Professional Documents
Culture Documents
C. Persiapan Lingkungan
1. Ruangan harus tenang, rapi, dan bersih.
2. Memberikan penerangan yang cukup.
3. Tempat tidur pemulihan kesehatan harus memenuhi beberapa persyaratan :
a. Mudah dicapai pasien
b. Aman
c. Mudah dipindah
d. Memudahkan perawatan
e. Terdapat pengaman (pagar pembatas, rem roda)
4. Menutup sketsel.
5. Menjaga privasi klien.
D. Prosedur
1. Memberikan posisi yang nyaman bagi pasien.
a. Posisi Dorsal
Pasien berbaring terlentang tanpa meninggikan kepala. Posisi ini
dipertahankan sampai pasien bebas dari pengaruh anastesi dan telah
1
memperoleh kembali aktivitas refleks secukupnya untuk menelan, batuk,
dan sebagainya.
2
bila ia telah terbiasa dengan posisi tegak, ia dapat menapak beberapa langkah
ke sebuah kursi ataupun mengelilingi tempat tidur.
3. Latihan pemulihan di tempat tidur
Latihan umum harus dimulai seepat mungkin setelah operasi sebaiknya dalam
tempo 24 jam pertama dan harus dilakukan di bawah bimbingan guna
memastikan kecocokannya.
a. Latihan tarik napas dalam untuk pengembangan paru-paru.
b. Latihan tangan dengan gerak lengkap, dan perhatian khusus pada rotasi
bahu bagian luar.
c. Latihan tangan dan jari.
d. Latihan kaki untuk mencegah kemerosotan kaki dan jari guna membantu
mempertahankan peredaran darah yang baik.
e. Latihan mempersiapkan pasien untuk kegiatan latihan jalan.
f. Latihan kontraksi perut dan gluteum.
4. Fungsi pencernaan
Fungsi pencernaan normal pulih dalam waktu 2 atau 3 hari. Hal ini nampak
dari munculnya suara peristaltik dan keluarnya gas. Setelah tahap ini diet
dapat ditingkatkan secepatnya.
E. Evaluasi
1. Dokumentasikan hasil tindakan
2. Pastikan posisi pasien berada pada posisi yang paling aman dan nyaman
3. Mencuci tangan
Referensi
Perawatan Penyakit dalam & Bedah, Diterbitkan Oleh Pusat Pendidikan dan Latihan
Pegawai Departemen Kesehatan RI