Professional Documents
Culture Documents
NASKAH PUBLIKASI
Fitri Ramadhani
ABSTRACT
5-9 1 tablet 7 12
Intensif
10-14 2 tablet 6 11
3KDT
15-19 3 tablet 9 16
R75/H50/Z150
20-32 4 tablet 8 14
Jumlah 30 53
5-9 1 tablet 7 12
Lanjutan
10-14 2 tablet 2 3
2KDT
15-19 3 tablet 10 18
R75/H50
20-32 4 tablet 8 14
Jumlah 27 47
Total 57 100
tuntas dan memperparah kejadian
multidrug resisteance tuberculosis
4. Terapi KDT yang Diterima
(MDR TB) (Siahaan dan Muyani,
Pasien Rawat Jalan Tuberkulosis
2013).
Paru Anak Berdasarkan Berat
Badan
5. Jenis Penyakit Penyerta
Pada Tabel. 1 dapat diketahui Penyakit penyerta yang paling
bahwa sebagian besar pasien banyak timbul selama pasien
menerima tablet KDT sebanyak 3 menjalakan terapi adalah diare
tablet. Namun pada beberapa pasien sebanyak 3 pasien (33%) dan demam
terdapat ketidaksesuaian antara 3 pasien (33%). Diare dan demam
jumlah tablet KDT yang diterima merupakan penyakit penyerta paling
dengan berat badannya. Dampak dari banyak dialami oleh pasien,
ketidaksesuaian pemberian dosis keduanya bukan pemicu namun
terapi dengan berat badan pada penyakit penyerta yang timbul
tuberkulosis paru berkaitan dengan selama terapi. Mencari penyakit
konsentrasi obat dalam tubuh penyerta merupakan hal yang penting
sehingga dapat menimbulkan dalam tatalaksana TB anak, jika
resistensi obat sehingga pasien ditemukan maka ditatalaksana secara
menjadi tidak sembuh. Hal ini juga bersamaan (Kemenkes RI, 2014).
dapat menyebabkan eradikasi kuman
Mycobacterium tuberculosis tidak
Tabel. 2 Efek Pemakaian KDT
Efek Samping Jumlah Pasien Persentase (%)
Ruam 2 5
Mual 7 19
Muntah 5 14
Tidak tercatat 23 62
Jumlah 37 100
5