Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh
NIM : G1C015033
UNIVERSITAS MATARAM
2018
KAJIAN PUSTAKA
Jarak pagar (Jatropha curcas linn) merupakan tanaman yang dapat tumbuh dengan tinggi
3-5 meter yang merupakan tumbuhan semak. Jarak pagar termasuk ke dalam famili Euphorbiacea
tergolong sebagai tanaman hari panjang, yaitu tanaman yang memerlukan sinar matahari langsung
dan terus menerus sepanjang hari sehingga banyak ditemukan hampir di seluruh daerah tropis.
Tanaman ini tidak boleh terlindung dari tanaman lainnya, yang berakibat akan menghambat
pertumbuhannya. Menurut ( Sujatha dan Mukti, 1996) tanaman ini berpotensi sebagai energi
alternatif bahan bakar karena mengandung oksigen lebih, dengan nilai cetane yang lebih tinggi
untuk meningkatkan kualitas pembakaran, bersih, tidak beracun, ramah lingkungan dan ekonomis.
Bagian tanaman jarak yang dapat dimanfaatkan adalah biji, akar, daun, dan minyak dari
bijinya. Minyak yang diekstrak dari bijinya lah yang dapat digunakan sebagai alternatif sumber
energi yaitu sebagai pengganti bahan bakar solar setelah melalui proses transesterifikasi, sehingga
bisa digunakan untuk mobil dengan mesin diesel, mesin penggilingan beras dan kapal-kapal
nelayan. Minyak jarak dan turunannya digunakan dalam industri cat, varnish, lacquer, pelumas,
tinta cetak, linoleum, oil cloth dan sebagai bahan baku dalam industri-industri plastik dan nilon.
Dalam jumlah kecil minyak jarak dan turunannya juga digunakan untuk pembuatan kosmetik,
semir dan lilin (Ketaren, 1986).
Produktivitas pohon jarak sejak 5 tahun mencapai 0.4-12 ton biji per pohon, dalam satu
hektar lahan pohon dapat menghasilkan 1,3 ton biji kering dalam setahun, sementara setiap ton biji
kering akan menghasilkan 200 hingga 300 liter minyak jarak pagar. Menurut (Hambali, dkk, 2007)
tanaman jarak pagar menghasilkan biji yang memiliki kandungan minyak cukup tinggi, yaitu
sebesar 30% sampai 50% dari hal tersebut jarak pagar sangat berpotensi besar sebagai salah satu
tanaman penghasil minyak.
Tabel 1. Kandungan senyawa dalam daging biji jarak pagar (Akintayo, 2004)
Tabel 2. Komposisi Asam Lemak dari Minyak Jarak Pagar (Sudrajat dkk., 2007)
Jenis Asam Lemak Sifat dan Komposisi Komposisi ( %)
Asam Oleat Tidak Jenuh, C18:1 35-64
Asam Linoleat Tidak Jenuh C18:2 19-42
Asam Linolenat Tidak Jenuh C18:3 2-4
Asam Palmitat Jenuh C16:0 12-17
Asam Stearat Jenuh C18:0 5-10
Asam lemak yang dominan terdapat pada minyak jarak pagar adalah asam oleat dan
linolenat yang merupakan asam lemak tidak jenuh. Asam oleat memiliki satu ikatan
rangkap, sedangkan asam linoleat memiliki dua ikatan rangkap. Tingginya asam lemak
tidak jenuh pada minyak jarak ini menyebabkan minyak jarak berbentuk cair pada suhu
ruang. Sedangkan Asam linoleat merupakan asam lemak dengan komposisi minor yang
memiliki 3 ikatan rangkap.
Akintayo, E.T., 2004. Characteristics and Composition of Parkia biglobbossa and Jatropha curcas
oils and cakes. BioresourceTechnology., 92: 307-310.
Nurcholis, M. dan S. Sumarsih. 2007. Jarak Pagar dan Pembuatan Biodiesel. Yogyakarta :
Kanisius.
Nziko J.M., dkk. 2009. Characteristics and Composition of Jatropha curcas Oils, Variety Congo-
Brazzaville. Research Journal of Applied Sciences, Engineering and Technology 1(3): 154-
159.
Prakoso T. 2005. Proses Pengolahan Minyak Jarak Pagar (Jatropha Curcas Linn)
Menjadi Biodiesel pada Berbagai Skala Industri, LPPM-IPB. Dimuat pada seminar nasional.
Sudrajat, Sahirman dan D.Setiawan. 2007. Pembuatan Biodisel Dari Biji Jarak Pagar. Jurnal
Penelitian Hasil Hutan. Pusat Litbang Hasil Hutan. Bogor. Indonesia.
Sujatha M, Mukta N (1996) Morphogenesis and plant regeneration from tissue culture of Jatropha
curcas. Plant, Tissue and Organ Culture 44: 135-141.
Tim Departemen Teknologi Pertanian USU. 2005. Proses Pembuatan Minyak Jarak Sebagai Bahan
Bakar Alternatif. Balai Penelitian dan Pengembahan Provinsi Sumatera Utara.