Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN PRAKTIKUM
ALAT DAN MESIN PERTANIAN II
(Pengecilan Ukuran)
Oleh :
1.2 Tujuan
Mahasiswa dapat engukur dan mengamati pengecilan ukuran bahan hasil
pertanian dengan mengkaji performansi mesin dan rendemen hasil pengecilan
ukuran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Kompresi/Pemukulan/Penggerusan/Penumbukan
Prinsip kerja dari kompresi adalah dengan tekanan yang kuat terhadap
buah, Biasannya, penghancuran ini untuk menghancurkan buah yang keras.
Alat dari kompresi ini dinamankan chrushing rolls. Proses ini dilakukan
dengan memberikan gaya tekan yang besar sambil dilakukan penggesekan
pada suatu permukan padat, sehingga bahan terpecah dengan bentuk yang
tidak tertentu. Umumnya, permukaan alat dibuat dengan kekerasan tertentu,
sehingga dapat membentuk pencabikan bahan.
Pemukulan adalah operasi pengecilan ukuran dengan memanfaatkan gaya
impact, yaitu pemberian gaya yang besar dalam waktu yang singkat. Prinsip
kerja dari impact adalah dengan memukul buah. Alat yang biasa digunakan
yaitu hammer mill. Alat ini untuk menghasilkan bahan dengan ukuran kasar,
sedang, dan halus.
Bahan yang berserat atau kenyal tidak dapat dikecilkan ukurannya dengan
cara pemukulan, karena gaya impact tidak dapat menyebabkan pecahnya
bahan menjadi bagian yang lebih kecil. Demikian pula bahan yang besar,
tidak dapat dikecilkan ukuranya dengan cara pemukulan karena akan
merusak bentuk asal .
3. Menggiling/Shearing
Cara ini menggunakan prinsip impact, yaitu dengan mengikis buah
ataumenggiling buah. Alat yang biasa digunakan dalam metode ini adalah
Disc Atrition Mill. Alat ini untuk menghasilkan bahan dengan ukuran yang
halus (Mulyadi, 2016)
BAB III
METODOLOGI
5. Jumlah Potongan - -
Banyaknya
No. Keterangan Bahan Bahan Satuan
1 2
5 Jumlah potong - - -
a. Kapasitas throught
a 0,20464 Kg
Kapasitas 𝑡ℎ𝑟𝑜𝑢𝑔ℎ𝑡 = = = 0,155 Kg/s
x 13,18 s
b. Kapasitas output
c 0,07062Kg
Kapasitas 𝑜𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡 = x = = 5,3581 .10-3 Kg/s
13,18 s
c. Rendemen Pengupasan
b
Rendemen pengupasan =
a
0,17284Kg
=
0,20464 Kg
= 0,8446
d. Rendemen penyerutan
c
Rendemen penyerutan =
b
0,07062Kg
=
0,20464 Kg
= 0,3451
4.2.3 Perhitungan Kelompok 3
= 98,44%
𝑐1 0,21707
4. – Menghitung kapasitas output 1 : =: = 54 ,27 kg/jam
𝑥1 0,004
𝐶2 0,19707
- Menghitung kapasitas output 2 : =: = 12,98 kg/ja
𝑥2 0,01527
BAB V
PEMBAHASAN
6.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari praktikum kali ini adalah :
1. Pengecilan ukuran adalah proses penanganan pasca panen bahan hasil
pertanian yang bertujuan untuk memperbesar luas permukaan bahan guna
mempermudah proses penanganan selanjutnya.
2. Memotong kentang menggunakan alat pemotong kentang lebih efektif
daripada memotong kentang menggunakan pisau.
3. Memarut keju menggunakan alat penyerut manual dengan lubang parut
besar lebih efisien daripada menggunakan alat penyerut manual dengan
lubang parut yang lebih kecil namun untuk hasil pemarutan bisa dinilai
sesuai kebutuhan.
4. Metode dan alat pengecilan ukuran yang digunakan dipengaruhi oleh fasa
bahan, karakteristik fisik bahan, dan kebutuhan pengolahan bahan.
6.2 Saran
1. Sebaiknya sebelum memulai praktikum, praktikan memahami prosedur
praktikum terlebih dahulu.
2. Alat yang diigunakan sebaiknya dalam kondisi yang baik agar mendapatkan
hasil yang akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Dokumentasi Pribadi
Gambar 3. Kentang