007 BAB 5 Tinjauan Lanjutan

PENILAIAN KINERJA DAN PENYUSUNAN AKNOP PRASARANA AIR BAKU,
IRIGASI DI COLO DAN SEMEN KRINJO, BENDUNG DAN JIAT BENGAWAN SOLO 2018
BAB V
TINJAUAN LAPANGAN LANJUTAN
5.1 UMUM
Setelah melakukan Tinjauan Lapangan Pendahuluan seperti telah disampaikan pada

Laporan Pendahuluan, selanjutnya Penyedia Jasa melaksanakan Tinjauan Lapangan
Lanjutan (penelusuran Lanjutan) dari pekerjaan “Penilaian Kinerja dan Penyusunan
AKNOP Prasarana Air Baku, Irigasi DI Colo dan Semen Krinjo, Bendung dan JIAT Bengawan
Solo”. Kegiatan survey penelusuran (walkthrough) dimaksudkan guna memperoleh data
primer yang diperlukan secara lebih lengkap, sebagaimana digariskan di dalam Kerangka
Acuan Kerja (KAK). Dengan tetap mempedomani hasil atau data dari kegiatan survey
pendahuluan yang telah dilaksanakan pada peninjauan Lapangan Pendahuluan sehingga
telah tersusun program kerja, jadwal mobilisasi personil dan peralatan yang sesuai
dengan kebutuhan lapangan kemudian Penyedia Jasa melakukan penelusuran lanjutan.
Survey lanjutan dari kegiatan ini dilakukan dengan tetap melalui peninjauan lapangan;
melakukan inventarisasi kondisi fisik dan fungsi dengan melihat secara keseluruhan
prasarana sistem irigasi permukaan termasuk Bendung dan Air Tanah (JIAT) serta
prasarana Air Baku (PAB) serta melakukan identifikasi dan inventarisasi permasalahan
serta melakukan pengukuran dan pencatatan dengan detail semua kondisi fisik dan
fungsi prasarana baik yang rusak berat, rusak sedang, rusak ringan bahkan yang dalam
keadaan baik sekalipun untuk dinilai kinerjanya. Berikut ini disajikan beberapa contoh
data hasil survey lanjutan di lapangan; adapun data teknis prasarana yang distudi secara
lengkap akan disajikan dalam Laporan Penunjang terkait
V-1
5.2 HASIL TINJAUAN LAPANGAN LANJUTAN
5.2.1 Air Baku
Di dalam KAK ditetapkan sebanyak 72 lokasi air baku Bengawan Solo yang akan
menjadi lokasi penilaian kinerja serta penyusunan AKNOP, dimana lokasi Air Baku
tersebut tersebar pada 16 Kabupaten seperti tertera pada Table 2.6 terdahulu.
DATA SURVEY LANJUTAN adalah sbb (CONTOH):

A. AIR BAKU
1. KABUPATEN WONOGIRI: 18 EMBUNG  *): contoh data 2 Embung
Tabel 5.1: Embung di Kabupaten Wonogiri
1. Embung Digal *) 10. Embung Poro
2. Embung Sebagor 11. Embung Sambiharjo
3. Embung Sumberagung 12. Embung Braholo *)
4. Embung Mesu 13. Embung Suruhan
5. Embung Telagarowo 14. Embung Pindul
6. Embung Pringwatang 15. Embung Jambu
7. Embung Timbang 16. Embung Glagahombo
8. Embung Winong 17. Embung Waru
9. Embung Glimbung 18. Embung Puring
a. Telaga DIGAL (Contoh data)
V-2
 Kondisi Embung: RR
 Perlu biaya Operasi Pemeliharaan Rutin
dan Berkala
 peningkatan fungsi embung
b. Embung Braholo
 Kondisi Embung: Baik; Air kurang (rumput)

 Perlu biaya O dan P rutin+berkala (pengerukan ??)
V-3
2. KABUPATEN GUNUNGKIDUL: 1 buah EMBUNG (Sumber Seropan)

 Hanya ada satu; Sumber Seropan
 Sumber air: Goa Seropan (Poto)
 Sistem Pompanisasi
 Kondisi : Baik
 Perlu: biaya Operasi, Pemeliharaan
rutin dan berkala
 Rumah pompa
 Kondisi baik
 Perlu biaya Operasi, P rutin dan
berkala
 Bak reservoir
 Kondisi Baik
 Perlu biaya OP (rutin,berkala)
V-4
3. KABUPATEN SUKOHARJO: 1 buah EMBUNG (Intake Air Baku Waduk Mulur)

Intake Air Baku Waduk Mulur
Bangunan Pembagi Bangunan Intake
 Semua Bangunan Kondisi baik

 Perlu biaya O + P (rutin/berkala)
V-5
4. KABUPATEN KARANGANYAR : 5 buah EMBUNG  *) : Contoh data 2 Embung
1. Broncaptering Sepanjang *)
2. Tampungan Sumber Mata Air Semiri *)
3. Embung Segara Gunung
4. Broncaptering Kemuning
5. Intake dan Prasedimen Colomadu
a. Broncaptering Sepanjang
Broncaptering 1 Broncaptering 2
Broncaptering 3 Mata Air
Broncaptering Sepanjang (1 ,2 dan 3)

Bangunan Mata Air
Kondisi Baik – perlu biaya O dan P (R/B)
V-6
b. Tampungan Sumber Mata Air Semiri
Broncaptering Sumber Mata Air Semiri (1 dan 2)

Kondisi Baik – perlu biaya O dan P (Rutin/Berkala)
Bak Tampungan Pipa Transmisi
Bak Tampungan Pipa Transmisi
Pipa Transmisi dan Bak Tampungan Sumber Mata Air Semiri

Kondisi Baik – perlu biaya O dan P (Rutin/Berkala)
V-7
5. KOTA SURAKARTA: 1 buah EMBUNG ( Intake dn Prasedimen Jebres)

Intake dan Prasedimen Jebres
 Intake dan Prasedimen Jebres

 Kondisi : Baik perlu biaya O dan P (R/B)
Intake dan Rumah Panel:

 Kondisi Baik
 Perlu biaya O dan P (R/B)
Pipa instalasi::
 Kondisi Baik
 Perlu biaya O dan P (R/B)
V-8
6. KABUPATEN BOYOLALI : 7 buah EMBUNG  *): contoh data: 3 buah Embung

Tabel 5.2: Embung di Kabupaten Boyolali
No Nama Embung Desa Kecamatan
1 Embung Trosono *) Trosobo Sambi

2 Tampungan Air Pengging *) Bendan Banyudono
3 Embung Musuk *) Musuk Musuk
4 Embung Bendosari Bendosari Sawit
5 Embung Sambeng Juwangi Boyolali
6 Embung Sidorejo Cepogo Boyolali
7 Tampungan Air Cluntang Sambi Boyolali
a. Embung Trosono
Sumber Air
Saluran Transmisi Pelimpah
Bangunan penampun sumber air, transmisi dan pelimpah kondisi baik

Perlu biaya O dan P Rutin dan Berkala
V-9
b. Embung Pengging
Bak Penampungan
Pelindung Mata Air Mata Air

ampungan
Saluran Mata Air
Bak Penampung
Bak Penampungan , pelindung mata air, saluran mata air keadaan baik
Perlu bioya Pemeliharaan rutin/berkala dan Operasi
V - 10
c. Embung Musuk
Bangunan Prasedimen Bangunan Penguras
Bangunan Inlet Bangunan Pengatur
Bangunan Embung Intake di S. Kinthel
Bangunan Prasedimen, Penguras, Tanggul penutup, Intake kondisi baik

Biaya Pemeliharaan Rutin/Berkala serta biaya Operasi (O)
V - 11
7. KABUPATEN SRAGEN: 1 buah Embung (Embung Kacang)
EMBUNG
Bendung Intake
Bendung
Pelimpah Jalan Inspeksi

Jalan
Embung, Intake, Pelimpah kondisi baik – perlu Boaya Operasi dan Pemeliharaan R/B
Bendung Rusak berat perlu Rehabilitasi, Jalan inspeksi perlu perbaikan
V - 12
8. KABUPATEN NGAWI: 2 buah EMBUNG
No Nama Embung Lokasi
1 Embung Kuniran
2 Embung Losari
a. Embung Kuniran
Pelimpah Intake
Embung, Intake, Pelimpah kondisi baik – perlu Boaya Operasi dan Pemeliharaan R/B
Bendung Rusak berat perlu Rehabilitasi, Jalan inspeksi perlu perbaikan
V - 13
Jalan Inspeksi Tangga
Jalan Inspeksi, dan Tangga dalam kondisi baik

Perlu biaya Operasi (O) dan Pemeliharaan Rutin/Berkala
b. Embung Losari
Embung Outlet
Intake Intake Irigasi
 Semua bangunan kondisi baik:

 Perlu biaya Operasi (O) dan Pemeliharaan Rutin/Berkala
V - 14
9. KABUPATEN PONOROGO: 1 buah EMBUNG [ Embung Dayakan]
 Semua bangunan kondisi baik (Rehab 2017)

 Perlu biaya Operasi (O) dan Pemeliharaan Rutin/Berkala
V - 15
10. KABUPATEN MAGETAN: 2 buah EMBUNG
1 Embung Trosono
2 Embung Nglopang
a. Embung Trosono
EMBUNG EMBUNG
Pintu air Saluran
 Semua bangunan kondisi Rusak berat

 Perlu Rehabilitasi menyeluruh
V - 16
b. Embung Nglopang
EMBUNG
IntakeIrigasi
Pintu Irigasi Pintu air

V - 17
11. KABUPATEN PACITAN: 15 buah EMBUNG

1 Embung Jlubang *)
2 Embung Sumbersuro *)
3 Embung Butuh
4 Embung Ploso
5 Embung Jati
6 Embung Karang Talun
7 Embung Guyang Warak
8 Embung Semanggi
9 Embung Ngoro Ombo
10 Intake dan Prasedimen Purworejo
11 Intake dan Prasedimen Sumber Maron 1
12 Intake dan Prasedimen Sumber Maron 2
13 Embung Suruh
14 Embung Koang
15 Broncaptering Kali Alang

*): contoh data
a. Embung Jlubang
V - 18
Tangga Tanggul/jalan

b. Embung Sumbersuro
Embung Pelimpah
Inlet Broncaptering
 Semua bangunan kondisi Rusak Sedang

 Perlu Rehabilitasi dan perbaikan.
V - 19
12. KABUPATEN BLORA: 2 buah EMBUNG
1 Embung Gembyungan *)
2 Embung Jegong
*): contoh data
 Embung Gembyungan
Embung
Pelimpah
Bangunan Rusak Ringan: Perlu perawatan
Rumah Pompa air
Pintu air
V - 20
13. KABUPATEN BOJONEGORO: 4 buah EMBUNG  Contoh data 2 Embung

1 Embung Gowok *)
2 Embung Sambongrejo *)
3 Embung Trumbasanom
4 Embung Pacul
*): contoh data
a. Embung Gowok
Embung
Inlet
Inlet Intake
 Semua Bangunan dalam kondisi Baik

 Memerlukan biaya Operasi (O) dan Pemeliharaan Ringan dan Berkala
V - 21
b. Embung Sambongrejo
Embung
Tanggul Pintu air
Jalan Tangga
 Semua Bangunan Rusak Ringan

 Perlu perbaikan dan Perawatan
V - 22
14. KABUPATEN LAMONGAN: 7 buah EMBUNG

1 Embung Kradenanrejo *)
2 Embung Sambungrejo *)
3 Embung Sambeng
4 Embung Sewor
5 Intake dan Prasedimen Babat
6 Embung Jatidrojog
7 Embung Lembor
*): contoh data
a. Embung Kradenanrejo
Embung
Inlet Intake
 Bangunan umumnya rusak Ringan

 Perlu biaya perawtan / perbaikan
V - 23
b. Embung Sambungrejo
Embung
Bak tampung Jalan
 Bangunan rusak ringan

 Memerlukan perawatan/perbaikan
V - 24
15. KABUPATEN TUBAN: 1 buah EMBUNG [ Embung KETAMBUL]
Embung
Inlet Outlet
Inlet
Semua Bangunan Rusak Ringan – memerlukan biaya O dan perbaikan/perawatan
V - 25
16. KABUPATEN GRESIK: 4 buah EMBUNG
No Nama Embung Desa Kecamatan

1 Embung Gadel *) Babadan Balong Panggang
2 Embung Banjaranyar Banjarsari Cerme
3 Embung Hendrosari *) Hendrosari Menganti
4 Embung Slempit Slempit Kedamean
a. Embung: GADEL
Embung
Outlet Jalan
 Sebagian bangunan kondisi baik dan sebahagian lagi rusak ringan

 Perlu biaya Operasi (O) dan pemeliharaan rutin, berkala serta perawatan
V - 26
b. Embung Hendrosari
Embung
Outlet Inlet
Jalan
 Sebagian bangunan kondisi baik dan sebahagian lagi rusak ringan

 Perlu biaya Operasi (O) dan pemeliharaan rutin, berkala serta perawatan
V - 27
5.2.2 Irigasi DI Colo dan DI Semen Krinjo
1. DI Colo
 Bendung Colo terletak pada Sungai Bengawan Solo, Desa Pengkol, Kecamatan
Nguter, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Bendung Colo dibangun
tahun 1980 – 1983. Peresmian pembangunannya dilakukan bersamaan dengan
peresmian penggunaan Waduk Gajah Mungkur pada tanggal 17 November 1981
oleh Presiden RI Soeharto (Leaf Let PJT I).
 Bendung Colo adalah bangunan air di Bengawan Solo yang bertujuan untuk
mengatur tinggi muka air (TMA) sungai agar dapat dimanfaatkan untuk
keperluan irigasi. Ada dua intake (pengambilan) pada Bendung Colo yaitu
Saluran Induk Colo Timur dan Saluran Induk Colo Barat dengan total areal yang
diairi seluas 25.506 Ha. Daerah genangan Bendung Colo sebagai reservoir long
storage sebesar 1.20 juta m3, namun saat ini hampir tertutup oleh endapan.
 Bendungan Gajah Mungkur sendiri berupa pengembangan untuk memanfaatkan
sumber-sumber Bengawan Solo dan anak-anak sungainya. Dengan adanya
Waduk Gajah Mungkur ini maka banjir yang sering terjadi dihilir waduk akibat
aliran Bengawan Solo dapat terkendalikan, disamping perluasan areal sawah
beririgasi dengan pengembangan Daerah Irigasi Colo, serta membangun
pebangkit listrik tenaga air (PLTA)
 Data Bendung Colo adalah sbb: (sumber PJT I)

No Uraian Keterangan No Uraian Keterangan
1 Lokasi Bendung DI COLO 9 Qmax intake 31.59 m3/dt
2 Type Bendung tetap beton 10 Qr (banjir) 2.000 m3/dt
3 Panjang 111.75 m 11 Qr banjir max 2.500 m3/dt
4 Tinggi 8.68 m 12 El MA banjir (r) +112.85 (hu/hi)
5 Elevasi mercu + 108.00 13 L Sal Induk (ka) 64.05 km
6 El. Min MA intake + 107.00 14 L Slal Induk (ki) 22.26 km
7 Pintu pembilas 2 bh ă (7.5 x 7.5 m) Luas genangan pd
15 274.333 Ha
8 Pintu main intake 4 bh ă (5.2 x 2.6 m) banjir rencana
V - 28
 Data Daerah Irigasi Colo: Sumber BBWS dan PJT I

No Uraian Keterangan
1 Nama DI Colo
 DI Colo Timur 19.597 Ha
2 Areal Baku (potensial 25.056 Ha)
 DI Colo Barat: 6.846 Ha
Wilayah diari :  Kab Wonogiri: 439 Ha
3  DI Colo Barat  Kab. Sukoharjo : 2.675 Ha
(fungsional 5.002 Ha)  Kab Klaten : 1.888 Ha
 Kab Sukoharjo; Kab. Karanganyar;
4  DI Colo Timur
 Kab. Sragen, Kab. Ngawi
5  Bangunan Utama
5.1 o Bendung DI COLO
- type Bendung tetap dari beton
- panjang 111.75 m
- tinggi max 8.68 m
- elevasi mercu + 108
- elevasi MA intake utama + 107 (kedalaman air: 2.5 m)
- Q max intake 31.59 m3/dt
5.2 o Pintu Pembilas
- Type Pintu sorong
- ukuran 7.5 m x 7.5 m (2bh)
- Kapasitas (Q) 789.067 m3/dt
5.3 o Pintu Intake
- type Pintu sorong
- ukuran 5.2 m x 2.6 m (4bh)
- Q rencana irigasi 29.5 m3/dt ( Q total 31.59 m3/dt)
- Berat pintu 6.2 ton/bh
- Kecepatan angkat/turun 0.3 m/menit (desain)
5.4 o Intake baru
- type Pintu sorong
- ukuran 2.6m x 2.6 m (2bh)
- Q desain 5 m3/dt
5.5 o Dam penutup sungai
- type Tanah timbunan
- tinggi ±15 m
- panjang total 580 m
- panjang dam penutup ± 114 m
- kemiringan lereng (U/S) ± 1:3
- kemiringan lereng (D/S) ± 1:7
6  Saluran
o DI Colo Timur
- Saluran Induk 65.224 m (total)
- Bangunan Bagi/Sadap 59 bh
- Bangunan pelengkap 375 bh
- Saluran Sekunder 129.378 m (total)
- Bangunan Bagi/Sadap 45 bh
- Bangunan pelengkap 91 bh
o DI Colo Barat
- Saluran Induk 22.637 m (total)
- Saluran Sekunder 51.516 m (total)
V - 29
1a. DI SEMEN KRINJO (Desa Pengkol-Kec Nguter Kab. Sukoharjo)
1.1 BENDUNG DI COLO

1. Fisik dan fungsi : baik
2. Dikelola oleh PJT I
1.2 UDIK BENDUNG COLO:

 Endapan (20 Ha x 6m =1.2 juta m3)
 Jika digali dapat berfungsi sebagai long storage
 Tempat pembuangan tanah galian tersedia
Upstream: Kantong Lumpur SI..Timur

 Endapan 1.2 juta m3
 Intake lama belum dibongkar
 Belum dioperasikan
V - 30
Intake DI Colo Barat Pintu penguras bendung
ANALISA DI COLO:
1. Baik Bendung maupun JI – Belum ada Manual OP, sekarang sedang Rehab.
Catatan : dalam penyusunan manual OP agar mengantisipasi
 Pemanasan Global
 Climate Change
 Hubungan penggunaan air untuk PLTA dan untuk pertanian/domistik
2. Belum ada jadwal pengurasan “Bendung dan Kantong Lumpur”
3. RTTG + RTTD ditetapkan oleh masing2 Kabupaten perlu koordinasi.
4. Dan RAAG + RAAD tidak ada  kurang berkeadilan
5. Perlu koordinasi Pengaturan Air untuk PLTA vs IRIGASI ? PP 46/2010 Ps 4/5
Sudah ada rencana alokasi air dari Waduk Wonogisi yang disusun oleh
TKPSDA namun belum ada sistem operasi irigasi ditingkat Daerah Irigasi
sebagai lanjutan dari dari alokasi air tersebut.
6. Perlu pemberdayaan IP3A (+ GP3A dan P3A) 
 pengurus agar tidak merangkap sebagai PPA/Juru/Pengamat
 pertemuan – rapat – dll perlu diadakan
7. Pemeliharaan :
 Tidak tersedia Gambar Konstruksi
 Perlu adanya PROM (rehab belum tuntas) seperti pintu dan trashrack
 Perlu koordinasi/konsultasi yang lebih konkrit antara pelaksanaan
program “SIDC vs OM (SIDCOM)”
V - 31
2. Daerah Irigasi Semen Krinjo
 Daerah Irigasi Semen Krinjo mempunyai luas areal seluas hanya 929 Ha, namun
karena mengairi dua Kabupaten dan lintas Provinsi maka pengelolaannya
menjadi tugas dan kewenangan Pusat dalam hal ini dilakukan oleh BBWS
Bengawan Solo.
 Data Kondisi DI Semen Krinjo sbb:
2. DI SEMEN – 929 Ha: (Gading – Sale - Rembang)

DI KRINJO (Kebonharjo – Jatirogo - Tuban)
1. Bendung Badon 2. Bendung Pule
Perlu tembok
3 Bendung Semen 4 Bendung Klapan
DI Semen Krinjo:
1. Areal = 929 Ha
2. Kondisi Rusak Ringan
3. Para Pekarya cukup aktip / giat bekerja
4. Belum ada manual OP
5.
V - 32
Pekarya DI Semen memotong rumput
562500 565000 567500 570000 572500
N
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
W E DIREKTOR AT JEND ER AL SUMB ER DAYA AIR
SATKER BALAI BES AR WILAYAH S UNGAI BENGAWAN S OLO
PPK: PERENC ANAAN DAN PRO GRAM
S Jl. S olo - K artos u ro K m. 7 Su rakarta - 57 10 2
9242500
9242500
Keterangan :
Sungai
Batas Kecamatan
Saluran Irigasi
# Bagi-Sadap
'] Bangunan Akhir
Bangunan Ukur
Jatirogo #
Bendung
[
%
# Gorong-gorong
# Jembatan
Sale [# #
% ## # ##
##
## X
(#(#
X #
## ####
# #
9240000
#
9240000
# #
#
###
###
###
###
# ### #
#
# # # Pelimpah Samping
#
## # #
X
X
(##
(##
##
## # Talang
#
#
X X
(
(## # X
( Tempat Cuci
# #
#
# # # Tempat Mandi Hewan
X
(# # Terjunan Pembawa
[##
% X
(#
X
#(# #
X
(# # # # # # #
# (#X#
(##X(
(#X
#
# # ##
# # X
X
(#(#(#X
X X (### X
(#(#
X X
(X(
(#X#
###
X(#X
# (#(#X #
# #
##X (##
#X#
#
# # # #
##
# (# ## ## ## ']# #
### # #
##### ###
#
# X
(###
# (### # #
#X # # #
# ##
#
X(
(#X
###
### #
#(X#X
#(#
X(# # X##X
(X(
(X(
# ## X#
(#
#
#
Inset :
X
(
X
(# ##
#
#
# # DI SEMEN %
%
%
%%
%
%
%
%%
%
%
KRINJO %
%
%
%%
%
%
%
%%
%
%
%%
9237500
9237500
%
%
%
%
%
%
%%
%
%
%
%
%%
%
%
%
%%
%
%
%
%
%
%
%%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%%
%
%%
%
%
%
%%
%
%
%
%
%
%%
%
%
%
%
%%
%
%
%
%
%
%
%
%%
%
%
%
%
%%
%
%
%
%%
%
%
%%
%
%
%
%%
%
%
%
%
%
%
%%
%
%
%
%
%
Gambar :
PETA
Kenduruan DAERAH IRIGASI SEMEN KRINJO
9235000
9235000
0 0.5 1 1.5 2 Kilometers
Bogorejo
562500 565000 567500 570000 572500
Summary Asset DI Semen Krinjo (2011)

Kondisi Fisik (m) Kondisi Fungsi (m)
No Jenis aset Panjang
(m) B RR RS RB B K Br Tdk berfungsi
1 Sal. Induk 1.869 631 1.239 1.869
2 S. Sekunder 19.171 10.140 6.078 1.972 982 14.424 2.051 1.032 1.665
Total 21.041 10.771 7.317 1.972 982 16.293 2.051 1.032 1.665
Sumber: BBWS Bengawan Solo
V - 33
Sumber: BBWS Bengawan Solo
 Daftar HIPPA yang terdapat pada DI. Krinjo dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :
Tabel 0-1. HIPPA Daerah Irigasi Krinjo
PENGURUS GABUNGAN HIPPA
NO NAMA GHIPPA
KETUA SEKRETARIS BENDAHARA TEKNIS
1 Karyo Santoso H.Marwi S. S. Yudi Sulastri
PENGURUS HIPPA DESA

NO DESA NAMA HIPPA
KETUA SEKRETARIS BENDAHARA TEKNIS
1 Sadang Tirto Subur Rasno Zuhri Riyanto -
2 Tirto Kencono Dwi Suronadi Suwarno Sunarto -
Marno
3 Kebonharjo Tirto Mulyo H.Marwi Sutejo Abdul Karim Parman
Jumani
4 Watsogo Guyup Tirto M.Abdul Rochim Munir Joko Prayit -
5 Karangtengah Tirto Makmur M.Zuhri Sukirno Pujiono Kuswo
Hanya ada 1 GP3A di DI. Semen yaitu GP3A Sumber Semen
V - 34
 Kondisi Bendung Semen dan Krinjo

Untuk dapat sampai ke lokasi Bendung Semen dan jaringan Irigasi Semen Krinjo
dapat ditempuh dengan kendaraan roda 2 atau roda 4, dengan waktu tempuh
dari Kantor UPTD Jatirogo Kab. Tuban, lebih kurang 1 jam dengan melewati
jalan provinsi dan kabupaten.
Kondisi sistem irigasi yang ada sekarang adalah sebagai berikut:
- Pintu pengambilan ke kanan, dengan tipe sorong baja dalam kondisi baik.
- Pintu kuras tipe sorong baja, kondisi daun pintu masih cukup baik.
- Pasangan pengaman tanggul kiri bendung pondasi baik
- Mistar ukur bendung kondisi baik
V - 35
3. BENDUNG (29 Buah)
2.1 Bendung Pelesungan

 Lokasi:Tungkulrejo/Pangkur
/Ngawi
 Areal : 608 Ha
 Kondisi Rusak Berat ( RB)
 Intake dan Penguras RB
2.2 Bendung Sambiroto

 Lokasi: Sambiroto, Padas,
Ngawi
 Areal : 912 Ha
 Kondisi : Baik
 Sedimentasi
2.3 Bendung Dero

 Lokasi:Dero; Bringin; Ngawi
 Areal : 945 Ha
 Kondisi : RR
 Sedimentasi
V - 36
2.4 Bendung Kerjo (Suplesi)

 Lokasi: Brongkal/Kepoh
Barat/Kab Bojonegoro
 Areal : 1.989 Ha
 Kondisi : RR
 Sedimentasi
2.5 Bendung Padas (Suplesi):

 Lokasi: Jatirejo,
Kasteman, Ngawi
 Areal: 619 Ha
 Rusak Sedang (RS)
 Sedimentasi
V - 37
2.6 Bendung Klepek:

 Lokasi: Kapas,Kapas,
Bojonegoro
 Areal : 16.688 Ha
 Rusak Sedang (RR)
 Sedimentasi
2.7 Bendung Mekuris:

 Lokasi: Mlijeng,
Sumerejo, Bojonegoro
 Areal : 9.568 Ha
 Rusak Sedang (RR)
 Sedimentasi
2.8 Bendung Pengendali

sedimen Nglambangan:
 Lokasi
 Areal : 803 Ha
 Kondisi Baik
V - 38
2.9 Waduk : Pondok

 Lokasi: Dero, Bringin,
Ngawi
 Areal : 3.450 Ha
 Kondisi Baik
2.10 Waduk : Prijetan

 Lokasi: Miati,
Kedungpring, Lamongan
 Areal : 4.513 Ha
 Kondisi Baik
4. JARINGAN IRIGASI AIR TANAH (JIAT)
 Data JIAT adalah sbb:

 Lokasi sebanyak 1.105 buah
 Tersebar pada 9 Kabupaten seperti berikut:
No Provinsi /Kabupaten Jumlah JIAT (buah) Keterangan
A Provinsi Jawa Tengah
1 Kab Sragen 158
2 Kab Karang Anyar 18
V - 39
3 Kab Boyolali 16
4 Kab Klaten 91
5 Kab Blora 130
Jumlah Prov Jateng 413
B Provinsi Jawa Timur
1 Kab Ponorogo 136
2 Kab Madiun 106
3 Kab Magetan 107
4 Kab Ngawi 177
5 Kab Tuban 98
6 Kab Gresik 52
7 Kab Bojonegoro 1
8 Kab Lamongan 1
9 Kab Pacitan 14
- Jumlah Prov Jatim 697
- Total WS B. Solo 1.105
Adapun data Lapangan JIAT (contoh) adalah sebagai berikut:

4.1 Kabupaten BOJONEGORO
Koordinat 07o.9’.4.79” 112o.3’.19.89”
Nomer Sumur: SDBJ 546 Desa/Kecamatan/Kabupaten
Nama DI: Bojonegoro 1 Bojonegoro, Boureno, Bojonegoro
Foto Rumah Pompa Mesin Penggerak
Sumur/Pompa Jarigan (Saluran/Bok)
V - 40
4.2 Kabupaten GERESIK

Nomer Sumur : SGDR 83 Koordinat 06o.58'.17.00'' 112o.47'.92.37''
Nama DI: Sawo 1 Desa/Kec./Kab. Sawo, Dukun, Gresik
4.3 Kabupaten NGAWI

Nomer Sumur : SDNG 034 Koordinat: 07o.25'.45.0'', 111o.31'.14,3''
Nama DI: Pacing 1 Desa/Kec./Kab.: Pacing/Padas/Ngawi
V - 41
4.4 Kabupaten KARANGANYAR

Nomer Sumur : PWS 137 Koordinat : 07o.27'.55,2''
Nama DI : Krendowahono 4 Desa/Kec/Kab: Krendowahono,
Gondangrejo, Karanganyar
4.5 Kabupaten TUBAN

Nomer Sumur : SDTB 064 Koordinat 06o.45'.46,64'' 111o.54'.42,09''
Nama DI: Suwalan 2 Desa/Kec/Kab: Suwalan, Jenu, Tuban
V - 42
4.6 Kabupaten PONOROGO

Nomer Sumur : SDPO 021 Koordinat : 07o.54'.08.8''-111o.25'.36.1'
Nama DI: Ngrandu 2 Desa,Kec,Kab: Ngrandu, Kauman, Ponorogo
V - 43

007 BAB 5 Tinjauan Lanjutan

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

007 BAB 5 Tinjauan Lanjutan

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

PENILAIAN KINERJA DAN PENYUSUNAN AKNOP PRASARANA AIR BAKU,

Setelah melakukan Tinjauan Lapangan Pendahuluan seperti telah disampaikan pada

5.2 HASIL TINJAUAN LAPANGAN LANJUTAN

5.2.1 Air Baku

DATA SURVEY LANJUTAN adalah sbb (CONTOH):

a. Telaga DIGAL (Contoh data)

 Kondisi Embung: Baik; Air kurang (rumput)

2. KABUPATEN GUNUNGKIDUL: 1 buah EMBUNG (Sumber Seropan)

3. KABUPATEN SUKOHARJO: 1 buah EMBUNG (Intake Air Baku Waduk Mulur)

Bangunan Pembagi Bangunan Intake

 Semua Bangunan Kondisi baik

4. KABUPATEN KARANGANYAR : 5 buah EMBUNG  *) : Contoh data 2 Embung

Broncaptering 3 Mata Air

Broncaptering Sepanjang (1 ,2 dan 3)

b. Tampungan Sumber Mata Air Semiri

Broncaptering Sumber Mata Air Semiri (1 dan 2)

Bak Tampungan Pipa Transmisi

Bak Tampungan Pipa Transmisi

Pipa Transmisi dan Bak Tampungan Sumber Mata Air Semiri

5. KOTA SURAKARTA: 1 buah EMBUNG ( Intake dn Prasedimen Jebres)

 Intake dan Prasedimen Jebres

Intake dan Rumah Panel:

6. KABUPATEN BOYOLALI : 7 buah EMBUNG  *): contoh data: 3 buah Embung

No Nama Embung Desa Kecamatan

1 Embung Trosono *) Trosobo Sambi

Saluran Transmisi Pelimpah

Bangunan penampun sumber air, transmisi dan pelimpah kondisi baik

Pelindung Mata Air Mata Air

Saluran Mata Air

Bangunan Prasedimen Bangunan Penguras

Bangunan Inlet Bangunan Pengatur

Bangunan Embung Intake di S. Kinthel

Bangunan Prasedimen, Penguras, Tanggul penutup, Intake kondisi baik

7. KABUPATEN SRAGEN: 1 buah Embung (Embung Kacang)

Pelimpah Jalan Inspeksi

8. KABUPATEN NGAWI: 2 buah EMBUNG

No Nama Embung Lokasi

Jalan Inspeksi Tangga

Jalan Inspeksi, dan Tangga dalam kondisi baik

Intake Intake Irigasi

 Semua bangunan kondisi baik:

9. KABUPATEN PONOROGO: 1 buah EMBUNG [ Embung Dayakan]

 Semua bangunan kondisi baik (Rehab 2017)

10. KABUPATEN MAGETAN: 2 buah EMBUNG

No Nama Embung Lokasi

Pintu air Saluran

 Semua bangunan kondisi Rusak berat

 Semua bangunan kondisi Rusak berat

11. KABUPATEN PACITAN: 15 buah EMBUNG

6 Embung Karang Talun

7 Embung Guyang Warak

9 Embung Ngoro Ombo

10 Intake dan Prasedimen Purworejo

11 Intake dan Prasedimen Sumber Maron 1

12 Intake dan Prasedimen Sumber Maron 2

15 Broncaptering Kali Alang

 Semua bangunan kondisi Rusak berat

 Semua bangunan kondisi Rusak Sedang

12. KABUPATEN BLORA: 2 buah EMBUNG

No Nama Embung Lokasi

Bangunan Rusak Ringan: Perlu perawatan

Rumah Pompa air

13. KABUPATEN BOJONEGORO: 4 buah EMBUNG  Contoh data 2 Embung