Professional Documents
Culture Documents
No. Rekam Medis : 0075871 Diagnosa Medis : Dislokasi Caput Humerus Dekstra
IDENTITAS
GENERAL IMPRESSION
Keluhan Utama (bila nyeri = PQRST) : Nyeri Bahu Sebelah kanan
P . Nyeri Bahu Sebelah kanan.
Q. Nyeri terasa seperti tertusuk tusuk
R. Nyeri Bahu menjalar sampai kepunggung belakang sebelah kanan
S. Skala nyeri 7
T. Nyeri dirasakan bertambah jika bergerak
Mekanisme Cedera : Terpeleset Dilantai dan bahu sebelah kanan membentur Besi.;
Orientasi (Tempat, Waktu, dan Orang) : Baik Tidak Baik
Diagnosa Keperawatan :
PRIMER SURVEY
forcep
Diagnosa Keperawatan:
BREATHING 1. Inefektif pola nafas b/d
2. Kerusakan pertukaran gas b/d
Gerakan dada : Simetris Asimetris Kriteria Hasil :
Irama Nafas : Cepat Dangkal Normal Intervensi :
Pola Nafas : Teratur Tidak Teratur 1. Pemberian terapi oksigen 2 ltr/mnt
Laserasi : Ya Tidak
Edema : Ya Tidak
Keluhan Lain : Tidak ada
Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri Akut b/d agen cedera biologis (
ANAMNESA
SECONDARY SURVEY
iskemik miokard)
Riwayat Penyakit Saat Ini : Klien Masuk Ke IGD Pada hari Rabu Kriteria Hasil : Kontrol Nyeri
tanggal 27 Juni 2018, mengeluh nyeri di bahu sebelah kanannya NOC :
setelah terpeleset dilantai, dan bahu sebelah kanan membentur a. Mengenali kapan nyeri terjadi skala 4
besi, daerah yang terbentuk tampak hematom, nyeri tekan dan b. Menggunakan tindakan pengurangan nyeri
bertambah saat digerakkan, klien sesekali mengerang dan tanpa analgesik skala 4
cenderung melindungi bagian yang sakit. c. Melaporkan nyeri yang terkontrol skala 4
Alergi : klien tidak ada allergi obat maupun makanan Intervensi : manajemen nyeri
Medikasi : Ketorolac inj 30 mg intravena. 1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif
yang meliputi, lokasi, karakterisitik, durasi,
frekuensi, kualitas
Riwayat Penyakit Sebelumnya : Klien tidak memiliki riwayat Rasional : membantu mengevaluasi
penyakit seperti gula darah tinggi ataupun hipertensi. derajat ketidaknyamanan dan terjadinya
komplikasi
Makan Minum Terakhir : Pagi jam 08.30 WIB 2. Observasi reaksi non verbal terhadap
ketidaknyamanan
Even/Peristiwa Penyebab : Saat berwudhu ingin sholat zhuhur Rasional : respon non verbal membantu
mengevaluasi derajat nyeri dan
Tanda Vital : perubahannya
BP : 120/90 mmHg N : 90 x/menit S : 36,5 C RR : 20 x/mnt 3. Ajarkan tehnik nafas dalam bila rasa nyeri
datang
Rasional : tehnik nafas dalam
menurunkan konsumsi oksigen miokard
4. Bantu pasien dan keluarga mencari
dukungan
Rasional : dukungan keluarga bisa
meningkatkan kenyamanan klien
5. Pertahankan istirahat dengan posisi semi
fowler selama episode angina
Rasional : menurunkan kebutuhan
oksigen miokard untuk meminimalkan
risiko cedera jaringan atau nekrosis
6. Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri
Rasional : lingkungan bisa menjadi
pemicu meningkatnya derajat nyeri
7. Kolaborasi tim medis : pemberian
antiangina sesuai indikasi : nitrogliserin
sublingual
Rasional : nitrogliserin mempunyai
standar pengobatan dan mencegah nyeri
angina selama lebih dari 100 tahun
Diagnosa Keperawatan:
SECONDARY SURVEY
PEMERIKSAAN FISIK 1. … … …
2. … … …
tusuk
R. Nyeri Bahu menjalar sampai Asam laktat meningkat
kepunggung belakang sebelah
kanan Pelepasan mediator kimia
S. Skala nyeri 7
T. Nyeri dirasakan bertambah
Merangsang nosiseptor
jika bergerak
medis :
pemberian
Analgetik
ketorolac ing 30
mg intravena 1
amp.