You are on page 1of 3

NO SOP SK Direktur

1 Penatalaksanaan Pewadahan/Penampungan + Kantong sampah


Limbah Sampah Medis (Infeksius) Kebijakan kuning, tempat sampah,
Pelayanan PPI pel infeksius, pel non
(Kewaspadaan infeksius, troli71`
Standard)
Pengangkutan Sampah
Non Medis (Basah &
Kering)
Pengangkutan Sampah
Medis (Infeksius)
Pengadaan Pengadaan Bahan & Alat
Bahan & Alat yang melibatkan Tim PPI
Laundry Penjemputan Linen Kotor + Mesin cuci infeksius,
Kebijakan mesin cuci non
Pelayanan PPI infeksius, troli linen
(Kewaspadaan bersih, troli linen kotor,
Standard) linen, sprei, ember
Pencucian Linen *Buku petugas laundry
(jumlah linen kotor
infeksius & non
infeksius yg diterima,
jumlah linen bersih yg
didistribusikan, TTD)
Pengeringan Linen
Penyetrikaan Linen
Distribusi Linen Bersih
Kebersihan Hand Rub + Hand rub, sabun
Tangan Kebijakan antispetik untuk OK,
Pelayanan PPI tissue, keran Panjang,
(Kewaspadaan
Standard)
Hand Wash
Surgical Hand Wash
Penggunaan APD Penggunaan APD +
Kebijakan
Pelayanan PPI
(Kewaspadaan
Standard)
Etika Batuk Etika Batuk
Penempatan Penempatan Pasien hepa filter, APD (masker
Pasien dengan Penyakit Menular N95), tirai (jika >1
atau Suspek pasien), skort non steril
Praktek +
Menyuntik Aman Kebijakan
Pelayanan PPI
(Kewaspadaan
Standard)
Sterilisasi Sterilisasi +
Kebijakan
Pelayanan PPI
(Kewaspadaan
Standard)
Alat Medis Single + *ETT 3x, OPA 7x
Use – Re Use
*form penggunaan,
Pengawasan + +
Peralatan
Kadaluarsa
Transfusi Proses Penanganan, Kebijakan
Penggunaan, & Pemberian Pengelolaan Darah
Darah & Produk Darah & Komponen
Darah
K3 Penatalaksanaan Tertusuk Kit benda tajam, form
Jarum atau Benda Tajam pelaporan
Konstruksi & Kebijakan PPI pada Form ICRA, manual
Renovasi Pekerjaan standard
Bangunan Demolisi,
Konstruksi, &
Renovasi Bangunan
Surveilans +
Bundle PPI +
Penyajian - -
Makanan

PENGENDALIAN LINGKUNGAN

Kualitas Udara

Tidak dianjurkan melakukan fogging dan sinar ultraviolet untuk kebersihan udara, kecuali dry mist
dengan H2O2 dan penggunaan sinar UV untuk terminal dekontaminasi ruangan pasien dengan infeksi
yang ditransmisikan melalui air borne. Diperlukan pembatasan jumlah personil di ruangan dan
ventilasi yang memadai.

Permukaan LIngkungan

SPO untuk pembersihan, disinfeksi permukaan lingkungan,tempat tidur, peralatan disamping tempat
tidur dan pinggirannya yang sering tersentuh

Untuk mencegah aerosolisasi kuman patogen penyebab infeksi pada saluran napas, hindari
penggunaan sapu ijuk dan yang sejenis, tapi gunakan cara basah (kain basah) dan mop (untuk
pembersihan kering/lantai),bila dimungkinkan mop terbuat dari microfiber. Mop untuk ruang isolasi
harus digunakan tersendiri, tidak digunakan lagi untuk ruang lainnya.
Larutan disinfektan yang biasa dipakai yaitu natrium hipoklorit 0,050,5%. Bila ada cairan tubuh,
alcohol digunakan untuk area sempit, larutan peroksida (H2O2) 0,5-1,4% untuk ruangan rawat dan
2% untuk permukaan kamar operasi, sedangkan 5-35% (dry mist) untuk udara.

Untuk lingkungan yang sering digunakan pembersihannya dapat diulang menggunakan air dan
detergen, terutama bila di lingkungan tersebut tidak ditemukan mikroba multi resisten.

You might also like