You are on page 1of 5

AGITASI DAN PROPAGANDA

OLEH: A’toillah Sholahuddin

1. SENI AGITASI

Komunikasi itu ibarat pedang dalam sebuah pertempuran. Ia bisa menjadi senjata
yang sangat mematikan, bahkan ia dapat lebih tajam dari sebuah pedang. Tak heran jika kita
dengar peribahasa “Lidah (sebagai alat komunikasi), lebih tajam dari sebuah pedang”.

Namun bagi yang tidak bisa menggunakan lidah yang hanya berfungsi sebagai alat
komunikasi sederhana mungkin memiliki sedikit fungsi sebagai alat pengecap, atau paling
banter sebagai alat perasa kenikmatan saat melakukan interaksi biologis. apakah kemudian
lidah menjadi pedang atau sekedar alat pengecap, semua tergantung kepada si pemilik lidah.
Kata orang Eropa “ That’s Not the Gun, but the Man behind the Gun (Bukan senjata yang
menentukan tapi orang yang di balik senjata itu).

Dalam Seni mengagitasi, Lidah memiliki kedudukan yang sangat penting. Dari Lidah
inilah banyak pemimpin dunia yang mampu merubah dunia dengan ucapan-ucapannya yang
tajam, lantang kadang menusuk atau membakar bahkan mematikan. Kita dapat mengkaji
tokoh-tokoh dunia yang memiliki kemampuan agitasi yang luar biasa, seperti Soekarno,
Hitler, Fidel Castro, Dll, Nach, apa dan bagaimana sebenarnya Agitasi itu?

Secara sederhana Agitasi Adalah sebuah seni atau Tehnik berkomunikasi yang dapat
memaksimalkan fungsi lidah untuk membangkitkan semangat, menyakinkan atau mendorong
seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan sesuatu dalam rangka untuk mencapai
tujuan tertentu dari sebuah proses komunikasi. Atau bahasa agak gampang diterjemahin
bahwa Agitasi seni memamfaatkan lidah yang memiliki fungsi yang sangat luar biasa (Bukan
Sebagai Pelampiasan Kebutuhan Biologis)

Bayangkan saja, hanya dengan menjulurkan lidah, seorang lawan komunikasi kita
bisa merasa terhina, terpojok,terejek, dll. Bahwa proses menjulurkan lidah itu sudah dapat
kita artikan sebagai seni agitasi yang paling sederhana, akan tetapi me,iliki dampak
komunokasi yang luar biasa. Coba aja sekali-kali anda julurkan Lidah anda ke seorang dosen
yang nyebelin di depan Forum kuliah, kalo tidak percaya.

Dengan tujuan memojokkan, mengejek atau menghina, kita cukup dengan


menjulurkan lidah. Lalu bagaimana cara kita memfungsikan lidah untuk tujuan-tujuan Agitasi
pergerakan kita? Khususnya dalam rangka untuk meyakinkan orang lain/ massa terhadap
sebuah gagasan (tawaran pemikiran) membakar semangat atau mendorong orang untuk
berbuat sesuatu? Bagaimanakah itu?

A. TUJUAN AGITASI

Perhatikan dengan seksama ya, dalam proses Agitasi ada beberapa hal yang biasanya
kita capai, seperti:
1. Menyakinkan MassA (massa Aksi atau Publik) tehadap gagasan pergerakan.
2. Membakar semangat massa untuk melakukan sesuatu dalam rangka mencapai tujuan
taktis atau tujuan strategis pergerakan
3. Membangun dan mempertahankan kondusifitas psikologis massa sebuah forum aksi
atau forum massa lainnya.

Tujuan kita mengagitasi itu, sangatlah penting untuk dipahami terlebih dahulu, karena
akan menentukan tehnik berkomunikasi (sederhananya tehniks goyang lidah) yang akan kita
gunakan.
Namun, sebelumnya kita tentu harus melihat terlebih dahulu Syarat-syarat ideal yang harus
dimiliki oleh seorang agitator handal.

B. SYARAT-SYARATNYA AGITATOR ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

1. Seseorang agitator handal harus memiliki suara yang lantang dan Nyaring, serta jelas
saat mengucapkan kata atau kalimat. Bagi kita yang memiliki suara yang tidak
nyaring, tidak lantang, dan tidak jelas, tidak masalah, karena semuanya bisa dilatih.
2. Seorang agitator handal memiliki gaya retorika yang unik. Anda dapat belajar dengan
meniru retorika unik seperti gaya Bung Karno, Bung Tomo, siapa saja. Sampai
kemudian anda akan menemukan retorik unuik milik anda sendiri. Retorika itu
menyangkut gaya berbicara ( yang diikuti dengan tekanan-tekanan kalimat serta
gerakan wajah,bibir, alis, mata, dll). Metode menyampaikan kata (humoris / serius /
berapi-api / intelek / simple / melangit, dll). Serta gerakan tubuh, baik tangan, bahu,
bahkan kaki bila memungkinkan.
3. Seorang agitator handal berbicara mengikuti kondisi objektif audiensnya. Fokuskan
dengan Tujuan , Massa anda paham massa anda senang.
4. Agitator handal berbicara dengan kalimat yang pendek tapi berbobot, unik serta muda
di ingat . dan jangan lupa kontekstualkan kalimat yang anda ucapkan dengan acara.
5. Agitator handal selalu berpakaian yang mampu membangkitkan rasa simpatik
massanya. Jangan berpakaian atau menampilkan yang tidak di sukai massa.
6. Seorang agitator selalu kreatif menggunakan cara apapun di depan Forum agar
agitasinya berhasil.

C. TEHNIS SEBUAH AGITASI


Persiapan sebelum pelaksanaan Agitasi VerBaL:
1. Pahami dengan baik strategi perjuangan, baik yang menyangkut misi, pergerakan,
platform/ ideologi, maupun cultur pergerakan yang terbangun dalam organisasi
pergerakan Anda serta hal-hal penting lainnya.
2. Tentukan tujuan Anda meng-Agitasi, kalau tujuannya menyakinkan ajukanlah
pertanyaan apa yang akan diyakinkan, kalau tujuannya membakar semangat,
ajukanlah dan jawab pertanyaan membakar semangat untuk apa?
3. Siapkan materi Agitasi. Pertanyaan kuncinya adalah apa statement utama yang akan
disampaikan.
4. Pelajari calon pendengar agitasi anda. Apa yang mereka suka dan tidak suka. Jangan
sampai ingin dianggap, semua orang lalu di kritik, klo mau dikritik, fokuskan ke satu
atau dua orang saja. Kerena pada dasarnya setiap manusia tidak suka dengan orang
yang suka nyalahin orang lain.
5. Siapakan penarik dan pemanis agitasi. Misalnya Yel-yel, yel-yel itu penting untuk
melibatkan dan menyatukan hati dan jiiwa kita dengan massa. Lagu-lagu parody juga
menarik, tapi usahakan lebih kreatif.

A. KREASI TAHAP-TAHAP PENYAMPAIAN AGITASI


1. Pembukaan agitasi pertama kali bisa dengan mengajak massa untuk berdoa dulu, atau
menyanyikan lagu-lagu kebangsaan atau yel-yel secara bersama-sama. Buatlah
mereka “MANUT” dengan perintah anda dengan melakukan sesuatu yang mereka
suka/bisa. Maka anda akan menguasai psikologi mereka. setelah itu baru sampaikan
materi.
2. Dapat pula dengan menyampaikan materi dulu. Di tengah baru ada yel-yel atau
nyanyi-nyanyi bersama.
3. Atau kombinasikan ajalah keduanya (harus bisa kombinasikan)
4. Menyanyikan lagu atau tetabuhan, atau perilaku tertentu (semisal berdiri,mengangkat
kepalan tangan, atau bertepuk tangan dengan yel-yel tertentu) sebelum agitator naik
panggung ini bisa dilakukan untuk membangun seseoarng sebagai “ARTIS” agitator
yang di tunggu-tunggu karena kharismatik dll
5. Sound system. Dalam sebuah aksi massa, sound system harus sesuai dengan
kebutuhan. Rumusannya suara sound harus lebih nyaring dari teriakan bersamaan tiga
perempat jumlah massa aksi.
6. Agitator pembantu. Siapkan beberapa kawan di tengah-tengah massa untuk
memancing semangat massa. MerekA dapat di bekali peralatantertentu seperti
Megaphone, atau tetabuhan untuk membangun semangat aksi dan mempertahankan
kondusifitas psikologis massa.

1. SENI PROPAGANDA

Istilah sederhana dari Propaganda adalah “Mengahasut” tujuan menghasut adalah


“memaksa” seseorang, atau sekelompok orang dengan cara yang “simpatik” untuk mengikuti
apa yang diinginkan oleh si penghasut. Kunci keberhasilannya terletak kepada kemampuan si
penghasut untuk menyusun kata-kata, kalimat-kalimat secara lisan dan tulisan, sedemikian
rupa sehingga dapat menyakinkan “yang di hasut” untuk melakukan atau menerima tawaran
dari si “penghasut” secara sukarela. Propaganda biasanya dilakukan dalam waktu yang agak
panjang, sebulan terus menerus.

Seorang “penghasut” yang handal akan menyerang pola pikir/ paradigma terlebih dahulu
sebelum menyampaikan inti hasutan. Seorang penghasut yang handal dapat membuat sebuah
sistem pergerakan yang dapat mendukung keberhasilan tujuan proses penghasutan. Dan
biasanya sistem pergerakan tersebut sangat kompleks, sulit dianalisis oleh orang awam dan
seakan-akan tidak berhubungan antara satu pergerakkan/aktivitas dengan aktivitas lainnya
(dengan segala cara), padahal semuannya berada dalam sebuah sistem yang utuh dan
terkendali.

Ada pepatah terkenal yang mungkinkita sering dengar “Barang siapa ingin menguasai
dunia, maka kuasailah isi kepala manusia”. Jika kita ingin membedah perilaku manusia, maka
kita akan mengtahui bahwa manusia akan melakukan apapun yang mereka yakini benar
sehingga dapat bermamfaat material maupun inmaterial bagi kehidupan individu mereka
sendiri, keluarga, saudara, kawan, tetangga dan atau umat manusia secara keseluruhan.
Namun, masalahnya tidak semua gagasan dapat dengan mudah diterima oleh manusia sebagai
sebuah kebenaran. Disinilah yang perlu di upayakan terus-menerus , bahkan dalam waktu
yang sangat-sangat panjang untuk “sekedar” meyakinkan sebuah kebenaran dan meminta
mereka untuk membela dan melaksanakan kebenaran tersebut upaya ini yang di maksud
dengan PROPAGANDA

A. MENGAPA KITA HARUS MELAKUKAN PROPAGANDA?

Kita melakukan Propaganda untuk mengganti Pola Pikir/Paradigma /Perilaku, atau sebuah
tindakan lama kesuatu hal yang Baru. Proses tersebut biasanya dilakukan untuk sasaran yang
massif, serta melibatkan semua Tehnik Komunikasi dan media yang dimiliki, baik secara
lisan maupun tulisan, baik melalui agitasi maupun selebaran, baik dari forum diskusi hingga
ke sidang demonstrasi, baik dengan menggunakan Megaphone , sampai HandPhone, baik
dengan surat ataupun dengan SMS, pokoknya semua hal harus dikerahkan untuk
menyuarakan sebuah atau beberapa isu yang sama.

B. MERENCANAKAN PROPAGANDA:

Karena propaganda itu agak ruwet, maka sebaiknya proses propaganda harus direncanakan
dan di programkan dengan baik. Secara sederhanap proses perencanaan tersebut adalah
sebagai berikut:

1. Menentukan tujuan jangka panjang dan jangka pendek sebuah program Propaganda
2. Menentukan issue-isue strategis dan Taktis yang akan diangkat berikut dengan
Materinya
3. Membuat segmentas massa yang akan di propaganda, menetapkan sasarannya serta
mempelajari perilaku massa sesuai dengan segmen yang dipetakan.
4. Menetapkan Media-media yang dapat menjangkau segment massa yang akan di
Propaganda. Media yang digunakan dapat secara langsung melalui sebuah aksi massa,
melalui selebaran, pamphlet, spanduk, media massa, telephone,sms,internet,
surat,forum diskusi ilmiah, perhelatan seni budaya dll
5. Mengorganisir petugas-petugas propaganda dengan pembagian yang jelas. Misalnya
Pendataan Geografis, per issue, dll
6. Merencanakan sebuah materi tampilan propaganda yang menarik simpati serta sesuai
dengan kondisi massa yang telah di segmentasi
7. Membuat Scheculd Propaganda, baik schedule harian, mingguan,bulanan,tahunan,dst.
8. Evaluasi Taktis dan Evaluasi Strategis secara periode

You might also like