Professional Documents
Culture Documents
20140810049
Pada semester ini saya di tugaskan untuk mengajar di SMP 2 Muhammadiyah Gamping. Bab
pertama dalam laporan ini akan berisikan deskripsi kelas yang saya ajar pada semester ini.
Dalam proses untuk menjadi seorang pengajar banyak yang harus kita pelajari di dalam
maupun diluar konteks buku sekolahan ataupun teori yang di berikan di mata kuliah. Banyak
yang saya pelajari dalam beberapa mingggu sayaa mengaajar di kelas – kelas yang sangat
beragam dalam individu, dan hal- hal tersebut membuat saya berikit ulang akan seberapa
berharganya guru pada generasi sekarang ini. Tak banyak yang mereka dapatkan seteah apa
yag mereka berikan kepada anak didik mereka, bukan timbale balik dari murid ke guru atau
sebaliknya, namun yang saya sayangkan adalah seberapa antusias dan hormat mereka kepada
seorang guru yang bersusah payah membagi ilmunya kepada mereka.
Dalam praktikum ini saya berikan tiga kali pertemuan dan di pertemuan tersebut saya di
berikan waaktu untk mengajar di kelas tujuh A, delapan C,Dan A. masing kelas memiliki
cirikhas yang sama yaitu ignorance dan arogan saya tidak masalah dengan hal itu tapi sayaa
berhrap mereka tidak berperilaku seperti itu kepaada guru mereka. hal tersebut hanya berlku
paaad kelaas yang berjenjang lebih tinggi berbeda dengan kelas tujuh merek masih antusias
untuk belar dan mempunyai keingin tahuan yang tinggi.
Pertama saya mengajar di kelas tujuh yang mana saya memberikan materi Adjective dalam
materi ini sya meberikan beberapa materi yag berhubungan dengan adjective dan
memberikan soal kepada mereka, dalam beberapa menit saja mereka mapu menjawab
pertanyaan yang diberikan. Tidk d kendala padaa hri pertaama mengajar merrupakan awaal
yang baik, hari berikutny tepetnyaa beberapa minggu kemudian saayaa mendaapat duakali
waktu untuk mengajar yaitu kelas delapan C dan A kedua kelaas ini sngatlah spesiaal
menurut bapak kepala sekolah. Daan benar saja kelas ini mempuyaai murid yang begitu susah
untuk di taklhukkan. Moderenisasi merupakan hal yang sulit untuk di hindari. Murid-murid
lebih memilih berkecimpung dengn gadget merekaa ketimang memperhaatikan materi, taapi
hal itu tidak mebuat saayaa hilang akal untuk memanfaatkan hal tersebut utuk membuat
mereka mencarimateri secara online atau menterjemahkan kata di internet. Materi yang di
instruksikan yaitu sad feeling akan tetaapi saya member bonus materi berupa happy feeling
yang masih berkaitan dengan materi yang di instruksikkan.
B. Deskripsi Pelaksanaan Praktikum
lakukan. Pelaksanan pembeljaaran dalam praktikum kaali ini tidak memiliki banyak kendala,
tidak banyak permsalahan dlam proses pembeljarn dan pengiplikasian materi pembelajran.
Dari banyak pendekatan yang telah saya pelajari hanya satu pendekatan yaitu teacher
centered approach, dimana guru menjdi pusat pembelajaran di kelas. Saya merasa kalau
metode ini sangat suitable bagi English lnguge learner untuk ukuran anak SMP, metode ini
cocok untuk audience yang belom menguasai banyak tentaang bahasa Inggris karena mereka
akan lebih bnyak mendapat input ketika memperhatikan guru dan materi yang di sampaikan,
terpilihnya metode ini menjadi metode yang saya paakai bukan dikarenakan kurangnya
lesson plan ataupun materials yang harus di gunakan.
Beberapa aspek yang menjadikan teacher centered ini menjadi pendekaatn yang digunakan
yaitu, siswa masih belum siap untuk dikenaalkan kepada stdent centered approach karena
kurangnya input bahasa inggris dan banyaknya kemungkinan mereka akan mengacaukan
intstruksi yang teah diberikan karena kurangnya pengetahuaan tentang hal tersebut, student in
young age are tend to be ignorance and irresponsible of what they’ve tell because they think
that they can do what they want. Hal yang mungkin mempersulit metode ini adalah
kemungkinan murid yang kurng memperhatikan pelaajaran, dalam hal ini saya diwjibkn
untuk memberikan beberpa alternative untuk memecah kebosanan murid. Hal yang saya
lakukan untuk memecahkan masalah itu dengan memberikan beberapa lelucon agar suasana
kembali nyaman Dan hal lain yang membuat teacher centered approach lebih unggul adalah
hilangnya rasa iri yang muncul ketika student centered dilakukan, biasanya hal ini terjadi
ketka guru atau pengajar hanya akan memperhatikan kelompok tertentu yang menibulkan
rasa disriminasi terhadap beberapa kelompok yang merasa di kucilkan.
C. Pembahasan Hasil Pelaksanaan Program
Bagian ini berisi tentang analisa dari kegiatan praktikum. Dari hari pertama sampai hari
terakhir saya mengajar di SMP2 Muhammadiyah Gamping tidk terlalu banyak hal yang
menjadi kedala dlm mengajar, atau setidaknya yang saya aanggap demikian. Hari pertama
saya mengajar di kelas tujuh A yang anak-anaknya mudh utuk di atur dan memiliki
antusiasme yang cukup lumayan utuk belajr bahsaa inggris. Untuk diberikan sekala dari satu
saampai sepuluh, saya memberikaan nilai delaapan untuk kelas dan tingkaat kebehasilan
proses pembelajaran di kelas itu. Selanjutyaa di kelas Delapan A dan C berbed dengan
sebelumny kedua kelas ini mempunyai murid yang lebih dewasa, atau bisa di sebut jugaa
lebih tua, karena dewasaa samasekali tidak cocok utuk kemampuan mereka menangani kadan
tertentu. Di kedua kelas inilah saya harus dihadpkan dengaan pemikiran- pemikiran yang
mulai mempertanyakan eksistensi dari seorang guru di Indonesia, karena di kelas inilah sayaa
di hadapkan dengan siswa maupun siswi yag bukan main susah diatur dan ignorance terhadap
pengajar.
Berkecimpung dengan urusan mereka sendiri dan menyalahkan apa yag sudah pengajar
berikan ketika mereka tidak mendapaatkan apa yang merekaa harapkan. Dalam beberapa
kesempatan saya harus dihadapkan dengan situasi yang mengharuskan saya memutar otak
untuk mendapatkan perhatian mereka, jadi pada akhirya saya juga membuka smart phone
saya utuk mencari materi dan soal untuk mereka kerjakan, karena mereka begitu sibuknya
dengan ponsel mereka dan pada jaaman yang sekarang ini tidak adaa yang bisa dilakukan
tanpa internet bagi generasi mereka. and I think thah smart phone is the best choice to make
the at least give their attention to the lesson.
Lesson plan hari pertama Kelas Tujuh A materi pembelajarn Adjective
saya merasa aneh jika di perintah untuk menulis feedback observasi terhadap partner
mengajar. Well I guess I have to make reflection upon myself, Daalam internsip kali ini
memberikan banyak msukan kepada semua anggota internship si SMP2 Muhammadiyah
gampin, hal hal yang membuat saya kembli berfikir bahwa mejadi guru sajaa tidklah cukup
untuk membangun moral generasi muda, guru yang hebat adalah guru yng mampu
menaaklukkan kejamnya ruang kelas yang ia hadapi dan jugaa maampu menjadi kiblat
vashion bagi murid nya. Karena kali ini kami mendapatkan kesemptta mengaajr kelas kami
sendiri tanp bantuan partner. Tidk banyak yang daapat ditulikan ketika menilai proses
pengaajaran diri sendiri karena oranglah yang dapat menilai bagai mana kita.
Dalam proses pembelajaraan tingkat kesuksesan pengaajaraan guru dinilai dari hasil yang
did apt amupun pencapaaian murid.Dari tiga pertemuan sayaa dalam pengajaran ini dapaat
disimpulkan baahw 80% dari apa yang saya pelajari dari pembelajaraan di kampus telah
terpenuhi 19% adalah factor kendala yang tak terduga yang dapat mengurangi input materi
kepaada murid, dan 1% adalah kemun siswa untuk mampu memahami lebih laanjut tanpa
adanya bimbingan dari guru maaupun pendidik.