You are on page 1of 2

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT

KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU BTA POSITIF DI PUSKESMAS


KERANGGAN TANGERANG SELATAN TAHUN 2017

Dera Seta Saputri*, dr. Lailan Safina Nasution, M. Si, Med**


*Mahasiswi Prodi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Jakarta.
**Dosen Prodi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Jakarta.

ABSTRAK

Latar belakang : Tuberkulosis Paru (TB Paru) adalah infeksi kronik menular
yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang terjadi pada parenkim
(jaringan) paru. India, Indonesia, dan China merupakan negara dengan penderita
tuberkulosis terbanyak, yaitu berturut-turut 23%, 10% dan 10% dari seluruh
penderita di dunia.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang


berhubungan dengan tingkat kejadian Tuberkulosis Paru BTA Positif di
Puskesmas Keranggan Tangerang Selatan tahun 2017.

Metode : Penelitian ini berbentuk studi observasional (non eksperimental)


dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini menggunakan teknik
pengambilan total sampling dengan 36 sampel.

Hasil : Berdasarkan hasil uji chi square di dapatkan bahwa terdapat hubungan
yang bermakna antara pekerjaan, pendidikan, riwayat merokok, kepadatan hunian
, dan perilaku higienitas dengan kejadian TB Paru di Puskesmas Keranggan
Tangerang Selatan tahun 2017.

Kesimpulan : Didapatkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara


pekerjaan, pendidikan, riwayat merokok, kepadatan hunian, dan perilaku
higienitas dengan kejadian TB Paru di Puskesmas Keranggan Tangerang Selatan
tahun 2017.

Kata Kunci : Tuberkulosis Paru, usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan,


riwayat merokok, kepadatan hunian, perilaku higienitas.
THE CORRELATION BETWEEN THE FACTORS AND THE INCIDENT
OF PULMONARY TUBERCULOSIS POSITIVE BTA IN HEALTH
CENTRE OF KERANGGAN SOUTH OF TANGERANG IN 2017

Dera Seta Saputri*, dr. Maria Eka Putri**


*Students of Medicine Program, Faculty of Medicine and Health, University of
Muhammadiyah Jakarta.
**Lecturer of Medicine Program, Faculty of Medicine and Health, University of
Muhammadiyah Jakarta.

ABSTRACT

Background: Pulmonary Tuberculosis (Pulmonary TB) is a chronic infectious


infection that caused by Mycobacterium tuberculosis that occurs in the pulmonary
parenchyma (tissue). India, Indonesia and China are the countries with the highest
number of tuberculosis patients, which was 23%, 10% and 10% of patients in all
over the world.

Aim: To understand the correlation between the factors and the incident of
pulmonary tuberculosis with positive BTA in Health Centre of Keranggan South
of Tangerang in 2017.

Methods: Cross sectional was used in this research. Total sampling was used to
take the 36 samples.
Results: Based on the results of chi square showed that there is a significant
correlation between job, education, smoking history, dwelling density, and
hygiene behavior with the incident of pulmonary tuberculosis positive BTA in
Health Centre of Keranggan South of Tangerang in 2017.

Conclusion: This research showed that there was significant correlation between
job, education, smoking history, dwelling density, and hygiene behavior with the
incident of pulmonary tuberculosis positive BTA in Health Centre of Keranggan
South of Tangerang in 2017.

Keywords: Pulmonary Tuberculosis, age, gender, job, education, smoking


history, dwelling density, hygiene behavior.

You might also like