You are on page 1of 15

ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU G1 P0 A0 HAMIL 23 MINGGU DENGAN PRE EKLAMPSI BERAT


DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI

Pembimbing Akademik : Hj. Nely Sutarni, SKM,S.ST, MKM

Oleh : Sariyatul
NIM 091.10.A.040

AKADEMI KEBIDANAN YAYASAN PENDIDIKAN KESEHATAN


BHAKTI INDONESIA (YAPKESBI) BANJARBARU
TAHUN AJARAN 2013/2014
LANDASAN TEORI
PRE EKLAMPSI BERAT

A. Pengertian
Pre eklampsi berat adalah suatu kondisi kehamilan yang itandai dengan timbulnya
hipertensi 160/ 110 mmHg disertai proteinuria dan edema pada kehamilan 20 minggu
atau lebih.

B. Etiologi
Apa yang menjadi penyebab pre eklampsi dan eklampsi sampai sekarang belum
di ketahui. Telah terdapat banyak teori yang mencoba menerangkan sebab musabab
penyakit tersebut, akan tetapi tidak ada yang memberi jawaban yang memuaskan.
Teori dewasa ini banyak dikemukakan sebagai sebab pre eklampsi ialah iskemia
plasenta. Akan tetapi, dengan teori ini tidak dapat diterangkan semua hal yang
bertalian dengan penyakit itu. Rupanya tidak hanya satu faktor, melainkan banyak
faktor yang menyebabkan pre eklampsi dan eklampsi. Diantara faktor-faktor yang
ditemukan sering kali sukar ditentukan mana yang sebab dan mana yang akibat.

C. Tanda dan Gejala


1. Tekanan Darah 160/110 mmHg
2. Oligouria, urine kurang dari 400 cc/24 jam
3. Proteinuria lebih dari 3 gr/liter atau kuantitatif +++/+++
4. Keluhan subjektif :
a). Nyeri epigastrium
b). Gangguan penglihatan
c). Nyeri kepala
d). Edema paru dan sianosis
e). Gangguan kesadaran
5. Pemeriksaan
a). Kadar enzim hati, meningkat disertai ikterus
b). Pendarahan pada retina
c). Trombosit kurang dari 100.000/mm

D. Komplikasi
1. Pada Ibu :
a). Solusio placenta
b). Hipofibrinogemia
c). Hemolisis
d). Perdarahan otak
e). Kelainan mata
2. Pada Janin :
a). Prematuritas
b). Dismaturitas
c). Kematian janin intra uterine

E. Penatalaksanaan
1. Pre eklampsi belum menunjukkan tanda maturitas paru dengan pemeriksaan
uji kocok dan rasio 1/s :
a. berikan suntikan sulfas magnesikus 8 gram, di susul engan suntikan
tambahan sebanyak 4 gram setiap 4 gram setiap 4 jam ( selama tidak aa
kontraindikasi ) atau dengan cara 30 ml MgSO4 20 % dimasukkan dalam
500 cc D5% RL atau 15 ml MgSO4 40 %.

b. jika ada perbaikan /pemberian sampai tercapai kriteria pre eklampsi


ringan.
c. Jika tidak ada perbaikan atau gejala semakin memburuk segera lakukan
terminasi kehamilan.
2. Pre eklampsi berat pada kehamilan > 37 minggu :
a. Penderita di rawat inap :
- istirahat mutlak dan ditempatkan dalam ruang isolasi.
- diit rendah garam dan tinggi protein.
- berikan suntikan sulfas magnesikum 8 gram, 4 gram dibokong kanan
dan 4 gram dibokong kiri/ suntikan tambahan 4 gram setiap 4- 6 jam.
- infus dextrose 5% dan ringer laktat 2 : 1.
b. Menggunakan pemakaian MgSO4 :
- mengurangi kepekaan syaraf pusat sehingga dapat mencegah
terjadinya kejang.
- meningkatkan diuresis,kecuali bila sudah anuria.
- menurunkan frekuensi pernafasan yang cepat.
c. Syarat pemberian MgSO4 adalah :
- refleks patella (+)
- diuresis 100 cc dalam 4 jam terakhir.
- respirasi 16x /menit.
- harus tersedia antidotumnya kalsium glukosa 10% dalam ampul 10cc.
d. Antihipertensi diberikan atas indikasi : tekanan darah sistolik ≥ 180
mmHg dan selanjutnya dalam bentuk > 100 mmHg. Misalnnya injeksi
katapres 1 amp IM dan selanjutnya dalam bentuk tablet 2-3 x ½ tablet.
e. Diuretika tidak diberikan ,kecuali bila terdapat edema umum,edema paru,
dan gagal jantung kongesti. Dapat diberikan furosemide (lasix 1 amp IV ).
f. Segera setelah pemberian MgSO4 kedua, dilakukan induksi partus atau
tanpa amniotomi untuk induksi dapat diberikan oksitosin (pitosin atau
sintosinon) 10 satuan dalam infus tetes.
g. Kala II harus dipersingkat dengan ekstraksi vacum atau forceps. Penderita
di larang mengejan.
h. Jangan berikan metergin post partum, kecuali terdapat perdarahan akibat
atonia uteri, pemberian MgSO4 diteruskan sebanyak 4 gram IM per 24
jam sampai 24 jam.
i. Bila ada kontra indikasi persalinan pervaginam, dilakukan seksio sesaria.

Cara mengakhiri kehamilan /persalinan pada penderita PEB :


a. Belum inpartu :
1) Induksi persalinan :
- amniotomi.
- drip oksitosin tidak terpenuhi.
2) SC bila :
- syarat drip oksitosin tidak terpenuhi.
- 12 jam sejak drip oksitosin belum masuk fase aktif.
- pada primigravida cenderung SC.
b. Inpartu :
1) kala I
- fase laten, tunggu 6 jam baik tidak masuk fase akhir aktif → SC.
- fase aktif (amniotomi drip pitogin ) bila dalam 6 jam belum
lengkap → SC.
2) kala II
- tidak dipercepat sesuai dengan syarat yang terpenuhi.
DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, Ida Bagus Gde. 1996. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan. EGC : Jakarta.
Prawirohardjo Sarwono, dkk. Ilmu Kebidanan. YBPSP : Jakarta.
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU G1 P0 A0 HAMIL 23 MINGGU DENGAN PRE EKLAMPSI BERAT
DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI

PENGKAJIAN
Hari/ tanggal : Kamis/ 11 Maret 2014
Jam : 17.30 wita

I. DATA SUBJEKTIF
A. Identitas

Isteri Suami
Nama Ny. R Tn.S
Umur 41 tahun 48 tahun
Pendidikan SD SD
Pekerjaan Pedagang Pedagang
Agama Islam Islam
Suku/ bangsa Banjar / Indonesia Banjar/ Indonesia
Alamat Jl. Sei.Tiung No.50 Jl. Sei. Tiung. No.50

B. Keluhan Utama
Ibu mengeluh kepalanya pusing, kaki dan tangan terasa kram serta nyeri ulu
hati sejak seminggu yang lalu.

C. Status Perkawinan
Kawin : Ya
Usia pada saat kawin pertama : 40 tahun
Lamanya perkawinan : 1 tahun
Isteri keberapa dari suami sekarang : pertama

D. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Ibu
Ibu tidak pernah menderita penyakit seperti TBC, hipertensi,
jantung,diabetes mellitus dan hepatitis.
2. Riwayat Kesehatan Keluarga
Di dalam keluarga ibu tidak ada yang pernah menderita penyakit seperti
diabetes mellitus,hipertensi,asma, TBC.

E. Riwayat Obstetri dan Ginekologi


1. Riwayat Obstetri
a. Haid
Menarche : 12 tahun
Siklusnya : 28 hari
Lamanya : 7 hari
Banyaknya : 2-3 kali ganti tella/ hari
Dismenorhoe : tidak ada
HPHT : 28- 10-2013
TP : 04-08-2014
b. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
Ini merupakan kehamilan yang pertama dari ibu.
c. Keadaan Kehamilan Sekarang
G1 P0 A0, pergerakan janin mulai terasa mulai umur kehamilan 20
minggu.
Trimester I (ANC di puskesmas)
Keluhan yang dirasakan : mual,muntah, pusing.
Penyuluhan yang didapat : banyak istirahat,minum vitamin
dan minum secara teratur.
Terapi yang sudah didapat : B12 1x1 tablet/hari.
B6 1x1 tablet/hari.

2. Riwayat Ginekologi
Ibu tidak pernah menderita penyakit yang berhubungan dengan alat
reproduksinya seperti kista ovarii, tumor, mioma dan kanker.

F. Riwayat KB
Ibu belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun.

G. Data Biologis
1. Nutrisi
Pola makan ibu : teratur
Jenis makanan : nasi,sayur, lauk pauk
Porsi makan : 1 piring
Frekuensi makan : 2 kali sekali
Pantangan makan : tidak ada
2. Personal Higiene
Ibu mandi 2 kali sehari dan ganti baju bila berkeringat.
3. Eliminasi
BAB BAK
Frekuensi : 1 kali sehari Frekuensi : 4 kali sehari
Warna : kuning kecoklatan Warna : kuning jernih
Konsistensi : lembek Bau : amoniak/ pesing
Masalah : tidak ada
4. Aktivitas
Ibu tidak dapat beraktivitas seperti biasanya karena kepalanya pusing,
serta kaki dan tangannya kram.
5. Istirahat dan Tidur
Ibu kurang tidur pada malam hari dan tidak bisa tidur siang karena
berjualan.

H. Psikososial
1. Psikologis
Ibu merasa senang karena memang telah merencanakan kehamilan ini
namun ibu cemas karena sering kelelahan dan memiliki masalah ekonomi.
2. Sosial
Suami dan keluarga mendukung kehamilan ini namun suami tidak
memberikan perhatian dan dukungan moril pada ibu.

I. Sosial Budaya
Ibu tidak memiliki atau menjalankan tradisi tertentu.

II. DATA OBJEKTIF


A. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : lemah
Kesadaran : kompos mentis
Tanda Vital
TD : 180/130 mmHg R : 20 x/menit
N : 96 x/menit T : 37,4 ˚C
Tinggi badan : 158 cm
Berat badan
- sebelum hamil : 58 kg
- sekarang : 68 kg
B. Pemeriksaan Khusus
1. Inspeksi
- Rambut : rambut ibu tampak bersih dan tidak rontok.
- Muka : tidak terlihat cloasma gravidarum dan ada oedem.
- Mata : konjungtiva tidak pucat sklera tidak ikterik.
- Mulut : bibir ibu tampak kering, lidah bersih.
- Telinga : tampak bersih, tidak terlihat adannya otitis media.
- Leher : tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid dan vena
jugularis.
- Dada : puting susu tampak menonjol dan hiperpigmentasi
pada payudara kiri dan kanan.
- Abdomen : terlihat striae gravidarum,tidak tampak adanya jahitan
bekas operasi.
- Tungkai : tampak oedem pada kedua ekstrimitas bawah dan
ekstrimitas atas,tidak ada varises pada kedua kaki.
2. Palpasi
- Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid.
- Dada : tidak teraba benjolan yang abnormal.
- Abdomen
Leopold I : TFU : setinggi pusat teraba lunak,besar dan tidak
melenting (bokong).
Leopold II : bagian kiri teraba keras dan memanjang (punggung
kiri ).
Leopold III : bagian bawah teraba bundar,keras dan melenting
(presentasi kepala)

TBJ : (22 -12 x 155) = 1550 gram


- Tungkai : teraba oedem pada kedua ekstrimitas bawah dan
ekstrimitas atas,tidak ada varises pada kedua kaki.

3. Auskultasi
DJJ (+) positif,frekuensi 152 x/menit,teratur (terdengar di kuadran kiri
bawah).

4. Perkusi
a. Cek ginjal : kiri (-) /kanan (-) → normal
b. Refleks patella : kiri (+) /kanan (+) → normal

C. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 10,9 gr%
Protein urine : ++ (positif 2)
Reduksi Urine : - ( negatif )

III. ASSESMENT
Ibu G1 P0 A0, 23 minggu dengan PEB, janin tunggal hidup intra uterine,
presentasi kepala.

IV. PLANNING
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan bahwa :
- umur kehamilan ibu 23 minggu dengan pre eklampsi berat.
- keadaan umum ibu lemah dan tanda-tanda vital ibu
TD : 180/130 mmHg R : 20 x/menit
N : 96 x/menit T : 37,4 ˚C
2. Menganjurkan ibu untuk istirahat baring miring kiri/ kanan unruk
meningkatkan aliran darah ke plasenta dan ginjal agar tekanan darah turun dan
edema berkurang.
3. Menganjurkan ibu untuk mengurangi makanan berlemak, asin dan tinggi
protein.
4. Menganjurkan ibu untuk lebih sering memeriksakan kehamilannya 1 kali
setiap minggu.
5. Melakukan rujukan ke RS terdekat karena tekanan darah ibu tinggi, kedua
tangan kaki serta muka ibu oedem atau bengkak dan ini merupakan kehamilan
yang beresiko sehingga ibu memerlukan penanganan lanjutan di RS dan ibu
bersedia untuk dirujuk ke RS.
6. Mendokumentasikan dalam bentuk SOAP

LEMBAR KONSULTASI
PADA IBU G1 P0 A0 HAMIL 23 MINGGU DENGAN PRE EKLAMPSI BERAT
I BIDAN PRAKTIK MANDIRI

Nama : SARIYATUL
Nim : 091. 11 . A . 040
Pembimbing : THAIBAH FATHUL JANNAH, AM.KEB

N Hari / Tanggal Saran TTD


O Pembimbing Mahasiswa

LEMBAR KONSULTASI
PADA IBU G1 P0 A0 HAMIL 23 MINGGU DENGAN PRE EKLAMPSI BERAT
DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI
Nama : SARIYATUL
Nim : 091. 11 . A . 040
Pembimbing : HJ. NELY SUTARNI,SKM, S.ST, MKM

N Hari / Tanggal Saran TTD


O Pembimbing Mahasiswa

You might also like