You are on page 1of 5

I.

ANATOMI DAN JENIS PANGGUL

Panggul menurut anatominya dibagi dalam 4 jenis pokok. Jenis-jenis panggul


ini dengan ciri-ciri pentingnya ialah:

1. Panggul ginekoid, dengan pintu atas panggul yang bundar, atau dengan
diameter transversa yang lebih panjang sedikit dari pada diameter antero-
posterior dan dengan panggul tengah serta pintu bawah panggul yang cukup
luas.
2. Panggul antropoid, dengan diameter antero-posterior yang lebih panjang dari
pada diameter transversa dan dengan arkus pubis menyempit sedikit.

3. Panggul android, dengan pintu atas panggul yang berbentuk seperti segitiga,
berhubungan dengan penyempitan kedepan, dengan spina ischiadica menonjol
kedalam dan dengan arcus pubis menyempit.
4. Panggul platipelloid, dengan diameter antero-posterior yang jelas lebih
pendek dari pada diameter transversa pada pintu atas panggul, dan dengan
arcus pubis yang luas.
II. DEFINISI
Cephalopelvic Disproportion (CPD) adalah diagnosa medis digunakan
ketika kepala bayi dinyatakan terlalu besar untuk muat melewati panggul ibu.
Disproporsi sefalopelvik adalah keadaan yang menggambarka ketidaksesuaian
antara kepala janin dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat keluar melalui
vagina. Disproporsi sefalopelvik disebabkan oleh panggul sempit, janin yang
besar ataupun kombinasi keduanya. Disproporsi sefalopelvik adalah keadaan yang
menggambarkan ketidaksesuaian antara kepala janindan panggul ibu sehingga
janin tidak dapat keluar melalui vagina(Farrer,2004)
III. ETIOLOGI
Sebab-sebab yang dapat menimbulkan kelainan panggul dapat dibagi sebagai
berikut :
1. Kelainan karena gangguan pertumbuhan
a. Panggul sempit seluruh : semua ukuran kecil
b. Panggul picak : ukuran muka belakang sempit, ukuran melintang biasa
c. Panggul sempit picak : semua ukuran kecil tapi terlebiha ukuran muka
belakang
d. Panggul corong : pintu atas panggul biasa,pintu bawah panggul sempit.
e. Panggul belah : symphyse terbuka
2. Kelainan karena penyakit tulang panggul atau sendi-sendinya
a. Panggul rachitis : panggul picak, panggul sempit, seluruha panggul
sempit picak dan lain-lain
b. Panggul osteomalacci : panggul sempit melintang
c. Radang articulatio sacroilliaca : panggul sempit miring
d. Kelainan panggul disebabkan kelainan tulang belakang
e. Kyphose didaerah tulang pinggang menyebabkan panggul corong
f. Sciliose didaerah tulang panggung menyebabkan panggul sempit miring

IV. PATOFISIOLOGI
Patofisiologi terjadinya penyakit ini berhubungan erat dengan penyabab
CPD itu sendiri. yaitu kapasitas panggul atau ukuran panggul yang sempit dan
ukuran janin yang terlalu besar.

You might also like