Professional Documents
Culture Documents
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan merupakan upaya yang dilakukan secara sistemik,
bertahap, dan berkelanjutan sehingga budaya mutu tumbuh dan berkembang pada satuan
pendidikan secara mandiri dalam pemenuhan Standar Nasional Pendidikan. Pengembangan
kapasitas satuan perlu dibangun untuk menerapkan sistem penjaminan mutu melalui berbagai
kegiatan, diantaranya: bimbingan teknis, dan pendampingan. Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan panduan
dan memberikan bimbingan kepada satuan pendidikan dalam penerapan Sistem Penjaminan
Mutu Internal (SPMI).
Salah satu bentuk pemberian bimbingan kepada satuan pendidikan dalam penerapan SPMI
secara optimal adalah dengan pengembangan sekolah model. Sekolah model tersebut
diharapkan menjadi percontohan (piloting) dalam penerapan penjaminan mutu sehingga
dapat mengimbaskannya kepada satuan pendidikan di sekitarnya. Fasilitasi, bimbingan dan
pendampingan kepada sekolah model telah dilakukan dalam dua tahun terakhir dalam
penerapan SPMI yang dilakukan oleh fasilitator daerah yang telah dilatih oleh LPMP
Kalimantan Barat. Selanjutnya, pengembangan sekolah model dalam penerapan SPMI perlu
dievaluasi terkait dengan keterlaksanaan tahapan pengembangan yang telah dilakukan setiap
sekolah model.
Panduan ini disusun sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan kegiatan Evaluasi Sekolah
Model sehingga diperoleh rekomendasi perbaikan dalam pembinaan sekolah model. Semoga
kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan yang diharapkan dan
berdampak pada kemajuan pendidikan di satuan pendidikan dan Kalimantan Barat pada
umumnya.
BAB I PENDAHULUAN
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4586);
3. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4586);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4863);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4941);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelola dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
10. Peraturan Menteri Keuangan No. 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/ Lembaga
C. Tujuan
Tujuan pelaksanaan evaluasi sekolah model antara lain:
Mengetahui gambaran secara komprehensif terkait dengan penerapan penjaminan
mutu internal pada sekolah model.
Mengetahui keberhasilan yang dicapai sekolah model dalam penerapan penjaminan
mutu internal
Mengidentifikasi kendalan, hambatan, dan permasalahan yang dihadapi sekolah
model dalam penerapan SPMI.
D. Sasaran
Sasaran pendampingan sekolah model antara lain:
Kepala Sekolah Model,
Guru Sekolah Model,
Pemerintah Daerah.
E. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan evaluasi sekolah model adalah:
1. Membangun kesadaran dan pemahaman sekolah model terkait dengan capaiannya
dalam penerapan SPMI
2. LPMP dan fasilitator daerah memahami capaian, hambatan, dan kendala pada
sekolah model dalam penerapan SPMI.
3. Rumusan langkah-langkah pendampingan dalam pengembangan sekolah model
sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah model.
F. Skenario Kegiatan
Kegiatan akan di laksanakan di setiap kabupaten/kota dengan mengumpulkan peserta
pada suatu tempat, yang selanjutnya disebut Tempat Pelaksanaan Kegiatan (TPK).
Sehingga satu TPK akan diisi oleh 32 peserta dari 16 sekolah, dan dibagi dalam dua kelis
dengan masing-masing kelas difasilitasi dua orang fasda sebagai fasilitator. Pelaksanaan
kegiatan di setiap TPK mengikuti skenario pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:
PEMBUKAAN
PENUTUPAN
BAB 2
PELAKSANAAN KEGIATAN
Evaluasi sekolah model dilakukan untuk menjamin perbaikan yang dilakukan sesuai dengan
kebutuhan dan efektif memperbaiki mutu sekolah sesuai SNP melalui penerapan Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Evaluasi dilakukan secara kuantitatif melalui capaian
sekolah dalam rapor mutu dan evaluasi kualitatif melalui pengungkapan perubahan-
perubahan yang telah terjadi di sekolah model. Disamping itu, evaluasi juga dilakukan
terhadap keterlaksanaan tahapan pengembangan sekolah model dan penerapan penjaminan
mutu.
B. Materi
Materi yang dibahas dalam evaluasi sekolah model ini adalah :
1. Evaluasi Pengembangan Sekolah Model
Materi ini meliputi
- Evaluasi Sekolah Model berdasarkan rapor mutu.
Dekripsi: Sekolah model diharapkan menjadi piloting dalam pelaksanaan
pemetaan mutu melalui pengisian aplikasi Data Pokok Pendidikan
(Dapodik) dan aplikasi pemetaan Mutu Pendidikan (PMP) secara lengkap
dan berintegritas. Sehingga rapor mutu sekolah model idealnya mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun secara konsisten sebagai dampak dari
penerapan penjaminan mutu
- Evaluasi Kualitatif.
Deskripsi: Evaluasi ini didasarkan pada perilaku-perilaku dan tindakan-
tindakan menuju pemenuhan SNP yang dapat diungkapkan oleh sekolah
model, baik pengelolaan pembelajaran maupun pengelolaan sekolah.
- Evaluasi Tahapan Pengembangan Sekolah Model.
Deskripsi: Sekolah model yang telah ditunjuk semestinya memiliki komitmen
yang tinggi dalam upaya peningkatan mutu (pemenuhan SNP) sebab komitmen
yang tinggi tersebut merupakan modal awal dalam penerapan SPMI.
Komitmen yang tinggi tersebut ditunjukkan dengan kesediaan sekolah
membentuk dan bekerjanya Tm Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah
(TPMPS) untuk mengawal pelaksanaan SPMI. Hasil kerja TPMPS adalah
terbentuknya prosedur-prosedur dan langkah-langkah pemenuhan SNP baik
pada pengelolaan pembelajaran maupun pengelolaan sekolah serta tersusunnya
Rencana Kerja Sekolah (RKS)/Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah
(RKJMS) yang didasarkan pada data terkait kondisi awal sekolah serta daya
dukung yang dimiliki sekolah..
2. Penguatan Materi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah
(SPMP Dikdasmen)
Deskripsi: Materi ini memuat tentang latar belakang, konsep, langkah-langkah
penerpan SPMP Dikdasmen sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan
menuju pemenuhan SNP secara sinergis dengan penerapan SPMI dan SPME.
Materi ini merupakan pengulangan terkait materi yang sama yang telah
disampaikan beberapa tahun yang lalu, merupakan ringkasan dari Permendikbud
Nomor 28 Tahun 2016. Materi dapat disampaikan sekilas, terutama pada point-
point yang dianggap perlu pendalaman.
3. Penguatan Materi Sistem Penjaminan Mutu Internal.
Deskripsi: Materi ini merupakan materi pokok dalam pengembangan dan
pembinaan sekolah model, yaitu terkait dengan 5 langkah dalam penerapan SPMI.
Langkah-langkah tersebut harus diterapkan sekolah secara konsisten dan
berkesinambungan. Namun, materi ini juga telah disampaiakan pada kegiatan-
kegiatan pada tahun yang lalu. Langkah-langkah dalam siklus penerapan SPMI
adalah: 1) Pemetaan Mutu; 2) Penyusunan Program Pemenuhan Mutu; 3)
Pelaksanaan Program Pemenuhan Mutu; 4) Evaluasi/Audit Pelaksanaan Program
Pemenuhan Mutu; dan 5) Penetapan Standar Baru. Khusus tahapan kelima dalam
sikulu, yaitu penetapan standar baru, baru bisa dilakukan apabila sekolah telah
memenuhi standar dalam SNP. Agar pembahasan berjalan efektif, maka sekolah
dan fasilitator dapat memfokuskan pada tahapan-tahapan pada siklus yang
dianggap perlu dilakukan pembahasan lebih mendalam.
C. Metode
Metode yang digunakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan sekolah model oleh
fasilitator daerah. Secara garis besar, pelaksanaan evaluasi sekolah dilakukan dengan
diskusi, tanya jawab, dan pengarahan/presentasi terkait materi-materi yang relevan.
D. Fasilitator
Kegiatan evaluasi sekolah model ini akan difasilitasi oleh Pejabat Struktural pada Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota dan fasilitator daerah terlatih yang terdiri dari widyaiswara
LPMP, pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru.
E. Peserta
Peserta yang mengikuti kegiatan 448 orang dari 224 sekolah pada jenjang Sekolah Dasar
(SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dengan masing-masing sekolah diwakili oleh kepala sekolah
dan satu orang guru. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua angkatan dengan jumlah
peserta masing-masing 224 orang. Rincian peserta kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Jenjang/JML Peserta
No Kabupaten/Kota SD SMP SMA SMK
1 Kab. Sintang 14 10 6 2
2 Kab Mempawah 14 10 6 2
3 Kab. Bengkayang 14 10 6 2
4 Kab. Landak 14 10 6 2
5 Kab. Sekadau 14 10 6 2
6 Kab. Melawi 14 10 6 2
7 Kab. Kayong Utara 14 10 6 2
8 Kota Singkawang 14 10 6 2
9 Kab. Kubu Raya 14 10 6 2
10 Kab. Sambas 14 10 6 2
11 Kab. Sanggau 14 10 6 2
12 Kota Pontianak 14 10 6 2
13 Kab. Kapuas Hulu 14 10 6 2
14 Kab. Ketapang 14 10 6 2
Jumlah Total 196 140 84 28
F. Kepanitiaan
Dalam pelaksanaan kegiatan ini dibentuk kepanitiaan yang terdiri dari 2 orang panitia
daerah dan dibantu oleh dua orang petugas dari LPMP untuk setiap Tempat Pelaksanaan
Kegiatan (TPK).
Alokasi
No Materi
Waktu (Jam)
A Materi Umum
B Materi Pokok
C Materi Penunjang
Jumlah 16
Mengetahui
Kasi Pemetaan Mutu dan Supervisi
LPMP Kalimantan Barat
Mengetahui
Kasi Pemetaan Mutu dan Supervisi
LPMP Kalimantan Barat
Kondisi/
No Tahapan Pengembangan Hambatan Langkah Perbaikan
Capaian
1 Komitmen Bersama
2 Pembentukan TPMPS
Pengorganisasian
Uraian Tugas
Mekanisme Kerja
Kinerja/Hasil Kerja
Pemetaan Mutu/EDS
Penyusunan Program
Pemenuhan Mutu
Sekolah sudah
menyusun/merevisi RKS
Pelaksanaan Pemenuhan
Mutu
Evaluasi Program
Pemenuhan Mutu
B. Hasil Capaian Rapor Mutu Sekolah
Evaluasi capaian pengembangan sekolah model dapat dilihat dari rapor mutu sebagai
hasil pemetaan mutu. Capaian sekolah berdasarkan rapor mutu adalah dengan
membandingkan rapor mutu tahun 2016 dengan rapor mutu tahun 2017. Kategori
capaian: “tetap”, “menurun”, dan ”meningkat”.
2 Pengelolaan
Penilaian
3 Pengelolaan kegiatan non
akademik/ekstrakurikuler
4 Pengambilan kebijakan
pengelolaan sekolah
8 dst
Kepala Sekolah
Ketua TPMPS SD/SMP/SMA/SMK
............................................ ......................................
Lampiran 5 Pembagian Kelas dan Fasda
Pada Kegiatan Evaluasi Sekolah Model Provinsi Kalimantan Barat
Tahun 2018
Drs. Suparman, MM
Kelas A
Hj. Yuhanis, S Pd, M.Pd
1 Kota Pontianak
Dr. Hj. Eka Suharti Aprilianti, MM
Kelas B
Burhanuddin, S.Pd
Indah Yuliastuti, S.Pd, M.Pd
Kelas A
Drs. Moh. Nasir, M.Si
2 Kab. Kubu Raya
Sri Suyanti, S.Pd, M.Pd
Kelas B
Drs. Suwono, M.Pd
Umi Jamilah, M.Pd
Kelas A
Ismail, S.Pd, M.Pd
3 Kab. Mempawah
Endah Widayati, S.Pd
Kelas B
Dra. Sri Mulyani, M.Pd
Drs. Titus Pramana, M.Pd
Kelas A
Al Kindi, S.Pd
4 Kota Singkawang
Dra. Betty Putranti, M.Pd
Kelas B
Arnold Yacobus, M.Pd
Faisal, S.Pd, M.Pd
Kelas A
Drs.Ijang Kurnia, M.Pd
5 Kab. Sambas
Dr. Hj. Eni Dewi K, M.Pd
Kelas B
Iwan Supardi, S.Pd, M.Pd
Join, S.Pd
Kelas A
A. Budi Trihartanto, SS, M.Pd
6 Kab. Bengkayang
Mujahir, M.Pd
Kelas B
Lidiana Koni, SP
Jeperis Nahampun, S.Si, M.Pd
Kelas A
Asoyadi, S.Pd
7 Kab. Landak
YB. Pairin, S.Pd
Kelas B
Nasrullah, S.Pd
Dr. Herlina, SE, M.Pd
Kelas A
Suprapti, M.Pd
8 Kab. Sanggau
Bisker Limbong, S.Si, M.Pd
Kelas B
Asep Sutisna, M.Pd
Drs. Jumar, M.Pd
Kelas A
Suhendri, S.Pd, M.Sc
9 Kab. Sekadau
Komari, S.Pd
Kelas B
Martinus Lomon, S.Pd
NO Kabupaten/Kota Nama Fasda/NIP