Professional Documents
Culture Documents
Tinjauan Dasar
Berbagai Prosedur Bedah Kuku
Abstrak
Bedah kuku termasuk tindakan yang tidak rutin dilakukan pada praktik kedokteran. Tindakan ini
menjadi tantangan bagi para klinisi karena memerlukan tindakan bedah rapi yang teliti. Bedah kuku
dapat dilakukan untuk penegakan diagnosis maupun terapi berbagai kasus tumor jinak atau ganas,
kasus-kasus inflamasi, dan trauma pada kuku. Beragam jenis tindakan bedah kuku memiliki prinsip
yang berbeda sesuai dengan patologi kelainan kuku dan letak pada unit kuku yang terkena.
Pembedahan pada kuku terutama pada matriks kuku sangat berisiko menimbulkan komplikasi seperti
distrofi kuku. Tujuan pembedahan seringkali tidak tercapai pada pengambilan jaringan biopsi, karena
spesimen tidak memadai untuk dilakukan pemeriksaan histopatologis yang disebabkan tindakan bedah
yang tidak tepat. Oleh karena itu, penting bagi para klinisi untuk dapat memahami berbagai teknik
bedah kuku.
Abstract
Nail surgery is not widely performed in medical practice. It becomes a challenge for clinicians due to
its delicate and careful surgical technique. It can be used to confirm the diagnosis and to treat various
cases of benign or malignant tumors, inflammatory nail diseases, and traumatic nail. Various types of
nail surgery technique have different principle based on pathology of nail abnormalities and location of
the abnormal nail unit. Nail surgery, especially those involving the nail matrix, commonly caused
complications such as nail dystrophy. The goal of surgery is often not achieved when biopsy specimen
is not adequate for histopathologic examination due to inappropriate surgery. Therefore, it is important
for clinicians to understand various nail surgical techniques.
Korespondensi : niaayusaraswati@yahoo.com
15
Syifa’ MEDIKA, Vol.8 (No.1), September 2017
16
Syifa’ MEDIKA, Vol.8 (No.1), September 2017
17
Syifa’ MEDIKA, Vol.8 (No.1), September 2017
Gambar 3. Avulsi Kuku Par sial (Proxim al Gambar 4. Avulsi Kuku Par sial (Distal
Approach) Potongan Transversal 5 approach) 6
18
Syifa’ MEDIKA, Vol.8 (No.1), September 2017
11
Gambar 5. Avulsi Kuku T rap Door Gambar 7. Eksisi Longitudinal pada
Bantalan Kuku 6
Jika hematoma terjadi pada > 25% trauma atau dari ibu jari.8
kuku, menunjukan suatu trauma bantalan Hematoma dapat berlangsung kronis,
kuku yang berat.5 Pada keadaan tersebut biasanya tidak terasa nyeri dan disebabkan
harus dilakukan pemeriksaan radiologis adanya mikrotrauma yang berulang karena
untuk menyingkirkan adanya fraktur tulang penggunaan sepatu yang kekecilan atau
3,5,8
falang. Lempeng kuku secara perlahan aktivitas olahraga.3,5 Gambarannya berupa
dan hati-hati dilakukan avulsi, lalu adanya pigmentasi yang serupa dengan
dilakukan evakuasi hematoma pada suatu keganasan kuku seperti melanoma.
5,6
bantalan kuku. Jika terdapat laserasi Pada keadaan tersebut, dermoskopi dapat
bantalan kuku, segera lakukan pembersihan membantu diagnosis.5 Jika diagnosis tetap
luka dengan antiseptik dan jahit dengan belum dapat disimpulkan, dapat dilakukan
benang 6/0 yang diserap. Setelah itu, insisi dengan skalpel pada bagian distal dan
lempeng kuku diposisikan kembali dan proksimal area pigmentasi.3 Darah dapat
direkatan dengan melakukan penjahitan keluar melalui lubang insisi. Namun hal
pada lekukan kuku lateral atau pada ujung tersebut juga belum biasa membedakan
jari.5 Lebar defek bantalan kuku > 4 mm apakah suatu hematoma kronis atau
dapat dilakukan split-thickness graft dari keganasan.3,5 Observasi area pigmentasi
bantalan kuku jari yang tidak terkena dapat dilakukan dalam beberapa minggu,
19
Syifa’ MEDIKA, Vol.8 (No.1), September 2017
jika pigmentasi meluas ke arah proksimal Selain itu dapat dilakukan eksisi shave
insisi, maka sebaiknya dilakukan bedah pada matriks, contohnya pada kasus
eksplorasi.5 melanonikia longitudinal. Setelah dilakukan
Selain suatu hematoma, dapat timbul anestesi ring block, lekukan proksimal kuku
suatu tumor, antara lain tumor glomus. dipisahkan dari jaringan sekitar, kemudian
Pada keadaan tersebut dapat dilakukan insisi trasversal dilakukan pada dua pertiga
eksisi bantalan kuku dengan arah eksisi proksimal lempeng kuku, sekitar area
longitudinal. Undermining dilakukan lunula. Setelah matriks pada daerah lunula
hingga periosteum dan penjahitan terlihat, dengan skalpel nomor 15, lakukan
dilakukan dengan menggunakan benang insisi superfisial pararel terhadap
yang diserap.6 Prosedur ini dapat dilihat permukaan matriks hingga seluruh lesi
pada gambar 7. dengan ketebalan sekitar 1 cm terangkat
secara horizontal. Lempeng kuku
Bedah Matriks Kuku ditempatkan kembali dan dijahit pada kedua
Tindakan bedah pada matriks kuku bagian lateralnya. Luka pada matriks yang
(matriektomi) memiliki tiga pendekatan dihasilkan dari prosedur ini sangat
khusus yaitu, mengurangi ukuran besar superfisial, jaringan ikat matriks tidak
matriks, mengurangi panjang matriks, atau terangkat sehingga penyembuhan luka akan
melakukan biopsi punch 2-3 mm.4,5 Selain berlangsung cepat.4 Prosedur eksisi shave
itu, kadang-kadang harus dilakukan pada matriks terlihat pada gambar 8.
matrikektomi total, tetapi sebisa mungkin
tindakan ini dihindari karena akan Bedah Lekukan Kuku Proksimal dan
menyebabkan kuku tidak akan tumbuh lagi Lateral
secara permanen. Tindakan yang bertujuan Tindakan bedah pada lekukan kuku
memperkecil ukuran matriks kuku yaitu proksimal sangat berisiko merusak matriks
biopsi longitudinal lateral, lateral nail proksimal kuku yang akan menyebabkan
splitting, tumor jinak atau ganas pada 1/3 distrofi kuku.4 Kelainan pada lekukan kuku
lateral kuku, melanonikia longitudinal di proksimal paling sering ditemui berupa
bagian lateral kuku, ingrown nail, dan tumor di daerah tersebut dan paronikia
raquet nail. Sedangkan pengurangan kronis yang refrakter terhadap terapi.4,12
panjang matriks dilakukan pada biopsi elips Prosedur pada daerah ini memerlukan
transversal, untuk mengangkat tumor elevator kuku yang dimasukkan secara hati-
dengan ukuran ≥ 3 mm, dan untuk hati di bawah kutikula lalu angkat ke arah
mempertipis ketebalan kuku pada pasien proksimal dari batas lesi yang sudah
distrofik kongenital dan atau penyakit ditandai. Gunakan pisau nomor 15 untuk
5
herediter. melakukan eksisi tepat pada lesi di kulit
20
Syifa’ MEDIKA, Vol.8 (No.1), September 2017
21
Syifa’ MEDIKA, Vol.8 (No.1), September 2017
5
Gambar 12. Biopsi Bantalan Kuku
pada kulit.14 Gambaran arah eksisi biopsi
dapat terlihat pada gambar 11. disarankan menggunakan teknik “double
punch”9 yaitu dengan membuat lubang pada
a. Biopsi Bantalan Kuku lempeng kuku menggunakan punch dengan
Biopsi pada bantalan kuku dapat diameter 6 mm kemudian pengambilan
dilakukan sebagai tindakan diagnostik, atau spesimen dilakukan menggunakan punch
sekaligus tindakan terapeutik.5,14 Beberapa kedua dengan diameter lebih kecil, yaitu 4
bentuk kelainan bantalan kuku seperti mm yang didorong ke arah kuku.5,14 Biopsi
onikolisis, hiperkeratosis, diskromia, erosi, dengan eksisi juga dapat dilakukan
atau massa dapat merupakan berbagai mengikuti aksis longitudinal. Defek biopsi
macam penyakit. Penyakit-penyakit lebih dari 3 mm harus dijahit. Lempeng
tersebut dapat ditegakkan dengan kuku akan menyembuh tanpa jaringan parut,
pemeriksaan penunjang melalui biopsi walaupun sering kali terjadi onikolisis.14
bantalan kuku.14 Prosedur biopsi bantalan kuku terlihat pada
Biopsi bantalan kuku dapat dilakukan gambar 12.
dengan punch atau eksisi.5,14 Lempeng kuku
dapat dilakukan avulsi terlebih dahulu baru b. Biopsi Matriks Kuku
kemudian dilakukan biopsi eksisi bantalan Biopsi juga dapat dilakukan pada
kuku. Prosedur ini dilakukan terutama matriks kuku untuk penegakan diagnosis
untuk pengambilan spesimen yang cukup kasus gangguan pigmentasi seperti
5
besar. Sedangkan untuk pengambilan melanonikia longitudinal, tumor yang
spesimen yang kecil, dapat dilakukan melibatkan matriks kuku, atau penyakit kulit
biopsi punch melalui lempeng kuku dengan dengan kelainan kuku (psoriasis dan liken
diameter punch 2-3 mm hingga bantalan planus).14 Prosedur ini dilakukan dengan
kuku. Namun, prosedur ini biasanya sulit punch 3 mm melalui lempeng kuku, dengan
untuk mengeluarkan spesimen dengan gerakan mendorong perpendikular ke arah
ukuran yang sama dengan lubang di tulang hingga mencapai matriks.12 Ukuran 3
lempeng kuku. Oleh karena itu, lebih mm ini merupakan batas ukuran spesimen
22
Syifa’ MEDIKA, Vol.8 (No.1), September 2017
matriks kuku yang tidak menyebabkan biopsi ini dilakukan jika ditemukan adanya
distrofi kuku yang serius, walaupun tetap distrofi pada seluruh kuku.3 Tehnik ini pada
dapat berisiko terjadi kerusakan kuku kasus melanonikia longitudinal pada bagian
terutama jika dilakukan pada bagian paling lateral kuku dapat juga sekaligus sebagai
proksimal dari matriks kuku.5 Biopsi terapi berupa eksisi seluruh pita pigmentasi
sebaiknya dilakukan pada matriks distal dan fokus pigmentasi pada matriks kuku.5,14
karena jika terjadi kerusakan, distrofi hanya Kuku dicuci terlebih dahulu dengan
terjadi pada lempeng kuku bagian ventral cairan antiseptik agar lempeng kuku
yang tidak terlihat dari permukaan depan menjadi lunak.3 Prosedur dimulai dengan
kuku.9 Prosedur biopsi punch 3 mm pada membuat insisi dengan skalpel nomor 10
matriks kuku dapat dilihat pada gambar 13. atau 1514 pada sulkus lateral kuku, antara
Prosedur lain dari biopsi matriks lempeng kuku dengan lekukan kuku.3,14
kuku adalah dengan melakukan avulsi total Insisi dibuat sepanjang lekukan kuku hingga
atau parsial lempeng kuku terlebih dahulu, ujung jari. Batas medial insisi melibatkan
sehingga matriks dapat dieksplorasi dengan lempeng kuku selebar 3 mm. Kedalaman
membebaskan dari lekukan kuku insisi hingga menuju tulang. Pada dasar
proksimal. Kemudian eksisi elips dilakukan insisi di bagian proksimal kuku, insisi
dengan arah horizontal. Setelah dilakukan dibuat dengan gunting iris melengkung,
undermining, dilanjutkan dengan seproksimal mungkin hingga matriks kuku
penjahitan interrupted dengan benang yang ikut terangkat. Jahit luka dengan tiga
diserap. Biopsi pada daerah matriks distal jahitan, satu jahitan pada lekukan proksimal
atau intermediate dengan ukuran < 3 mm kuku, dua jahitan pada lekukan lateral kuku
6
tidak membutuhkan jahitan. dan lempeng kuku. Setelah prosedur, kuku
akan menjadi lebih sempit secara permanen.
c. Biopsi Eksisi Longitudinal Lateral Jika biopsi dilakukan dengan lebar lebih
Biopsi eksisi longitudinal lateral dari 3 mm maka kuku akan terlihat tidak
merupakan metode untuk mengambil lurus (malalignment), bagian distal kuku
spesimen dari seluruh unit kuku. Tehnik akan mengalami distorsi kearah tempat
23
Syifa’ MEDIKA, Vol.8 (No.1), September 2017
24
Syifa’ MEDIKA, Vol.8 (No.1), September 2017
25