Professional Documents
Culture Documents
1. SENI AGITASI
Komunikasi itu ibarat pedang dalam sebuah pertempuran. Ia bisa menjadi senjata
yang sangat mematikan, bahkan ia dapat lebih tajam dari sebuah pedang. Tak heran jika kita
dengar peribahasa “Lidah (sebagai alat komunikasi), lebih tajam dari sebuah pedang”.
Namun bagi yang tidak bisa menggunakan lidah yang hanya berfungsi sebagai alat
komunikasi sederhana mungkin memiliki sedikit fungsi sebagai alat pengecap, atau paling
banter sebagai alat perasa kenikmatan saat melakukan interaksi biologis. apakah kemudian
lidah menjadi pedang atau sekedar alat pengecap, semua tergantung kepada si pemilik lidah.
Kata orang Eropa “ That’s Not the Gun, but the Man behind the Gun (Bukan senjata yang
menentukan tapi orang yang di balik senjata itu).
Dalam Seni mengagitasi, Lidah memiliki kedudukan yang sangat penting. Dari Lidah
inilah banyak pemimpin dunia yang mampu merubah dunia dengan ucapan-ucapannya yang
tajam, lantang kadang menusuk atau membakar bahkan mematikan. Kita dapat mengkaji
tokoh-tokoh dunia yang memiliki kemampuan agitasi yang luar biasa, seperti Soekarno,
Hitler, Fidel Castro, Dll, Nach, apa dan bagaimana sebenarnya Agitasi itu?
Secara sederhana Agitasi Adalah sebuah seni atau Tehnik berkomunikasi yang dapat
memaksimalkan fungsi lidah untuk membangkitkan semangat, menyakinkan atau mendorong
seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan sesuatu dalam rangka untuk mencapai
tujuan tertentu dari sebuah proses komunikasi. Atau bahasa agak gampang diterjemahin
bahwa Agitasi seni memamfaatkan lidah yang memiliki fungsi yang sangat luar biasa (Bukan
Sebagai Pelampiasan Kebutuhan Biologis)
Bayangkan saja, hanya dengan menjulurkan lidah, seorang lawan komunikasi kita
bisa merasa terhina, terpojok,terejek, dll. Bahwa proses menjulurkan lidah itu sudah dapat
kita artikan sebagai seni agitasi yang paling sederhana, akan tetapi me,iliki dampak
komunokasi yang luar biasa. Coba aja sekali-kali anda julurkan Lidah anda ke seorang dosen
yang nyebelin di depan Forum kuliah, kalo tidak percaya.
A. TUJUAN AGITASI
Perhatikan dengan seksama ya, dalam proses Agitasi ada beberapa hal yang biasanya
kita capai, seperti:
1. Menyakinkan MassA (massa Aksi atau Publik) tehadap gagasan pergerakan.
2. Membakar semangat massa untuk melakukan sesuatu dalam rangka mencapai tujuan
taktis atau tujuan strategis pergerakan
3. Membangun dan mempertahankan kondusifitas psikologis massa sebuah forum aksi
atau forum massa lainnya.
Tujuan kita mengagitasi itu, sangatlah penting untuk dipahami terlebih dahulu, karena
akan menentukan tehnik berkomunikasi (sederhananya tehniks goyang lidah) yang akan kita
gunakan.
Namun, sebelumnya kita tentu harus melihat terlebih dahulu Syarat-syarat ideal yang harus
dimiliki oleh seorang agitator handal.
1. Seseorang agitator handal harus memiliki suara yang lantang dan Nyaring, serta jelas
saat mengucapkan kata atau kalimat. Bagi kita yang memiliki suara yang tidak
nyaring, tidak lantang, dan tidak jelas, tidak masalah, karena semuanya bisa dilatih.
2. Seorang agitator handal memiliki gaya retorika yang unik. Anda dapat belajar dengan
meniru retorika unik seperti gaya Bung Karno, Bung Tomo, siapa saja. Sampai
kemudian anda akan menemukan retorik unuik milik anda sendiri. Retorika itu
menyangkut gaya berbicara ( yang diikuti dengan tekanan-tekanan kalimat serta
gerakan wajah,bibir, alis, mata, dll). Metode menyampaikan kata (humoris / serius /
berapi-api / intelek / simple / melangit, dll). Serta gerakan tubuh, baik tangan, bahu,
bahkan kaki bila memungkinkan.
3. Seorang agitator handal berbicara mengikuti kondisi objektif audiensnya. Fokuskan
dengan Tujuan , Massa anda paham massa anda senang.
4. Agitator handal berbicara dengan kalimat yang pendek tapi berbobot, unik serta muda
di ingat . dan jangan lupa kontekstualkan kalimat yang anda ucapkan dengan acara.
5. Agitator handal selalu berpakaian yang mampu membangkitkan rasa simpatik
massanya. Jangan berpakaian atau menampilkan yang tidak di sukai massa.
6. Seorang agitator selalu kreatif menggunakan cara apapun di depan Forum agar
agitasinya berhasil.
1. SENI PROPAGANDA
Seorang “penghasut” yang handal akan menyerang pola pikir/ paradigma terlebih dahulu
sebelum menyampaikan inti hasutan. Seorang penghasut yang handal dapat membuat sebuah
sistem pergerakan yang dapat mendukung keberhasilan tujuan proses penghasutan. Dan
biasanya sistem pergerakan tersebut sangat kompleks, sulit dianalisis oleh orang awam dan
seakan-akan tidak berhubungan antara satu pergerakkan/aktivitas dengan aktivitas lainnya
(dengan segala cara), padahal semuannya berada dalam sebuah sistem yang utuh dan
terkendali.
Ada pepatah terkenal yang mungkinkita sering dengar “Barang siapa ingin menguasai
dunia, maka kuasailah isi kepala manusia”. Jika kita ingin membedah perilaku manusia, maka
kita akan mengtahui bahwa manusia akan melakukan apapun yang mereka yakini benar
sehingga dapat bermamfaat material maupun inmaterial bagi kehidupan individu mereka
sendiri, keluarga, saudara, kawan, tetangga dan atau umat manusia secara keseluruhan.
Namun, masalahnya tidak semua gagasan dapat dengan mudah diterima oleh manusia sebagai
sebuah kebenaran. Disinilah yang perlu di upayakan terus-menerus , bahkan dalam waktu
yang sangat-sangat panjang untuk “sekedar” meyakinkan sebuah kebenaran dan meminta
mereka untuk membela dan melaksanakan kebenaran tersebut upaya ini yang di maksud
dengan PROPAGANDA
Kita melakukan Propaganda untuk mengganti Pola Pikir/Paradigma /Perilaku, atau sebuah
tindakan lama kesuatu hal yang Baru. Proses tersebut biasanya dilakukan untuk sasaran yang
massif, serta melibatkan semua Tehnik Komunikasi dan media yang dimiliki, baik secara
lisan maupun tulisan, baik melalui agitasi maupun selebaran, baik dari forum diskusi hingga
ke sidang demonstrasi, baik dengan menggunakan Megaphone , sampai HandPhone, baik
dengan surat ataupun dengan SMS, pokoknya semua hal harus dikerahkan untuk
menyuarakan sebuah atau beberapa isu yang sama.
B. MERENCANAKAN PROPAGANDA:
Karena propaganda itu agak ruwet, maka sebaiknya proses propaganda harus direncanakan
dan di programkan dengan baik. Secara sederhanap proses perencanaan tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Menentukan tujuan jangka panjang dan jangka pendek sebuah program Propaganda
2. Menentukan issue-isue strategis dan Taktis yang akan diangkat berikut dengan
Materinya
3. Membuat segmentas massa yang akan di propaganda, menetapkan sasarannya serta
mempelajari perilaku massa sesuai dengan segmen yang dipetakan.
4. Menetapkan Media-media yang dapat menjangkau segment massa yang akan di
Propaganda. Media yang digunakan dapat secara langsung melalui sebuah aksi massa,
melalui selebaran, pamphlet, spanduk, media massa, telephone,sms,internet,
surat,forum diskusi ilmiah, perhelatan seni budaya dll
5. Mengorganisir petugas-petugas propaganda dengan pembagian yang jelas. Misalnya
Pendataan Geografis, per issue, dll
6. Merencanakan sebuah materi tampilan propaganda yang menarik simpati serta sesuai
dengan kondisi massa yang telah di segmentasi
7. Membuat Scheculd Propaganda, baik schedule harian, mingguan,bulanan,tahunan,dst.
8. Evaluasi Taktis dan Evaluasi Strategis secara periode