Professional Documents
Culture Documents
I. TUJUAN PERCOBAAN
a. Tangki berpengaduk
b. PCT 10 dan Termokopel
c. Ember 15 L
d. Air ledeng 100 L /100 g
h
ak L 2
N c
b 1/ 3
m
Df b k 1/ 3 w m
Dimana, h = koefisien film untuk dinding dalam (W/m2.K)
Df = diameter dalam tangki (m)
L = diameter pengaduk (m)
N = jumlah putaran pengaduk per unit waktu (rps)
ρ = density rata-rata cairan (kg/m3)
µ = viskositas cairan (Pa.s)
k = konduktivitas thermal (W/m.K)
µw = viskositas pada temperatur permukaan (Pa.s)
a. Perlakukan
1. Memastikan telah mempelajari panel instrument dan menguasainya
2. Membuka udara tekan
3. Menghidupkan saklar utama (main switch)
4. Menghidupkan peralatan control PCT-10 untuk ukuran T2
5. Membuka valve utama air yang menuju ke kondensor kecil (dari tanki utama
penyimpanan air)
6. Menghidupkan pompa sirkulasi air di dalam jaket (tombol hijau) . tunggu sampai
tekanan stabil.
7. Membuka katup valve utama uap (menggunakan sarung tangan khusus)
8. Pada panel control TIC7 (suhu masuk air pemanas = T1)
- Menekan set point (SP) tombol hijau
- Mengeset ke 70
- Menekan tombol lagi hingga PV (processing valve) menyala merah
9. Pada panel TIC 6
- Menekan sampai PV menyala
- Mematikan semua tombol kuning dan hijau
10. Untuk mempercepat proses pemanasan awal yaitu dengan mengatur TIC7 secara
manual (pembukaan katup V5)
- Menekan tombol kuning (manual) sampai menyala
- Menekan sampai harga naik mencapai 90% atau maksimal
- Bila air di dalam jaket mencapai 50%, menekan sampai menunjukan 60%
mematikan tombol kuning
11. Menunggu sampai keadaan suhu air pemanas pada bagian input dan output jaket sama
(sesuai dengan harga set point)
12. Menyiapkan air bersih sebanyak 100kg/L
13. Menentukan kecepatan pengaduk dan menghitung kecepatan putaranya
14. Mematikan pengaduk
b. Pengamatan
1. Bila suhu air telah stabil, memastikan pengaduk dalam keadaan tidak berputar.
Segera memasukkan semua air bersih dengan menggunakan pompa listrik
2. Menghidupkan stopwatch bersamaan dengan pengaduk setelah memasukkan air
3. Mecatat data – data ti, t2, T1 dan T2 setiap interval 3 menit. Mencatat pula tekanan
uap, temperatur uap, temperatur air sirkulasi air masuk dan keluar
4. Menghentikan pengambilan data bila suhu T1=T2 atau bila isi reactor suhu mencapai
set point
5. Mengukur ketinggian air dan dasar tanki
6. Mengatur kecepatan pengaduk dalam rpm untuk percobaan berikutnya kemudian
mematikannya
7. Mengosongkan isi reactor atau tangki
V. DATA PENGAMATAN
Putaran = 92 putaran/menit
Waktu twater in (t1) twater out (t2) Tsteam in (T1) Tsteam out (T2)
(Menit) (oC) (oC) (oC) (oC)
0 56 54 73 62,4
3 55 56 77 68,2
6 58 57 75,9 72
9 57 54 84,4 78
12 54 52 90,9 78
15 68 66 96,8 79
18 79 77 100,2 96
21 88 87 101,15 96
24 90 89 97,9 97,2
27 90 90 94,9 95
VI. PERHITUNGAN
Diketahui :
Lreaktor = 0,105 m (Sumber : Laporan Tetap Prak. Analisis Thermal Dea Anggraeni, diakses 15 Maret 2018)
Dreaktor = 1,140 m (Sumber : Laporan Tetap Prak. Analisis Thermal Dea Anggraeni, diakses 15 Maret 2018)
Areaktor = ¼ 𝜋 D2
= ¼ × 3,14 × (1,14 m)2
= 1,02 m2
Nagitator = 92 rad/menit
𝜌 air = 1000 kg/m3
𝜇air = 0,01 cP
Cp air = 1 kal/groC
= 1 kkal/kgoC
0 K1 = K1 - 1
-1 K1 = -1
K1 = 1 menit/ oC
‒ Menghitung Koefisien Perpinfahan Panas (U)
K1 = eU. A / W .C
1 menit/ oC = eU. 1,02/ 100 . 1
ln (1 menit/ oC) = (0,0102 m2/menit kkal oC) × U
U = 0 kkal/m2
𝜇 0,01 𝑐𝑃
Dimana : = 0,01 𝑐𝑃 = 1 untuk fluida non-viskositas 𝜃 = 1 (sumber: D.Q Kern hal 111)
𝜇𝑤
Q =U.A.t
= 0 kkal/m2 × 1,02 m2 × 0 menit
= 0 kkal/menit
1,14 𝑚 (0,105 m)2 . 92 rad/ min . 1000 kg/m3 1/3 0 × 0,01 cp 1/3
h1 =( ) × ( ) × (1)0,14
1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡/𝑜𝐶 0,01 cP 1 min /oC
h1 . 1,14 = 42,575 × 0 × 1
h1 = 0 rad.kg/m2
DATA SEKUNDER
0 56 54 73 62,4 0 0 0
3 55 56 77 68,2 -0,9847 -1,5086 -0,6077
6 58 57 75,9 72 -1,0091 0,8923 0,36837
9 57 54 84,4 78 -1,0017 1,13839 0,47114
12 54 52 90,9 78 -1,0044 0,43218 0,17758
15 68 66 96,8 79 -1,0045 0,4398 0,18073
18 79 77 100,2 96 -1,0050 0,49225 0,20239
21 88 87 101,15 96 -1,0035 0,34277 0,14071
24 90 89 97,9 97,2 -1,0050 0,48809 0,20067
27 90 90 94,9 95 -1,000 0 0
VI. ANALISA DATA
Pada praktikum stirred tank reakctor (STR) dapat dianalisa bahwa dapat
mengetahui pengaruh kecepatan pengadukan pada perpindahan panas dalam tanki
berpengaduk dengan kecepatan pengaduk yaitu 92 rpm. Pengaduk (agigatot) pada alat
ini berfungsi sebagai dispers suatu zat terlarut dalam suatu pelarut ( mempercepat
kontak antara zat pelarut dengan pelarut agar cepat homogen) dan pengadukan suatu
cairan homogeny untuk meningkatkan heat transfer ke cairan. Cairan yang dipanaskan
berupa air dalam tanki dengan volume sebesar 100L (100 kg).
Dalam praktikum ini harus mengendalikan proses yang terjadi, yaitu perpindahan
panas antara lingkungan ke jaket, jaket dengan steam, steam dengan tangki
pengaduk, tangki pengaduk ke cairan, dan akumulasi panas yang disebabkan oleh
pengaduk. Pada perpindahan panas yang terjadi pada praktikum ini adalah konveksi
dan konduksi. Jaket ini berfungsi sebagai media pemanas yang dihasilkan dari steam
yang kemudian secara konduksi mentransfer panas kedalam reactor yang berisi
umpan. Pemanas yang digunakan pada alat ini yaitu adalah steam yang dicampur
dengan air sehingga dengan adanya pengadukan, suhu campuran di dalam tangki akan
sama. Dapat dilihat dari pengamatan bahwa suhu akhir air dengan steam akan sama.
Untuk mengatahui seberapa besar panas yang dipindahkan dari air dalam jaket
atau yang diserap oleh cairan (air) dalam tangki maka digunakan parameter suhu.
Suhu air dalam tangki diukur, begitu juga suhu air pemanas masuk dan keluar jaket.
Perbedaan suhu antara suhu air dalam tangki dan air masuk jaket (T1-t) diplotkan
terhadap waktu sampai waktu tertentu dan beda suhunya mendekati nilai set point
atau sama dengan set point.
Dari percobaan dapat dilihat bahwa adanya hubungan kecepatan putaran
pengaduk terhadap lamanya perpindahan panas yang dibutuhkan untuk memperoleh
keadaan yang sama. Waktu pencampuran yang diperoleh adalah selama 27 menit
dengan masing – masing temperatur akhir steam dan air adalah 90 C dan 95 C. pada
proses ini hasil akhir yang dicapai tidak sama dengn set point yang diatur dimana
terjadinya overheating pada alat yang mempengaruhi temperatur akhirnya.
VIII. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Job sheet praktikum ‘stirred tank reactor’, Laboratorium Analisa Sistem Termal.
2017.POLSRI.
Geankoplis, Christie J. ‘Transport Process and unit Operation’. Prentice – Hall. 3rd
edition.
Staf Pengajar Politeknik. 2013. Petunjuk Praktikum Operasi Teknik Kimia. Bandung. Jurusan
Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung
Laporan
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktikum Analisa Sistem
Termal yang dibimbing oleh Zulkarnain, S.T., M.T.
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Agrivina Abel Novira (061440410766)
Ahmad Buhori (061440410768)
Desi Nurmala Sari (061440410771)
Jogi Abednego Samosir (061440410775)
Muhamad Hanif Fatin (061440410777)
Navani Dwi Nuris (061440410779)
Rifki Ajie Permata (061440410781)
Wenny Septiani (061440410786)
Yosirham Abdu Salam (061440410788)
Monica Ayu Ningrum (061440411703)
Kelas : 8 EG.A