Professional Documents
Culture Documents
I. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyuluhan ini adalah agar keluarga mampu
memberi dukungan bagi anggota keluarga mereka yang mengalami
gangguan jiwa dalam proses perawatannya.
II. Tujuan Khusus
1. Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan keluarga dalam
mengatasi masalah kesehatan dalam keluarga tersebut.
2. Menekankan kepada keluarga bahwa keluarga merupakan sistem
pendukung utama yang memberikan perawatan langsung pada setiap
keadaan sehat maupun sakit pasien.
III. Pokok Bahasan
1. Peran penting keluarga
2. Fungsi dukungan keluarga
3. Peran keluarga dalam perantara klien gangguan jiwa.
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. Alat Bantu
1. Leaflet
VI. Pengorganisasian
VII. Pelaksanaan
N Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
o
1 3 menit Pembukaan 1. Menjawab salam
1) Salam Pembuka 2. Mendengarkan dan
(memperkenalkan diri dan memperhatikan
menentukan kontrak waktu penyuluhan
dengan pasien dan keluarga)
2) Memahami tujuan penyuluhan
3) Menyebutkan materi yang akan
disampaikan
2 10 Pelaksanaan 1. Peserta
menit 1. Memberikan materi memperhatikan
a) Pengertian Dukungan materi yang
Keluarga diberikan
b) Peran Dukungan Keluarga 2. Peserta
c) Fungsi Dukungan Keluarga mengajukan
d) Upaya perawatan keluarga pertanyaan tentang
selama di rumah dalam meteri yang kurang
menghadapi pasien yang dipahami
mengalami gangguan jiwa
2. Memberikan kesempatan pada
peserta untuk menanyakan
materi yang kurang dipahami
3 15 Evaluasi 1. Para peserta
menit 1. Menanyakan kembali kepada menjawab
para peserta tentang materi pertanyaan yang
yang telah disampaikan diberikan penyuluh
VIII. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
Kesiapan media meliputi:
Penentuan waktu
Penentuan tempat
Pemberitahuan kepada pasien
b. Evaluasi proses
Kegiatan penyuluhan berjalan tertib
Peserta mengajukan pertanyaan
Peserta mengikuti kegiatan sampai selesai
c. Evaluasi hasil
Peserta yang mengikuti penyuluhan 80% aktif dalam kegiatan
penyuluhan dan penyuluhan berjalan dengan tertib dan lancar.
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Dukungan Keluarga
Keluarga adalah sebuah sistem, maka gangguan yang terjadi pada
salah satu anggota dapat mempengaruhi seluruh sistem. Sebaliknya,
disfungsi keluarga dapat pula merupakan salah satu penyebeb terjadinya
gangguan pada anggotanya. Keluarga merupakan tempat individu memulai
hubungan interpersonal dengan lingkungannya.
Keluarga merupakan “institusi” pendidikan utama bagi individu untuk
belajar dan mengembangkan nilai, keyakinan, sikap, dan perilaku. Keluarga
merupakan sistem pendukung utama yang memberikan perawatan langsung
pada setiap keadaan sehat sakit penderita.
Keluarga merupakan unit paling dekat dengan penderita, dan merupakan
“perawat utama” bagi penderita.
Umumnya, keluarga meminta bantuan tenaga kesehatan jika mereka
tidak sanggup lagi merawatnya. Oleh karena itu, perawatan yang berfokus
pada keluarga bukan hanya memulihkan keadaan penderita, tetapi bertujuan
untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan keluarga dalam
mengatasi kesehatan dalam keluarga tersebut.
Keluarga merupakan suatu system terbuka yang terdiri dari semua
unsure dalam system, mempunyai struktur tujuan atau fungsi dan
mempunyai organisasi internal, seperti system yang lain. Bila salah satu
anggota keluarga mengalami gangguan, hal ini akan mempengaruhi anggota
keluarga yang lain (Indriyati. 2004).
Secara umum keluarga juga membentuk unit social yang paling kecil yang
mentransmisikan tuntutan-tuntutan dan nilai-nilai dari suatu masyarakat,
dan demikian melestarikannya. Keluarga harus dapat beradaptasi dengan
kebutuhan-kebutuhan masyarakat sementara keluarga juga membantu
perkembangan dan pertumbuhan anggotanya sementara itu semua menjaga
kontinuitas secara cukup untuk memenuhi fungsinya sebagai kelompok
referensi dari individu (Dwi. 2001).
Seluruh anggota keluarga saling tergantung dan selalu berinteraksi satu
dengan yang lainnya. Seluruh anggota keluarga berusaha untuk
menghilangkan gangguan-gangguan baik yang bersifat fisik atau psikis yang
ada pada anggota keluarga yang lain. Berdasarkan hal ini keluarga selalu
menjaga yang satu dengan yang lain tidak hanya dalam keadaan sehat, tetapi
juga dalm keadaan sakit dan menghadapi kematian.
Dukungan social keluarga adalah sebuah proses yang terjadi sepanjang masa
kehidupan, sifat dan jenis dukungan social berbeda dalam berbagai tahap-
tahap siklus kehidupan. Dukungan social keluarga dapat berupa dukungan
social internal, seperti dukungan dari suami, istri, atau dukungan dari
saudara kandung, dan dapat juga berupa dukungan keluarga eksternal bagi
keluarga inti. Dukungan social keluarga membuat keluarga mampu
berfungsi dengan berbagai kepandaian dan akal.
DAFTAR PUSTAKA