You are on page 1of 10

ANATOMI FISIOLOGI SEL DAN JARINGAN

Sel
Sel berasal dari kata latin cella yang berarti ruangan kecil. ukuran sel bermacam-macam
dan bentuk sel juga bermacam-macam. Meskipun ukuran sel sangat kecil, strukturnya sangat
rumit dan masing-masing bagian sel memiliki fungsi khusus. misalnya, mitokondria yang
terdapat di dalam sel berfungsi sebagai penghasil energy, sedangkan lisosom berfungsi
sebagai pencerna. Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup, yang dapat melaksanakan
kehidupan. sel disebut sebagai unit terkecil karena sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi
bagian yang lebih kecilyang berdiri sendiri. sel dapat melakukan proses kehidupan seperti
melakukan respirasi, perombakan, penyusunan, reproduksi melalui pembelahan sel, dan
terhadap rangsangan. sel disebut satuan struktural makhluk hidup. sel juga disebut sebagai
satuan fungsional makhluk hidup. perkembangbiakan dilakukan melalui pembelahan sel,
pembelahan sel dilakukan baik oleh organisme bersel satu mengadakan pembelahan secara
langsung sedangkan sel-sel pada organisme bersel banyak mengalami pembelahan secara
mitosis. sel mengandung materi genetic,yaitu materi penentun sifat-sifat makhluk hidup.
dengan adanya materi genetik, sifat makhluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya.

Gambar 1. Sel
Bagian-bagian Sel
1. Membran plasma
Membran plasma membatasi sel dengan lingkungan luar, bersifat semi/selektif
permeabel, berfungsi mengatur pemasukan dan pengeluaran zat ke dalam dan ke luar sel
dengan cara difusi, osmosis, dan transport aktif. Membran plasma disusun oleh
fosfolipid, protein dan kolesterol. Fungsi membran plasma mengatur lalu lintas senyawa-
senyawa atau ion-ion yang masuk dan keluar sel atau organel, sebagai reseptor
(pengenal) molekul-molekul khusus (hormon) metabolit dll dan agensia khas seperti
bakteri dan virus, tempat berlangsunya berbgai reaksi kimia seperti pada membran
motokondria, kloroplas, retikulum endoplasma dan lain-lain, membran plasma juga
berfungsi sebagai reseptor perubahan lingkungan sel, seperti perubahan suhu, intensitas
cahaya.

Gambar 2. Membran plasma


2. Nukleus Inti sel atau nukleus merupakan organel terbesar yang berada di dalam
sel.Nukleus berdiameter 10 mikrometer. Fungsi nukleus diantaranya mengendalikan
proses berlangsungnya metabolisme di dalam sel, menyimpan info GEN dalam bentuk
DNA, tempat terjadinya replika dan transkripsi. Fungsi bagian dalam nukleus:
Nukleolus: fungsinya untuk memproduksi dan merakit subunit yang membentuk
ribosom, Kromatin: untuk mengemas DNA ke dalam volume yang lebih kecil agar sesuai
dalam sel, untuk memperkuat DNA untuk memungkinkan mitosis, untuk mencegah
kerusakan DNA, Selaput inti: untuk mengatur keluar masuknya makromolekul dan
partikel tertentu yang berukuran besar, membatasi nukleus dari sitoplasma.

Gambar 3. Nukleus
3. Sitoplasma merupakan zat yang terdapat di antara inti sel dan membran plasma.
Substansi sitoplasma yang permanen dan berperan aktif dalam proses metabolism disebut
organel. Organel terdiri atas: retikulum endoplasma, kompleks Golgi, mitokondria,
kloroplas (khusus tumbuhan), lisosom, dan badan mikro merupakan kelompok organel
yang dikelilingi oleh membran, sedangkan organel lainnya yang tidak dikelilingi oleh
membran antara lain ribosom dan sentriol. Organel-organel tersebut memiliki struktur
dan fungsi masing masing yang khas yang membentuk satu kesatuan untuk mendukung
aktivitas sel. Selain itu, sitoskelet sebagai bagian dari sitoplama merupakan bagian yang
cukup penting dari sel Bagian sitoplasma yang tidak termasuk organel disebut dengan
sitosol, biasanya berupa hasil metabolisme sel atau substansi yang dimakan sel, misalnya
butir-butir/sekret; cadangan makanan seperti lemak, karbohidrat, dan protein; kristal dan
pigmen. Selain itu juga ditemukan adanya vakuola, pada hewan biasanya relatif kecil.
Sedangkan pada tumbuhan relatif lebih besar, dan bila sel sudah tua sel didominasi oleh
vakuola. Vakuola pada tumbuhan berfungsi antara lain tempat penyimpanan cadangan
makanan

Gambar 4. Sitoplasma
4. Retikulum Endoplasma Retikulum berasal dari kata Reticular yang berarti anyaman
benang atau jala.karena letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma),
maka disebut sebagai retikulum endoplasma (disingkat RE). Di sekitar Retikulum
Endoplasma adalah bagian sitoplasma yang disebut sitosol. Retikulum Endoplasma
sendiri terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan membran dengan
ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9 meter). Fungsi Retikulum Endoplasma tempat
penyimpan Calcium, bila sel berkontraksi maka calcium akan dikeluarkan dari RE dan
menuju ke sitosol, memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan
ke kompleks golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel. Ada dua macam RE. RE ganuler
(RE kasar) bila pada permukaan membran RE ini menempel ribosom. RE halus atau non
granuler bila pada membran RE tidak ada ribosom.Fungsi organel ini memproses lebih
lanjut protein, lipid atau bahan lainnya yang akan disekresikan sehingga produk yang
dihasilkan sesuai dengan keperluannya. Dalam bentuk vesikula (gelembung) produk dari
RE ditransportasi ke badan Golgi.
Gambar 5. Retikulum Endoplasma
5. Ribosom merupakan komponen penting di dalam sel. Ukurannya berkisar 20-25 nm.
Ribosom tersusun dari RNA dan protein, terdiri dari sub unit besar dan sub unit kecil.
Sub unit besar dan sub unit kecil akan bergabung bila ribosom sedang menjalankan
fungsinya yaitu sintesis protein. Bila sintesis protein sudah selesai maka sub unit besar
dan sub unit kecil akan berpisah kembali. Ribosom ada yang bebas terdapat di dalam
sitoplasma dan ada juga yang menempel pada RE. Sub unit kecil merupakan tempat
menempelnya mRNA yang membawa kode genetik yang akan ditranslasi menjadi
polipeptida, sedangkan sub unit besar merupakan tempat menempelnya tRNA yang
membawa asam amino yang akan dirangkai menjadi polipetida.

Gambar 6. Ribosom
6. Badan Golgi (bahasa Inggris: golgi apparatus, golgi body, golgi complex atau
dictyosome) adalah organel yang dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur
ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini banyak
dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.Badan
Golgi berfungsi menghasilkan sekret berupa butiran getah, lisosom primer, menyimpan
protein dan enzim yang akan disekresikan. Pada sel tumbuhan badan Golgi disebut
diktiosom. Organel ini menerima bahan, diolah dan akan disekresikan, dari RE.
Gambar 7. Kompleks golgi
7. Lisosom Lisosom (lyso =pencernaan ,soma =tubuh) merupakan membran berbentuk
kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim.Enzim ini berfungsi
dalam pencernaan intrasel,yaitu mencerna zat-zat yang masuk dalam sel. Lisosom
berfungsi untuk merusak/menghancurkan materi yang masuk ke dari luar sel,
menghancurkan patogen mencerna makanan, daur ulang organel yang rusak, dan
Lisosom juga mempunyai peran dalam pergantian organel, yang mengatur perusakan
serta penempatan organel sel itu sendiri, disebut autofagi.

Gambar 8. Lisosom
8. Mitokondria Mitokondria merupakan penghasil energi ( ATP ) karena berfungsi untuk
respirasi . Secara umum dapat dikatakan bahwa mitokondria berbentuk butiran atau
benang .Mitokondria mempunyai sifat plastis ,artinya bentuknya mudah berubah .
Ukurannya seperti bakteri dengan diameter 0,5-1 mikrometer dan panjang 3-10
mikrometer. Fungsi Mitokondria : Fungsi Mitokondria adalah sebagai tempat
berlangsung respirasi untuk menghasilkan energi.

Gambar 9. Mitokondria
Jaringan
Gabungan dari beberapa atau banyak sel yang memiliki fungsi yang sama dalam suatu ikatan.
Jaringan penyusun tubuh dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu jaringan
epitelium, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
1. Jaringan Epitelium merupakan jaringan penutup permukaan tubuh, baik permukaan
tubuh sebelah luar maupun sebelah dalam. Permukaan sebelah luar yang memiliki
jaringan epitelium adalah kulit, sedangkan permukaan sebelah dalam tubuh yang
mengandung epitelium adalah permukaan dalam usus, paru-paru, pembuluh darah, dan
rongga tubuh, Jaringan epitelium dapat berasal dari perkembangan lapisan ektoderma,
mesoderma, atau endoderma. Nama epitelium sangat erat hubungannya dengan letaknya
di dalam tubuh. Epitelium yang melapisi dinding dalam kapiler darah, pembuluh limfa,
dan jantung disebut endotelium. Endotelium berasal dari perkembangan lapisan
mesoderma. Sedangkan epitelium yang melapisi rongga tubuh, misalnya perikardium,
pleura, dan peritoneum disebut mesotelium. Mesotelium juga berasal dari lapisan
mesoderma. Sel-sel epitelium terikat satu dengan lainnya oleh zat pengikat (semen)
antarsel, sehingga hamper tidak ada ruangan antarsel. Proses pengeluaran atau
pemasukan zat dari dalam atau luar tubuh banyak melalui epitelium,maka sifat
permeabilitas darin sel-sel epitel memegang peranan penting dalam pertukaran zat antara
lingkungan di luar tubuh dan di dalam tubuh. Jaringan epitelium dapat dikelompokkan
berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuknya, serta berdasarkan struktur dan fungsinya.
a. Epitelium berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuk Dua kriteria yang digunakan
untuk mengklasifikasikan epitelium adalah jumlah lapisan sel dan bentuknya.
Berdasarkan jumlah lapisannya, epitelium dapat dibedakan menjadi epitelium
sederhana dan epitelium berlapis. Epitelium sederhana adalah epitelium yang sel-
selnya hanya selapis. Epitelium berlapis adalah epitelium yang terdiri atas beberapa
lapis sel.
b. Epitelium berdasarkan struktur dan fungsi Berdasarkan struktur dan fungsinya
jaringan epitelium dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan epitelium penutup dan
jaringan epitelium kelenjar. Jaringan epitelium penutup berperan melapisi permukaan
tubuh dan jaringan lainnya. Jaringan ini terdapat di permukaan tubuh, permukaan
organ, melapisi rongga, atau merupakan lapisan disebelah dalam dari saluran yang
ada pada tubuh. Jaringan epitelium kelenjar tersusun oleh sel sel khusus yang mampu
menghasilkan sekret atau getah cair. Getah cair ini berbeda dengan darah dan cairan
antar sel. Berdasarkan cara kelenjar mensekresikan cairannya , kelenjar dibedakan
menjadi dua ,yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.

Gambar 10. Jaringan epithelium


2. Jaringan Ikat ciri khususnya adalah memiliki komponen intaseluler yang disebut matriks.
Matriks disekresikan oleh sel-sel jaringan ikat. Dengan demikian, secara garis besar,
jaringan ikat terdiri atas sel-sel jaringan ikat dan matriks. Berdasarkan bentuk dan reaksi
kimianya, serat pada matriks dapat dibedakan menjadi tige jenis, yaitu serat kolagen,
elastin, dan retikuler. Serat kolagen berupa berkas beranekaragam yang berwarna putih.
Serat nya mempunyai daya regang yang tinggi denagn elastisitas yang rendah. Kolagen
terdapat pada tendon. Serat elastin berwarna kuning dan lebih tipis dari serat kolagen.
Seratnya mempunyai elastisitas tinggi. Terdapat pada pembuluh darah. Serat retikuler
hamper sama dengan serat kolagen tetapi berukuran lebih kecil. Serat ini berperan dalam
menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan lain. Bahan dasar penyusun matriks
adalah mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat. Bentuk bahan dasar ini adalah
homogen setengah cair, jika kandungan asam hialuronat tinggi, matriks bersifat lentur.
Sebalinya, jika kandungan mukopolisakarida sulfatnya tinggi, matriks bersifat kaku.
Bahan ini terdapat dalam sendi. Ada berbagai jenis sel yang tertanam dalam matriks dan
memiliki berbagai fungsi, antara lain. Fibroblast (mensekresikan protein), makrofag
(berbentuk tidak teratur dan khusus terdapat pembuluh darah), sel tiang (menghasilkan
subtansi heparin dan histamine), sel lemak (khusus untuk menyimpan sel lemak), sel
darah putih (melawan fatogen dan dapat bergerak bebas).
Gambar 11. Jaringan Ikat
a. Jaringan ikat longgar Susunan seratnya longgar dan memiliki banyak sustansi dasar.
Fungsinya anatara lain. Member bentuk organ dalam, misalnya sumsum tulang dan
hati. Menyokong, mengelilingi, dan menghubungkan elemen dari seluruh jaringan
lain, misalnya menyelubungi serat otot, melekatkan jaringan dibawah kulit.

Gambar 12. Jaringan ikat longgar


b. Jaringan ikat padat Susunan sertnya padat dan memiliki sedikit bahan dasar dan
sedikit sel jaringan ikat. Jaringan ikat padat dibagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan
ikat padat tak teratur yang terdapat pada bagian dermis kulit dan pembungkus
tulang, jaringan ikat pada teratur, yang terdapat pada tendon.

Gambar 13. Jaringan ikat padat


c. Jaringan ikat penunjang tulang. Tulang rawan (Kartilago) Ada tiga jenis tulang
rawan yaitu tulang rawan hialin (memiliki serat kolagen yang tersebar dalam bentuk
anyaman halus dan rapat), tulang rawan elastin (serat kolagen tidak tersebar
danbentuk serat elastic bergelombang), tulang rawan fibrosa(serat kolagen kasar dan
tidak teratur, lacuna-lakunanya bulat atau bulat telur dan berisi sel-sel kondrosit).

Gambar 14. Kartilago


Tulang sejati (Osteon) Sel tulang disebut osteosit. Osteosit terletak di dalam lacuna.
Osteosit dibentuk oleh osteoblas. Antara osteosit yang satu dengan yang lain
dihubungkan oleh kanalikuli. Matriks penyusun tulang adalah kolegen dan kalsium
fosfat yang memperkeras matriks sehingga tulang lebih keras. Tulang tersusun atas
unit-unit yang dinamakan system havers, setiap havers mengandung pembuluh
darah. Tulang dibungkus oleh selaput yang disebut periosteum.

Gambar 14. Tulang Osteon

d. Darah merupakan jaringan ikat yang sebagian besarnya tersusun atas cairan. Plasma
darah yang merupakan matriks darah tersusun oleh garam mineral, air dan protein.
Didalam plasma darah tersuspensi erotrosit, leukosit dan trombosit. Selain sebagai
alat transportasi tubuh darah juga memiliki peran dalam imunitas.

3. Jaringan otot. Otot polos Sel berbentuk gelendong, memiliki satu inti yang terletak
dibagian tengah. Kontraksi otot polos tidak di bawah pengaruh kesadaran sehingga
disebut otot involunter. Contoh saluran pencernaan, kantong kemih, organ reproduksi,
saluran pernapasan. Otot lurik Sel berbentuk silinder yang panjang dan tidak bercabang,
memiliki banyak inti yang terletak dibagian tepi sel. Kontrasksi otot lurik di bawah
kesadaran sehingga di senut otot volunter. Contoh, otot melekat pada rangga. Otot
Jantung Sel otot jantung membentuk rantai dan sering bercabang dua atau lebih
membentuk sinsitium. Memiliki satu atau dua inti sel yang terletak di bagian tengah sel.
Kontraksi tidak di bawah pengaruh kesadaran.

Gambar 15. Otot polos , otot lurik , otot jantung • Jaringan Saraf a. Struktur sel saraf

You might also like