Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Latar Belakang
Hidrosefalus tekanan normal (NPH) adalah sindrom disfungsi cara berjalan (gait
disturbance) dan pembesaran ventrikel serebral tanpa penyebab lain. Keadaan ini sering disertai
dengan defisit kognitif frontal dan subkortikal dan overaktivitas detrusor kandung kemih. NPH
jarang dihubungkan dengan penyebab lain yang dapat memberi gambaran gejala-gejala ini pada
orang tua, tapi diagnosis pada waktu yang tepat dapat mengembalikan gejala melalui ventrikel
shunting. Ada banyak tes digunakan untuk memprediksi respon pembedahan yang mungkin,
seperti MRI otak, uji neuropsychological dan cara berjalan, pungsi lumbal volume besar, dan
drainase lumbal, tapi tidak ada satu tes menjadi standar untuk menilai respon pembedahan yang
potensial.
Kasus
Pasien laki-laki 55 tahun dengan lemah sisi tubuh sebelah kanan sejak 1 bulan lalu,
memberat 2 minggu terakhir. Tidak ada riwayat trauma maupun kejang. Nyeri kepala ada, mual
muntah ada. Dilakukan operasi pemasangan ventriculoperitoneal shunt (VP Shunt) dengan
programmable shunt 10 cm H2O. Selama rawat jalan di rumah telah terjadi perbaikan. Keluhan
sakit kepala berkurang dengan frekuensi yang semakin jarang, dibandingkan dengan saat sebelum
operasi. Pasien juga merasakan keluhan lemah sisi tubuh sebelah kanan berangsur membaik.
Selain itu, bicara cadel mulai membaik, makan dan minum sudah membaik.
Diskusi
Pada pasien ini didapatkan cara berjalan pasien yang sempoyongan. Penemuan paling
klasik pada hidrosefalus tekanan idiopatik normal adalah apraxia magnetik dari gaya berjalan, di
mana pasien mengalami kesulitan dengan inisiasi dan perubahan lintasan gaya berjalan dan
tampaknya benar-benar 'terjebak' ke lantai. Pada pasien ini tidak dinilai dari penurunan kognitif.
Gangguan kognitif yang terkait dengan NPH biasanya ringan, dan pasien mungkin awalnya
menghubungkan penurunan ini dengan penuaan normal. Pada pasien ini mengeluhkan cara
berbicara cadel. Pemeriksaan saraf kranial harus menilai kemungkinan NPH karena ini dapat
menjadi tanda tambahan tekanan intrakranial yang meningkat secara signifikan seperti pada tanda
lokalisasi dari palsi saraf keenam. Pada pasien ini didapatkan penurunan kekuatan motorik pada
ekstremitas atas dan bawah (4/5). Pemeriksaan motor menunjukkan kekuatan motor normal tanpa
defisit fokal. Pada pemeriksaan refleks fisiologis didapatkan kesan normal. Refleks harus normal
atau sedikit meningkat. Pasien mengeluhkan keluhan utama sejak 1 bulan, dimana pasien yang
didiagnosis selama kurang 2 tahun, lebih responsive untuk bedah dibanding pasien yang lebih
lama. Sehingga, diagnosis awal dan intervensi sangat direkomendasikan untuk keluaran yang
optimal.
Kata kunci:
Normo pressure hidrosefalus, ventrikel shunting, gangguan berjalan, inkontinensia, defisit
kognitif.