Professional Documents
Culture Documents
4.1 Membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan keseimbangan benda tegar.
Indikator:
4.4.1 Merencanakan percobaan penerapan konsep titik berat dan keseimbangan
benda tegar.
4.4.2 Merangkai alat percobaan dengan benar.
4.4.3 Menerapkan konsep titik berat ke dalam konteks lain dalam kehidupan
sehari-hari.
C. Tujuan Pembelajaran
2.1.1 Setelah melakukan diskusi dan percobaan, siswa dapat menunjukkan rasa ingin
tahu.
2.1.2 Setelah melakukan diskusi dan percobaan, siswa dapat menunjukkan sikap
tanggung jawab dalam diskusi dan percobaan.
2.1.3 Setelah melakukan percobaan dan mengerjakan soal latihan, siswa dapat
menunjukkan sikap teliti.
2.1.4 Setelah melakukan percobaan dan mengerjakan soal latihan, siswa dapat
menunjukkan sikap jujur dalam percobaan.
2.2.1 Setelah melakukan diskusi dan percobaan, siswa dapat menunjukkan sikap kerja
sama.
2.2.2 Setelah melakukan diskusi dan percobaan, siswa dapat menunjukkan sikap
toleransi
2.2.3 Setelah melakukan diskusi dan percobaan, siswa dapat menunjukkan sikap
percaya diri
3.1.1 Melalui proses diskusi informasi, siswa dapat memberikan contoh fenomena
kesetimbangan dalam kehidupan sehari-hari.
3.1.2 Melalui tayangan slide, siswa dapat menjelaskan hubungan titik berat, pusat
massa, dan kesetimbangan.
3.1.3 Melalui pengaitan dengan pelajaran matematika di jenjang sebelumnya, siswa
dapat menjelaskan letak titik berat pada benda 1 dimensi, 2 dimensi, dan 3
dimensi.
3.1.4 Melalui contoh dari guru, siswa dapat menentukan titik berat berdasarkan rumus
matematis dalam persoalan lain.
3.1.5 Melalui proses diskusi informasi, siswa dapat memahami penerapan titik berat
dalam mempelajari mekanika tubuh.
4.1.1 Setelah ditampilkan tayangan, siswa dapat merencanakan proyek yang
menerapkan konsep titik berat dan kesetimbangan.
4.1.2 Setelah diberikan LKS dan set alat percobaan titik berat, siswa dapat merangkai
alat percobaan dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
Sebuah benda terdiri dari partikel partikel dimana masing masing partikel
mempunyai berat yang satu sama lain saling sejajar ke arah pusat bumi. Titik berat
adalah titik tunggal dimana resultan dari semua gaya berat partikel bekerja. Ciri titik berat
adalah jika dijadikan titik tumpu, maka benda akan berada dalam keadaan setimbang.
Hal-hal Istimewa Pada Titik Berat
a. Titik berat benda homogen satu dimensi (garis)
Untuk benda-benda berbentuk memanjang seperti kawat , massa benda
dianggap diwakili oleh panjangnya (satu dimensi) dan titik beratnya dapat dinyatakan
dengan persamaan berikut:
l1 = panjang garis 1
l2 = panjang garis 2
Bentuk benda homogen berbentuk garis (1 dimensi) dan letak titik beratnya.
Titik berat benda homogen berbentuk luasan yang bentuknya teratur terletak pada sumbu
simetrinya. Untuk bidang segi empat, titik berat diperpotongan diagonalnya, dan untuk
lingkaran terletak dipusat lingkaran. Titik berat bidang homegen di perlihatkan pada tabel
berikut:
c. Titik berat benda-benda homogen berdimensi tiga
Letak titik berat dari gabungan beberapa benda pejal homogen berdimensi tiga dapat
ditentukan dengan persamaan:
V1=Volume Benda 1
V2= Volume Benda 2
x1 = absis titik berat benda 1
x2 = absis titik berat benda 2
y1 = ordinat titik berat benda 1
y2 = ordinat titik berat benda 2
Fenomena titik berat dalam kehidupan sehari-hari:
1. Perlombaan sunggi tempeh/ sejenisnya
2. Lompat tinggi
3. Sumber Belajar
Kanginan, Marthen.2013.Fisika untuk SMA/MA Kelas XI.Jakarta: Penerbit
Erlangga
Serway, Raymond A.2014.Fisika untuk Sains dan Teknik.Jakarta: Salemba
Teknika
Video Kesetimbangan Benda Tegar
https://www.youtube.com/watch?v=d357FuwoHmQ
Lembar Kerja Siswa (LKS) Percobaan Titik Berat
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pendekatan
Sintaks
Rincian Kegiatan Saintifik/ Waktu
Pembelajaran
Sikap Sosial
Pendahuluan
Engagement Guru membuka kelas dengan mengucapkan
(Pembangkitan salam
Minat) Guru memimpin berdoa
Guru melakukan presensi
Untuk membangkitkan motivasi belajar dan
Pendekatan
menggali pengetahuan awal siswa tentang
saintifik:
kesetimbangan, dengan melakukan
Mengamati,
demonstrasi lilin yang dibuat setimbang,
menanya,
kemudian siswa diberi pertanyaan:
mengkomunikas
“Amati keadaan lilin! Mengapa dapat terjadi?” 5 menit
ikan
Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan
Sikap sosial:
contoh fenomena kesetimbangan dalam
Rasa ingin tahu,
kehidupan sehari-hari.
percaya diri,
Guru menampilkan slide materi yang akan
toleransi
dibahas.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Siswa diberikan penjelasan tentang prosedur
kegiatan yang akan dilakukan siswa
Kegiatan Inti
Exploration Siswa dibentuk dalam kelompok diskusi teman
(Eksplorasi) sebangku untuk mendiskusikan hubungan
antara kesetimbangan, titik berat, dan pusat
massa.
Guru mengecek hasil diskusi siswa dengan Pendekatan
memberikan pertanyaan: saintifik:
- Kesetimbangan benda bercirikan ketika Mengamati,
benda bertumpu pada apa? menanya,
- Samakah titik berat dan pusat massa mencoba,
tersebut? mengasosiasi
8 menit
Guru membagi titik berat pada 3 jenis benda, Sikap sosial:
yaitu: benda beraturan, majemuk, dan tidak Rasa ingin tahu,
beraturan, kemudian meminta siswa teliti, jujur,
menyebutkan titik berat pada contoh benda tanggung jawab,
beraturan 1 dimensi, 2 dimensi dan 3 dimensi. kerja sama,
Guru memberikan pertanyaan: percaya diri,
- Bagaimana cara menentukan koordinat titik toleransi
berat benda beraturan majemuk?
- Bagaimana cara menentukan koordinat titik
berat benda tidak beraturan?
Pendekatan
Sintaks
Rincian Kegiatan Saintifik/ Waktu
Pembelajaran
Sikap Sosial
Guru memberikan contoh penyelesaian soal
untuk menentukan koordinat titik berat benda
beraturan majemuk, kemudian memberi siswa 1
soal untuk dikerjakan secara individu.
Guru meminta siswa berkelompok untuk
mencoba menentukan koordinat benda tidak
beraturan melalui percobaan dalam LKS.
Explanation Guru meminta siswa menukarkan hasil Mengamati,
(Penjelasan) pekerjaan individu, kemudian melakukan menanya,
evaluasi. mengkomunikas
Siswa diminta menyebutkan hasil percobaan ikan
untuk koordinat titik berat benda tidak beraturan. Sikap sosial:
Guru memberikan penguatan tentang cara kerja sama,
10 menit
menentukan koordinat titik berat benda percaya diri,
beraturan majemuk dan benda tidan toleransi
beraturan.
Elaboration Guru memberikan tayangan slide tentang Pendekatan
(Pengembangan) penerapan konsep titik berat dalam kehidupan saintifik:
sehari-hari. Mengamati,
Siswa diminta untuk berpikir bagaimana konsep menanya,
titik berat dapat diterapkan dalam kehidupan mengasosiasi,
sehari-hari mengkomunikas
ikan 5 menit
Sikap sosial:
Rasa ingin tahu,
tanggung jawab,
teliti, percaya
diri, toleransi
Penutup
Evaluation Siswa diminta menyimpulkan apa yang telah Pendekatan
(Evaluasi) dipelajari saintifik:
Guru memberikan penguatan tentang Menanya,
kesimpulan pembelajaran mengkomunikas
Siswa diberikan tugas (pekerjaan rumah) ikan 2 menit
Guru menutup kelas dengan salam Sikap sosial:
Tanggung
jawab, jujur, teliti
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
Penilaian kinerja praktikum (kelompok), resume hasil praktikum (individu)
2. Instrumen penilaian
Lembar penilaian kinerja, lembar penilaian resume hasil praktikum
Lembar Kerja Siswa
Percobaan Titik Berat
Kelompok :
Nama : (1) ___________________________ (4) ___________________________
(2) ___________________________ (5) ___________________________
(3) ___________________________ (6) ___________________________
I. Tujuan
Siswa dapat menentukan koordinat titik berat benda homogen tidak beraturan secara
percobaan dan penghitungan.
III. Hipotesis
...........................................................................................................................................
IV. Alat dan Bahan
1. Karton tebal 6. Penggaris
2. Benang 7. Lem
3. Jarum pentul 8. Neraca digital
4. Beban 9. Statif
5. Gunting
V. Setting Alat
statif paku
benang
beban
Kelompok :
Nama : (1) ___________________________ (4) ___________________________
(2) ___________________________ (5) ___________________________
(3) ___________________________ (6) ___________________________
III. Tujuan
Siswa dapat menentukan koordinat titik berat benda berbentuk bulan sabir secara percobaan dan
penghitungan.
V. Hipotesis
...........................................................................................................................................
VI. Alat dan Bahan
1. Karton tebal 6. Penggaris
2. Benang 7. Lem
3. Jarum pentul 8. Neraca digital
4. Beban 9. Statif
5. Gunting
benang
beban