You are on page 1of 2

Abses Submandibula

Definisi Inferior Dalam bidang anatomi, di bawah atau di ba... More Abscess (abses) 1
Kumpulan pus dalam rongga non-anatomis ya

Abses Abscess (abses) 1 Kumpulan pus dalam rongga non-anatomis ya submandibula


merupakan salah satu abses odontogenik yang cukup sering ditemui, khususnya di masa
pancaroba saat daya tahan tubuh manusia relatif menurun sehingga tubuh tidak mampu melawan
bakteri Bacteria (bakteri) Tumbuhan atau mikroorganisme bersel tung... More di dalam gigi
penyebab. Abses ini berasal dari gigi premolar atau molar rahang bawah 1 yang meluas ke arah
lingual di bawah m. Mylohyoid. 2 Abses submandibula dapat terjadi unilateral dan bilateral, jika
bilateral bisa disebut pseudoangina ludwig (lihat juga artikel Ludwig Angina Ludwig Angina
Penyebaran infeksi oromaksilofasial yang suda ).

Etiologi abses submandibula.


Abses submandibula dapat disebabkan oleh infeksi Infection (infeksi) Berhasilnya jaringan tubuh
di invasi ol... More yang berasal dari gigi ( infeksi odontogenik Infeksi odontogen adalah infeksi
yang berasal dari gigi.... More ). Gigi penyebab dapat dalam keadaan nekrosis pulpa (gangren
pulpa), sisa akar, operculitis, impaksi, dan abses periodontal.

Gejala Klinis Abses Submandibula.


Ekstraoral:

 Gejala klinis berupa pembengkakan ekstra oral di region submandibula di sudut rahang
berwarna kemerah-merahan. 1
 Palpasi dan tekanan positif.
 Trismus ringan hingga sedang.

Intraoral:

 Intra oral tidak tampak pembengkakan kecuali tahap yang lebih lanjut. 1
 Jika sudah terjadi pembengkakan, pembengkakan tampak pada daerah submandibula,
hiperemis, batas tidak jelas, konsistensi lunak. 2
 Dalam pemeriksaan gigi geligi, ditemukan gigi penyebab infeksi.

Gejala sistemik abses submandibula.


Pasien yang mengalami abses submandibula merasakan rasa sakit yang hebat disertai temperatur
tubuh yang meningkat. Kesulitan untuk membuka mulut (trismus) dapat mengakibatkan intake
makanan semakin sedikit sehingga membuat pasien semakin lemah. Jika mikroorganisme begitu
kuat dan daya tahan tubuh sangat lemah, dapat muncul kemungkinan terjadinya sepsis
(kegawatdaruratan). 2
Penegakan diagnosis abses submandibula.
Diagnosis abses submandibula ditegakkan melalui pemeriksaan ekstra oral dan intra oral. Untuk
pemeriksaan penunjang dapat menggunakan foto radiograf panoramik untuk melihat kondisi gigi
penyebab dan perluasan abses.

Terapi abses submandibula.


Pasien sebaiknya dirawat di rumah sakit karena jika abses tidak ditangani dengan baik dan
kondisi umum pasien buruk, pembengkakan bisa menjadi tambah hebat atau sepsis. Namun jika
pasien menolak, pasien dihimbau untuk istirahat total (bed rest) dan diberikan himbauan untuk
segera ke Rumah Sakit apabila kondisi semakin memburuk (bengkak tambah parah, demam
tinggi, pernapasan mulai terganggu).

Pasien harus mendapatkan antibiotik, anti inflamasi Inflammation (Inflamasi atau peradangan
Inflammation (Inflamasi atau peradangan) Reaksi jaringan tu... More ) Reaksi jaringan tu... More
, dan analgetik. Antibiotik dengan sasaran untuk bakteri anaerob. Pasien dapat diminta untuk
rutin kontrol setiap harinya sehingga apabila ada fistula atau fluktuasi positif, abses dapat segera
diinsisi. Penanganan gigi penyebab harus dilakukan setelah abses reda.

Infeksi odontogenik lumayan sering ditemui di ruang praktik dokter gigi, salah satunya adalah
abses submandibula. Sering kali pasien meremehkan kasus ini sehingga baru datang ke klinik
atau rumah sakit saat bengkaknya sudah besar atau sulit membuka mulut. Dalam penanganannya,
pasien harus ditekankan untuk istirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi,disiplin untuk
konsumsi obat yang diresepkan, dan datang kembali untuk penanganan gigi penyebab saat abses
sudah mereda.

You might also like