You are on page 1of 21

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
anugerahnya yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Buku Pedoman
Pengorganisasian Komite Tenaga Kesehatan Lain Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah
Kabupaten Tegal ini dapat selesai disusun.
Buku panduan ini merupakan panduan kerja bagi semua pihak yang terkait dalam
memberikan pelayanan kepada pasien di Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Kabupaten
Tegal
Dalam pedoman ini diuraikan tentang pengertian dan tatalaksana dalam memberikan
pelayanan kepada pasien di Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal
Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas
bantuan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Buku Pedoman
Pengorganisasian Komite Tenaga kesehatan lain Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah
Kabupaten Tegal

Penyusun
Komite Tenaga Kesehatan Lain

i
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Surat Keputusan Direktur RSI PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal
Kata Pengantar......................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................. iii
BAB I : PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................. 1
BAB II : GAMBARAN UMUM RSI PKU MUHAMMADIYAH KAB. TEGAL 2
A. Sejarah Berdiri.................................................................................... 2
B. Kondisi Saat Ini .................................................................................. 2
BAB III : VISI MISI FALSAFAH NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT ....... 4
A. Visi ..................................................................................................... 4
B. Misi..................................................................................................... 4
C. Tujuan................................................................................................. 4
D. Motto .................................................................................................. 4
BAB IV : STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT ..................................... 5
A. Struktur Organisasi Rumah Sakit ........................................................ 5
BAB V : STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN JABATAN ...................... 6
A. Pengertian ............................................................................................ 6
B. Struktur Organisasi Komite Tenaga kesehatan lain ............................ 6
C. Uraian Tugas ....................................................................................... 7
BAB VI : TATA HUBUNGAN KERJA................................................................. 12
BAB VII : POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI .................................... 13
BAB VII : KEGIATAN ORIENTASI .................................................................... 14
BAB IX : PERTEMUAN KEANGGOTAAN ........................................................ 15
BAB X : PELAPORAN .......................................................................................... 16
A. MONITORING ................................................................................... 16
B. EVALUASI ......................................................................................... 16
C. LAPORAN .......................................................................................... 16
BAB XI : PENUTUP ............................................................................................... 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan, khususnya tenaga
tenaga kesehatan lain di Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal,
diperlukan tenaga kesehatan lain yang profesional, berkualitas, berdedikasi tinggi dan
memiliki rasa pengabdian yang tulus kepada persyarikatan Muhammadiyah. Berdasarkan
peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 1796/MENKES/PER/VIII/2011
tentang registrasi tenaga kesehatan, bahwa tenaga kesehatan adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan / atau
ketrampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Tenaga kesehatan lain di tuntut untuk bertanggung jawab dalam setiap
tindakannya khususnya selama melaksanakan tugas Rumah Sakit Islam PKU
Muhammadiyah Kabupaten Tegal atau di masyarakat sesuai dengan wewenang dan
kompetensinya. Tenaga kesehatan lain memiliki peran dan fungsi yang sudah disepakati,
sesuai sumpah dan janjinya bahwa ia akan senantiasa melaksanakan tugas – tugasnya.
Kredensial tenaga kesehatan lain merupakan proses untuk menentukan dan
mempertahankan kompetensi praktik tenaga kesehatan lain. Proses kredensial terdiri dari
beberapa kegiatan diantaranya lisensi, registrasi, sertifikasi, dan akreditasi. Proses
kredensial tenaga kesehatan lain di Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Kabupaten
Tegal saat ini mengacu pada Panduan Penerimaan Karyawan Baru di Rumah Sakit Islam
PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal dan masih tergantung pada Tim tersebut,
sehingga bila membutuhkan tenaga tenaga kesehatan lain baru harus menunggu proses
penerimaan karyawan baru.
Semakin banyaknya lulusan tenaga kesehatan lain diperlukan seleksi yang
ketat diharapkan nantinya didapatkan tenaga kesehatan lain yang berkualitas, profesional,
berdedikasi tinggi dan loyal terhadap amal usaha Muhammadiyah. Untuk itu diperlukan
panduan kredensial tenaga kesehatan lain yang nantinya dipakai sebagai panduan dalam
kredensial maupun rekredensial tenaga kesehatan lain di Rumah Sakit Islam PKU
Muhammmadiyah Kabupaten Tegal.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Untuk memahami bagaimana proses kredensial tenaga kesehatan lain dalam
menjalankan profesi agar nantinya memenuhi standar kompetensi yang telah
ditentukan

1
2. Tujuan Khusus :
a) Menyebutkan tentang pengertian kredensial untuk tenaga kesehatan lain
b) Menjelaskan proses – proses kredensial dalam memenuhi standar kompetensi
c) Mengaplikasikannya serta memenuhi standar kompetensi tenaga kesehatan lain

2
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT ISLAM PKU MUHAMMADIYAH KABUPATEN TEGAL

A. SEJARAH BERDIRI
Berawal dari sebuah Rumah Bersalin (RB) berdiri pada tahun 1987 dengan nama
RB Siti Maemunah yang bertempat di rumah salah seorang warga desa Pesarean
Kecamatan Adiwerna. Pada tahun 1989 pengurus RB mendapat wakaf tanah seluas +
4.580 m2 dari seorang warga, dari wakaf tanah tersebut maka dibangun bangunan yang
permanen.
Selanjutnya dengan usaha nyata dan sungguh-sungguh tanpa pamrih dari para
pendiri dan pengurusnya (PDM Kabupaten Tegal), maka seiring berjalannya waktu
fungsi Rumah Bersalin ditingkatkan dan berkembang menjadi Rumah Sakit. Kemudian
pada tanggal 24 Desember 1989 oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tegal
diresmikan menjadi Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal dengan
kapasitas awal 50 tempat tidur.
Sejalan dengan perkembangan, saat ini Rumah Sakit Islam PKU
Muhammadiyah Kabupaten Tegal menempati gedung Jl. Singkil Km 0,5 Adiwerna.
Dengan pelayanan medis yang lebih modern dalam lingkungan yang asri dan bernuansa
Islami, terus berupaya untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan Rumah Sakit dan terus
berkembang serta melengkapi sarana dan prasarana penunjang lainnya hingga kini
Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal telah mencapai 151 tempat
tidur.
Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Kab. Tegal, telah mempunyai ijin
dengan no perijinan penyelenggaraan Rumah Sakit Nomor : 440/01/2013 tertanggal 18
November 2013 berlaku sampai dengan tanggal 18 November 2018

B. KONDISI SAAT INI


Pada tanggal 22 Januari 2003, Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah
Kabupaten Tegal berhasil mendapatkan Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit Nomor:
YM.00.03.2.2.129 dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia dengan Status Penuh
Tingkat Dasar.
Pada tanggal 24 Maret 2006, Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah
Kabupaten Tegal berhasil mendapatkan Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit Nomor:
HK.00.06.3.5.1129 dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia dengan Status Penuh
Tingkat Dasar
Pada tanggal 29 Maret 2012, Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah
Kabupaten Tegal berhasil mendapatkan Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit Nomor:

3
KARS-SERT/460/III/2012 dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit dengan Status Lulus
Tingkat Dasar
Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal beroperasi dengan
151 tempat tidur (TT), dengan BOR rata – rata selama 3 tahun terakhir sebesar 80,83 %.

4
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

A. Visi Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal


Menjadi Rumah Sakit Terpercaya dan Berkualitas Dalam Pelayanan Kesehatan

B. Misi Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal


1. Memberikan Pelayanan yang Profesional dan Islami
2. Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Insani (SDI)
3. Meningkatkan jejaring antar Amal Usaha Kesehatan di lingkungan Muhammadiyah
dan Pelayanan Kesehatan Lainnya
4. Mengoptimalkan Perkembangan Rumah Sakit

C. Tujuan Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal


Mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi kesehatan masyarakat melalui promosi
kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara
menyeluruh dengan memperhatikan perundang-undangan yang berlaku dengan tidak
membedakan sosial ekonomi, agama, dan golongan

D. Motto
Bekerja sebagai ibadah, ikhlas, sopan, dan ramah dalam pelayanan

5
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

RSI PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal adalah Rumah Sakit tipe C yang dipimpin oleh
seorang Direktur. Hal ini sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan Nomor 971 / Menkes /
PER / IX / 2009, tentang Standar Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan (Kesehatan RI,
2009).
Gambar: 4.1
Bagan Struktur Organisasi Rumah Sakit Islam
PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal

6
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN JABATAN
KOMITE TENAGA KESEHATAN LAIN RSI PKU MUHAMMADIYAH
KABUPATEN TEGAL

A. Pengertian
Komite Tenaga kesehatan lain merupakan wadah non struktural yang berkembang
dari struktur organisasi formal rumah sakit bertujuan untuk menghimpun, merumuskan
dan mengkomunikasikan pendapat dan ide – ide tenaga kesehatan lain sehingga
memungkinkan penggunaan gabungan pengetahuan, ketrampilan, dan ide dari staf
professional tenaga kesehatan lain. Komite tenaga kesehatan lain merupakan organisasi
yang berfungsi sebagai wahana bagi tenaga kesehatan lain untuk berpartisipasi dalam
memberikan masukan tentang hal – hal yang terkait masalah profesi dan teknis tenaga
kesehatan lain.
Komite tenaga kesehatan lain di RSI PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal adalah
pejabat yang ditunjuk untuk menghimpun, merumuskan dan mengkomunikasikan tentang
hal – hal yang terkait dengan masalah profesi dan tekhnis tenaga kesehatan lain. Komite
tenaga kesehatan lain secara struktur di bawah direktur RSI PKU Muhammadiyah
Kabupaten Tegal.

B. Organisasi Komite Tenaga kesehatan lain

Gambar: 5.1
Bagan Struktur Organisasi Komite Tenaga kesehatan lain

Ketua Komite Tenaga


kesehatan lain

Sekretaris Komite Tenaga


kesehatan lain

Sub Komite Etik dan Sub Komite Mutu Sub Komite Kredensial
Disiplin Profesi Profesi

7
C. Uraian Tugas Komite Tenaga kesehatan lain
1. Tugas Ketua Komite Tenaga kesehatan lain
a. Komite Tenaga kesehatan lain mempunyai fungsi meningkatkan profesionalisme
tenaga kesehatan lain yang bekerja di Rumah Sakit dengan cara:
1) Melakukan kredensial bagi seluruh tenaga tenaga kesehatan lain yang akan
melakukan pelayanan tenaga kesehatan lain di Rumah Sakit
2) Memelihara mutu profesi tenaga kesehatan lain, dan
3) Menjaga disiplin, etika, dan etika profesi tenaga kesehatan lain
b. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Komite Tenaga kesehatan lain
berwenang:
1) Memberikan rekomendasi rincian Kewenangan Kompetensi
2) Memberikan rekomendasi perubahan rincian Kewenangan kompetensi
3) Memberikan rekomendasi penolakan Kewenangan Kompetensi tertentu
4) Memberikan rekomendasi surat penugasan kompetensi yang berupa Surat
Penugasan Kerja Kompetensi (SPKK)
5) Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit tenaga kesehatan lain
6) Memberikan rekomendasi pendidikan tenaga kesehatan lain berkelanjutan
7) Memberikan rekomendasi pendampingan dan memberikan rekomendasi
pemberian tindakan disiplin

2. Tugas Sekretaris Komite Tenaga kesehatan lain


a. Melaksanakan kegiatan tata usaha / kesekretariatan dan kerumahtanggaan komite
tenaga kesehatan lain
b. Membuat agenda kerja bersama ketua komite dan sub komite tenaga kesehatan
lain
c. Menyusun dan memfasilitasi proses pelaksanaan program komite tenaga
kesehatan lain
d. Melaksanakan tugas-tugas pendokumentasian kegiatan komite tenaga kesehatan
lain
e. Membuat dan mengedarkan undangan rapat-rapat yang terkait dengan komite
tenaga kesehatan lain
f. Membuat notulen rapat dan membuat laporan kepada pihak terkait
g. Mengendalikan surat masuk dan keluar komite tenaga kesehatan lain
h. Melaksanakan tugas pencatatan ide-ide atau masukan dari anggota komite tenaga
kesehatan lain untuk ditindak lanjuti dalam rapat komite tenaga kesehatan lain

8
i. Melaksanakan hal-hal yang ditugaskan oleh ketua komite tenaga kesehatan lain
yang berkaitan dengan lingkup tanggung jawab sebagai sekretaris komite

3. Tugas Sub Komite Tenaga kesehatan lain


a. Sub Komite Kredensial
1) Uraian Tugas
a) Menyusun daftar rincian Kewenangan Kompetensi
b) Menyusun form ceklis kelengkapan dokumen permohonan kredensial
tenaga kesehatan lain
c) Menerima hasil verifikasi persyaratan kredensial dari bagian SDM
meliputi:
1. Fotocopy Ijazah terakhir
2. STR
3. Surat keterangan diterima sebagai karyawan
4. Hasil pemeriksaan kesehatan
5. Formulir kewenangan kompetensi sesuai kompetensinya
6. Daftar kinerja dari atasan ( untuk kredensial )
7. Merekomendasikan tahapan proses kredensial
1. Tenaga kesehatan lain mengajukan permohonan untuk memperoleh
Kewenangan kompetensi kepada ketua komite tenaga kesehatan lain
2. Ketua Komite Tenaga kesehatan lain menugaskan Subkomite
Kredensial untuk melakukan proses Kredensial (dapat dilakukan
secara individu atau kelompok)
3. Sub komite membentuk panitia adhoc untuk melakukan review,
verifikasi dan evaluasi dengan berbagai metode: porto folio, asesmen
kompetensi
4. Sub komite memberikan laporan hasil Kredensial sebagai bahan
rapat menentukan Kewenangan Kompetensi bagi setiap tenaga
tenaga kesehatan lain
5. Seritifikat pendidikan dana tau pelatihan yang terkait dengan
keahlian khusus
8. Merekomendasikan pemulihan Kewenangan Kompetensi bagi setiap
tenaga kesehatan lain
9. Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan
10. Sub komite membuat laporan seluruh proses Kredensial kepada Ketua
Komite Tenaga kesehatan lain untuk diteruskan ke direktur Rumah Sakit

9
2) Kewenangan
Sub komite kredensial mempunyai kewenangan memberikan rekomendasi
rincian kewenangan kompetensi untuk memperoleh surat Penugasan
Kompetensi.
3) Mekanisme Kerja
Untuk melaksanakan tugas sub komite kredensial, maka ditetapkan
mekanisme sebagai berikut:
a) Mempersiapkan kewenangan kompetensi mencakup kompetensi sesuai
area praktik yang ditetapkan oleh rumah sakit
b) Menyusun kewenangan Kompetensi dengan kriteria sesuai dengan
persyaratan kredensial dimaksud
c) Melakukan assesmen Kewenangan Kompetensi dengan berbagai metode
yang disepakati
d) Memberikan laporan hasil kredensial sebagai bahan rekomendasi
memperoleh Penugasan Kompetensi dari kepala / direktur Rumah Sakit
e) Memberikan rekomendasi Kewenangan kompetensi untuk memperoleh
Penugasan Kompetensi dari Direktur Rumah Sakit dengan cara :
1. Tenaga kesehatan lain mengajukan permohonan untuk memperoleh
Kewenangan Kompetensi kepada Ketua Komite Tenaga kesehatan
lain
2. Ketua Komite Tenaga kesehatan lain menugaskan sub komite
kredensial untuk melakukan proses Kredensial
3. Sub komite melakukan review, verifikasi dan evaluasi dengan
berbagai metode : wawancara dan praktik
4. Sub komite memberikan laporan hasil kredensial sebagai bahan rapat
menentukan kewenangan kompetensi bagi setiap tenaga kesehatan
lain
f) Melakukan pembinaan dan pemulihan dan pemulihan Kewenangan
Kompetensi secara berkala
g) Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan

b. Sub Komite Mutu Profesi


1) Uraian Tugas
a) Menyusun data dasar profil tenaga kesehatan lain sesuai area praktik
b) Merekomendasikan perencanaan pengembangan profesional
berkelanjutan tenaga kesehatan lain
c) Melakukan audit terkait dengan kompetensi tenaga kesehatan lain
d) Memfasilitasi proses pendampingan sesuai kebutuhan

10
2) Kewenangan
Subkomite mutu profesi mempunyai kewenangan dan memberikan
rekomendasi tindak lanjut audit tenaga kesehatan lain, pendidikan tenaga
kesehatan lain berkelanjutan serta pendampingan.
3) Mekanisme Kerja
Untuk melaksanakan tugas subkomite mutu profesi, maka ditetapkan
mekanisme sebagai berikut:
a) Koordinasi dengan bidang tenaga kesehatan lain untuk memperoleh data
dasar tentang profil tenaga kesehatan lain di Rumah Sakit sesuai area
praktiknya berdasarkan jenjang karir
b) Mengidentifikasi kesenjangan kompetensi yang berasal dari data
subkomite Kredensial sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dan perubahan standar profesi.
c) Koordinasi dengan praktisi tenaga kesehatan lain dalam melakukan
pendampingan sesuai kebutuhan
d) Melakukan audit tenaga kesehatan lain dengan cara :
1. Pemilihan topik yang akan dilakukan audit
2. Penetapan standar dan kriteria
3. Penetapan jumlah kasus / sampel yang akan diaudit
4. Membandingkan standar / kriteria dengan pelaksanaan pelayanan
5. Melakukan analisis kasus yang tidak sesuai standar dan kriteria
6. Menerapkan perbaikan
7. Rencana reaudit
e) Menyusun laporan kegiatan subkomite untuk disampaikan kepada ketua
Komite Tenaga kesehatan lain

c. Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi


1) Uraian Tugas
a) Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga kesehatan lain
b) Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga kesehatan lain
c) Melakukan penegakan disiplin profesi tenaga kesehatan lain
d) Merekomendasikan penyelesaian masalah-masalah pelanggaran disiplin
dan masalah-masalah etik dalam kehidupan profesi dan asuhan tenaga
kesehatan lain
e) Merekomendasikan pencabutan Kewenangan Kompetensi dan / atau
surat Penugasan Kompetensi
f) Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis dalam
profesi

11
2) Kewenangan
Subkomite etik dan disiplin profesi mempunyai kewenangan memberikan
usul rekomendasi pencabutan Kewenangan Kompetensi tertentu, memberikan
rekomendasi perubahan / modifikasi rincian Kewenangan Kompetensi, serta
memberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin
3) Mekanisme Kerja
a) Melakukan prosedur penegakan disiplin profesi dengan tahapan :
1. Mengidentifikasikan sumber laporan kejadian pelanggaran etik dan
disiplin di dalam rumah sakit
2. Melakukan telaah atas laporan kejadian pelanggaran etik dan disiplin
profesi
b) Membuat keputusan. Pengambilan keputusan pelanggaran etik profesi
dilakukan dengan melibatkan panitia Adhoc
c) Melakukan tindak lanjut keputusan berupa :
1. Pelanggaran etik direkomendasikan kepada organisasi profesi tenaga
kesehatan lain di Rumah Sakit melalui ketua komite
2. Pelanggaran disiplin profesi diteruskan kepada direktur medik dan
tenaga kesehatan lain / direktur tenaga kesehatan lain melalui Ketua
Komite Tenaga kesehatan lain
3. Rekomendasi pencabutan Kewenangan Kompetensi diusulkan
kepada Ketua Komite Tenaga kesehatan lain untuk diteruskan
kepada Direktur Rumah Sakit
d) Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga tenaga kesehatan
lain, meliputi :
1. Pembinaan ini dilakukan secara terus menerus melekat dalam
pelaksanaan praktik tenaga kesehatan lain sehari-hari
2. Menyusun program pembinaan, mencakup jadwal, materi / topik dan
metode serta evaluasi
3. Metode pembinaan dapat berupa diskusi, ceramah, lokakarya,
simposium, “coaching”, “bedside teaching”, diskusi refleksi kasus
dan lain-lain disesuaikan dengan lingkup pembinaan dan sumber
yang tersedia
e) Menyusun laporan kegiatan sub komite untuk disampaikan kepada Ketua
Komite Tenaga kesehatan lain

12
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA

Hubungan kerja keanggotaan Komite Tenaga kesehatan lain meliputi semua bagian dan unit
tenaga kesehatan lain yang ada di RSI PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal

13
BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
KOMITE TENAGA KESEHATAN LAIN DI RSI PKU MUHAMMADIYAH
KABUPATEN TEGAL

KUALIFIKASI
Kualifikasi
No Nama Jabatan Pengalaman Kerja
Formal Sertifikat
1 Ketua Komite S1/ Pendidikan Manajemen 1. Pengalaman kerja 3
Tenaga kesehatan Ahli Madya tenaga kesehatan tahun
lain Tenaga lain 2. Mampu
kesehatan lain mengembangkan
pelayanan tenaga
kesehatan lain

2 Sub Komite S1/ Pendidikan Manajemen Pengalaman kerja 3


Kredensial Ahli Madya tenaga kesehatan tahun
Tenaga lain
kesehatan lain
3 Sub Komite S1/ Pendidikan Manajemen Pengalaman kerja 3
peningkatan Mutu Ahli Madya tenaga kesehatan tahun
Pelayanan Tenaga lain
kesehatan lain
4 Sub Komite Disiplin S1/ Pendidikan Pengalaman aktif Pengalaman kerja 3
Etik dan profesi Ahli Madya dalam kegiatan tahun
Tenaga profesi
kesehatan lain

14
BAB VIII
KEGIATAN ORIENTASI

Orientasi merupakan kegiatan pengenalan mengenai Komite Tenaga kesehatan lain di


rumah sakit yang meliputi tentang kebijakan Komite Tenaga kesehatan lain, susunan
organisasi, tata kerja serta prosedur tetap di Komite Tenaga kesehatan lain. Kegiatan orientasi
tentang Komite Tenaga kesehatan lain:
1. Sasaran orientasi Komite Tenaga kesehatan lain
a) Calon tenaga tenaga kesehatan lain di Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah
Kabupatebn Tegal
b) Tenaga kesehatan lain Magang di Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah
kabupaten Tegal
2. Tanggung Jawab
a) Direktur Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal bertanggung
jawab untuk menyediakan sarana, prasarana bagi program orientasi
b) Ketua Komite Tenaga kesehatan lain bertanggung jawab untuk membuat usulan
tentang materi, waktu pelaksanaan, metode dan biaya yang berhubungan dengan
program orientasi
3. Tujuan
a) Agar calon tenaga tenaga kesehatan lain di rumah sakit mengetahui / memahami
falsafah dan tujuan serta kebijakan Komite Tenaga kesehatan lain
b) Mengetahui Struktur Organisasi dan Tata Kerja di Komite Tenaga kesehatan lain
c) Mengetahui dan memahami Prosedur Kerja di Komite Tenaga kesehatan lain
4. Metode
a) Ceramah, Tanya jawab
b) Melihat langsung pelaksanaan kegiatan Komite Tenaga kesehatan lain
5. Waktu
Waktu kegiatan orientasi disesuaikan dengan jadwal orientasi bagi pegawai baru di
rumah sakit dan jadwal tenaga praktik / magang di rumah sakit
6. Alokasi biaya
Biaya disesuaikan dan dibebankan pada anggaran Rumah Sakit Islam PKU
Muhammadiyah Kabupaten Tegal

15
BAB IX
PERTEMUAN KEANGGOTAAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAIN

Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.
Tujuan umum:
Membantu terselenggaranya program kerja Komite Tenaga kesehatan lain yang ada di Rumah
Sakit Islam PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal
Tujuan Khusus:
1. Dapat menggali segala permasalahan yang terkait dengan program kerja Komite Tenaga
kesehatan lain di unit pelayanan
2. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan program
kerja Komite Tenaga kesehatan lain guna peningkatan mutu pelayanan rumah sakit

Sedangkan pertemuan atau rapat di keanggotaan Komite Tenaga kesehatan lain dilakukan:
1. Rapat terjadwal
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Komite Tenaga kesehatan lain
setiap bulan sekali dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun serta agenda
rapat yang telah ditentukan
2. Rapat tidak terjadwal
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh Komite
Tenaga kesehatan lain untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di pelayanan
dikarenakan adanya permasalahan yang bersifat insidentil yang membutuhkan
penanganan cepat

16
BAB X
PELAPORAN

A. Monitoring
1. Monitoring kegiatan komite tenaga kesehatan lain dilakukan oleh Ketua Komite
2. Dilakukan setiap hari dalam hal pengumpulan data mutu pelayanan tenaga kesehatan
lain dengan mempergunakan check list

B. Evaluasi
1. Evaluasi kegiatan komite tenaga kesehatan lain dilakukan oleh ketua komite dengan
frekuensi minimal setiap bulan
2. Evaluasi oleh Komite Tenaga kesehatan lain tentang mutu pelayanan tenaga
kesehatan lain minimal setiap 3 bulan

C. Laporan
Prinsip pelaporan mutu pelayanan tenaga kesehatan lain:
1. Laporan mutu pelayanan tenaga kesehatan lain dilaporkan oleh setiap kepala ruang
2. Laporan dibuat sistematik, singkat, tepat waktu dan informatif
3. Laporan dibuat dalam bentuk grafik atau table
4. Laporan dibuat bulanan, triwulan, semester, tahunan
5. Laporan disertai analisis masalah dan rekomendasi penyelesaian
6. Laporan dipresentasikan dalam bentuk rapat koordinasi dengan pimpinan
Tujuan diseminasi agar pihak terkait dapat memanfaatkan informasi tersebut untuk
menetapkan strategi selanjutnya. Laporan disampaikan pada seluruh anggota komite,
tenaga kesehatan lain, pimpinan rumah sakit, ruangan atau unit terkait

17
BAB XI
PENUTUP

Demikian Pedoman Pengorganisasian Komite Tenaga kesehatan lain Rumah Sakit


Islam PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal ini dibuat dalam rangka upaya memenuhi
segala peraturan undang-undang yang berlaku di rumah sakit, khususnya Rumah Sakit Islam
PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang
dimilikinya.
Dalam penyusunan Pedoman Pengorganisasian Komite Tenaga kesehatan lain ini kami
menyadari masih banyak kekurangan sehingga kami sangat membutuhkan usulan perbaikan.
Kami juga mohon semua dukungan demi keberhasilan seluruh program dalam pedoman ini
demi tercapai visi, misi, moto dan tujuan Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah
Kabupaten Tegal. Amin.

18
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
KOMITE TENAGA KESEHATAN LAIN
TAHUN 2017

Disusun Oleh :
KOMITE TENAGA KESEHATAN LAIN
Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Kabupaten Tegal
Alamat : Jl. Singkil Km 0,5AdiwernaTegal
Telp./Fax : Telp. (0283) 3448131 Fax. (0283) 3448184
Website : www.muhrsitegal.com
Email : rsi_muhtegal@ymail.com

19

You might also like