMP Negeri 33 seperti Bahasa
Sunda, Pendidikan lingkungan hidup.

SMP Negeri 33 Bekasi 14


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
Kelas
MUATAN LOKAL
VII VIII IX

Bahasa Sunda 2 2 2

Pendidikan Lingkungan Hidup 1 1 1

JUMLAH 3 3 3

5. Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan
emberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan
pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dan
kegiatan ekstrakurikuler.
Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram dan
tidak terprogram.
1. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan
perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal
melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini.

Kegiatan Pelaksanaan
Layanan dan kegiatan 􀁸 Individual
pendukung konseling 􀁸 Kelompok: tatap muka guru BP
masuk ke kelas
Ekstrakurikuler 􀁸 Kepramukaan
􀁸 PMR
􀁸 Paskibra
􀁸 KIR
􀁸 Olah raga
􀁸 Kerohaniaan
􀁸 Seni budaya/sanggar seni

2. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan


SMP Negeri 33 Bekasi 15
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
sebagai berikut.
Kegiatan Contoh
Rutin, yaitu kegiatan yang 􀁸 Piket kelas
dilakukan terjadwal 􀁸 Ibadah
􀁸 Berdoa sebelum dan sesudah
pembelajaran di kelas
􀁸 Bakti social

Spontan, adalah kegiatan tidak 􀁸 Memberi dan menjawab salam


terjadwal dalam kejadian 􀁸 Meminta maaf
khusus 􀁸 Berterima kasih
􀁸 Mengunjungi orang yang sakit
􀁸 Membuang sampah pada
tempatnya
􀁸 Menolong orang yang sedang
dalam kesusahan
􀁸 Melerai pertengkaran
Keteladanan, adalah kegiatan 􀁸 Performa guru
dalam bentuk perilaku sehari- 􀁸 Mengambil sampah yang
hari berserakan
􀁸 Cara berbicara yang sopan
􀁸 Mengucapkan terima kasih
􀁸 Meminta maaf
􀁸 Menghargai pendapat orang lain
􀁸 Memberikan kesempatan terhadap
pendapat yang berbeda
􀁸 Mendahulukan kesempatan
kepada orang tua
􀁸 Penugasan peserta didik secara
bergilir
􀁸 Menaati tata tertib (disiplin, taat
waktu, taat pada peraturan)
􀁸 Memberi salam ketika bertemu
􀁸 Berpakaian rapi dan bersih
􀁸 Menepati janji
􀁸 Memberikan penghargaan kepada
orang yang berprestasi
􀁸 Berperilaku santun
􀁸 Pengendalian diri yang baik
􀁸 Memuji pada orang yang jujur
􀁸 Mengakui kebenaran orang lain
􀁸 Mengakui kesalahan diri sendiri
􀁸 Berani mengambil keputusan
􀁸 Berani berkata benar
􀁸 Melindungi kaum yang lemah

SMP Negeri 33 Bekasi 16


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
􀁸 Membantu kaum yang fakir
􀁸 Sabar mendengarkan orang lain
􀁸 Mengunjungi teman yang sakit
􀁸 Membela kehormatan bangsa
􀁸 Mengembalikan barang yang
bukan miliknya
􀁸 Antri
􀁸 Mendamaikan

Jenis Pengembangan Diri yang ditetapkan SMP adalah sebagai berikut ini.
Jenis Pengembangan Nilai-nilai yang Strategi
Diri ditanamkan
A. Bimbingan Konseling 􀁸 Kemandirian 􀁸 Pembentukan karakter
(BK) 􀁸 Percaya diri atau kepribadian
􀁸 Kerja sama 􀁸 Pemberian motivasi
􀁸 Demokratis 􀁸 Bimbingan karier
􀁸 Peduli sosial
􀁸 Komunikatif
􀁸 Jujur

B. Kegiatan 􀁸 Demokratis 􀁸 Latihan terprogram


Ekstrakurikuler: 􀁸 Disiplin (kepemimpinan,
1. Kepramukaan 􀁸 Kerja sama berorganisasi)
􀁸 Rasa Kebangsaan
􀁸 Toleransi
􀁸 Peduli sosial dan
lingkungan
􀁸 Cinta damai
􀁸 Kerja keras
2. UKS dan PMR 􀁸 Peduli sosial 􀁸 Latihan terprogram
􀁸 Toleransi
􀁸 Disiplin
􀁸 Komunikatif
3. KIR 􀁸 Komunikatif 􀁸 Pembinaan rutin
􀁸 Rasa ingin tahu 􀁸 Mengikuti perlombaan
􀁸 Kerja keras 􀁸 Pameran atau pekan
􀁸 Senang membaca ilmiah
􀁸 Menghargai prestasi 􀁸 Publikasi ilmiah secara
􀁸 Jujur internal

SMP Negeri 33 Bekasi 17


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
4. Olahraga 􀁸 Sportifitas 􀁸 Melalui latihan rutin
􀁸 Menghargai prestasi (antara lain: bola voli,
􀁸 Kerja keras basket, tenis meja,
􀁸 Cinta damai badminton, pencak
􀁸 Disiplin silat, outbond)
􀁸 Jujur 􀁸 Perlombaan olah raga
5. Kerohanian 􀁸 Religius 􀁸 Beribadah rutin
􀁸 Rasa kebangsaan 􀁸 Peringatan hari besar
􀁸 Cinta tanah air agama
􀁸 Kegiatan keagamaan
6. Seni budaya/Sanggar 􀁸 Disiplin 􀁸 Latihan rutin
seni 􀁸 Jujur 􀁸 Mengikuti vocal grup
􀁸 Peduli budaya 􀁸 Berkompetisi internal
􀁸 Peduli sosial dan eksternal
􀁸 Cinta tanah air 􀁸 Pagelaran seni
􀁸 Semangat kebangsaan

7. Kepemimpinan 􀁸 Tanggung jawab 􀁸 Kegiatan OSIS


􀁸 Keberanian 􀁸 Kepramukaan
􀁸 Tekun 􀁸 Kegiatan kerohanian
􀁸 Sportivitas 􀁸 Kegiatan KIR
􀁸 Disiplin 􀁸 Kegiatan PMR
􀁸 Mandiri
􀁸 Demokratis
􀁸 Cinta damai
􀁸 Cinta tanah air
􀁸 Peduli lingkungan
􀁸 Peduli sosial
􀁸 Keteladanan
􀁸 Sabar
􀁸 Toleransi
􀁸 Kerja keras
􀁸 Pantang menyerah
􀁸 Kerja sama
9. Festival sekolah 􀁸 Kreativitas
􀁸 Etos kerja 􀁸 Pagelaran seni atau
􀁸 Tanggung jawab Musik
􀁸 kepemimpinan 􀁸 Karya seni
􀁸 Kerja sama 􀁸 Peringatan hari – hari
besar agama / nasional

SMP Negeri 33 Bekasi 18


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
6. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter
bangsa tidakdimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam
mata pelajaran,pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah
perlu mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan
budaya dan karakter bangsa kedalam KTSP, silabus dan RPP yang sudah
ada. Indikator nilai-nilai budaya dankarakter bangsa ada dua jenis yaitu (1)
indikator sekolah dan kelas, dan (2)indikator untuk mata pelajaran.
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh
kepala sekolah,guru dan personalia sekolah dalam merencanakan,
melaksanakan, danmengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana
pendidikan budaya dan karakterbangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan
kegiatan sekolah yang diprogramkandan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin).
Indikator mata pelajaran menggambarkanperilaku afektif seorang peserta
didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu.
Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan
karakterbangsa bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang
semakin komplekantara satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya,
bahkan dalam jenjangkelas yang sama. Guru memiliki kebebasan dalam
menentukan berapa lama suatuperilaku harus dikembangkan sebelum
ditingkatkan ke perilaku yang lebihkompleks.
Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan
pendekatanproses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui
berbagai kegiatan dikelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan
melalui kegiatan belajaryang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di
sekolah dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak
awal tahun pelajaran, dan dimasukkanke Kalender Akademik dan yang
dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peserta
didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan
nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakatdikembangkan melalui
kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ketempat-tempat

SMP Negeri 33 Bekasi 19


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian
masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan
mengacu pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui
pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di
sekolah, model anecdotalrecord (catatan yang dibuat guru ketika melihat
adanya perilaku yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan), maupun
memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan atau kejadian yang
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang
dimilikinya. Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan
sebagainya guru dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang
dinyatakan dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan
tandatanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indicator tetapi
belum konsisten)
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten)
MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten)

SMP Negeri 33 Bekasi 20


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
7. Beban Belajar
Beban belajar siswa pada SMP Negeri 33 sebagai berikut :
1. Beban belajar menggunakan sistem paket
2. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket
maksimum 4 jam pembelajaran per minggu
Satu Jam Jumlah Minggu Waktu
Satuan
Kelas Tatap Muka Jam per Effektif Pembelajaran per
Pendidikan
(Menit) Minggu per Tahun Minggu ( Jam )
VII,
1260 menit /
SMP VIII, 40 34 34 - 38
24 Jam
IX

8. Ketuntasan Belajar
Siswa dinyatakan tuntas dalam pembelajaran apabila :
1. Dapat menyelesaikan satu atau beberapa standar kompetensi dan
kompetensi dasar sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal yang
ditetapkan per mata pelajaran.
2. Menyelesaikan seluruh standar kompetensi dan kompetensi dasar
sesuai dengan Kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan per
mata pelajaran yang di ujikan di akkhir pembelajaran, tengah
semester, ulangan umum, ulangan kenaikan kelas (UKK).
3. Unsur – unsur yang diperhatikan dalam menentukan Kriteria
Ketuntasan Minimal ( KKM ) sebagai berikut :
a. Karakteristik siswa ( Inteks Siswa ), dimaknai dengan tingkat
perkembangan siswa baik psikologis, sosial maupun latar
belakang lingkungannya.
b. Karakteristik mata pelajaran ( Kompleksitas ) , dimaknai dengan
tingkat kesulitan masing-masing indikator SK, KD untuk setiap
mata pelajaran.

SMP Negeri 33 Bekasi 21


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
c. Kondisi satuan pendidikan ( Daya Dukung Sarana ) dimaknai
dengan kelengkapan sarana dan prasarana serta kualitas
Sumber Daya Manusia ( SDM ).
d. Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) ditetapkan pada awal tahun
pelajaran oleh forum MGMP Sekolah
e. Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) dinyatakan dalam
bentuk bilangan bulat dengan rentang 0 – 100 dan nilai
maksimal 100.
f. Sekolah dapat menetapkan nilai KKM dbawah nilai maksimal
KKM.
g. Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) dicantumkan dalam
lembar hasil belajar siswa.
MEKANISME / LANGKAH MENETAPKAN KKM

KKM KKM KKM KKM


INDIKATOR KD SK Mata pelajaran

Penetapan Kriteria Ketuntasan


Minimum ( KKM )
No Kompetensi
Dasar dan
Intake Kompleksitas Daya Nilai KKM
Indikator
Siswa Dukung
Sekolah
1

Rumus perhitungan KKM Semester ...... =


(SK1 + SK2 + SK3 + SK4 + SKn ) : n = Nilai KKM

SMP Negeri 33 Bekasi 22


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI
No Kriteria KKM Standar Nilai Rentang Nilai
1 Kompleksitas Tinggi = 1 Tinggi = 50 - 64
Sedang = 2 Sedang = 65 - 80
Rendah = 3 Rendah = 81 - 100
2 Daya Dukung Tinggi = 1 Tinggi = 50 - 64
Sarana Sedang = 2 Sedang = 65 - 80
Rendah = 3 Rendah = 81 - 100
3 Intake Siswa Tinggi = 1 Tinggi = 50 - 64
Sedang = 2 Sedang = 65 - 80
Rendah = 3 Rendah = 81 - 100

Jika indikator memiliki kriteria kompleksitas rendah, Daya


dukung tinggi dan Intake Siswa sedang maka dapa dikatakan hanya satu
komponen yang mempengaruhi untuk mencapai ketuntasan maksimal 100
yaitu intake sedang. Jadi guru dapat menguangi nilai menjadi 90 – 80

4. Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) tiap mata pelajaran Tahun


Pelajaran 2013 – 2014

2012/2013 2013/2014
NO Mata Pelajaran
VII VIII IX VII VIII IX

1 Pendidikan Agama 75 80 80 80 81 82

2 Pendidikan 75 76 76 80 80 80
Kewarganegaraan

3 Bahasa Indonesia 70 73 75 78 80 82

4 Bahasa Inggris 70 73 75 78 80 82

5 Matematika 70 70 72 78 80 82

6 Ilmu Pengetahuan Alam 70 72 75 78 80 82

SMP Negeri 33 Bekasi 23


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
7 Ilmu Pengetahuan Sosial 70 72 75 77 80 82

8 Seni dan Budaya 70 74 76 75 79 80

9 Pendidikan Kesehatan 75 75 75 75 80 80
Jasmani

10 Teknologi Informatika 73 75 75 78 80 80
Komputer

11 Bahasa Sunda 70 72 73 72 73 75

12 Muatan Lokal ( PLH ) 70 72 75 78 80 82

Satuan pendidikan ini menggunakan prinsip mastery learning


ketuntasan belajar), ada perlakuan khusus untuk peserta didik yang belum
maupun sudah mencapai ketuntasan. Peserta didik yang belum mencapai
KKM harus mengikuti kegiatan remedial, sedangkan peserta didik yang sudah
mencapai KKM mengikuti kegiatan pengayaan.
1. Program Remedial (Perbaikan)
a. Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KKM
dalam setiap kompetensi dasar dan/atau indikator.
b. Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
c. Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial
penilaian.
d. Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes.
e. Kesempatan mengikuti kegiatan remedial sebanyak 2 kali.
f. Nilai setelah mengikuti remedial sama dengan KKM.

2. Program Pengayaan
a. Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM
dalam setiap kompetensi dasar.
b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
c. Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun nontes.
d. Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan.

SMP Negeri 33 Bekasi 24


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
9. Kenaikan Kelas dan kelulusan
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran
kriteria kenikan kelas yang digunakan mengacu kepada kriteria yang
ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat melalui surat
edaran No. 421.3/1620.Pendas/2005 tanggal 16 Mei 2005 sebagai
berikut :
1. Siswa dinyatakan naik kelas ke tingkat yang lebih tinggi apabila :
a) Berkelakuan baik sesuai dengan standar penilaian sekolah.
b) Prosentasi kehadiran dalam kegiatan belajar sekurang-kurangnya
80 %, dan jumlah ketidakhadiran alpa kurang dari 24 izin dan sakit
kurang dari 48 hari per tahun.
c) Memiliki nilai rapor semua aspek pada semua mata pelajaran
sampai semester 2 kelas yang bersangkutan.
d) Tidak ada nilai kurang atau sama dengan 50 ( Lima Puluh ) pada
rapor semester 2.
e) Jumlah mata pelajaran yang tidak mencapai KKM tidak lebih dari 4
mata pelajaran pada semeseter 2 kelas yang bersangkutan.

2. Siswa dinyatakan lulus satu tahun pendidikan SMP Negeri 33 Bekasi


berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, Pasal 72 ayat (1) menyebutkan bahwa
peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar dan
menengah apabila:
a) Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran di seluruh
tingkatan kelas.
b) Memperoleh nilai minimal ”Baik” pada penilaian akhir seluruh mata
pelajaran kelompok agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olah
raga dan kesehatan.

SMP Negeri 33 Bekasi 25


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
c) Lulus ujian sekolah untuk mata pelajaran Agama, PKn, IPS,
Penjaskes, Seni Budaya, Bahasa Sunda, dan Mulok sebagai
berikut :
1. Memiliki nilai rata-rata minimal 6,00 baik untuk ujian tulis
maupun ujian praktik.
2. Mencapai nilai batas lulus untuk setiap mata pelajaran
sesuai dengan yang ditentukan oleh sekoah penyelenggara
ujian.
d) Lulus Ujian Nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia, bahasa
Inggris, Matematika, dan Ilmu pengetahuan Alam sebagai berikut :
1. Memiliki nilai rata-rata 5,50 untuk seluruh mata pelajaran
yang diujikan, dengan nilainminimal 4,00 untuk paling
banyak 2 mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata
pelajaran lainnya.
2. Pemerintah daerah dan/atau satuan pendidikan dapat
menentukan batas kelulusan di atas nilai sebagaimana
dimaksud pada butir 1 sebelum pelaksanaan UN
e) Siswa dapat melakukan mutasi ( Pindah ) ke sekolah lain
dengan ketentuan :
1. Mengajukan permohonan pindah secara tertulis kepada sekolah
bersangkutan yang ditandatangani diatas materai dengan orang
tua/wali.
2. Siswa telah menyelesaikan sekurang-kurangnya 1 (satu )
semester dengan telah diterimanya rapor untuk kelas 7 (Tujuh)
kecuali untuk kelas 8 atau 9.
3. Siswa kelas 9 dapat melakukan mutasi ke sekolah lain apabila
belum terdaptar pada US 1 sekolah bersangkutan dan sudah
ada sekolah baru yang akan ditempati.
4. Siswa yang melakukan mutasi dinyatakan sah apabila telah
terbit surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh Dinas

SMP Negeri 33 Bekasi 26


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
Pendidikan setempat yang ditujukan kepada Dinas Pendidikan
sekolah tujuan.

10. Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan yang berorientasi pada kecakapan untuk hidup ( life
skills ) memuat upaya untuk mengembangkan kemampuan minimal oleh
siswa sebagai berikut :
1. Kemamampuan membaca dan menulis secara fungsional baik dalam
bahasa Indonesia maupun salah satu bahasa asing ( Inggris, Arab,
mandarin, dsb )
2. Kemampuan merumuskan dan memecahkan masalah yang diproses
melalui pembelajaran berfikir ilmiah, eksploratif, discovery dan
inventory .
3. Kemampuan menghitung dengan atau tanpa bantuan teknologi, untuk
mendukung kedua kemampuan tersebut di atas.
4. Kemampuan memanfaatkan teknologi dalam aneka ragam lapangan
kehidupan seperti teknologi pertanian, perikanan, peternakan,
kerajinan, kerumahtanggan, kesehatan, komunikasi-informasi,
transaparansi, manufaktur dan industri, perdagangan, kesenian,
pertunjukan, olah raga, jasa dan sebagainya.
5. Kemampuan mengolah sumberdaya alam, sosial, budaya dan
lingkungan untuk dapat hidup mandiri.
6. Kemampuan bekerja dalam tim yang merupakan tuntutan ekonomi
saat ini baik dalam sektor informal maupun formal.
7. kemampuan untuk terus menerus menjadi manusia belajar sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
8. Kemampuan untuk mengintegrasikan dengan sosio – religius bangsa
berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
Pendidikan kecakapan hidup yang diberikan SMP Negeri 33
Bekasi untuk bekal siswa dalam kehidupan bermasyarakat yaitu :

SMP Negeri 33 Bekasi 27


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
1. Mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup, yang
diharapkan dengan berbekal keterampilan tersebut siswa dapat
mengembangkan diri untuk dapat memberikan manfaat bagi dirinya
sendiri maupun untuk masyarakat.

11 Keunggulan Lokal dan Global


Pendidikan berbasis keunggulan lokal adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa,
teknologi informasi dan komunikasi, ekologi dan lainya yang semuanya
bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.
Keunggulan lokal adalah hasil bumi, kreasi seni, tradisi, budaya,
pelayanan, jasa, sumberdaya alam, sumber daya manusia atau lainya
yang menjadi keunggulan suatu daerah.
Tujuan pendidikan berbasis keunggulan lokal adalah agar siswa
mengetahui keunggulan lokal dimana dia tinggal, memahami berbagai
aspek yang berhubungan dengan keunggulan lokal daerah tersebut,
selanjutnya siswa mampu mengolah sumberdaya, terlibat dalam
pelayanan / jasa atau kegiatan lainya yang berkaitan dengan keunggulan
lokal sehingga memperoleh penghasilan dan melestarikan budaya / tradisi
/ sumber daya yang menjadi unggulan daerah serta mampu bersaing
secara nasional maupun global.
Dengan adanya mata pelajaran Pendidikan lingkungan hidup
siswa SMP Negeri 33 Bekasi memperoleh bebagai pengetahuan yang
berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidup dalam hal budi daya
tanaman dan kompos, melalui proses penanaman, pemeliharaan,
pembuatan kompos dan distribusinya, yang apabila dikembangkan dalam
kehidupan di masyarakat kelak siswa dapat menjadi wirausahawan dalam
bidang pertamanan.

SMP Negeri 33 Bekasi 28


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

A. Kalender Pendidikan
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang
diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun
ajaran. Kelender pendidikan adalah pengaturan waktu kegiatan
pembelajaran, peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu effektif belajar, waktu pembelajaran
effektif dan hari libur.

Alokasi waktu
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap tahun pendidikan.
Minggu efektif belajar adalah jumlah menggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran pada setiap tahun pendidikan.
Waktu pembelajaran effektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap menggu
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk
muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur
dapat membentuk jeda tengah semester, jeda semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.

SMP Negeri 33 Bekasi 29


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
Alokasi waktu minggu effektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainya
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel
Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan

Alokasi
No Kegiatan Waktu Keterangan
( Minggu )
1 Minggu Effektif Belajar 36 – 42 Kegiatan belajar effektif
2 Jeda tengah Semester 1 Satu Minggu setiap semester
3 Jeda antar semester 2 Antara semester I dan II
4 Libur akhir tahun 3 Persiapan adaministrasi akhir
pelajaran dan awal tahun pelajaran
5 Libur keagamaan 2–4 Daerah khusus yang
memerlukan libur keagamaan
lebih panjang dapat mengaturnya
sendiri tanpa mengurang jam
belajar effektif

Hari libur Disesuaikan dengan peraturan


6 2
umum/nasional pemerintah.

Untuk satuan pendidikan sesuai


7 Hari Libur khusus 1
ciri khusus masing-masing.
Kegiatan yang diprogramkan
8 Kegiatan khusus
3 secara khusus tanpa mengurangi
sekolah
jam belajar effektif.

B. Penetapan Kalender Pendidikan

SMP Negeri 33 Bekasi 30


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
a. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan juli setiap tahun
dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
b. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan
Meneteri Pendidikan Nasional, dan atau Menteri Agama dalam hal
yang terkait dengan hari raya keagamaan. Kepala Daerah tingkat
Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus.
c. Pemerintah pusat/Propinsi/Kabupaten/Kota dapat
menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.
d. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan
disususn oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi
waktu sebagaimana tersebut dalam dokumen sandar isi ini dengan
memperhatikan ketentuan pemerintah/pemerintah daerah.

Implementasi dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini


diselenggarakan dengan mengikuti pengaturan waktu kegiatan pembelajaran
selama satu tahun pembelajaran yang tercermin dalam kalender pendidikan.
Dengan mengacu kepada kalender pendidikan yang ditetapkan Dinas
Pendidikan Propinsi Jawa barat, SMP Negeri 33 Bekasi menetapkan kalender
pendidikan sebagai berikut :

a) Akhir tahun pelajaran 2012/2013 adalah 22 Juni


2013
b) Permulaan tahun pelajaran 2013/2014 adalah 15
Juli 2013
c) Libur sekitar idul fitri adalah 2-18 Agustus 2013
d) Ulangan Tengah semester 1 adalah 7-11 Oktober
2013
e) Ulum Semester I adalah 5 – 10 Desember 2013
f) Penyampaian raport Semester I adalah 21
Desember 2013

SMP Negeri 33 Bekasi 31


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
g) Libur Semester I adalah 23 Desember 2013 – 4
Januari 2014
h) Ulangan tengah semester II adalah 3-7 Maret 2014
i) Ujian Sekolah adalah 17-21 Maret 2014
j) Ujian Nasional adalah 21- 24 April 2014
k) Pengumuman Ujian Nasional – Sekolah adalah 20
Juni 2014
l) Ulangan kenaikan kelas adalah 5-10 Juni 2014
m) Penyampaian raport semester II adalah 21 Juni
2014
n) Libur semester II adalah 23 Juni – 12 Juli 2014
o) Masuk sekolah, mulai Kegiatan Belajar Mengajar
( KBM ) 14 Juli 2014

PERHITUNGAN MINGGU EFFEKTIF BELAJAR


TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014
SMP NEGERI 33 BEKASI

1. MINGGU EFFEKTIF DALAM SATU TAHUN

NO BULAN JUMLAH MINGGU


1 Juli 2013 3
2 Agustus 2
3 September 4
4 Oktober 5
5 November 4
6 Desember 3
7 Januari 2014 4
8 Pebruari 4
9 Maret 4
10 April 5
11 Mei 4
12 Juni 3
Jumlah 45

2. MINGGU TIDAK EFFEKTIF DALAM SATU TAHUN

SMP Negeri 33 Bekasi 32


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
NO BULAN JUMLAH MINGGU
1 Juli 2013 2
2 Agustus 2
3 September 0
4 Oktober 0
5 November 0
6 Desember 1
7 Januari 2014 1
8 Pebruari 0
9 Maret 0
10 April 0
11 Mei 0
12 Juni 1
Jumlah 7

KALENDER PENDIDIKAN SMP NEGERI 33 BEKASI


TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

J U L I 2013 HK HL HE TANGGAL AGENDA KEGIATAN


MINGGU 7 14 21 28 15 Hari pertama KBM
SENIN 1 8 15 22 29 15– 17 MOS Kelas VII
SELASA 2 9 16 23 30 25-31 Pesantren Ramadhan
RABU 3 10 17 24 31 15 15
KAMIS 4 11 18 25
JUM'AT 5 12 19 26
SABTU 6 13 20 27

AGUSTUS 2013 HK HL HE TANGGAL AGENDA KEGIATAN


MINGGU 4 11 18 25 1 Pesantren Ramadhan
SENIN 5 12 19 26 2-17 Libur sekitar Idul Fitri
SELASA 6 13 20 27 19 Masuk setelah idul fitri
RABU 7 14 21 28 27 14 13 24 Rapat orang tua kelas VII
KAMIS 1 8 15 22 29 26 Rapat PKS
JUM'AT 2 9 16 23 30 30-31 Workshop penyusunan
SABTU 3 10 17 24 31 Perangkat KBM

SEPTEMBER 2013 HK HL HE TANGGAL AGENDA KEGIATAN


MINGGU 1 8 15 22 29 7 Rapat orang tua kelas VIII
SENIN 2 9 16 23 30 13 Rapat PKS

SMP Negeri 33 Bekasi 33


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
SELASA 3 10 17 24 14 Rapat orang tua kelas IX
RABU 4 11 18 25 25 25 21-22 KP2E
KAMIS 5 12 19 26
JUM'AT 6 13 20 27
SABTU 7 14 21 28

OKTOBER 2013 HK HL HE TANGGAL AGENDA KEGIATAN


MINGGU 6 13 20 27 4 Rapat Pengawasan UTS
SENIN 7 14 21 28 7-11 UTS 1
SELASA 1 8 15 22 29 15 Libur Hari Raya Idul Adha
RABU 2 9 16 23 30 27 1 26
KAMIS 3 10 17 24 31
JUM'AT 4 11 18 25
SABTU 5 12 19 26

NOPEMBER 2013 HK HL HE TANGGAL AGENDA KEGIATAN


MINGGU 3 10 17 24 4 Fiels Study
SENIN 4 11 18 25 5 Libur 1 Muharam 1435 H
SELASA 5 12 19 26 30 Rapat PKS
RABU 6 13 20 27 26 1 25
KAMIS 7 14 21 28
JUM'AT 1 8 15 22 29
SABTU 2 9 16 23 30

DESEMBER 2013 HK HL HE TANGGAL AGENDA KEGIATAN


MINGGU 1 8 15 22 29 2 Rapat UAS
SENIN 2 9 16 23 30 5-10 UAS I
SELASA 3 10 17 24 31 16-17 Mukilas dan LDKS
RABU 4 11 18 25 17 17 21 Pembagian raport semester I
KAMIS 5 12 19 26 25 Libur Natal
JUM'AT 6 13 20 27 23-31 Libur Semester I
SABTU 7 14 21 28

JANUARI 2014 HK HL HE TANGGAL AGENDA KEGIATAN


MINGGU 5 12 19 26 1-4 Libur akhir semester
SENIN 6 13 20 27 6 Awal semester 2
SELASA 7 14 21 28 11 Rapat PKS
RABU 1 8 15 22 29 23 23 14 Libur Maulid Nabi
KAMIS 2 9 16 23 30 18 Peringatan Maulid Nabi

SMP Negeri 33 Bekasi 34


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
JUM'AT 3 10 17 24 31
SABTU 4 11 18 25

PEBRUARI 2014 HK HL HE TANGGAL AGENDA KEGIATAN


MINGGU 2 9 16 23 28 Rapat UTS II
SENIN 3 10 17 24
SELASA 4 11 18 25
RABU 5 12 19 26 24 24
KAMIS 6 13 20 27
JUM'AT 7 14 21 28
SABTU 1 8 15 22

MARET 2014 HK HL HE TANGGAL AGENDA KEGIATAN


MINGGU 2 9 16 23 30 3-8 UTS II
SENIN 3 10 17 24 31 14 Rapat Pengawasan US
SELASA 4 11 18 25 17-22 Perkiraan US
RABU 5 12 19 26 26 26
KAMIS 6 13 20 27
JUM'AT 7 14 21 28
SABTU 1 8 15 22 29

APRIL 2014 HK HL HE TANGGAL AGENDA KEGIATAN


MINGGU 6 13 20 27 17 Rapat Pengawasan UN
SENIN 7 14 21 28 18 Libur wafat Isa Al Masih
SELASA 1 8 15 22 29 21-24 Perkiraan UN
RABU 2 9 16 23 30 26 1 25
KAMIS 3 10 17 24
JUM'AT 4 11 18 25
SABTU 5 12 19 26

M E I 2014 HK HL HE TANGGAL AGENDA KEGIATAN


MINGGU 4 11 18 25 10 Perpisahan Kelas IX
SENIN 5 12 19 26 14 Libur waisak
SELASA 6 13 20 27 25 Libur Isro’ Mi’raj
RABU 7 14 21 28 27 2 25 29 Libur Kenaikan Isa Al Masih

SMP Negeri 33 Bekasi 35


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
KAMIS 1 8 15 22 29 31 Peringatan Isra’ Mi’raj
JUM'AT 2 9 16 23 30
SABTU 3 10 17 24 31

J U N I 2014 HK HL HE TANGGAL AGENDA KEGIATAN


MINGGU 1 8 15 22 29 2 Rapat UKK
SENIN 2 9 16 23 30 5-10 UKK
SELASA 3 10 17 24 19 Rapat Kenaikan Kelas
RABU 4 11 18 25 18 1 17 21 Pembagian Raport
KAMIS 5 12 19 26 23-30 Libur Kenaikan Kelas
JUM'AT 6 13 20 27
SABTU 7 14 21 28

BAB V
INTEGRASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI MELALUI PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem


Pendidikan Nasional (UU SPN) dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (PP SNP), mewajibkan Pemerintah
melalui Kementerian Pendidikan Nasional untuk menetapkan berbagai peraturan
tentang standar penyelenggaraan pendidikan di seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Standar penyelenggaraan pendidikan
tersebut selanjutnya diatur melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI
(Permendiknas RI) yang meliputi: (1) standar isi, (2) standar kompetensi lulusan,
(3) standar proses, (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (5) standar
sarana dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8)
standar penilaian pendidikan.

SMP Negeri 33 Bekasi 36


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
Permendiknas RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, merupakan salah satu standar
nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada
satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi lulusan. Standar proses ini
berlaku untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah pada jalur formal, baik
pada sistem paket maupun pada sistem kredit semester (SKS) di seluruh wilayah
hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perencanaan proses
pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi
dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar,
alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil
belajar, dan sumber belajar.

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah nama salah satu mata


pelajaran sebagai muatan wajib dalam kurikulum pendidikan dasar dan
menengah (Pasal 37 Ayat 1 UU SPN). Selanjutnya dalam Lampiran Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi
ditegaskan bahwa PKn termasuk cakupan kelompok mata pelajaran
Kewarganegaraan dan Kepribadian, dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran
dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan
kualitas dirinya sebagai manusia. Selain itu perlu pula ditanamkan kesadaran
wawasan kebangsaan, jiwa patriotisme dan bela negara, penghargaan terhadap
hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum,
ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku antikorupsi, kolusi, dan
nepotisme.

Secara konsep, dapat dikemukakan bahwa PKn adalah pengorganisasian


dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora dengan penekanan pada
pengetahuan dan kemampuan dasar tentang hubungan antar warganegara dan
warganegara dengan negara yang dilandasi keimanan dan ketakwaan terhadap

SMP Negeri 33 Bekasi 37


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
Tuhan Yang Maha Esa, nilai luhur dan moral budaya bangsa, memiliki rasa
kebangsaan (nasionalisme) yang kuat dengan memperhatikan keragaman
agama, sosiokultural, bahasa, dan suku bangsa, serta memiliki jiwa demokratis
yang diharapkan dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari. Dengan kata lain
bahwa materi/konten PKn di Indonesia terdiri dari beberapa disiplin ilmu yang
memerlukan pengorganisasian materi secara sistematis dan pedagogik, seperti
ilmu hukum, politik, tatanegara, humaniora, moral Pancasila, psikologi, nilai-nilai
budi pekerti dan disiplin ilmu lainnya. Dengan demikian secara substansi mata
pelajaran PKn terbuka terhadap perubahan dan dinamika yang berkembang
dalam kehidupan masyarakat dan negara.

Selanjutnya dalam Lampiran Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang


Standar Isi yang telah dipaparkan di atas, antara lain disebutkan bahwa PKn
dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran, wawasan dan sikap serta perilaku
antikorupsi, kolusi, dan nepotisme. Korupsi merupakan salah satu masalah
serius yang dihadapi masyarakat dan negara Indonesia, karena saat ini semakin
marak bahkan telah menyentuh dan menjadi “the way of life” bangsa Indonesia.
Oleh karena itu PKn harus memberikan kontribusi dalam upaya pemberantasan
korupsi yaitu dengan memberikan penekanan dan wadah yang lebih luas bagi
terselenggaranya pendidikan antikorupsi dalam perencanaan dan penyusunan
perangkat pembelajaran maupun dalam proses pembelajarannya. Dengan
penekanan dan wadah yang lebih luas tersebut diharapkan peserta didik sejak
dini sudah dapat memahami bahaya korupsi dan selanjutnya terbangun sikap
antikorupsi dan perilaku untuk tidak melakukan korupsi.

Salah satu wujud perhatian pemerintah terhadap korupsi adalah


menetapkan kebijakan tentang pemberantasan korupsi yang dituangkan dalam
Instruksi Presiden (Inpres) No 5/2004 tentang Percepatan Pemberantasan
Korupsi. Pada bagian Diktum ke-11 (Instruksi Khusus) poin ke 7 menugaskan
kepada Menteri Pendidian Nasional untuk menyelenggarakan pendidikan yang
berisikan substansi penanaman semangat dan perilaku antikorupsi pada setiap
jenjang pendidikan baik formal dan nonformal.

SMP Negeri 33 Bekasi 38


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka Kementerian Pendidikan
Nasional melalui Direktorat Jenderal Mananjemen Pendidikan Dasar dan
Menengah menyusun Model Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi melalui
Kegiatan Pembinaan Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian untuk
satuan pendidikan tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiah (SMP/MTs), Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), dan Sekolah Menegah Kejuruan/Madrasah
Aliyah Kejuruan (SMK/MAK). Korupsi dalam konteks pendidikan adalah tindakan
untuk mengendalikan atau mengurangi korupsi, merupakan keseluruhan upaya
untuk mendorong generasi-generasi mendatang mengembangkan sikap
menolak secara tegas setiap bentuk tindak korupsi. Pendidikan Antikorupsi
sangat penting dilakukan melalui jalur pendidikan, dengan harapan agar
generasi muda secara sadar bertanggung jawab dan mampu membangun nilai-
nilai antikorupsi.
B. Tujuan dan Sasaran
Model ini sebagai salah satu panduan bagi guru SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan
SMK/MAK dalam rangka mengintegrasikan pendidikan antikorupsi dalam
pembelajaran PKn. Secara khusus dengan menggunakan model ini para guru
tersebut dapat memperoleh pemahaman dalam hal:
1. Menganalisis substansi dan hubungan korupsi sebagai pesan-pesan
konstitusional dengan standar isi, standar kompetensi dan kompetensi dasar
PKn.
2. Mengintegrasikan aspek dan indikator korupsi serta nilai acuan antikorupsi ke
dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar PKn
3. Menyusun model integrasi pendidikan antikorupsi dalam silabus
pembelajaran PKn
4. Menyusun model integrasi pendidikan antikorupsi ke dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) PKn.

SMP Negeri 33 Bekasi 39


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
C. Manfaat
Dengan menggunakan model ini, guru SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan
SMK/MAK dapat melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
1. Membangun kehidupan sekolah sebagai lingkungan bebas korupsi
dengan mengembangkan kebiasaan (habit) antikorupsi dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Membina warga sekolah agar memiliki kompetensi kewarganegaraan
yang meliputi pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), sikap
dan watak kewarganegaraan (civic dispositions), dan keterampilan
kewarganegaraan (civic skill)
3. Meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan di sekolah melalui
pendidikan antikorupsi yang diintegrasikan secara sistematis dan sistemik
dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

D. Ruang lingkup
Ruang lingkup model ini berpijak pada pemahaman korupsi yang ditinjau dari
dimensi politik, sosiologi, ekonomi, dan hukum yang dikemas secara pedagogis
dengan pengembangan nilai-nilai acuan antikorupsi sebagai berikut.

SMP Negeri 33 Bekasi 40


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
PENDIDIKAN ANTIKORUPSI
ASPEK DAN INDIKATOR NILAI ACUAN
KESETARAAN: kesejajaran, sama tingkatan/
1 Politik:
kedudukan, sebanding, sepadan, seimbang.
a. Membuat kebijakan KEBERSAMAAN: hal bersama, seperti rasa
didasarkan pada persaudaraan/kekeluargaan, senasib
kepentingan umum/bersama sepenanggungan, dan merasa menjadi satu
(adil, berani) kesatuan (integritas),
b. Melaksanakan kebijakan KOMITMEN: Perjanjian, keterikatan untuk melakukan
didasari pada sikap sesuatu (yang telah disepakati), kontrak.
menjunjung tinggi kebenaran KONSEKUEN: Sesuai dengan apa yang
(jujur, berani) dikatakan/diperbuat, berwatak teguh, tidak
c. Melaksanakan pengawasan menyimpang dari apa yang sudah diputuskan
kebijakan secara tidak KEPEMILIKAN: perihal kepemilikan
tebang pilih (adil, berani) HEMAT: berhati-hati dalam membelanjakan uang,
2 Sosiologi: tidak boros, cermat.
BIJAKSANA: selalu menggunakan akal budinya
a. Menepati janji (tanggung (pengalaman dan pengetahuannya), arif, tajam
jawab) pikiran, pandai dan hati-hati (cermat, teliti, dsb.)
b. Tidak diskriminatif dalam IKHLAS:bersih hati, tulus hati.
memberikan layanan (adil) BERBAGI: membagi sesuatu bersama, membagi diri,
c. Tidak nepotisme (adil, saling memberi pengalaman.
mandiri) RAJIN: suka bekerja (belajar dsb.), tekun, sungguh2
d. Tidak kolusi (jujur, mandiri) bekerja, selalu berusaha giat, terus menerus.
3 Ekonomi: SPORTIF: bersifat kesatria, jujur, tegak (tetap
pendirian, tetap memegang keadilan).
a. Melakukan persaingan TANGGUNG JAWAB: keadaan wajib menanggung
secara sehat (tanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh
jawab, jujur, kerja keras) dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dsb.
b. Tidak menyuap (jujur) Misalnya berani dan siap menerima resiko,
c. Tidak boros dalam amanah, tidak mengelak, dan berbuat yang
menggunakan sumber daya terbaik), hak fungsi menerima pembebanan
(sederhana, tanggung sebagai akibat sikap pihak sendiri atau pihak lain,
jawab) melaksanakan dan menyelesaikan tugas dengan
d. Tidak melakukan sungguh-sungguh.
penyimpangan alokasi dan DISIPLIN: tata tertib, ketaatan (kepatuhan) pada
distribusi (jujur, peduli, peraturan, tepat waktu, tertib, dan konsisten.
tanggung jawab) JUJUR: lurus hati, tidak curang, tulus, dapat
4 Hukum: dipercaya, berkata dan bertindak benar,
mengungkapkan sesuatu sesuai dengan
a. Tidak melakukan kenyataan (tidak berbohong), dan punya niat yang
penggelapan dana, pajak, lurus terhadap setiap tindakan.
barang, dan sebagainya SEDERHANA: bersahaja, sikap dan perilaku yang
(jujur, tanggung jawab) tidak berlebihan, tidak banyak seluk-beluknya,
b. Tidak melakukan pemalsuan tidak banyak pernik, lugas, apa adanya, hemat,
dokumen, surat, tanda sesuai kebutuhan, dan rendah hati.
tangan, dan sebagainya KERJA KERAS: kegiatan melakukan sesuatu dengan
(jujur, tanggung jawab)
SMP Negeri 33 Bekasi 41
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
PENDIDIKAN ANTIKORUPSI
ASPEK DAN INDIKATOR NILAI ACUAN
c. Tidak melakukan pencurian sungguh-sungguh, pantang menyerah/ulet dan
dana, barang, waktu, ukuran semangat dalam berusaha.
yang merugikan pihak lain, MANDIRI: dalam keadaan dapat berdiri sendiri, tidak
dan sebagainya (jujur, bergantung dengan orang lain, percaya pada
tanggung jawab, disiplin) kemampuan diri sendiri, mampu mengatur dirinya
d. Tidak melakukan penipuan sendiri, dan mengambil inisiatif.
terhadap pihak lain (jujur) ADIL: sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak
e. Tidak melakukan /tidak pilih kasih, berpihak/berpegang kepada
persekongkolan dalam kebenaran, sepatutnya, tidak sewenang-wenang,
membuat putusan (tanggung seimbang, netral, objektif dan proporsional.
jawab) BERANI: mempunyai hati yang mantap dan rasa
f. Tidak melakukan perusakan percaya diri yang besar dalam menghadapi
terhadap barang/fasilitas bahaya, kesulitan, dsb. (Tidak takut, gentar, kecut)
milik negara (tanggung dan pantang mundur.
jawab, peduli) PEDULI: mengindahkan, memperhatikan (empati),
g. Tidak memberikan atau menghiraukan, menolong, toleran, setia kawan,
menerima gratifikasi (jujur, membela, memahami, menghargai, dan
sederhana) memperlakukan orang lain sebaik-baiknya.
h. Tidak menyalahi/melanggar
aturan (disiplin, tanggung
jawab)

Berdasarkan ruang lingkup tersebut, pengembangan model pengintegrasian


mencakup:
1. Penyusunan model integrasi pendidikan antikorupsi pada Standar Isi.
2. Penyusunan dan pengembangan integrasi pendidikan antikorupsi pada
silabus.
3. Penyusunan dan pengembangan integrasi pendidikan antikorupsi pada
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

SMP Negeri 33 Bekasi 42


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
BAB VI
PEDOMAN UMUM PENGEMBANGAN SILABUS & R P P

A. Pengertian Silabus
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi
dasar ke dalam materi pokok, kegiatan pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian.

B. Landasan Pengembangan Silabus


a) Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
b) Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan
c) Permen No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi
d) Permen No. 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan

C. Prinsip-Prinsip Pengembangan Silabus


1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus
harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi
dalam silabus sesuai dengan perkembangan fisik, intelektual, sosial ,
emosional dan spiritual peserta didik.
3. Sistematika
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional
dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten

SMP Negeri 33 Bekasi 43


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat, asas ) antara kompetensi
dasar, indikator, materi pokok,.

5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajr, sumber belajar,
dan sistem penilaian
6. Aktual dan Kontektual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajr, sumber belajar,
dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi,
dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman
peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di
sekolah dan tunututan masyarakat.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi ( kognitif,
afektif, psikomotor )

D. Pengembangan silabus
Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran, dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh
masing-masing guru.
Silabus harus dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan
dengan memperhatikan masukan hasil evaluasi hasil belajar, evaluasi proses
( pelaksanaan pembelajaran ) dan evaluasi rencana pembelajaran.

Daftar Silabus Mata Pelajaran SMP Negeri 33 Bekasi

No Mata Pelajaran Kelas

1 Pendidikan Agama 7 8 9

2 Pendidikan Kewarganegaraan 7 8 9

SMP Negeri 33 Bekasi 44


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
3 Bahasa Indonesia 7 8 9

4 Bahasa Inggris 7 8 9

5 Matematika 7 8 9

No Mata Pelajaran Kelas

6 Ilmu Pengetahuan Alam 7 8 9

7 Ilmu Pengetahuan Sosial 7 8 9

8 Seni dan Budaya 7 8 9

9 Pendidikan Kesehatan Jasmani 7 8 9

10 Teknologi Informatika Komputer 7 8 9

11 Bahasa Sunda 7 8 9

12 Pendidikan Lingkungan Hidup 7 8 9

E. Langkah – Langkah pengembangan silabus


Tujuh langkah pengembagan silabus meliputi :
1. Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi
dasar
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran
sebagaimana tercantum pada Standar isi, dengan memperhatikan hal-
hal berikut :
a. Urutan berdasarkan hierarki konsep
disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi.
b. Keterkaitan antar standar kompetensi dan
kompetensi dasar dalam mata pelajaran.
c. Keterkaitan standar kompetensi dan
kompetensi dasar dalam mata pelajaran.
2. Mengidentifikasi materi pokok
Mengidentifikasi materi pokok yang menunjang pencapaian standar
kompetensi dan kompetensi dasar dengan pertimbangan :

SMP Negeri 33 Bekasi 45


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
a. Tingkat perkembangan fisik, intelektual,
emosional, sosial dan spiritual peserta didik.
b. Kebermanfaatan bagi peserta didik
c. Struktur keilmuan
d. Kedalaman dan keluasan materi
e. Relevansi dengan kebutuhan peserta
didik dan tuntutan lingkungan.
f. Alokasi waktu
3. Mengembangkan kegiatan
pembelajaran
4. Merumuskan indikator
pencapaian kompetensi
5. Menentukan jenis penilaian
6. Menentukan alokasi waktu.
7. Menentukan sumber belajar

SMP Negeri 33 Bekasi 46


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
BAB VII
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dengan tersusunnya KTSP program kerja tahun ini, maka diharapkan
semua pihak yang terkait dalam penyelenggaraan pendidikan secara
menyeluruh di SMP negeri 33 Bekasi, dapat melaksanaan tugasnya dengan
baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan apa yang telah digariskan pada
program kerja tahun ini.
Sementara kami menyimpulkan bahwa dari data yang tersedia
menurut keadaan bulan juli 2013 dan penyediaan dana pada RAPBS, maka
SMP negeri 33 Bekasi mempunyai potensi yang sangat besar untuk
pengembangan. Namun semua itu tidak berarti apa-apa jika para
pelaksananya tidak memberikan kontribusi optimal dengan dedikasi dan etos
kerja yang tinggi.

B. SARAN
Untuk kelancaran proses penyelenggaraan sistem pendidikan sistem
pendidikan di SMP Negeri 33 Bekasi ini, kami sampaikan beberapa saran
yang mungkin akan sangat bermanfaat sebagai berikut :
1. Kepada seluruh dewan guru dan staff tata usaha agar
meningkatkan dedikasi dalam pekerjaan sebagai abdi negara dan abadi
masyarakat.

SMP Negeri 33 Bekasi 47


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
2. kepada seluruh siswa agar menggunakan waktu belajar secara
optimal dengan semangat yang tingi untuk belajar.
3. Kepada instansi vertikal dan horizontal terkait secara orang tua
murid / masyarakat agar terus menjalin kerjasama harmonis dengan
SMP Negeri 33 Bekasi sehigga tercapai Tujuan Pendidikan Nasional.

Semoga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) ini dapat


bermanfaat oleh semua pihak yang terkait dalam satu penyelenggaraan di
SMP Negeri 33 Bekasi ini.

Bekasi, Juli 2013

PKS Kurikulum 1 PKS Kurikulum 2

Wartika Solihat,S.Pd Emi Sularsih, S.Pd


NIP. 19700717 199301 2 002 NIP. 19751227 200312 2 004

Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 33 Bekasi
SMP Negeri 33 Bekasi 48
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014
Dra.Nurleli Ismael,M.Pd.
NIP. 19630313 198603 2 003

SMP Negeri 33 Bekasi 49


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) tahun 2013/2014

You might also like