You are on page 1of 2

Normo Pressure Hydrocephalus

Muh.A. Gani, Willy Adhimarta


Divisi Bedah Saraf – Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Makassar

Abstrak

Latar Belakang

Hidrosefalus tekanan normal (NPH) adalah sindrom disfungsi cara berjalan (gait

disturbance) dan pembesaran ventrikel serebral tanpa penyebab lain. Keadaan ini sering disertai

dengan defisit kognitif frontal dan subkortikal dan overaktivitas detrusor kandung kemih. NPH

jarang dihubungkan dengan penyebab lain yang dapat memberi gambaran gejala-gejala ini pada

orang tua, tapi diagnosis pada waktu yang tepat dapat mengembalikan gejala melalui ventrikel

shunting. Ada banyak tes digunakan untuk memprediksi respon pembedahan yang mungkin,

seperti MRI otak, uji neuropsychological dan cara berjalan, pungsi lumbal volume besar, dan

drainase lumbal, tapi tidak ada satu tes menjadi standar untuk menilai respon pembedahan yang

potensial.

Kasus

Pasien laki-laki 55 tahun dengan lemah sisi tubuh sebelah kanan sejak 1 bulan lalu,

memberat 2 minggu terakhir. Tidak ada riwayat trauma maupun kejang. Nyeri kepala ada, mual

muntah ada. Dilakukan operasi pemasangan ventriculoperitoneal shunt (VP Shunt) dengan

programmable shunt 10 cm H2O. Selama rawat jalan di rumah telah terjadi perbaikan. Keluhan

sakit kepala berkurang dengan frekuensi yang semakin jarang, dibandingkan dengan saat sebelum

operasi. Pasien juga merasakan keluhan lemah sisi tubuh sebelah kanan berangsur membaik.

Selain itu, bicara cadel mulai membaik, makan dan minum sudah membaik.
Diskusi

Pada pasien ini didapatkan cara berjalan pasien yang sempoyongan. Penemuan paling

klasik pada hidrosefalus tekanan idiopatik normal adalah apraxia magnetik dari gaya berjalan, di

mana pasien mengalami kesulitan dengan inisiasi dan perubahan lintasan gaya berjalan dan

tampaknya benar-benar 'terjebak' ke lantai. Pada pasien ini tidak dinilai dari penurunan kognitif.

Gangguan kognitif yang terkait dengan NPH biasanya ringan, dan pasien mungkin awalnya

menghubungkan penurunan ini dengan penuaan normal. Pada pasien ini mengeluhkan cara

berbicara cadel. Pemeriksaan saraf kranial harus menilai kemungkinan NPH karena ini dapat

menjadi tanda tambahan tekanan intrakranial yang meningkat secara signifikan seperti pada tanda

lokalisasi dari palsi saraf keenam. Pada pasien ini didapatkan penurunan kekuatan motorik pada

ekstremitas atas dan bawah (4/5). Pemeriksaan motor menunjukkan kekuatan motor normal tanpa

defisit fokal. Pada pemeriksaan refleks fisiologis didapatkan kesan normal. Refleks harus normal

atau sedikit meningkat. Pasien mengeluhkan keluhan utama sejak 1 bulan, dimana pasien yang

didiagnosis selama kurang 2 tahun, lebih responsive untuk bedah dibanding pasien yang lebih

lama. Sehingga, diagnosis awal dan intervensi sangat direkomendasikan untuk keluaran yang

optimal.

Kata kunci:
Normo pressure hidrosefalus, ventrikel shunting, gangguan berjalan, inkontinensia, defisit
kognitif.

You might also like