Professional Documents
Culture Documents
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahNya sehingga dapat tersusun Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah untuk
mahasiswa Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Surabaya. Pedoman penulisan ini
merupakan pedoman bagi mahasiswa Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Surabaya
untuk menyusun karya tulis ilmiah sebagai salah satu tugas akhir dalam menyelesaikan
pendidikan di Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Surabaya. Selain itu pedoman ini
juga merupakan pedoman yang digunakan untuk pembimbing dalam memberikan bimbingan
penyusunan karya tulis ilmiah bagi mahasiswa.
Kami menyadari perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi secara cepat menuntut
penyesuaian dalam segala hal termasuk kebijakan yang aka dibuat. Perubahan-perubahan yang
terjadi dalam bidang kesehatan khususnya kesehatan gigi memungkinkan adanya perubahan
pedoman penulisan yang telah ada di kemudian hari.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
atas tersusunnya pedoman penulisan ini. Hadirnya saran dan koreksi sangat kami harapkan
untuk penyempurnaan pedoman penulisan karya tulis ilmiah ini. Semoga pedoman ini membawa
manfaat bagi semua pihak khususnya Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Karya tulis ilmiah merupakan karya seseorang dalam bentuk tulisan yang
didalam penyusunannya menggunakan metode penelitian secara ilmiah. Penelitian
didalam karya tulis ilmiah disusun dengan sistematis, bersifat logis logis serta
berdasarkan fakta yang objektif. Sitematika penyusunan karya tulis ilmiah pada setiap
tempat mempunyai gaya penulisan yang berbeda, tergantung lingkungan dimana
penulisan tersebut berlaku. Gaya penulisan ini biasa disebut dengan gaya selingkung.
Pada dasarnya sistematika karya tulis ilmiah terdiri dari tiga bagian utama yaitu :
bagian awal, bagian inti, bagian akhir. Berikut ini isi dalam setiap bagian karya tulis
ilmiah yang digunakan di Jurusan Keperwatan Gigi Poltekkes Kemenkes Surabaya :
A. Bagian awal, meliputi :
1. Halaman sampul depan
2. Halaman sampul belakang
3. Halaman persyarat gelar
4. Halaman pengesahan dan persetujuan
5. Halaman penetapan penguji
6. Halaman biodata
7. Halaman kata pengantar
8. Halaman abstrak / intisari
9. Halaman daftar isi
10. Halaman daftar tabel
11. Halaman daftar gambar
12. Halaman singkatan
13. Halaman lampiran
B. Bagian inti, meliputi :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Pembatasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
Bagian kedua dari karya tulis ilmiah adalah bagian inti dari karya tulis ilmiah.
Pada bagian ini berisi materi inti dari karya tulis ilmiah. Bagian ini merupakan isi
karya tulis yang dibuat oleh peneliti. Segala hal yang terdapat pada bagIan ini
merupakan penerapan dari metodologi penelitian yang telah dipelajari dalam
perkuliahan dikelas. Sebelum membuat karya tulis ilmiah penulis harus menguasai
metodologi penelitian sehingga diharapkan pada saat penulisan karya ilmiah ini tidak
ditemukan hambatan yang berarti. Bagian inti karya tulis ilmiah terdiri dari :
1. BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Pembatasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
3. BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep Penelitian
3.2 Hipotesis Penelitian
4. BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
4.2 Populasi
4.3 Sampel
4.4 Besar Sampel
4.5 Teknik Pengambilan sampel
4.6 Lokasi Penelitian
4.7 Waktu Penelitian
4.8 Metode Pengumpulan Data
4.9 Instrumen Pengumpulan Data
4.10 Teknik Pengumpulan Data
4.11 Teknik Analisa Data
A. BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Suatu penelitian yang mendasarkan pada metode ilmiah dimulai dengan
adanya masalah penelitian. Masalah penelitian adalah kesenjangan antara harapan
(yang seharusnya) dan kenyataan (yang terlihat). Harapan dapat dilihat atau diperoleh
dari target yang telah ditetapkan, standar/indikator yang digunakan, teori yang ada,
kebijakan atau aturan yang berlaku. Sedangkan kenyataan merupakan hasil yang kita
lihat. Uraian masalah penelitian harus didukung atau disertai dengan data-data yang
diperoleh secara valid. Data tersebut dapat diperoleh baik secara langsung dari sumber
datanya ( bersifat primer) maupun dengan memanfaatkan data yang telah diperoleh
dari pihak lain yang telah mengumpulkan data tersebut ( bersifat skunder ). Di dalam
latar belakang diuraikan tentang hal-hal yang menjadi latar belakang masalah yang
diteliti. Dijelaskan pula mengenai alasan tentang pentingnya masalah penelitian
tersebut untuk dilakukan penelitian, mengingat dampak yang ditimbulkan dari
masalah yang diteliti. Didalam latar belakang tidak hanya mencantumkan data-data
yang menunjukkan masalah tetapi juga harus dituliskan kesimpulan permasalah
penelitian yang akan dapat ditarik dari data-data yang dikemukakan.
Kenyataan : berdasarkan laporan data yang diperoleh dari Puskesmas diketahui bahwa
sekolah yang telah melaksanakan sikat gigi masal sebesar 50 %.
Kesimpulannya : cakupan kegiatan sikat gigi masal di sekolah yang dilaksanakan oleh
Puskesmas masih kurang.
2. Identifikasi Masalah
Adalah tinjauan logik atau teoritik tentang penyebab terjadinya masalah yang
akan dilakukan penelitian. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah di Jurusan Kesehatan
Gigi Poltekkes Kemenkes Surabaya, identifikasi masalah dibuat dalam bentuk bagan
dan kemudian faktor – faktor penyebab masalah tersebut diuraikan secara lengkap.
3. Pembatasan Masalah
Oleh karena keterbatasan peneliti (waktu, dana, tenaga, sarana) dalam
melakukan penelitian, maka faktor-faktor yang menjadi penyebab masalah tersebut
perlu dibatasi beberapa faktor saja. Yang perlu diprioritaskan dalam melakukan
pembatasan masalah adalah faktor yang belum pernah diteliti,atau sudah pernah
diteliti tapi hasilnya belum konsisten.
4. Rumusan Masalah
Setelah dilakukan pembatasan masalah maka kemudian dilakukan perumusan
masalah.Perumusan dalam bentuk kalimat tanya. Bentuk pertanyaan yang umum
sebagai berikut :
Untuk mengidentifikasi variabel : ” bagaimana gambaran .......... ? ”
Untuk mengetahui hubungan :” bagaimana hubungan antara ................dengan
..........? ”
Untuk mengetahui perbedaan : ” bagaimana perbedaan antara ...............dengan .........
?”
Untuk mengetahui pengaruh : apakah ada pengaruh ............ terhadap ........? ”
Apabila tujuan umum sudah spesifik, tidak perlu dituliskan tujuan umum dan
tujuan khusus cukup dibuat “ Tujuan penelitian “ saja.
6. Manfaat Penelitian
Uraian tentang kegunaan hasil penelitian nantinya ( bagi program, kepentingan
iptek, dll )
Kerangka konsep dikutip dari konsep yang telah baku atau pengembangan
atau modifikasi atau penggabungan dari konsep yang telah baku. Sumber yang
digunakan sebagai kutipan kerangka konsep tersebut harus dituliskan
Factor predisposisi :
Pendidikan
Pengetahuan
Sikap persepsi
Factor pendukung :
Pendapatan Perilaku Kesehatan Gigi
keluarga
Ketersediaan
Factor pendorong :
Sikap petugas
Orang tua
Keterangan :
Dari contoh diatas ada 4 konsep penelitian yaitu konsep tentang faktor predisposisi,
faktor pendukung, faktor pendorong dan konsep perilaku kesehatan gigi. Tiap konsep
masing-masing mempunyai variabel sebagai indikasi pengukuran masing-masing
konsep. Misalnya untuk mengukur perilaku kesehatan gigi maka dapat diukur melalui
variabel pengetahuan, pendidikan, sikap.
Jika yang diambil adalah objek penelitian dalam skala kecil maka tidak perlu
dituliskan sampel cukup ditulis objek penelitian saja.
F. BAB VI PEMBAHASAN
Dalam pembahasan dilakukan perbandingan antara hasil analisis dan teori dan
hasil penelitian yang sejenis baik yang mendukung maupun yang bertentangan.
Pembahasan hasil penelitian didasarkan pada tujuan khusus penelitian . Dalam
pembahasan para peneliti dapat mengemukakan pendapat/gagasan/pemikirannya
1. DAFTAR PUSTAKA
Memuat tentang semua sumber kepustakaan yang dipergunakan untuk
keperluan penelitian. Pada halaman ini perlu dituliskan sumber tersebut dengan
maksud aga para pembaca dapat menemukan kembali sumber informasi yang menjadi
dasar penelitian. Hendaknya sumber pustaka yang digunakan berasal dari sumber
yang mutakhir. Dalam penulisan daftar pustaka tidak perlu diberikan nomor urut.
2. LAMPIRAN
Bagian ini memuat hal-hal yang ada kaitannya dengan penelitian namun
hanya yang bersifat tambahan, misalnya lampiran data responden, surat ijin
melakukan penelitian, hasil perhitungan statistik.
1. JUDUL
Judul karya tulis dibuat untuk menarik perhatian para pembaca sehingga
dengan demikian judul hendaknya dibuat tidak terlalu panjang dan juga tidak terlalu
pendek. Judul dibuat maksimum 15 kata, jika terlalu panjang dapat menggunakan
sub-judul yang dituliskan diantara tanda kurung.
2. RANGKA KARANGAN
Untuk menyusun rangka karangan ke dalam bab, bagian dari bab,dan
seterusnya menggunakan rangka karangan dengan sistem angka dengan tambahan
huruf atau sistem campur huruf dan angka
A. Dalam Naskah
Pengutipan suatu pernyataan yang berasal dari suatu naskah atau artikel dapat
dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Kutipan langsung adalah
menggunakan kata-kata dalam karya tulis sesuai dengan aslinya. Kutipan dirujuk
sesuai dengan apa yang dikatakan oleh pengarang dalam karangannya.ditulis diantara
tanda kutip.
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang tidak menurut kata-kata asli
pengarang, tetapi pokok pikiran dalam kalimat tersebut ditulis dengan kalimat sendiri
oleh penulis.kutipan tidak langsung ditulis dengan menggunakan bahasa penulis
sendiri.
Perujukan suatu pernyataan dituliskan dengan menggunakan nama akhir pengarang
dan tahun . Jika ada 2 pengarang perujukan dilakukan dengan cara menyebutkan
nama akhir kedua pengarang tersebut. Jika pengarang lebih dari 2 orang, penulisan
rujukan dilakukan dengan cara menulis nama pertama dari pengarang kemudian
diikuti dengan dkk. (dan kawan-kawan) atau et.al.
Apabila nama pengarang tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan
adalah nama lembaga yang menerbitkan atau nama dokumen yang menerbitkan.
Untuk karya terjemahan perujukan dilakukan dengan cara menyebutkan nama
pengarang aslinya.Bila terdapat dua rujukan yang ditulis oleh penulis yang sama
tetapi pada tahun yang sama pula, maka dibelakang tahun ditulis huruf a dan b. Bila
pernyataan 2 orang atau lebih sama tetapi dengan tahun yang berbeda maka
penulisannya ditulis dengan mencantumkan nama dan tahun pengarang dalam satu
tanda kurung dengan dipisahkan oeh tanda titik koma.
Sebaiknya sumber rujukan yang digunakan merupakan sumber primer bukan
sumber sekunder. Jika penulis tidak dapat mendapatkan sumber primer maka dapat
dipakai sumber sekunder yang cara penulisannya dapat menggnakan cit. (singkatan
citation = kutipan) , contoh :
Susilo ( 1996 ) menyimpulkan bahwa ”ada hubungan antara faktor sosial ekonomi
dengan kemajuan belajar”.
Atau
.............. ”ada hubungan antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar” (
Susilo, 1996 ).
Contoh perujukan dari 2 rujukan yang ditulis oleh penulis yang sama pada tahun
yang sama.
Daftar pustaka yang lengkap mengandung 3 unsur utama yaitu :penulis, judul,
fakta penerbitan.Unsur penulis termasuk didalannya adalah editor, lembaga/badan
resmi.Nama penulis terdiri dari atas 3 bagian yaitu : nama sendiri (given name ), nama
tengah ( midlle name ), nama keluarga ( surname).
Cara penulisan nama penulis dalam daftar pustaka dengan menyebutkan
dahulu nama keluarga atau nama akhir kemudian diikuti inisial nama tengah dan
nama depan. Penggunaan gelar dalam daftar pustaka ini tidak diperkenankan.
Contoh : Anwar Siregar ditulis Siregar A.
Lester W. Burket ditulis Burket L.W.
Contoh :
Stones, H.H. 1962. Oral And Dental Diseases. Ed. ke -4. Livingstone.
Edinburgh. Hal. 47-52.
2) Kumpulan beberapa penulis dengan satu atau beberapa editor, susunan cara
penulisannya :
a) Nama penulis
b) Tahun
c) Judul karangan diikuti kata “ dalam” atau “in”
d) Judul buku (dicetak miring atau digarisbawahi)
e) Nama editor
f) Edisi
g) Penerbit
h) Tempat
i) Halaman
Contoh :
Burket, L.W. 1977. White lesions. Dalam. Burket’s Oral Medicine. Malcolm
(editor). Ed. Ke-7 . JB. Lippincott. Philadelphia. Hal. 49-53.
Contoh :
Guyton, A.C.1976. Buku Teks Fisiologi Kedokteran. Penerjemah : Adji D.
Dan P.Lukmanto. EGC . Jakarta. Hal.101-120.
b. Kelompok majalah
Contoh :
Maxymiw, W.G.1989. The Role of Dentistry in Patients Umdergoing Bone
Marrow Transplantation. British Dental Journal.7:229-234.
Contoh :
WHO (World Health Organization. 1978. Definition of Leukoplakia and
related lesions: An Aid To Studies On Precancer. Oral Surg Oral Med Oral
Pathol. 46:517-539.
Contoh :
Jones, H.H.1993. Recrrent Oral Ulceration.Seminar Sehari Hubungan Desain
Geligi Tiruan Lepasan Dengan Kondisi Mulut Dan Lesi Ulseratif Akibat
Kelainan Sistemik. Jakarta. Mei 11.
Contoh :
Barjo N.1997. Sportifitas Dalam Hubungan Kerja. Dalam Kompas. Jum’at, 3
Januari. Hal. X.Kolom 3-4.
Contoh:
Haugen L.K.1996. Vesico-Bullous Lesions of The Oral
Mucosa.http://www.odont.nio.no/html/medisin/mucosa html
Contoh :
Oral Ulcers Have More Than One Cause.1994.http://
www.mgc.edu/news/94 features/oral ulcers.html.
1. BAHASA
Bahasa yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini menggunakan bahasa
Indonesia yang baku atau bahasa Inggris. Bila memerlukan bahasa Inggris atau bahasa
asli dalam karya tulis tersebut maka cara penulisannya dicetak miring atau dicetak
tebal atau digarisbawahi.
2. SAMPUL
Sampul luar dibuat dengan hard cover bufallo warna hijau, dengan tulisan
warna hitam.
3. KERTAS
Kertas yang digunakan dalam pembuatan karya tulis ini menggunakan kertas
ukuran kwarto warna putih 80 gram
.
4. CARA PENGETIKAN
Jenis huruf
Jenis huruf yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah times new
roman dengan font zise 12 .
Spasi
Jarak antar baris dalam karya tulis adalah 2 spasi, kecuali abstrak, keterangan
tabel, keterangan gambar, daftar pustaka ( 1 spasi ) .
JUDUL
………………………………………
……………………………..
…………..
Oleh :
NAMA PENULIS
NIM :……………
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
200.....
JUDUL
………………………………………
……………………………..
…………..
Oleh :
NAMA PENULIS
NIM :……………
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
200.....
JUDUL
………………………………………….
…………………………………
…………………..
Oleh :
NAMA PENULIS
NIM......................
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
200.....
................................................................................
........................................................................
.................................................
ttd ttd
Mengetahui
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya
Jurusan Keperawatan Gigi
Ketua,
ttd
Tanggal : ...................
Penguji Ketua
ttd
Nama penguji
NIP. ................
Penguji Anggota
ttd
Nama penguji
NIP. ................
Penguji Anggota
ttd
Nama penguji
NIP. ................
BIODATA PENULIS
Nama : .................................
Agama : ..................................
Alamat : ..................................
KATA PENGANTAR
2. Penguji ..................
3. Pembimbing ........................
5. Keluarga ........................
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan,
unutk itu kami mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan karya tulis
ini. Harapan penulis mudah-mudahan karya tulis ilmiah ini berguna bagi semua
pihak.
Penulis
ABSTRAK
GAMBARAN...............................................................................(judul).......................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.....
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL BELAKANG .................
HALAMAN PERSYARATAN GELAR .................
HALAMAN PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN .................
HALAMAN PENETAPAN PENGUJI .................
HALAMAN BIODATA .................
HALAMAN KATA PENGANTAR .................
HALAMAN ABSTRAK / INTISARI .................
HALAMAN DAFTAR ISI .................
HALAMAN DAFTAR TABEL .................
HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................
HALAMAN SINGKATAN .................
HALAMAN LAMPIRAN .................
.................
BAB V HASIL PENGUMPULAN DATA DAN ANALISA DATA .................
5.1 Gambaran Umum .................
5.2 Hasil Pengumpulan Data dan Analisa Data
................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR SINGKATAN
Dst ……………………………
DAFTAR LAMPIRAN
Dst ............................